Bab 138 Berbalik Bisa Menemukan Keindahan
Penata rias tak henti memuji setelah melihat Lan Xin berganti gaun.
"Gaun ini benar-benar sangat cocok dengan aura Nyonya."
Lan Xin bercermin, memang sangat cantik, seperti orang berbeda, dengan sentuhan ahli rias yang sempurna, tampaknya malah menambah kesan penuh wibawa.
Tiba-tiba dia terpikir sebuah kata yang membuatnya malu.
Kesamaan suami-istri.
Wujudnya sekarang, jika berdiri di samping Lei Tingyu, seharusnya cukup serasi ya...
“Nyonya Anda lihat, esensi pakaian ini terletak pada bagian belakang yang berlubang, lihat berlian yang berkilau ini.” Tukang rias berkata dengan kagum.
Bagian belakang gaun ini didesain dengan area terbuka besar yang menampakkan garis punggung yang indah, bagian tengahnya dihiasi deretan berlian yang menyilaukan.
Bagian depan gaun terlihat sangat minimalis, tapi tak ada yang bisa mengabaikan kilauannya saat dia berbalik.
Lan Xin tertegun, apakah ada makna khusus di balik pemilihan gaun ini oleh Lei Tingyu?
Dengan berbalik, keindahan pun terungkap.
Sebenarnya Lei Tingyu awalnya tidak memilih gaun ini, namun menggantinya karena suatu alasan.
Tapi saat melihat penampilan Lan Xin yang sudah siap, dia tetap terkejut.
“Bagus tidak?” Tanya Lan Xin gugup saat melihat Lei Tingyu mendekat.
Perasaannya sekarang mirip gadis yang akan berkencan dengan cinta pertamanya.
Lei Tingyu tidak menjawab, langsung mendekatinya dan mengeluarkan sebuah kotak. Dari dalamnya dia mengambil hiasan kepala berlian safir biru cornflower, lalu dengan lembut memasangkannya.
“Ini kan safir cornflower blue?” Desainer yang biasa melayani keluarga kaya ternama dalam negeri ini...
Menyebut diri sudah melihat dunia, tapi tetap terpana melihat persiapan Lei Tingyu untuk Lan Xin.
“Berat sekali.” Lan Xin mengusap kepalanya, digampar Lei Tingyu.
“Jangan banyak gerak! Tidak boleh dilepas!”
Lan Xin bercermin bolak-balik, wajahnya memerah tiba-tiba saat melihat bayangan Lei Tingyu berdiri di sampingnya.
Gaunnya, bagian atas berwarna hitam, bagian rok berwarna putih. Hiasan kepala berupa satu batu safir besar yang dikelilingi berlian.
Sedangkan sang boss, mengenakan setelan jas putih polos dengan kemeja hitam. Warnanya dasi ternyata sama persis dengan hiasan kepala wanita itu, dan tampaknya terdapat penjepit berlian di sana.
Maka Lan Xin pun memerah.
Inikah yang disebut sebagai pakaian pasangan legendaris?
Hu Xiaoli berdiri megah di depan pintu gerbang, menyambut para tamu dengan sikap layaknya nyonya rumah.
Keluarga Hu juga termasuk keluarga besar. Ia hanya tinggal di Lei Group karena kekaguman pada Lei Tingyu. Dengan memanfaatkan hubungan keluarganya, ia dengan lihai menjalin hubungan dengan para tamu.
Ia hanya berharap, ketika pria yang berdiri di puncak tertinggi itu berbalik, dapat melihat betapa luar biasanya dirinya.
Bukankah pria hewan seharusnya dipasangkan dengan wanita yang setara?
Mana mungkin putri bangkrat itu bisa menandinginya!
Hu Xiaoli penuh percaya diri. Memperkirakan waktunya sudah tepat, ia merapikan gaunnya sekali lagi.
Gaun pesanan khusus kelas atas dari Zu Hai·Mura ini benar-benar menonjolkan aura bangsawan. Ia berharap Lei Tingyu bisa langsung melihat keunggulannya.
Ketika melihat mobil sport mewah Lei Tingyu mendekat, Hu Xiaoli segera berdiri tegak sempurna. Dengan kepala terangkat tinggi, ia menampilkan senyuman tercantiknya.
Lei Tingyu turun dari mobil terlebih dahulu, lalu berjalan memutar ke sisi lain untuk membuka pintu mobil. Sepasang kaki mungil langsung menjadi sorotan. Para wartawan yang mengerumuni langsung berebut mendekat.
Hu Xiaoli tak bisa lagi mempertahankan senyumannya.
Lan Xin yang berdandan anggun dan Lei Tingyu muncul berjalan bergandengan, dalam sekejap menghabiskan sebagian besar film dasar media.
Lei Tingyu selalu bersikap dingin seperti gunung es di depan media, berbeda dengan Lan Xin yang digandengnya yang sangat ramah. Media sangat menyukai istri yang rendah hati ini.
