Bab 362 Lan Xin, Aura Kewibawaanmu Luar Biasa!
"Mana mungkin, jelas-jelas——" Li Xiaoxin panik, jangan-jangan dirinya salah ingat?
Ekspresinya ini, di mata Lan Xin, adalah manifestasi dari rasa takut ketahuan.
Bagus, perempuan ini ternyata datang dengan persiapan matang.
"Xiao Zhao, bawa dia keluar, tahu kan yang harus dilakukan?" Lan Xin berkata pada bodyguard.
"Siap!" Kapten bodyguard menjawab.
Lan Xin menepuk bahunya.
"Jangan pukul perut, takut mengganggu kandungan hantu di dalamnya. Nanti kalau kami yang difitnah, repot."
"Lalu... harus memukul bagian mana? Mematahkan lengan atau kaki?"
Perkataan kapten bodyguard membuat wajah Li Xiaoxin pucat pasi, "Jangan pukul saya, saya mau bicara, saya akan mengaku semua!"
"Siapa yang mengirimmu?"
"Lei Zhizhi!"
"Apa tujuannya?"
"Menciptakan keretakan antara Anda dengan CEO Lei!"
"Apakah ada anak dalam kandunganmu?"
"Ada..."
"Xiao Zhao, pukul!" Lan Xin melotot.
"Tolong dengar penjelasanku, anak ini bukan dari CEO Lei, ini dari pacarku. Kami sudah mau menikah! Nona Lei yang menemukanku karena wajahku mirip denganmu, termasuk soal kotak itu, semua dia yang menyuruh!"
Lei Zhizhi terlalu terburu-buru mencari orang untuk menjijikkan Lei Tingyu dan Lan Xin, hanya fokus mencari yang mirip fisik.
Tapi lupa mempertimbangkan kemampuan dasar seorang aktor. Perempuan ini jelas tidak selevel dengan Lan Xin, baru sedikit ditakut-takuti langsung mengeluarkan semua kebenaran.
Lan Xin melambaikan tangan, "Pulang dan sampaikan pada Lei Zhizhi: Hadiah spesialnya ini sudah Kuo Lan Xin catat baik-baik. Nanti pasti akan kuberi 'balasan setimpal'!"
“Lelucon belaka, malah membuat Fei Fei si pengamat ini terpuaskan melihatnya.”
“Lan Xin, penampilanmu barusan benar-benar keren abis.”
Wajah Lan Xin justru terlihat serius, dia masih memikirkan perkara kotak yang disebut si palsu tadi.
Kotak besi misterius Lei Tingyu, bahkan sepupunya sendiri tahu, tapi dia malah tidak tahu?
Andai kali ini dirinya tidak punya kepercayaan diri yang cukup, mungkin dia akan termakan omongan si penipu itu!
“Lan Xin, aku harus mencatat semua reaksimu hari ini, kalau nanti menghadapi hal serupa, aku akan menanganinya seperti ini.”
Fei Fei merasa performa Lan Xin hari ini benar-benar membanggakan sebagai menantu keluarga kaya.
“Sebenarnya biasa saja. Jika dia muncul beberapa bulan lalu, mungkin aku sudah tertipu dengan cara seperti itu.”
Lan Xin kembali duduk, mengaduk-aduk susu dalam gelasnya dengan tangan.
“Mengapa sekarang tidak bisa tertipu? Terutama saat kau membalas bertanya tentang kotak itu, taktik licikmu itu benar-benar cerdik!”
“Alasan aku berkata begitu karena aku punya kepercayaan penuh pada Lei Tingyu...”
Sebenarnya isi kotak itu apa, Lan Xin sendiri juga tidak tahu.
Dia tidak sempat membukanya, hanya beraksi berdasarkan firasat. Ternyata strategi itu berhasil mengungkap kebenaran.
“Fei Fei, begini pemikiranku. Seorang pria yang rela mempertaruhkan nyawa, bahkan menghadang peluru untukku, jika aku masih meragukannya, berarti aku bukan manusia.”
Lei Tingyu menghadang peluru untuk Lan Xin, yang menyebabkan dirinya mengalami amnesia.
“Lan Xin mengukir perasaan ini selamanya di hatinya, berbekal kepercayaan kuat padanya, sehingga muncul reaksi yang baru saja terjadi.”
“Syukurlah, taruhannya tepat.”
“Saat dia berhasil menipu Li Xiaoxin hingga mengungkap kebenaran, Lan Xin mengakui dirinya sendiri juga menarik napas lega.”
“Memang benar, kamu dan San Di telah melalui begitu banyak hal bersama, pasti ada kepercayaan. San Di begitu baik padamu, kamu juga mempercayainya tanpa syarat, sungguh membuat iri.”
