Bab 444 Aku Memikat Wajahmu, Kau Menyukai Rupaku
Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada data Alena di layar, mungkinkah karena ini...
Jadi, kucingnya sedang meminum cuka dengan liar?
Berdiri hendak kembali ke kamar untuk menghibur kucing cemburu, tapi setelah beberapa langkah, boss berbalik arah.
Dengan senyum penuh perhitungan, ia mulai mencari, kata-kata motivasi spiritual tak bermakna itu, di mana kalian bersembunyi...
Lan Xin berbaring di ranjang, tempat tidur empuk yang dipilihnya dengan hati-hati untuknya.
Dirancang khusus agar punggungnya tidak merasa berat membawa dua janin, udara masih segar dengan aroma minyak buah-buahan, semuanya disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
Boss benar-benar memperlakukannya dengan baik, mulai dari hadiah mewah yang diberikan, hingga setiap detail kehidupan sehari-hari.
Dengan pria yang memperlakukan dirinya seperti ini, masih cemburu juga, seharusnya tidak pantas.
Tapi melihatnya tidak tidur malah melihat data perempuan - itu pun perempuan yang lebih besar dadanya dan lebih hebat pendidikannya - rasa asam di hatinya sungguh sulit ditahan.
Setelah dipikir-pikir, tindakannya memang agak berlebihan. Lei Tingyu sudah memperlakukannya seperti ini, bahkan menghadiahkan kapal pesiar mewah tanpa ragu. Bagaimana mungkin dia masih mempermasalahkan hal-hal sepele seperti ini?
Saat bersiap menemui bos untuk meminta maaf, tiba-tiba ponselnya berdering.
Itu suara notifikasi WeChat.
Hah? Lex mengiriminya sebuah artikel dari akun publik yang sering membagikan kata-kata motivasi spiritual?
Cara Mencegah Suami Berselingkuh Selama Kehamilan...
Terutama, masa kehamilan tidak harus sepenuhnya pantang berhubungan intim. Pada trimester kedua, kehidupan suami-istri bisa dilakukan secukupnya, ini juga bermanfaat untuk keharmonisan pasangan dan perkembangan sehat janin. Poin ini ditulis dengan font tebal dan besar, membuat Lan Xin tersipu.
Selain itu, ada pesan tambahan dari Lex.
Kuras habis tenaganya, maka tidak akan ada yang berani mengincar barangmu.
Benarkah harus melakukan itu?
Wajah Lan Xin memerah. Sepertinya bos akan sangat senang jika melakukannya? Dan dia mungkin juga bisa merasa tenang...
Satu menit kemudian, Lan Xin kembali muncul di ruang belajar.
Bos sudah menyimpan komputernya, dengan ekspresi siap menjebak.
Lan Xin menggigit bibirnya. Kata pembuka apa yang harus diucapkan di situasi seperti ini?
Apapun yang diucapkan akan terdengar sok suci, lebih baik langsung bertindak!
Tiba-tiba Lan Xin menarik sebagian jubah tidurnya, bahu putih salju yang harum itu tersingkap, menggantung anggun di lengannya.
Membentuk pemandangan yang bisa membuat darah berdesir namun tetap mempertahankan keindahan.
Hanya Lan Xin yang mampu memadukan daya tarik seksual dan kesucian hingga mencapai kesempurnaan.
"Berbeda dengan ekspresi penuh perasaannya, yang ada di hati Lan Xin saat ini adalah perasaan puas diri."
"Hehe, aku juga seorang penggemar fotografi kok. Pose-pose seperti ini mah bukan masalah!"
"Dari sudut ini, perut tidak akan terlihat terlalu jelas, menutupi kekurangan dan memperkuat keunggulan!"
"Apa yang kamu lakukan?" Boss mengangkat sudut bibirnya, bertanya meski sudah tahu jawabannya.
"Ranjang kita terlalu besar, aku tidak bisa tidur." Dengan sorot mata yang menggoda dan nada bicara polos, dia mengucapkan kata-kata yang bisa membuat pria gila.
Boss tidak langsung terjungkal ke arahnya, hanya sorot matanya yang terlihat sangat dalam.
Melihatnya tidak bergerak, Lan Xin mengira tekanannya kurang kuat. "Tak mau malu, tak dapat boss!"
Tangannya merosot lebih bawah, sampai tank top merah mudanya mulai terlihat.
Dengan langkah mantap dia mendekat. Tubuhnya lunglai di pelukannya, tangan mungilnya meraba piyama lalu menyelinap ke balik pakaiannya!
Sensasinya bagus. Um, latihanmu berhasil, otot dada sudah kembali.