Tapi tak lama kemudian ada yang mulai menyadari keanehan.
Mengapa gaun yang dikenakan istri CEO Grup Lei ini mirip dengan yang dipakai Hu Xiaoli yang berdiri di pintu?
Tidak, tidak sama! Sama sekali berbeda!
Meski dari merek yang sama dengan desain agak sedikit mirip, gaun yang dikenakan Lan Xin jelas beberapa tingkat lebih tinggi kualitasnya!
Inilah alasan wajah Hu Xiaoli berubah masam.
Merek high-end yang sama pun memiliki versi custom dan ready-to-wear. Gaun yang dipakai Hu Xiaoli ini harganya sekitar 100 ribu dolar AS.
Sementara gaun Lan Xin adalah custom-made high-end buatan tangan murni, seluruhnya dibuat manual. Belum lagi kilauan berlian di bagian belakang yang nilainya puluhan kali lipat lebih mahal!
Seperti kata pepatah: "Bukan masalah pakai baju sama, yang malu adalah yang jelek".
Hu Xiaoli yang sebelumnya berencana menggunakan kesempatan ini untuk "memamerkan eksistensi" secara besar-besaran, kini merasa tamparannya balik menghantam wajahnya sendiri.
Dengan merek yang sama, baik dari segi harga maupun efek pemakaian, Lan Xin jauh meninggalkannya.
Adegan unik ini juga terekam dalam banyak bidikan kamera media.
Banyak orang juga memperhatikan Hu Xiaoli, seorang karyawan, yang berdandan begitu mewah dan menyambut tamu dengan sikap nyonya rumah. Ketika target utama muncul, tamparan di wajahnya terdengar pia pia.
Ada keanehan seperti produk asli bertemu tiruan yang memalukan.
Hu Xiaoli memandang Lei Tingyu dengan perasaan terluka, tak percaya ini hanya kebetulan.
Sejak masa sekolah, dia sangat menyukai merek ini. Latar belakang keluarganya yang baik memberinya kesempatan ini.
Di setiap pesta perusahaan, dia selalu mengenakan model terbaru musim ini untuk menunjukkan selera tinggi. Dia yakin Lei Tingyu pasti tahu.
Tapi hari ini, dia malah membiarkan wanita berlatarbelakang biasa ini memakai koleksi tertinggi merek itu untuk mempermalukannya——
Lei Tingyu seolah tak melihat sorotan mata terlukanya. Ia menunduk merapikan helai rambut Lan Xin, momen ini langsung terekam kamera.
Hu Xiaoli tak bisa lagi mempertahankan keanggunannya. Ia berbalik dan pergi dengan wajah gelap.
Lan Xin tak menyangka akan ada situasi seperti ini. Ia melirik Lei Tingyu dengan sedikit heran.
"Ada apa?" tanyanya.
"Tidak, tidak ada." Lan Xin menekan keraguan di hatinya.
Kenapa sorot mata Hu Xiaoli ke boss terasa aneh? Seolah boss sengaja merancang semua ini.
Pesta berjalan lancar. Kombinasi pasangan anak emas Lan Xin dan Lei Tingyu sangat memikat, sementara insiden busana sama dengan Hu Xiaoli menjadi bahan perbincangan sebagian orang.
Saat Hu Xiaoli di toilet wanita mendengar obrolan dua nyonya, ekspresinya terdistorsi.
"Lihat perempuan itu tidak?"
"Siapa?"
"Itu yang berdiri di pintu mengaku sebagai nyonya rumah tadi, sejak lama aku tidak suka padanya."
"Oh, dia itu? Setelah kamu bilang begitu aku jadi ingat, setiap Lei Group mengadakan pesta, selalu dia yang membawakannya, selalu bersikap berada di tempat tinggi."
"Hari ini benar-benar memalukan, kurasa CEO Lei sengaja memberi pelajaran agar dia tidak berkhayal. Kalau CEO Lei berminat, mana mungkin menikahi istri sekarang."
Omongan dua perempuan ini membuat Hu Xiaoli menggigit kedua tinjunya yang terkepal erat, hampir saja menerobos keluar untuk menyobek mulut mereka!
Setelah orang-orang pergi, Hu Xiaoli keluar dan menghentakkan pintu dua kali dengan keras sebelum pergi sambil marah.
Setelah dia pergi, pintu lain terbuka, Lan Xin muncul.
Toilet sekarang sudah sepi, Lan Xin menggelengkan kepala.
"Ternyata kualitas sosialita-sosialita ini cuma segini."
Untuk orang luar mereka tersenyum tak bercacat, baru menoleh sudah menyebar berbagai gosip.
Bahkan perempuan berlatarbelakang baik seperti Hu Xiaoli pun kalau panik tetap menghentakkan pintu, sepertinya tidak lebih canggih dariku.
