Bab 395 Mengganti Cara untuk Terus Memanjakan Istri
Lan Xin meniru suaranya, "Seharian cuma bisa berwajah bodoh, ngapain nangis?! Kamu yang kabur, sekarang yang merindu juga kamu. Jin Lanxin, bodohnya sampai mati pun tak apa!"
Pasti dia akan berkata seperti itu, mungkin bahkan menjentik keningnya.
Lan Xin teringat caranya menyayangi sekaligus menggodanya, hati terasa manis, asam, dan rindu. Dia berusaha menenangkan diri agar kerinduan tak meledak.
"Jangan menangis. Harus kuat. Tunggu sampai bayi stabil, nanti bisa bertemu dia."
Menutup mata, membiarkan bantal basah oleh air mata kerinduan. Tidurlah, berharap dalam mimpi tak ada derita rindu yang menyiksa, berharap dalam mimpi bisa bertemu dengannya.
Lei Tingyu, sungguh, aku sangat merindukanmu.
Boss Lei sekarang juga merindukan Lan Xin. Ingin menemukannya dan memukul pantatnya dengan keras.
Di kantor presiden direktur cabang Lei Group di Negara E, larut malam sudah tiba tapi tak ada tanda-tanda dia akan pulang.
Berdiri sendirian di depan jendela, sebatang rokok menyala di tangan. Asapnya mengepul perlahan lalu diterbangkan angin malam.
Di dalam ruangan tidak ada lampu yang menyala, hanya komputer yang tergeletak di atas meja dan puntung rokok di tangannya yang memancarkan cahaya redup.
Dokumen di atas meja tertiup angin hingga berhamburan.
Semua detail tercatat rapi tentang perkembangan terbaru Keluarga Jin.
Mulai dari daftar pesaing Jin Tian, hingga sayuran apa yang dibeli dapur Keluarga Jin.
Bahkan pemesanan televisi bebas radiasi yang baru saja dilakukan Keluarga Jin, tak luput dari sorot mata Lei Tingyu.
Setelah rokok habis, Lei Tingyu mengalihkan pandangannya dari jendela lalu kembali memeriksa dokumen pembelian terbaru Keluarga Jin di meja.
Setelah semua ini, depresinya belum juga reda. Perutnya mulai berdenyut-denyut. Ia membuka laci dan mengambil sebotol vitamin, lalu memasukkan satu butir ke mulutnya.
Sejak kepergiannya, selera makannya hilang dan ia enggan tidur.
Tanpa kehangatannya, pulang ke rumah megah yang dipenuhi barang-barang yang pernah dibeli untuknya justru membuatnya tak nyaman.
Jarinya membalik-balik dokumen. Sampai detik ini, ia masih belum bisa menemukan di mana persembunyiannya di Keluarga Jin.
Tempat yang mampu memblokir pelacakannya pasti merupakan ruang rahasia penyimpanan perhiasan tingkat tinggi. Keluarga Jin yang mewarisi pengetahuan selama berabad-abad pasti memiliki beberapa lokasi semacam itu.
Dia pasti berada di salah satu ruang rahasia itu, tapi Lei Tingyu tak bisa menyimpulkan posisi pastinya.
Kucing liar sialan ini, berani-beraninya kabur sambil hamil darinya! Lebih baik dia berdoa, jangan sampai ketahuan olehnya!
boss membalik ke halaman terakhir, tiba-tiba pandangannya terpaku.
Jin Tian telah memesan beberapa dokter kandungan internasional top untuk melakukan pemeriksaan kehamilan bagi Jin Shishi di kediaman keluarga Jin 4 hari kemudian.
Tapi boss dengan tajam menyadari, di antara para dokter ini ternyata ada otoritas di bidang onkologi.
Matanya berbinar, bersinar gemerlap di kegelapan malam.
Dia berpikir, dia tahu cara untuk menemukannya secara diam-diam!
Kucing hamil nakal yang kabur dari rumah ini, tunggu saja dengan patuh!
boss mengangkat sudut bibir, suasana hati yang mencekam selama beberapa hari akhirnya sedikit membaik.
Memandang daftar pengadaan terbaru keluarga Jin, boss mengerutkan kening. Terlihat beberapa bahan makanan cocok untuk nutrisi ibu hamil tercantum di sini.
Tapi meski langka, belum tentu semuanya sesuai dengan kondisi Lan Xin saat ini.
boss menatap daftar pengadaan lama, kemudian membuka komputer. Jari-jarinya yang panjang gemeretak menekan keyboard.
Di kediaman Jin, Shishi sudah berbaring di ranjang tapi bolak-balik tak bisa tidur.
"Ada apa, istri?" Mu Feng selesai mandi, melihatnya gelisah, bertanya dengan khawatir.
