Bab 232 boss
“Siapa yang menelepon?”
Lan Xin bertanya.
“Bukan apa-apa, pesan tipuan.”
“Masih ada yang berani menipumu?” Lan Xin agak terkejut.
“Um.” Lei Tingyu menghapus pesan, mengusap rambut Lan Xin.
“Aku kerja dulu, nanti makan siang aku ajak kamu keluar.”
Lan Xin mengeluarkan suara "Oh", mengambil buku fotografi dari rak bukunya dan duduk di sofa sambil membaca dengan fokus.
Di rak bukunya sekarang, sepertiga adalah buku-bukunya.
Delapan puluh persen tentang fotografi,，kantornya telah menjadi rumah kedua Lan Xin.
Lei Tingyu kembali ke meja kerjanya, membuka komputer, dan menerima surel yang dikirim Qi Lei.
Pesan singkat tadi adalah kiriman Qi Lei padanya.
Jelas-jelas ada di luar, tapi bicara tidak secara langsung, jelas ada hal yang ingin dihindari dari Kucing Liar.
Dalam surel tersebut adalah data seorang perempuan, wujud di foto persis seperti wartawan yang mengajukan pertanyaan sulit pada Lan Xin di konferensi pers hari ini.
Rupanya Qi Lei telah menyelidiki, perempuan ini adalah putri dari keluarga besar lain dalam negeri yang baru pulang dari luar negeri.
Keluarga ini memiliki persahabatan yang baik dengan generasi sebelumnya Grup Lei.
Alasan tidak dibicarakan langsung adalah karena dalam data perempuan ini terdapat catatan merah khusus.
Seminggu sebelum kepulangannya ke tanah air, dia pernah ke F dan tinggal berdua dengan ibu Lei Tingyu selama seminggu.
Setelah bertemu ibu Lei Tingyu, hal pertama yang dilakukannya setelah pulang adalah menghalangi Lan Xin, bahkan tidak menyewa orang tapi langsung menyerang sendiri.
Ini menunjukkan tingkat percaya diri dan Pelajaran Awal seperti apa, siapa yang menghalangi di belakangnya, sudah jelas.
Latar belakang kejadian segera diinferensi Qi Lei. Sebagai anak buah utama di sisi boss, dengan cerdik menghindari perhatian Pemilik Warung, memberitahu Lei Tingyu dengan cara pribadi seperti ini.
Lei Tingyu mengangkat sudut bibir dengan sinis, membalas surel Qi Lei dengan beberapa kata.
Menutup surel, menengadah melihat Lan Xin yang fokus membaca buku, sorot mata boss melunak.
Qi Lei di luar setelah melihat pesan boss, memeriksanya berulang kali, memastikan tidak salah baca.
Tak bisa menahan diri untuk terkesima.
“Ini terlalu memanjakan Pemilik Warung ya?”
Balasan Lei Tingyu hanya beberapa kata: Tetap lanjutkan.
Siapa pun yang menyakiti Lan Xin, entah dari keluarga mana pun, entah ada yang backing atau tidak, semuanya percuma.
Qi Lei berdiri, mendekati ruang sekretariat sambil menepuk tangan.
“Para gadis, ada pekerjaan. Cek perkembangan Grup Bai Technology sebulan terakhir, kirim data ke surel saya dalam satu jam~”
“Te Zhu, mungkinkah CEO ingin merebut aset Grup Bai lagi?” tanya Shou Mi.
Qi Lei menggelengkan jari dengan misterius, “Buddha berfirman, tak boleh diungkap.”
Ruang sekretariat segera bekerja tanpa henti, tak lama data sampai ke Qi Lei yang segera mengatur dan mengirimkannya ke Lei Tingyu.
boss membalas dalam detik: Rebut dua order mereka bulan depan.
Jika berani ganggu kucingku lagi, teruskan perebutannya.
Qi Lei sama sekali tidak terkejut dengan respons boss seperti ini.
Belakangan boss sering menggunakan strategi semacam ini - menghancurkan Keluarga Lan, mengacaukan Grup Mu, sekalian mengambil alih rumah perawatan, kini bahkan merebut bisnis keluarga sendiri hanya karena satu kalimat.
Dia yakin, siapa pun yang menyinggung Pemilik Warung adalah musuh boss. Jika istri bos berseteru dengan seluruh dunia, boss pasti berinvestasi bom atom untuk bunuh diri balas dendam.
“Ah, terlahir itu butuh teknik khusus. Kenapa aku tidak terlahir sebagai perempuan dan menikahi pria seperti boss untuk hidup tenang?” Qi Lei menggelengkan kepala, pasrah melanjutkan kerja.
Lan Xin tidak tahu boss sedang diam-diam menjebak orang.
Ia asyik membaca buku fotografi.
