BAB 349: Kupaparkan Saudaraku yang Tetap Bertarung Meski Luka Ringan dan Terlalu Bersemangat~
Kembali ke kamar, Lan Xin tersenyum puas sambil mengunggah semua foto tadi ke lingkaran pertemanan.
Hal menyenangkan seperti ini harus diunggah pakai akun utama, tiga hari berturut-turut!
Akibat unggahan ini, timbul reaksi berantai yang tak terduga.
Beberapa perempuan tentu tak mau kalah. Fei Fei langsung mengunggah foto Mo Lao Er memakai celemek sedang menyiapkan makan malam untuknya di dapur.
Bahkan Shishi yang berada di Negara E, sambil memberi like, ikut mengunggah gambar USG terbaru bayinya yang masih dalam kandungan.
Tian Xin kebingungan.
Suaminya adalah perwujudan dari kemalasan dan kelicikan. Ia tak punya anak untuk dipamerkan, suami pun tak layak ditunjukkan. Apa yang harus dilakukannya?
"Xin Ran melihat istrinya disiksa oleh istri San Di dengan begitu memilukan, menerima ponsel lalu menekan beberapa kali dengan cepat. Tian Xin terkejut hingga mulutnya terbuka lebar."
"Ya Tuhan, suamiku, kapan kamu memotret ini?"
Bukankah ini adegan saat San Di menekan Lan Xin, semua orang menerobos masuk dan menangkap basah perselingkuhan di ranjang?
Xin Ran benar-benar talenta! Saat semua sibuk mengejek San Di, dia malah meninggalkan catatan!
"Untuk melawan si licik, kita harus mengambil jalan tidak biasa. Biar mereka pamer mesra cepat mati, haha!" Xin Ran tersenyum licik sambal memberi keterangan pada foto.
Kupas tuntas saudaraku yang luka ringan tetap di garis depan dan buru-buru ini~
Tian Xin mengacungkan ibu jari: "Kau tetap yang terrendah... eh, maksudku tertinggi!"
Lei Tingyu sedang memikirkan cara membuka hadiah setumpuk ini ketika mendengar jeritan Lan Xin dari ranjang.
"Ada apa?"
"Suamiku! Mereka merendahkanku!"
Lan Xin melompat dari ranjang, menyodorkan ponsel padanya.
"Lihatlah, makhluk-makhluk ini benar-benar merendahkan!"
Foto memalukan seperti ini berani mereka potret!
Meski wajahku dan boss tidak terlihat jelas, lingkaran pertemanan hanya segelintir orang. Lihat profil samping ini pasti tahu siapa!
"Ibu hamil jangan main ponsel terus!" Boss mengambil ponsel darinya.
Lan Xin tidak terima mendorongnya ke ranjang: "Kau masih harus istirahat, jangan terus berdiri. Tiduran, hadiahnya kubuka!"
Lei Tingyu berbaring sambal menyapu lingkaran pertemanan dengan jarinya.
"Istri Xin Ran, setelah mengirim foto memalukan itu, semua teman kejam ini diam-diam memberi like dan meneruskannya, sehingga Lan Xin bisa sampai kolaps."
Lei Tingyu berpikir sejenak, jari-jarinya menggeser layar beberapa kali, mengandalkan insting, membuka perangkat lunak khusus yang terpasang di ponselnya, lalu mengirimkannya satu per satu.
Xin Ran dan Tian Xin sedang larut dalam sukacita berhasil mengerjai San Di, ketika mendengar bunyi peringatan ponsel, Tian Xin membuka WeChat.
"Hah? Lan Xin mengirim amplop merah untukku! Hehe, ini mau menyuap kita agar menghapus foto? Haha, kulihat berapa dia kasih~"
"Istri, jangan diklik!" Xin Ran terlambat berkata, tangan Tian Xin sudah menekan.
Kemudian, layar menjadi gelap total.
"Suami, bukannya katamu ini ponsel terkuat bikinan San Di? Bagaimana masih bisa crash?" Tian Xin penuh keraguan membolak-balik ponselnya, melakukan restart.
Xin Ran menutupi keningnya dengan tangan.
"Istri, naif sekali kamu. Perempuan San Di itu pakai pola sama persis dengannya, pasangan licik itu mana mungkin kasih amplop merah? Ini virus!"
"Wah! Lan Xin sampai segitu kuatnya bisa main virus?" Tian Xin akhirnya berhasil menyalakan kembali ponselnya, tapi semua pesan WeChat sudah terhapus bersih.
"Dia tidak bisa, tapi San Di bisa."
