Bab 301: Sudah menemukan kebenaran, Hahaha!
Perlakuan Jia Fang belakangan ini jelas-jelas meningkat.
Setelah melihat hasil deteksi, boss menyuruh orang mengganti ruangan untuknya, jatah makan juga dinaikkan. Selain tidak mengizinkan pulang, juga melarang Lan Xin menjenguknya, tapi tidak memperumitnya.
Tapi Jia Fang tidak bahagia. Lan Mantian yang paling dicintainya, sekarang masih berada di penjara.
Duduk di taman, tangan menggenggam magnolia putih yang dipetik dari pohon. Jari-jari keringnya dengan kejam mencubit kelopak bunga.
“Lan Xin, mengapa kau tidak mati...”
Semua ini karena dia yang menyebabkan Mantian!
Bai Xiaonan datang, kebetulan mendengar kalimat ini.
“Nyonya tua, jangan terus menyebut-nyebut nyonya muda. CEO sudah memerintahkan, jika mendengar Anda mengatakannya tiga kali, akan mengurangi standar makan Anda. Anda sudah mengucapkannya 2 kali.”
Pekerja perawatan di samping memperingatkan, melihat Bai Xiaonan dan Dr. Wang datang.
“Siapa kamu?”
“Ini teman saya, sedang meneliti kondisi penyakit seperti Nyonya tua. Bisakah Anda membiarkannya mengobrol sendirian dengan Nyonya tua?” kata Dr. Wang.
“Tidak boleh, CEO Lei sudah memerintahkan, melarang orang sembarangan mendekati Nyonya tua.” Pekerja perawatan itu berkata waspada.
“Jangan tidak berperasaan seperti ini, kami tidak akan menyakitinya, hanya bertanya.” Dr. Wang bersedia melakukan apa saja untuk menyenangkan Bai Xiaonan.
“Kakak, aku benar-benar tidak punya niat jahat. Ini, ambil untuk minum kopi.” Bai Xiaonan memaksakan beberapa lembar uang tunai ke pekerja perawatan.
“Kalau begitu boleh, beri kamu sepuluh menit.”
Pekerja perawatan keluar, bergegas ke tempat yang tidak terlihat orang. Sambil memandang beberapa lembar uang di tangannya, dia menampakkan senyum mencibir.
"Ini ngasih ke pengemis ya? Segini kecil nominalnya, berani-beraninya memberi. Hadiah dari CEO Lei jauh lebih besar dari ini."
Mengeluarkan telepon dan menghubungi nomor asisten Lei Tingyu, Qi Lei.
"Asisten Qi, ini saya. Benar, perempuan itu benar-benar muncul. CEO benar-benar bisa meramal segalanya. Sudah, saya sudah memasang penyadap di alat monitor yang dibawa Nyonya tua..."
boss Saat ini sedang duduk di kantornya yang luas. Jika bukan karena perempuan yang duduk di pangkuannya dan enggan pergi, hanya melihat ekspresi fokus boss mungkin dikira sedang mengerjakan pekerjaan penting.
Lan Xin nyaman duduk di pangkuannya, bersandar di tubuhnya. Di atas meja terhampar sebuah katalog berisi baju bayi yang baru dikirim.
"Kenapa ada juga pakaian resmi bayi? Imut sekali."
"Menghitung tanggal perkiraan lahirmu, kebetulan bertepatan dengan ulang tahun Ratu. Kemungkinan besar akan diundang menghadiri upacara, persiapan awal." Jawaban boss sangat profesional.
Lan Xin hampir ingin bersujud padanya.
"Hal yang terjadi beberapa bulan lagi, kamu sudah bisa memikirkannya?"
"Saat berusia sembilan tahun saja, aku sudah merencanakan hal-hal untuk lebih dari sepuluh tahun ke depan." Boss menatapnya dalam-dalam.
Kucing ini sudah ditetapkan sejak usiaku sembilan tahun. Inilah yang disebut Bersiap sebelum hujan!
"Astaga, kenapa priamu ini bisa begitu mengerikp——" Baru setengah keluar, Lan Xin langsung menyadari sorot mata licik yang mengawasinya. Dia segera mengubah ucapan.
"Menggemaskan!"
Sekali-kali jangan menyinggung pria dengan niat jahat padat jenis ini, siapa tahu berapa tahun dia akan mendendam, dunia licik yang tidak dimengerti manusia biasa~
Boss baru saja ingin mengetuk ekornya, Qi Lei mengetuk pintu masuk.
"Serang, ke ruang istirahat, pilih baju formal bayi, temui aku sepuluh menit kemudian." Boss mengusir Lan Xin, gerbang ruang istirahat baru saja tertutup.
Qi Lei segera melapor padanya dengan Penampilan serius.
"CEO, ikan sudah terpancing."
Boss mengangguk, bagus, Bai Xiaonan memang sudah ingin Mati, sikap mempercepat Mencari mati ini sangat dia puji.
