Bab 436 Xiao Mingmei Ternyata Begin Ceritanya!
Boss mengerutkan kening, sepertinya tidak puas dengan sikap belas kasihannya.
Lan Xin menarik tangan boss dan meletakkannya di perutnya.
"Anggap saja sebagai tabungan karma untuk bayi-bayi kita. Siapa tahu, segmen yang disediakan Lei Zhizhi ini memang terlalu lucu, setiap hari aku tertawa lepas, mungkin tumornya akan hilang sendiri."
Lei Zhizhi sekarang pada dasarnya seperti anjing jatuh ke air, semua kesialan seolah berkumpul padanya.
Lan Xin merasa tidak perlu membuang-buang sel-sel otak untuk perempuan jenis ini yang sama sekali tidak bisa melukainya.
"Langit sedang mengawasi, biarkan saja dia."
Begitu Lan Xin berkata, boss pun mengikuti keinginannya.
"Tapi jika lain kali dia masih punya pikiran jahat seperti ini, aku tidak akan mengendalikan kekuatan." Mungkin sekalian membereskan keluarga adipati itu.
Lan Xin tersenyum manis sambil mencium pipinya.
"Sudah tahu suamiku paling menyayangiku."
"Mulutmu licin!" Tapi ekspresi boss terlihat jelas sangat puas.
Lan Xin cemberut, "Ayo, cium mulutku. Benarkah licin..."
Qi Lei bersiap masuk untuk meminta tanda tangan boss.
Mengetuk dua kali tak ada respon, terpaksa mendorong pintu. Begitu terbuka, langsung menutupnya secepat kilat.
Hmm, sepertinya boss sedang 'sibuk'...
"Siang bolong begini sudah berapi-api saling menggigit, CEO akhir-akhir ini memang semakin bersemangat."
Qi Lei bergumam, kasihan dirinya si anjing lajang ini, kembali dikasih makanan anjing!
Segmen yang disediakan Lei Zhizhi ini benar-benar cukup membuat Lan Xin tertawa selama bertahun-tahun.
"Lei Zhizhi yang licik mengira pasti ada gosip antara bos dengan Xiao Mingmei itu, bahkan kotak besi kecil milik bos itu juga dianggap milik Xiao Mingmei."
Tapi tak tahu bahwa Xiao Mingmei ini hanyalah bagian dari sejarah kelam bos di masa mudanya yang tak bisa diungkapkan.
Keesokan harinya, Shishi datang menemui Lan Xin dan membicarakan hal ini dengan wajah masih dipenuhi keraguan.
"Kak, sebenarnya apa yang terjadi dengan Xiao Mingmei itu?"
Lan Xin berdiri, melihat ke sekeliling untuk memastikan kamar tidur hanya ada dia dan Shishi, baru kemudian menunjukkan senyum liciknya.
"Ini adalah aib suamiku. Kamu benar-benar ingin mendengarnya?"
Aib?
Pria sempurna seperti bos yang bagai gunung tinggi bersalju itu, yang selalu menjaga jarak dengan orang biasa, benarkah memiliki sejarah memalukan?
Rasa penasaran Shishi benar-benar terpicu oleh Lan Xin.
Shishi tergoda rasa penasaran oleh Lan Xin.
"Kakak, beritahu aku saja! Aku janji tidak akan menyebarkan!"
Lan Xin dengan tegas berkata, "Aku memiliki perasaan yang kuat pada suamiku. Bagaimana mungkin aku dengan mudah membicarakan hal ini?"
"Di tasku ada daging asap pinggir jalan yang dibeli... Sepertinya kakak ipar melarangmu makan ini ya?"
"Maksudmu daging asap dari Rumah Biru itu yang harus antri lama?" Lan Xin menelan ludah.
Bos sangat ketat mengontrol pola makannya, makanan dengan nutrisi tidak seimbang sedikitpun tidak diizinkan.
Jenis jajanan pinggir jalan ini, bahkan berpikir untuk memakannya pun jangan!
Shishi mengangguk, terpengaruh oleh boss, Mu Feng sekarang juga mulai mengikuti aliran teknologi, setiap hari menghitung kalori makanan, nutrisi dan sebagainya, jajanan pinggir jalan pun dilarang dimakan.
Hanya dengan diam-diam, menyelinap ke tempat kakak di sini, dua wanita hamil berkumpul, dengan perasaan seperti mencuri ranjau, bersama-sama mencicipi hidangan lezat.
Lan Xin membersihkan tenggorokannya, "Katanya, daging panggang asap lebih cocok dengan gosip!"
...Shishi terdiam, hubungan kuatmu dengan suamimu masih kalah dengan daging panggang kecil?!
Beberapa menit kemudian, Lan Xin membawa dua gelas jus segar, Shishi menyusun daging panggang, mereka duduk bersila di lantai, bahkan mengunci pintu dari dalam.
