Bab 383 Lebih baik dia membencinya daripada membenci dirinya sendiri
Hubungan Bibi Chen dengan Lan Xin memang tidak biasa. Meski tahu ini mungkin akan menyinggung Lei Tingyu, demi Lan Xin dia bersedia mengambil risiko.
Setelah mendapatkan ponsel, Lan Xin berpikir sejenak lalu pertama kali menelepon Fei Fei.
"Fei Fei, bisakah kamu membantuku? Um, aku butuh uang, dan juga tolong cetakkan satu lembar perjanjian perceraian. Aku akan kirim fotonya, buatkan yang persis sama seperti ini."
Keluar dari kamar mandi, raut wajah Lan Xin sedikit lebih tenang.
"Bawakan makanan ke atas, aku mau makan."
Lei Tingyu tidak tidur semalaman.
Meski tidak berada di rumah sakit, setiap gerak-gerik Lan Xin dia ketahui dengan jelas.
Saat mengetahui akhirnya Lan Xin mau menyantap makanan, suasana hatinya mulai tidak terlalu mencekam.
“Suruh dapur, malam ini buatkan makanan bernutrisi untuk Nyonya muda. Setelah operasi besok selesai, segera bawa dia kembali ke rumah keluarga Lei. Panggil ahli gizi terbaik untuk siaga di Lei Zhai!”
“Siap!”
Qi Lei berpikir sejenak, lalu bertanya dengan ragu-ragu.
“Nyonya muda sudah menandatangani perjanjian perceraian itu, apakah Anda ingin melihatnya?”
“Taruh saja di situ.”
Lei Tingyu tetap tanpa ekspresi.
Setelah Qi Lei keluar, baru ia mengambil perjanjian perceraian itu, sama sekali tidak melihat isinya, langsung membukanya di mesin penghancur kertas.
Memasukkan dokumen itu ke dalam mesin, menyaksikan perjanjian itu berubah menjadi serpihan kertas.
Perceraian adalah hal yang mustahil.
Alasan dia membuat semua ini hanyalah untuk memindahkan dendam Lan Xin kepadanya, memberitahukan kebenaran yang sebenarnya. Jika diberi tahu, dia pasti tidak akan setuju menggugurkan anak. Terpaksa, mengambil cara ini.
Membayangkan berbagai reaksi yang mungkin muncul dari Lan Xin pasca operasi besok, alis Lei Tingyu kembali berkerut kencang.
Menghubungi saluran internal, memanggil Qi Lei yang baru saja keluar.
“Bawa semua pekerjaank selama sebulan terakhir ke sini.”
Beberapa menit kemudian, Qi Lei masuk sambil membawa setumpuk dokumen tebal. Matanya yang tajam langsung melihat serpihan perjanjian di mesin penghancur.
“CEO, semuanya sudah di sini – tapi, Anda sudah begadang, apakah pekerjaannya perlu dikejar seperti ini?”
Lei Tingyu tidak mengangkat kepala, “Setelah operasi, kondisi fisiknya akan sangat lemah.”
Karena itu, dia harus menyelesaikan semua pekerjaan untuk satu bulan ke depan, lalu pulang ke rumah untuk mendampinginya dengan fokus penuh.
“Tapi... Bukankah orang yang paling tidak ingin ditemui Nyonya Pemilik setelah operasi, adalah Anda?”
Meski CEO juga dipaksa tanpa pilihan, belum mengirimkan perjanjian perceraian untuk diblokir.
Tapi Nyonya Pemilik tidak tahu kebenaran sebenarnya, diperkirakan setelah operasi, keinginan membunuh CEO pasti ada di hatinya.
Hanya CEO yang akan berpikir bodoh, dengan menyelesaikan semua pekerjaan lalu menemani Nyonya Pemilik, dia akan bahagia.
Tangan Lei Tingyu kaku, menengadah melihat Qi Lei, matanya penuh kekuatan membunuh.
“Meski dulu Anda cukup disukai Nyonya Pemilik, tapi sekarang situasinya berbeda. Untuk tidak memprovokasi Nyonya yang baru operasi, lebih baik Anda diam-diam bersembunyi di perusahaan——Ah!”
Qi Lei terkena folder yang dilempar ke kepalanya, melihat Lei Tingyu hendak mengambil vas pena lagi, dia buru-buru kabur keluar.
“CEO, nasihat yang jujur sulit didengar!”
“Pergi!”
Lei Tingyu mengusir Qi Lei, memandang tumpukan pekerjaan setinggi bukit, menutup mata. Pikirannya dipenuhi bayangan Lan Xin yang pucat pasi di meja operasi.
Tangan yang memegang pena sudah urat-uratnya menonjol, dia berusaha tidak memikirkannya.
Asal besok sudah lewat, dia akan tetap aman di sisinya. Meski sementara belum mau memaafkannya, tidak masalah.
Demi dia, dia bersedia menjelma menjadi roda neraka, melakukan segala kejahatan pun tak apa.
