BAB 104 Kekuatan Ibu Bulanan Luar Biasa, Boss Sampai Rela Menyerbu?
Fei Fei melihat jelas, ekspresi boss tadi jelas menunjukkan penyesalan belum menjadi ayah, hanya si mesum bego ini yang nekat menyuruh orang pakai pengaman.
“Mana mungkin? Aku teman sekampusnya dulu, apa aku tidak tahu sifat aslinya?”
San Di itu orang yang sangat dingin, bahkan pada keluarganya sendiri bisa tak berperasaan, mana mungkin mau punya anak cepat-cepat?
“Sudah dibilang kepala babi masih tidak percaya, mau bertaruh? Aku yakin Boss Lei akan membuat Lan Xin hamil dalam setengah tahun.”
“Pasti kau yang kalah. Baik, aku bertaruh San Di tidak akan punya anak dalam lima tahun.” Mo bersumpah tegas.
“Orang yang kalah harus memenuhi satu kondi dari pihak lawan, bagaimana?” Fei Fei sudah yakin menang.
“Ok! Tapi kalau kamu kalah, apa kamu akan setuju jika aku minta kamu menemaniku semalaman?” Mo berkata dengan jahat.
Fei Fei melemparkan tatapan merendahkan ke arahnya.
“Aku temani dua mangkok! Kalau kamu kalah, harus buka baju atas dan lari tiga putaran mengelilingi barku sambil membawa merek barku di punggung!”
Yang dia maksud adalah satu malam.
Yang dia maksud adalah satu mangkok, jenis yang dipakai untuk makan.
Kita lihat nanti! Keduanya saling tatap dengan sikap tak mau kalah, seolah sudah melihat wajah kekalahan masing-masing.
Mo dan Fei Fei sedang berdebat, sedangkan Gong Yun yang melihat Lan Xin baik-baik saja, berencana pergi.
“Beri tahu San Di, karena ceweknya tidak enak badan, acara kumpul-kumpul kita tunda dulu.” Gong Yun berkata pada Mo.
Mo mengangguk, “Pemimpin, tidakkah kamu mau menunggu San Di keluar untuk ngobrol sebentar?”
“Tidak, Bip bip masih menunggu di rumah.” Bip bip adalah anjing berbulu emas peliharaan Gong Yun.
Mo bergumam, “Makhluk ini, memperlakukan anjing lebih baik daripada manusia.”
Melihat Gong Yun hendak pergi, Fei Fei buru-buru mengambil tas Gong Yun yang tertinggal di kursi dan mengejarnya.
“Barangmu ketinggalan.”
“Terima kasih.” Gong Yun menerimanya. Di dalamnya berisi mainan boneka bulu yang dibelinya untuk Bip bip.
Saat menyerahkannya, salah satu tulang mainan bulu terjatuh dan dia segera memungutnya.
Gong Yun melihat Gu Tou sedikit kotor, cahaya jijik berkilat di matanya.
"Untukmu." Fei Fei menyodorkannya padanya.
"Kuberikan padamu." Gong Yun menggenggam tas itu, lalu berbalik pergi.
Fei Fei memerah wajahnya, tangan mencengkeram boneka Gu Tou itu erat-erat.
Ia ingat, boneka bulu kecil inilah yang membuat tangannya tak sengaja menyentuh Gong Yun pertama kali di toko，kini pria itu memberikannya padanya...
Pipinya memanas. Gong Yun tampak begitu gagah, mirip pangeran dongeng.
"Hei, gadis kecil! Pemimpin pasti melihat ini kotor baru memberikannya. Perlukah segitu mengharukannya?" Mo tak tahan lagi.
Fei Fei melototi dia.
"Kenapa kamu selalu ada di mana-mana?"
Berani-beraninya merendahkan pangeran berkudanya! Gong Yun yang selalu lembut itu, mana mungkin menolak hanya karena kotor?
"Coba lihat aku. Tak kalah dari pemimpin. Benarkah tak mau mencoba hubungan fisik tanpa ikatan emosi?"
Fei Fei memandangnya sinis. Dasar pria tak bermoral, benar-benar menyebalkan!
Lan Xin merasa seluruh tenaganya terkuras, tenggelam dalam kegelapan pekat, baru sadar setelah lama terbuai.
Badannya sudah mengenakan pakaian pasien rumah sakit.
Fei Fei yang menjaga langsung berseru melihatnya sadar.
"Lan Xin, kau akhirnya tersadar!"
"Apa yang terjadi?" Lan Xin mengusap kepala bingung. Ia ingat sedang bertengkar dengan Lan Xiang di toko，lalu seperti pingsan?
"Ah kamu, aku benar-benar kagum. Datang bulan saja bisa dibuat heboh seperti ini. Pingsan karena menstruasi, mungkin cuma kamu satu-satunya di dunia."
Lan Xin mengeluarkan suara terkejut, wajahnya mulai memerah.
"Ternyata ini penyebabnya! Aku heran kenapa akhir-akhir ini rasanya tidak enak badan."
