Bab 437 Inilah kekuatan cinta, keajaiban kehidupan
"Jika tidak ada, bagaimana mungkin ada foto pelukan ini kalau tidak menjalin hubungan dengan Xiao Mingmei? Terlihat seperti mau berciuman!" Shishi memilih foto yang paling mirip pose ciuman.
"Xiao Mingge si orang jenius itu bertaruh, dia yakin bisa membuat boss terbuai padanya, bahkan bermain drama dengan menyamar sebagai perempuan. Tapi karakter sok suci iparmu itu, kamu kan tahu..."
Jika boss mau setuju, baru ada hantu!
"Tapi akhirnya ipar tetap main drama bersamanya, Nomor 1 pria dan Nomor 1 perempuan versi pria berdandan wanita. Hmm, pantas waktu itu kamu bilang ini pertemuan Naga dan Phoenix turunan sial!"
Naga itu jantan, Phoenix juga jantan!
"Meski ipar berhasil memainkan peran, tahukah kamu harga diri sebesar apa yang harus dibayar Xiao Mingge untuk ini?"
Dua perempuan itu menampakkan ekspresi bergosip yang sinkronisasi spiritual. Lan Xin memaksakan sepotong besar daging panggang ke mulutnya, mengunyah sambil berkata misterius.
"Kamu pasti tidak akan menebak, waktu itu Xiao Mingge Ah, demi mencapai tujuan, dia harus menderita sengsara super--"
Gerbang dimensi terbuka. Boss berdiri di pintu dengan wajah dingin membawa tas berisi makanan mewah dari restoran spesial, favorit pecinta makanan Lan Xin.
Lan Xin yang sedang asyik bergosip tentang boss langsung teriak ketakutan melihat kehadirannya, tenggorokannya tersangkut daging panggang.
Shishi juga terlihat seperti melihat hantu.
Baru saja menyebut ipar, ipar langsung datang!
"Kalian berdua, terlalu banyak waktu luang."
bos dengan tatapan tajam, tanpa basa-basi menyapu dua wanita hamil.
Duduk di lantai dengan postur tidak sopan sudah parah, tapi kenapa masih ada makanan tidak berguna pinggir jalan?
Belum lagi sembari menyelipkan makanan sampah, masih membicarakan gosip sendiri?
Jangan kira dia tak dengar! Dari depan pintu, semua obrolan sudah tertangkap jelas!
Lan Xin menyambar jus, membersihkan daging di tenggorokannya, lalu mengubah ekspresi menjadi serius.
"Shishi, berapa kali kukatakan? Cintaku dengan iparmu lebih kuat dari logam. Mana mungkin aku perempuan yang mengkhianati rahasia suami sendiri?"
Shishi terpana oleh kelancangan Lan Xin.
Lan Xin bahkan menuding Shishi dengan jari penuh kemarahan.
"Lihatlah kau ini, ibu hamil yang sebentar lagi melahirkan. Masih tak bisa diam begini?"
Semua kesalahan dilimpahkan ke adik kandung. Toh bos tak berani berbuat apa pada Shishi. Lan Xin pura-pura berlagak mulia.
Shishi mengambil bantal, menghalangi perut Lan Xin.
"Dua bayi di dalam, tutuplah telinga kalian. Ibu kalian tak tahu malu. Jangan tiru dia ketika besar nanti..."
"Jin Lanxin, cukup! Jin Shishi, Mu Feng sudah menunggu di bawah untuk menjemputmu."
Kalimat bos membuat Lan Xin merintih. Selesai sudah, bos pelit ini pasti murka.
"Melemparkan sorot mata kasian ke Lan Xin yang masih merintih kesakitan, Shishi menggenggam tasnya dan turun tangga."
"Kakak, besok aku akan datang lagi menjengukmu."
Lan Xin mengulurkan tangan tak berdaya ke Shishi, "Sekutu, jangan pergi dong!"
"Kalau Shishi pergi, pasti boss akan menuntut pertanggungjawabanku!"
Sayangnya, boss sudah menutup gerbang sambil menunduk memasukkan sesuatu di ponsel. Lan Xin memanfaatkan kesempatan untuk membuang semua kemasan makanan ke tong sampah.
Begitu berbalik, boss yang penuh amarah sudah berdiri di hadapannya.
"Ah! Sayang, kok pulang kerja cepat sekali~" Lan Xin berkata dengan wajah penjilat.
"Kalau tidak pulang cepat, mana bisa melihat istri 'cinta yang lebih kuat dari logam'-ku ini menjual privasiku hanya demi jajanan pinggir jalan?"
Boss mencubit pipi montoknya, "Kucing nakal!"