“Iri...kah?” Lan Xin mengangkat gelas, menyesap sedikit susu, menyembunyikan kekecewaan di matanya.
“Sebenarnya, Lei Tingyu juga tidak 100% tanpa rahasia terhadapnya.”
“Contohnya, apakah yang sebenarnya tersimpan dalam kotak besi kecil itu - jepit rambut berbentuk kepala kucing? Lan Xin tidak tahu.”
“Tapi yang pasti, pria yang dicintainya pernah memiliki kenangan tak terlupakan dengan gadis lain. Memikirkannya saja, hatinya terasa sedikit asam.”
“Tapi ngomong-ngomong, tentang kotak besi San Di, aku dengar Mo juga pernah menyebut. Isinya sebenarnya apa? Dan tentang Mingmei yang semua orang bicarakan di pesta kemarin - mungkinkah itu barangnya?”
“Fei Fei juga wanita yang suka menghubung-hubungkan hal.”
“Lan Xin berpura-pura santai.”
“Pria mana yang tidak punya rahasia? Berapapun jumlah cinta Lei Tingyu di masa lalu, yang sekarang mendampinginya adalah aku, Lan Xin! Yang bisa melahirkan anaknya juga aku, Lan Xin! Ini sudah cukup!”
“Penuh wibawa!” Fei Fei mengangkat ibu jari, sambil menambahkan kalimat.
“Jika bukan kami yang berteman selama bertahun-tahun, aku pasti sudah dikelabuimu. Hei, sebenarnya kamu sangat memperhatikan, kan?”
“Wu wu, Fei Fei, kenapa kamu harus sejujur itu? Aku... benar-benar sangat memperhatikan!” Lan Xin tak bisa berpura-pura lagi.
“Bodoh, bukankah kamu sendiri yang bilang? Pria kamu rela menahan peluru demi kamu, hidup-mati pun tak dihiraukan. Hal sekecil ini seharusnya tak menyulitkanmu.” Fei Fei menepuk bahu Lan Xin dengan penuh semangat.
“Maksudmu...?”
“Benar, kalau ada masalah tanyakan langsung! Dia saja rela menahan peluru untukmu, masa sebuah kotak besi tak boleh kamu lihat?”
Semangat juang Lan Xin langsung berkobar.
“Benar! Nanti aku akan tanya dia!”
Lagipula boss sekarang sudah kehilangan ingatan. Dia bisa mengelabuinya sesuka hati untuk mengungkap kebenaran. Hehe, begitu saja caranya!
Lan Xin mengepal tinju. Lei Tingyu, bersiaplah menerima seranganku!
Di dalam hotel, orang-orang yang menanti kepulangan Li Xiaoxin menunggu dengan tak sabar.
“Aktor yang kamu cari itu benar-benar bernama Li Xiaoxin?” tanya Ibu Lei.
Lei Zhizhi menggelengkan kepala.
“Sebenarnya itu bukan nama aslinya. Nama itu sengaja dibuat untuk menjijikkan Lan Xin. Bayangkan, setelah masalah kotak kecil itu terbongkar, mungkinkah Lan Xin diam saja? Apalagi mendengar nama lawannya juga mengandung kata 'Xin', mustahil dia tak overthinking.”
Suara ketukan pintu membuat semua orang bergetar. Seseorang buru-buru membukakan pintu.
Hanya melihat Li Xiaoxin masuk dengan lesu, di wajahnya masih terlihat bekas tamparan dari Lan Xin.
“Bagaimana kejadiannya?”
“Dia sama sekali tidak percaya, malah memukul saya...”
Li Xiaoxin menceritakan seluruh kejadian dengan wajah murung. Semua orang tak menyangka perkembangan situasi yang terjadi.
Setelah mengusir aktor tidak kompeten ini, semua orang tenggelam dalam kebingungan.
Belum mulai bertarung sudah dikalahkan, langsung terdeteksi oleh Lan Xin dalam sekejap.
“Lan Xin ini benar-benar bukan orang polos, sekarang bagaimana? Besok sudah rapat pemegang saham!”
Bebek yang sudah di mulut tiba-tiba terbang, semua orang sama sekali tidak rela!
“Tampaknya rencana memisahkan Lei Tingyu dan mereka harus ditunda dulu. Sekarang cari cara untuk menjatuhkan Lei Tingyu dari rapat pemegang saham besok.”
Sekumpulan orang kembali berisik merencanakan strategi.
Hanya Ibu Lei yang tampak gelisah.
Dia merasa perkembangan situasi tidak akan sesuai perkiraan. Sejujurnya, sejak memutuskan mengkhianati putranya, dia sudah mulai menyesal.