Fenomena ajaib bernama menstruasi ini memang unik. Saat belum datang, rasanya seperti ayam betina yang menahan telur, emosi jadi tidak stabil dan meledak-ledak.
Tapi begitu datang, tubuh pun terasa lebih ringan. Kini emosi Lan Xin tidak lagi tak terkendali seperti sebelumnya.
Benar-benar semangat segar!
Yang tidak dia sadari, sementara dirinya sudah lega, ada seorang pria yang gagal dalam "rencana kukus bakpao" sedang mengamuk di markas Lei Group, melampiaskan kemarahan pada orang-orang tak bersalah.
"Kamu tidak lihat sendiri betapa hebohnya saat itu! Wow, Boss Lei-mu itu terlalu keren! Kamu tahu penampilannya saat itu seperti apa?"
Biasanya Lei Tingyu jarang membawa pengawal. Kali ini demi mengantisipasi kerugian pada Lan Xin, dia datang dengan rombongan besar. Penampilan penuh wibawa ini membuat hati Fei Fei si gadis remaja berdebar kencang.
Matanya sampai bermunculan simbol hati.
"Lei Tingyu juga datang?" Wajah Lan Xin semakin merah.
Jadi, karena dia menstruasi, sang bos pun ikut "menerjang" ke sini?
Menerjang... Goblog! Perumpamaan apa ini? Lan Xin merasa malu.
"Pria menyebalkan di butik itu dan pria tampan itu, ternyata memang sahabat Boss Lei-mu!"
Di hati Fei Fei sekarang, Mo hanyalah Korban A yang menjengkelkan, sementara Gong Yun adalah dewa tampan nan sempurna.
“Mereka mungkin sudah memberitahu boss tentang kerugianmu, lalu boss membawa sekumpulan orang ke sini. Kamu tidak melihat penampilan menakjubkan saat itu ah!”
Fei Fei mendeskripsikan situasi saat itu dengan sangat hidup, membuat Lan Xin dadanya berdebar-debar.
Terutama saat Fei Fei bercerita tentang bagian dimana boss menyuruh orang menghantam toko itu, benar-benar penuh semangat.
“Kamu, maksudmu Lei Tingyu menyuruh orang menghantam toko itu?”
Fei Fei mengangguk, “Iya, dihantam. Keren banget!”
Lan Xin merasa pandangannya tiba-tiba berkunang-kunang, disertai Ibu Bulanannya yang mengalir deras.
Dia hanya menjatuhkan dua rak saja sudah menghabiskan uang boss sebanyak itu. Kalau boss menghantam tokonya, berapa besar kerugiannya?
Fei Fei masih terus mengungkapkan pemujaannya pada boss, sementara kepala Lan Xin dipenuhi tulisan uang besar-besar.
Habislah, dia bukan hanya bertarung dan mengabaikan reputasi Keluarga Lei terlebih dahulu.
Menggunakan kartu boss untuk berseteru dengan Lan Xiang di belakang.
Kedatangan Ibu Bulanan membangunkan boss.
Akhirnya, boss menghantam toko demi dia!
Menurut karakter cerdik Lei Tingyu, perhitungan ini pasti akan dimasukkan ke ekornya lagi.
“Lei Tingyu orangnya?”
“Tidak tahu. Setelah dokter bilang kamu menstruasi tidak teratur, dia pergi dengan muka gelap. Hanya menyuruhku merawatmu.”
Lan Xin segera memperkirakan ini adalah ekspresi kemarahan boss padanya.
Dia berdiri.
Tidak boleh! Sekarang harus segera menemui Lei Tingyu, mengakui kesalahan, dan berusaha mendapat penanganan ringan.
“Lan Xin, kamu berbaring dulu. Dokter bilang kamu terlalu tertekan. Meski tidak ada masalah besar, tapi sebaiknya diobservasi sampai sore baru boleh pulang.”
Sebenarnya Lei Tingyu yang memaksa dokter melakukan ini. Gangguan menstruasi bukanlah penyakit serius, seharusnya setelah pemeriksaan Lan Xin langsung diperbolehkan pulang.
Tapi boss agak khawatir padanya, memaksa dokter menahan Lan Xin setengah hari lebih lama.
“Fei Fei, kamu lihat ponselku? Aku harus menelepon Lei Tingyu.”
Waktu itu baru saja ia memeluk Mu Feng sebentar, Lei Tingyu langsung marah besar karena dianggap merusak citra Lei Group - ini alasan yang diakui sendiri oleh Lan Xin.
Sampai sekarang, ia masih mengira boss marah karena masalah citra perusahaan, sebab boss yang sok suci tidak mau mengakui kecemburuannya.
Jadi Lan Xin sangat khawatir. Baru saja ia berkelahi dengan Lan Xiang, merusak banyak barang, menggunakan kartunya, dan akhirnya membuat boss menghantam toko itu!
Habis! Nanti kalau Lei Tingyu datang, bukankah ia akan menyobek-nyobekku?