Setelah Qi Lei keluar, boss membuka komputer dan mengenakan earphone bluetooth, suara Bai Xiaonan terdengar jelas.
"Ibu, sebenarnya saya petugas stasiun tes DNA, hasil uji lab kami menunjukkan Anda dan Lan Xin bukan hubungan ibu-anak."
"Tidak mungkin, kalian salah." Suara Jia Fang jelas mengandung kepanikan.
"Kau ini siapa sebenarnya?"
"Siapa saya tidak penting, sekarang sayalah satu-satunya yang bisa membantu. Tidak inginkah Ibu, orang yang dicintai segera keluar dan berkumpul? Sepengetahuan saya, istri pertama Lan Mantian sudah mau bercerai. Jika dia bebas, mungkin akan menikahi Ibu."
Bai Xiaonan menyelidiki sangat detail, semua ini dia ketahui.
Mendengar ini, cahaya harapan menyembur dari mata Jia Fang, tangannya mencengkram erat Bai Xiaonan.
"Apa yang kau katakan ini benar?"
"Tergantung kerjasama Ibu. Katakan, Lan Xin ini sebenarnya putri siapa?"
“Dia... adalah putriku!” Jia Fang tahu, perlakuan baik yang ia dapatkan sekarang semata-mata berkat Lan Xin.
Jika orang mengetahui kebenaran, ia akan kehilangan segalanya.
“Sepertinya tidak ada ketulusan darimu, sudahlah. Biarkan Lan Mantian menjalani hukuman seumur hidup, kau juga tetap menjaga rumah perawatan ini sampai tua sendirian.”
Bai Xiaonan berpura-pura hendak pergi, Jia Fang buru-buru menariknya.
“Aku beri tahu! Lan Xin bukan putriku!”
Mendengar pernyataan ini, Bai Xiaonan dan boss yang sedang menyadap dengan earphone sama-sama bergetar keras.
“Lalu sebenarnya siapa orang tuanya? Bagaimana dengan DNA-nya?” Bai Xiaonan bertanya tak henti, tapi tiba-tiba ia teringat sebuah detail.
“Hari itu, aku melihat Feng Ting datang ke rumah perawatan. Apa kau yang mengatur ini? Aku mengerti, Feng Tinglah ibu kandung Lan Xin!”
Tebakan Bai Xiaonan mengenai kebenaran kejadian ternyata tidak menyangka bahwa Lei Tingyu telah mendengar segalanya.
Boss mengangkat sudut bibir, patut berterima kasih pada Bai Xiaonan yang terlalu pintar ini.
Andai bukan karena dia, mungkin ia tidak akan pernah menemukan kebenaran ini.
Tak perlu lagi mendengarkan lebih lanjut, boss melepas earphone-nya. Ia telah menemukan ibu kandung sejati untuk Lan Xin!
Boss menimbang untung rugi, meski sebenarnya tidak peduli siapa orang tua Lan Xin - sekalipun ibunya benar-benar sampah seperti Jia Fang, itu bukan urusannya.
Tapi jelas, jika Feng Ting adalah ibu kandung si Kucing liar, itu akan membuatnya lebih bahagia.
Lan Xin sangat mendambakan kehangatan keluarga, Jia Fang juga telah melukai hatinya. Sebaliknya, Feng Ting meski belum mengakui Lan Xin, tetap memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
Sedangkan hubungan Jin Tian dengan Feng Ting begitu baik. Jika mengetahui Lan Xin adalah putri mereka, pastilah mereka akan sangat memanjakannya.
Bagi Lan Xin, ini merupakan kabar gembira terbesar. Tapi ada masalah besar di balik ini.
Lan Xin sedang hamil sekarang. Jika diberitahu rahasia asal-usulnya, apakah kandungannya akan terganggu?
Saat mengandung ini, dia harus menjaga kandungan selama sebulan. Baru sekarang kondisinya stabil. Jika emosinya terlalu bergejolak, tidak baik untuk bayi.
Boss sedang merenungkan cara memberitahu Lan Xin agar bisa menerima dengan senang hati tanpa emosi tidak stabil yang membahayakan bayi. Telepon Jin Tian tiba-tiba masuk.
"Ada hal penting yang ingin kubicarakan."
"Kebetulan, aku juga ada yang ingin disampaikan."
"Aku rencana kembali ke Negara E dalam beberapa hari. Ada permohonan: Bisakah kalian ikut? Aku ingin Lan Xin melakukan tes DNA bersamaku."
Jin Tian langsung ke inti permasalahan.
Awalnya dia tak ingin buru-buru tes. Ingin menunggu sampai wajah Feng Ting pulih, memperlihatkan kemiripan tinggi antara Lan Xin dan Feng Ting, baru mengajukan tes DNA agar tidak canggung.
Tapi muncul kejadian tak terduga yang memaksa Jin Tian tak bisa menunggu lagi.