"Kan belum selesai kubilang? Paling-paling cuma percobaan kejahatan, tidak bisa dianggap pelaku tertangkap basah. Hukum aku ringan saja, ya?"
"Kalau aku tidak masuk, pasti kau sudah bocorin semua dengan nada menikmati kekonyolanku!" Boss memukul kepalanya, semakin dipikir semakin sial!
Lan Xin menjulurkan lidah.
"Makanya kamu muncul tepat waktu, menyelamatkanku yang sudah di tepi jurang bahaya! Ini kekuatan cinta, keajaiban makhluk hidup!"
Boss menggelengkan kepala, "Rasa malumu ini, peluru pun tak bisa menembus. Dari mana datangnya semua omong kosong ini?"
Lan Xin mengulurkan pegangan tangan diam-diam ke tas yang dibawa pulang boss, bahkan melalui kain tas pun bisa mencium aroma wangi.
Mengandung kembar memang mudah merasa lapar.
Boss menahan tasnya, tidak memberi makan ibu hamil penggosip ini!
Lan Xin mengatupkan mulit dengan kesal, duduk menggelembung di atas ranjang.
"Aku merasa kasihan pada diri sendiri, suamiku sudah tidak sayang lagi, beli makanan enak pun tidak untukku."
Tapi belum beberapa detik, Lan Xin kembali tertawa hehe.
Boss bingung, "Apa yang lucu?"
"Aku tertawa karena Shishi pasti lebih kesal sekarang, cerita yang didengarnya terhenti di bagian kritis, haha!"
Shishi takkan menyangka, untuk membuat boss mengangguk setuju main drama bersama, Xiao Mingge nekat menghalangi satu butir peluru untuk boss!
Justru karena nyaris tewas menyelamatkan boss, akhirnya boss setuju tampil di panggung bersamanya.
Hingga setiap ketemu boss, Xiao Mingge selalu bercanda bilang Xiao Mingmei tewas menyelamatkan boss.
Sesekali juga mengolok-olok "hubungan" Xiao Mingmei dengan boss.
Beberapa sahabat karib boss tahu masalah ini, hanya menganggapnya lelucon.
Soalnya boss memang jarang meninggalkan cerita lucu untuk orang.
Karena Xiao Mingge pernah menghalangi peluru untuk boss, boss jadi sangat memanjakannya.
Segala kesalahpahaman yang tertumpuk inilah yang awalnya membuat Lan Xin mengira Xiao Mingmei benar-benar punya hubungan dengan boss.
"Waktu itu boss sudah menceritakan hal ini padanya, mereka berdua menganggapnya sebagai lelucon biasa, tertawa-tawa lalu berlalu begitu saja."
Hanya Lei Zhizhi yang akan menganggap hal seperti ini sebagai gagang, mencoba menghalangi Lan Xin.
Tapi tak disangka, akhirnya malah mengangkat batu menghantam kaki sendiri.
Shishi turun ke lantai bawah, tepat seperti dugaannya melihat Mu Feng sedang menunggunya.
Tapi ekspresi wajahnya sepertinya tidak terlalu baik?
Dalam perjalanan pulang, Mu Feng yang mengemudi sementara Shishi mengatupkan mulut protes.
"Kakakku terlalu jahat, ceritanya baru setengah langsung berhenti. Aku rasa malam ini mungkin aku tidak bisa tidur nyenyak."
Hatinya menyisakan misteri besar yang menggantung.
"Jadi, kamu membawa makanan tidak berguna itu lari ke sana makan bersama Lan Lan?" Wajah Mu Feng menunjukkan kemarahan.
Shishi terpaku, bagaimana dia bisa tahu kalau aku diam-diam makan barbekyu dengan kakak?
Mu Feng menyodorkan ponselnya tanpa sepatah kata pun ke Shishi.
Shishi meliriknya, langsung murka.
"Ipar yang licik ini! Berani-berannya mengirim foto seperti ini padamu!"
Boss berani mengirim foto dirinya dan Lan Xin sedang asyik makan barbekyu via WeChat ke Mu Feng!
Pantas saja wajah Mu Feng begitu masam.
"Daripada mempedulikan urusan rumah tangga orang, lebih baik pikirkan dirimu sendiri. Dokter bilang aktivitas fisikmu kurang, habis makan malam nanti aku temani kamu jalan-jalan!"
"Ah... Jangan ah!" Shishi menjerit kesakitan.
Dia sekarang sama sekali enggan bergerak, badan terasa sangat berat.
"Dia akhirnya mengerti, Kakak dan iparnya ternyata si jahat, pasangan suami istri ini semakin menjadi-jadi keburukannya!"