"Kalau ada yang tidak dimengerti, dia langsung membuka laptop kecil warna merah muda yang disiapkan boss untuknya, lalu mencari data di internet."
"Sedang menikmati pemandangan, tiba-tiba layar menjadi gelap. Di layar hitam pekat itu hanya tertera tulisan besar."
"Ada waktu, lihat gambar renovasi."
"Aima!" Lan Xin kaget, buru-buru menepuk dadanya.
"Sedang asyik melihat gambar, tiba-tiba ada yang menakut-nakuti seperti ada hantu, siapa yang tidak takut?!"
"Melihat dia ketakutan, boss yang berada tidak jauh di seberangnya mengangkat sudut bibirnya, sorot matanya berbinar seperti anak laki-laki yang baru saja berhasil mengerjai orang."
"Lei— uh, suamiku!" Lan Xin akhirnya menyadari, komputernya diretas hacker!
"Um?" Boss mengangkat kepala.
"Ada hacker yang meretas komputerku! Bagaimana ini! Apakah password Alipayku akan dicuri?" Menyeramkan!
"Dengan saldo 501,2 yuan di akunmu itu, tidak ada yang mau repot-repot mencurinya." Boss bahkan tidak mengangkat kepala, jarinya bergerak lincah di keyboard, lalu mendongak kesal.
"Kenapa di drive D ada gambar-gambar tidak jelas?"
"Dia pikir aku buta? Di drive D Kucing Liar ini ternyata tersimpan belasan foto model pria. Harus dihapus, wajib dihapus!"
"Uh, itu dari Fei Fei yang minta kubantu edit, mau dipajang di bar— sebentar, kok kamu tahu isi komputerku?"
Lan Xin terlambat menyadari, menepuk dahinya.
"Apa kamu yang meretas komputerku?"
"Cuma inspeksi pos yang legal."
"Sebagai suami sah ber-SK, memeriksa komputer istri sesekali adalah tindakan yang sangat sesuai tiga pandangan hidup."
boss tidak merasa ada yang aneh.
"Hampir mati ketakutan! Aku bilang bagaimana mungkin seseorang bisa menghancurkan firewall Lei Group - ini bukan hal penting, tidak bisakah kau bicara dengan normal?"
Sudah berada dalam satu ruangan, mengapa dia masih suka menakut-nakuti orang seperti ini!
"Aku suka!" boss memang gemar melihat berbagai ekspresi wajahnya dalam berbagai situasi.
Selalu beragam, menggemaskan sampai ingin mencubit pipinya.
Makanya, kemurahan hati boss bukanlah hal yang bisa dinikmati orang biasa.
"Buku fotografi jangan dilihat dulu, gambar renovasi yang kutaruh di D drive, kamu coba lihat."
Lan Xin membuka D drive, tak tahu harus berkata apa.
"Kemana foto-foto model pria milikku?"
Untuk apa semuanya diganti dengan foto-foto renovasi?
"Menghilang begitu saja."
Di hati Lan Xin muncul jari tengah versi kartun Q, kau benar-benar tidak punya batas dan integritas!
"Suamiku, maukah kau ajari caranya menyusup komputer malam ini?"
"Kalau rencanamu belajar untuk meretas komputerku, lupakan saja." boss bahkan tidak mengangkat kepala, sudah menembus tipu muslihatnya!
Lan Xin membuka mulut kecilnya, mengusap kepalanya sendiri, bergumam dengan heran.
"Mungkinkah kau juga menanamkan program hacker di otakku? Kalau tidak, bagaimana mungkin kau tahu isi pikiranku?"
Boss mendengus merendahkan, "Dengan IQ pas-pasanmu mau melawanku? Mau bertaruh? Dalam sebulan, kalau bisa meretas komputerku, permintaan apa pun kuturuti!"
Lan Xin mengembungkan pipinya, dengan kesombongan menengadah.
"Tidak mau!" Siapa yang mau berseteru dengan King Kong program dalam hal komputer?
"Berani-begini tidak terpancing, boss agak menyesal, tadinya mengira bisa memprovokasinya untuk masuk perangkap."
Melihat ekspresi tidak terima Lan Xin, boss "baik hati" menghiburnya.
"Sebenarnya, kalau kamu ingin menyusup ke komputerku, bukan tidak ada cara sama sekali."
"Cara apa?"
"Berdasarkan probabilitas genetika, kecerdasanmu tidak punya ruang peningkatan lagi seumur hidup. Tapi, kamu bisa menetralkan gen unggulku dengan melahirkan anak pintar. Mungkin dalam 10 tahun ke depan, dia bisa menyerbu komputerku."
Lan Xin terpaku selama 2 detik, tiba-tiba wajahnya memerah.
Boss ini sedang menggoda dia lagi!