"Bukannya San Di amnesia? Bahkan namanya sendiri saja lupa, hal rumit begini mana mungkin dia tahu?"
"Dia benar-benar monster, sudah terlihat sejak masa sekolah. Program seperti ini biasanya orang lain menulisnya hanya untuk main-main, bahkan kalau hilang ingatan pun bisa membuatnya berdasarkan firasat. Hanya kamu yang polos, mau menerima amplop merah dari tiga perempuan San Di itu."
Tian Xin tidak rela, tapi segera tersenyum Hehe.
"Bukan cuma aku, Fei Fei juga kena jebakan, hahaha!"
Lingkaran pertemanan Fei Fei juga menjadi bersih total, persis seperti miliknya.
"Tapi kalau dipikir, wajar kalau San Di masih ingat program-program ini. Soalnya dia memang gila kode sejak zaman siswa, sudah berkecimpung lebih dari sepuluh tahun. Tapi kenapa dengan kalian saja dia perlu berpikir dulu baru menerima, sedangkan terhadap Lan Xin langsung terima tanpa ragu?"
Setelah Lei Tingyu kehilangan ingatan, semua orang khawatir dia tidak akan mengenali Lan Xin, membuat Lan Xin sedih.
Nyatanya, meski tidak ingat, dia langsung mengakui ini adalah istrinya. Terhadap Lan Xin bukan hanya tidak menyakiti, malah semakin manis.
Sekarang semua lingkaran pertemanan telah digelapkan oleh Lei yang licik, hanya foto kembang api Lan Xin yang masih mencolok.
"Sayang lihat, foto-foto ini memang cantik. Tapi pria berkarakter seperti San Di, bagaimana mungkin rela menemani Lan Xin memotret hal-hal seperti ini? Dunia ini sungguh ajaib..."
Tian Xin menghela napas pahit.
"Ini sama sekali tidak aneh. Kita memang tidak selamanya kenal San Di seperti Lan Xin. Lihat saja sampai sekarang San Di masih menyimpan kotak besi masa lalu itu, kan?"
“Pada dasarnya, isi kotak besi San Di itu apa sih?” Sudah lama terdengar kabar Lei Tingyu memiliki harta karun misterius, tapi tak ada yang pernah melihat wujud aslinya.
“Kami dulu juga penasaran. Pernah suatu kali kami berkolusi ingin memabukkan San Di, lalu diam-diam membuka kotaknya...”
“Hasilnya?”
“Kenangan yang memalukan. Kami semua dibuat mabuk sampai terjungkal di bawah meja.” Sungguh kenangan yang sungguh memalukan!
“Kalian yang punya kemampuan minum hebat, kok bisa kalah dari San Di?” Tian Xin memandang sinis.
“Kemampuan minum kami seimbang. Tapi dia licik! Dia mengganti minumannya dengan air putih, sementara kami yang kikuk ini...Lao Er hampir keracunan alkohol!”
Kelicikan Lei Tingyu telah menjatuhkan banyak orang sepanjang perjalanannya. Tak terhitung kenangan pahit yang ditinggalkan.
“Meski tak melihat, kami yakin itu barang pemberian Lan Xin dulu. Karena San Di pernah bilang, itu pemberian gadis paling istimewa dalam hidupnya. Meski tak menyebut nama Lan Xin, tapi karakternya yang seperti itu, mana mungkin menikahi orang yang tidak disukai?”
Jadi rahasia kotak besi itu sebenarnya hasil imajinasi kolektif. Semua yakin isinya pasti sesuatu dari Lan Xin untuk Lei Tingyu.
“Dunia jenius memang sulit dimengerti. San Di bisa setia pada seorang perempuan selama bertahun-tahun...”
Tian Xin menggelengkan kepala, mungkin karena keteguhan Lei Tingyu, sehingga dia bisa mengembangkan karier sebaik itu.
"Seharusnya kau bilang, dunia orang licik tidak normal memang tak ada yang mengerti."
Xin Ran datang sambil tersenyum nakal, mencoba memeluk Tian Xin, "Istri, sudah larut begini, ayo kita bikin bayi~"
"Aku putuskan, besok kita harus jalan-jalan, foto banyak-banyak, jangan sampai kalah dari Lan Xin! Bing Shan San Di saja ikut difoto kembang api, di dunia ini apa yang tidak mungkin? Suami, kita coba bungee jumping yuk? Hai suami, jangan pura-pura mati!"
Saat ini, Xin Ran membenci Lei Tingyu sampai ke tulang sumsum.
San Di kau brengsek tak tahu malu! Urusan bikin baikan cewek sendiri, jangan sampai anak buah ikut kena getahnya dong!