Barulah Lan Xin mulai bercerita pada Shishi tentang masa lalu boss.
"Sebelum mulai bercerita secara resmi, aku akan mengumpulkan foto-foto masa sekolah iparmu untuk kamu lihat..."
Lan Xin menggigit daging panggang kecil, mengeluarkan foto-foto yang dulu digunakan Lei Zhizhi dan kawan-kawan untuk mengeruk dirinya, lalu menyodorkannya ke Shishi.
Shishi melihatnya, hampir menjatuhkan daging panggang di mulutnya karena terkejut.
"Ipar, ternyata pernah menjadi bintang baru juga?!"
Tampan dan bersih, meskipun ada kesan dingin, tapi tidak sedingin sekarang, melihat foto saja merasa semua yang ada di belakangnya termaterialisasi oleh boss.
Di angkatan yang belum ada kamera edit itu, dengan filter dan softlight bawaan, tampan sekali!
Lan Xin dengan kebanggaan luar biasa menyimpan foto-foto itu.
“Gimana, tampan tidak?”
“Tampan! Kalau dulu aku pertama kali melihat kakak ipar, mana mungkin ada urusan dengan Mu Fengku!”
“Hmm, aku dengar lho. Kalau mau rahasia ini tetap aman, besok bawakan sate kecil ini lagi. Kalau tidak...” Lan Xin tersenyum licik.
Shishi membalikkan matanya, “Cintamu pada kakak ipar kalah dengan sate kecil saja sudah keterlaluan, masa pada adik kandung sendiri juga begini?”
“Nomor telepon Mu Feng berapa ya? Aku coba cari dulu...”
Shishi buru-buru menahan tangannya, “Aku menyerah! Aku yang akan membawakannya. Lanjutkan cerita tentang kakak ipar!”
“Kamu juga lihat kan, dulu kakak iparmu sangat tampan. Ketampanan seperti ini bahkan di kalangan bule pun sangat populer. Banyak perempuan yang berebut mengejarnya.”
Boss memiliki seperempat darah Negara E, sehingga garis wajahnya lebih tajam dibanding orang Asia pada umumnya. Ditambah dengan aura yang dimilikinya, sangat menarik perhatian bule.
“...Aku tahu cintamu pada kakak ipar sangat mendalam, tapi kita sedang membahas urusan resmi. Jangan hanya memuji-muji kakak ipar terus!”
Shishi sama sekali tak tahu harus berkata apa melihat sikap Lan Xin yang terus memuji suaminya tanpa kendali.
“Ini awal mula peristiwa, tentu harus dijelaskan detail. Popularitas kakak ipar yang terlalu tinggi memicu keirihatian orang, akhirnya mereka iseng memberinya ujian.”
Di masa lalu, Boss hampir mencuri semua sorotan dari pria seangkatannya. Keahlian profesionalnya tak diragukan, ketampanannya luar biasa, ditambah kesan dinginnya yang sulit didekati - membuat seluruh perempuan di kampus bahkan kampus lain tergila-gila padanya.
"Hingga memancing kecemburuan mendalam dari Xiao Mingge yang juga merupakan figur penting."
"Maka Xiao Mingge, menyamar sebagai wanita super cantik dan bertaruh bahwa boss pasti akan terpikat olehnya."
"Lihat, ini penampilan Xiao Mingge yang menyamar sebagai wanita dengan nama samaran Xiao Mingmei. Cantik bukan?" Lan Xin mengeluarkan foto bersama Xiao Mingmei dan boss.
Shishi melihatnya dan terkejut.
"Makhluk itu, penyamarannya sebagai wanita ternyata secantik ini?"
Sungguh mengalahkan kecantikan dirinya dan Lan Xin! Sorot mata yang menggoda ini, rambut palsu yang sempurna, lebih feminin daripada wanita asli!
"Makhluk luar biasa... Bukan manusia biasa!"
Sampai saat ini, Lan Xin belum memiliki poin yang signifikan terhadap Xiao Mingge.
Sebelum boss muncul, Xiao Mingge selalu menjadi kandidat tunggal ketampanan kampus. Setelah boss datang, statusnya turun menjadi ketampanan fakultas. Tentu saja dengan ketidakrelaan, dia sengaja menjebak boss.
"Hasilnya... Kakak ipar berpacaran dengan pria?" Shishi tersedak daging panggang.
Tebakan awalnya benar, tapi akhirnya meleset.
Pola di dunia persilatan ini terlalu rumit!
"Jangan merendahkan gaya kakak iparmu! Bossku bahkan jarang memerhatikan wanita asli, apalagi pria yang menyamar! Mana mungkin dia tertarik pada makhluk itu Xiao Mingge?"