"Perutku hari ini agak kencang." Shishi meletakkan tangan di perutnya. Tiba-tiba, matanya membelalak kaget.
"Ah! Dia bergerak!"
Ini gerakan pertama bayi dalam kandungan!
Mu Feng yang bergembira, segera meletakkan tangannya di atas perut. Setelah menunggu sebentar, tidak ada reaksi dari kandungan.
"Apakah gerakan janin di masa kehamilan ini terlalu dini?"
Mu Feng bertanya dengan cemas.
Bagaimanapun, tidak setiap calon ayah memiliki kemampuan seperti Boss Lei yang sudah dilengkapi ensiklopedia kebidanan lengkap sejak lahir.
"Istriku jangan tegang, aku akan memeriksa data." Kata Mu Feng dengan gugup.
"Um, komputerku ada di atas meja rias di kamar tidur!" Shishi juga tampak sedikit khawatir.
Mu Feng bergegas lari ke sana, membuka komputer, mengaktifkan mesin pencari. Baru saja memasukkan kata kunci 'gerakan janin bulan ke berapa', belum sempat melihat hasilnya.
Tiba-tiba layar menggelap, di atasnya muncul tulisan putih seperti salju: Ada yang online?
"Ah!" Mu Feng terkejut.
Efek horor ini bisa menyaingi film The Ring!
"Istriku, komputermu diretas hacker? Apakah draft desainmu tidak bermasalah?"
Mu Feng mengira ini ulah orang luar yang ingin mencuri draft desain Shishi.
"Hacker... sepertinya bukan." Shishi berpikir sejenak, "Yang bisa menyusup ke komputer orang dengan cara begitu mengejutkan, mungkin hanya Program King Kong tak terkalahkan milik kakakku."
"Bilang padanya aku online."
Mu Feng mengetik: Online.
Setelah berpikir, dia menambahkan: Siapa kamu?
Hampir seketika datang balasan: Mu Feng, kau tetap sama lambannya.
"Istriku! Dia tahu siapa aku?" Mu Feng yang diejek merasa harga dirinya terluka.
Seseorang menyusup ke komputer istrinya, bahkan bisa mengenali identitas diri dalam satu detik, tapi sampai sekarang masih tidak bisa menebak status pihak lawan!
"...Suami, jangan bandingkan kepintaranmu dengan alien. Kalah darinya tidak memalukan." Shishi sedikit kasihan pada suaminya.
Ternyata ipar memang tidak menyukai suamiku, selalu mencari kesempatan untuk mempermalukan, benar-benar dominasi kecerdasan!
Lei Tingyu tidak sabar menunggu balasan Mu Feng, langsung mengetik serangkaian karakter di komputer:
Hidangan sup pepaya dengan lemak katak salju jangan diberikan ke istriku. Blueberry Amerika Utara harus diganti dengan semi-tinggi, jeruk harus dari selatan Lintang Utara 35°...
Setiap poin yang dibacakan Mu Feng membuat wajahnya berubah drastis.
"Ini... bukan Lei Tingyu kan?"
"Um, selain dia, siapa lagi yang bakal sebegitu memikirkan pola makan kakakku?" Shishi melihat ekspresi Mu Feng yang tertegun melihat cara muncul berlebihan Lei Tingyu.
Dalam hati agak merasa lucu.
Kirain cuma diriku yang ketakutan dengan cara sambutan tidak biasa dari ipar.
"Ini keterlaluan! Dia bahkan bisa melacak asal buah-buahan yang kami beli?!"
Mu Feng benar-benar terkejut oleh bos-nya. Meski sudah tahu Lei Tingyu pria yang sangat detail, tapi sama sekali tak menyangka dia bisa selektif sampai level ekstrim begini!
"Ini belum apa-apa. Pagi tadi aku dapat perintah mengganti karpet kamar kakak dengan produksi Persia. Aku berani bertanya kenapa, coba tebak alasannya?"
“Bagaimana ini？” Mu Feng menelan ludah, merasa ada beberapa dimensi yang memisahkan dirinya dengan Lei Tingyu.
“Desain karpet dari Negara E terlalu monoton, teksturnya agak keras, kakakku tidak suka.”
Belum sampai setengah jam sejak informasi diterima, pelayan sudah mendapatkan karpet Persia kiriman anonim, bukan wol tradisional, tapi sutra asli!
Lan Xin langsung menyukainya, menginjak-injak karpet itu sambil berkata, “Sama persis dengan yang ada di rumahku di dalam negeri.”
“Dulu Lan Lan juga anggota proletar yang menjunjung tradisi hemat suku bangsa Tionghoa, bagaimana bisa setelah bersama Lei Tingyu yang licik itu jadi boros begini?”
Mu Feng ingat, dulu Lan Xin tidak segitu rewel.