"Kamu menggoda aku?" Boss tidak menghalangi tangan nakalnya, justru mengangkat wajahnya dengan jari.
"Sudah jelas." Benda lembut dalam pelukannya berbisik harum. "Maukah kau terima godaanku?"
"Kehormatan bagiku..."
Aku memikat wujudmu, kau menyukai rupaku. Perlahan kudorong, suaramu mulai bergetar. Malam masih panjang...
Mungkin proses penggodaannya terlalu layak dikenang, atau mungkin juga...
Sebulan lagi Lan Xin akan memasuki trimester akhir kehamilan, bos kecil boss harus kembali menjalani hidup seperti biksu, sehingga perlu terakumulasi energi dengan makan kenyang.
Boss mulai ketagihan, sesekali melihat gambar wanita cantik di hadapan Lan Xin seolah tak sengaja, bahkan sesekali menunjukkan foto calon duta produk perusahaan kepada Lan Xin.
Cara Kucing Cemburu mengungkapkan kecemburuannya sangat unik - melilit boss dan menyedot energinya habis-habisan.
Dengan mengenyangkan perut pria, dia takkan punya niat jahat berkembang ke luar. Lan Xin mengingat baik "petunjuk" lex dan membuktikannya melalui tindakan nyata.
Boss menikmati "hidangan utama" rayuan mewah sang istri tercinta selama sebulan penuh, baru berhenti setelah Lan Xin masuk trimester akhir kehamilan.
Sejak itu, Lan Xin tak lagi melihat boss membawa pulang foto-foto calon duta produk.
Tapi sepertinya dia menyimpan beban pikiran. Boss tiba-tiba sibuk tanpa alasan jelas.
Sudah sebulan berlalu sejak hari pernikahan mereka.
Meski boss selalu pulang tepat waktu tanpa lembur, tapi begitu tiba langsung mengurung diri di ruang belajar.
Dulu masih merayu Lan Xin untuk bermain-main di ranjang sambil menggoda rasa cemburunya.
Tapi setelah kandungan Lan Xin masuk 7 bulan, bahkan minat kecil itu hilang, hanya sibuk menatap komputer.
Lan Xin tak paham, sebenarnya apa yang sedang dia kerjakan?
Produk baru Lei Group telah memuncaki tangga penjualan global selama beberapa bulan, status ini tak tergoyahkan.
Investasi di industri lain boss juga terlihat lancar.
Urusan kerja seharusnya tak membuatnya sibuk seperti ini.
"Tanyakan padanya, dia juga tidak mau bicara, hanya sibuk dengan komputer tanpa henti."
Lan Xin awalnya tidak terlalu memikirkannya, menganggap boss sedang sibuk bekerja, jadi ketika dia mengunci diri di ruang belajar, Lan Xin tidak mengganggu.
Tapi ada satu hal yang memicu kecurigaan Lan Xin.
Pagi hari ini, Lan Xin masih tertidur ketika merasakan getaran suara, terbangun dengan mata mengantuk.
Melihat ponsel boss berdering di atas meja, boss sudah tidak ada di dalam kamar.
Waktu segini, seharusnya sedang fitness, Lan Xin awalnya tidak ingin mengurusi teleponnya.
Tapi telepon terus berdering, khawatir ada hal penting, Lan Xin pun mendekat dan mengambil ponsel.
Di layar tertera nomor asing dengan kode wilayah negara M.
Nomor ini sangat unik, 4 digit terakhirnya tepat tanggal ulang tahun boss, membuat Lan Xin memandanginya beberapa saat.
"Hai? Halo." Lan Xin mengangkat telepon, berbicara dalam bahasa Inggris.
"Maaf, salah sambung." Suara perempuan merdu di seberang juga berbahasa Inggris lancar.
Lan Xin menguap, hendak tidur lagi ketika telepon kembali berdering.
Masih nomor dengan digit akhir tanggal ulang tahun boss itu.
"Hai?" Lan Xin mengangkat lagi.
"Ini...ponsel lex?" Perempuan itu terdengar ragu-ragu.
"Ya, dia di treadmill. Ada yang bisa saya bantu?"
"Kau...istrinya?" Perempuan itu balik bertanya tanpa menjawab.
"Benar. Siapa ini?" Entah hanya perasaan atau tidak, Lan Xin menangkap permusuhan dalam suara perempuan itu.
“Saya Elena. Sudah lama mendengar nama besar, Jin Lanxin, perempuan, 24 tahun, putri sulung Pangeran Jin Tian pedagang perhiasan Negara E, yang lama hidup terlantar di luar. Jadi, kesadaran dan tindakanmu dipenuhi aura rakyat biasa yang sangat kuat, apa yang saya katakan benar?”