Hanya berharap, operasi besok berjalan lancar.
Lei Tingyu berpikir sejenak, akhirnya menghubungi dokter bedah utama untuk operasi besok.
“Persiapannya bagaimana?”
“Semua sudah siap. Dua operasi untuk Nyonya Lei besok akan dilakukan bersamaan. Ahli kami yang bertanggung jawab untuk aborsi, sementara ahli tumor dari luar negeri akan menangani operasi lainnya. Kedua operasi dilakukan bersamaan, tidak akan ada masalah.”
“Entah metode apa yang kalian gunakan, entah berapa biayanya, kalian harus jamin dia tidak apa-apa, tahu?”
“Anda tidak perlu khawatir! Kondisi Nyonya sebenarnya bukan penyakit langka. Asal ditangani tepat waktu, pasti tidak akan menyakiti tubuh Nyonya. Hanya saja...”
“Langsung katakan!”
“Setelah operasi, kemungkinan Nyonya untuk hamil lagi akan turun drastis...”
“Kamu... bilang apa?”
Suara Lei Tingyu bergemuruh bagai angin kencang pertanda badai, penuh dengan tekanan mencekam.
“Setelah berkali-kali rapat penelitian, kami menyimpulkan Nyonya mungkin tidak bisa hamil lagi setelah operasi. Jadi, apakah Anda ingin mempertimbangkan untuk membiarkan janin di perut Nyonya beberapa bulan lagi? Mungkin ada keajaiban?”
“Tidak perlu. Lindungi dia saja. Hal lain tidak usah dipikirkan.” Jawabnya tegas bagai memenggal besi.
“...Baik.”
Masalah tambahan yang semakin memperburuk situasi, tetap terjadi.
Lei Tingyu menutup matanya.
Dia bisa menguasai segalanya, tapi tak bisa mengendalikan takdir wanita yang paling dicintainya.
Meski di masa depan tak akan ada bayi lagi, dia tetap ingin dia selamat tanpa cedera.
Lan Xin pasti akan sangat kecewa nanti. Jika memang begitu—
Mata Lei Tingyu berkedip-kedip. Dia menelepon nomor lain.
“Bawa daftar anjing ras murni dari kompetisi anjing dunia ke sini. Um, semua jenis yang penurut dan jinak.”
“Setelah dia selesai operasi, berikan dia seekor anjing.”
Lei Tingyu ingat, Lan Xin selalu menanti-nanti kesempatan untuk memelihara anjing.
Jika tidak ada cara membuatnya merasakan pengalaman menjadi ibu, setidaknya berikan dia anjing yang lucu dan penurut.
Pasti dia tidak ingin melihatku setelah operasi, tapi mungkin mood-nya akan membaik jika melihat anjing.
Suami sah yang terhormat, statusnya bahkan lebih buruk daripada anjing – betapa sengsaranya.
Qi Lei segera mengirimkan daftar anjing. Lei Tingyu membalik halaman dengan serius, memberi tanda pada beberapa jenis yang mungkin disukai Lan Xin.
“Semua ini, segera antar ke sini.”
“Eh, CEO, anjing-anjing ini berasal dari berbagai penjuru dunia, apakah Anda benar-benar...”
“Kirim via udara!”
“Tapi Nyonya akhirnya hanya bisa memelihara satu. Bukankah ini terlalu merepotkan...” Kekayaan bikin semaunya sendiri!
“Sebenarnya, anjing dengan varietas sama juga ada di toko hewan peliharaan. Mengapa harus yang pernah jadi juara?”
“Untuknya, harus yang terbaik tanpa alasan – bawa semua ini. Saat kondisi Nyonya membaik, biarkan dia sendiri yang pilih mana yang cocok.”
Janji untuk mengizinkannya pelihara anjing setelah punya anak, tapi tak menyangka harus menepati janji dalam keadaan terpaksa seperti ini.
“Sebenarnya buat apa pelihara anjing? Fungsi penghancur CEO ini sudah setara Tibetan Mastiff...”
“Menjawab kritikan Qi Lei, tetap hanya boss yang sombong melempar file dan berteriak Bunuh!”
“Kuhajar kau sampai tidak bisa mengurus diri sendiri!”
Satu jam sebelum operasi Lan Xin.
“Dia tidak datang?”
Lan Xin berdiri di depan jendela, menatap dunia di luar.
Akhir musim gugur, pepohonan di rumah sakit menguning dan berguguran, menciptakan pemandangan suram.
Apakah bayinya juga akan seperti daun-daun itu, meninggalkan rahimnya?
“Tuan muda...” Bibi Chen tak tahu harus berkata apa.
Kini, Bibi Chen juga telah mengetahui kebenaran.
Lei Tingyu tiba, berada di ruang pemantauan lain, sebentar lagi dia akan menyaksikan seluruh proses operasi Lan Xin.
Agar tidak memprovokasinya, dia tak bisa muncul, terpaksa menemani Lan Xin melewati saat tersulit dengan cara seperti ini.
