Bab 451: Yang terlihat oleh mata belum tentu benar
“Datanglah。”boss tidak tahu, sampai kapan dirinya masih bisa menahan.
Melihatnya bersama pria lain, iblis dalam tubuh yang lama tak terlihat itu kembali mengamuk liar, ada keganasan liar yang hampir di luar kendali, sedang menerobos belenggu.
Jika Lan Xin tidak sedang mengandung dan mudah terpancing, sekarang juga dia akan mencabik-cabik Xiao Mingge si orang jenius itu.
Lan Xin mendengar panggilannya, secara insting ingin mendekat.
Tapi ingat dia menipunya, tidak menemani pemeriksaan kehamilan, malah bersama perempuan lain, kesal dengan memalingkan kepala ke samping.
“Aku tak mau pulang bersamamu, carilah perempuan itu untuk menemanimu!” Toh, dadanya lebih besar dariku!
“Hal tentang dia akan kujelaskan nanti, sekarang datanglah!”
Melihatnya dalam pelukan pria lain, api cemburu gila hampir membakarnya hidup-hidup.
“Jelaskan sekarang, mengapa menipuku?” Lan Xin bisa menerima segala kekurangannya, tapi khusus soal menipu demi perempuan lain, tak termaafkan.
“Hal ini tidak mudah dijelaskan, mendekatlah dulu.”
Lan Xin mundur selangkah, melepaskan diri dari pelukan Xiao Mingge.
“Lei Tingyu, kau hanya melihatku bersama pria lain lalu bereaksi berlebihan, bagaimana denganku? Pernahkah kau pertimbangkan perasaanku? Tindakanmu hari ini bagai pedang tajam yang menusuk tegas di hatiku!”
Selama ini dia berusaha meyakinkan diri, cinta harus saling percaya, sehingga dia harus mempercayai boss tanpa syarat.
Bahkan ketika pagi menerima telepon dari perempuan itu.
"Bahkan ketika, dia bilang sibuk kerja, tidak bisa temani aku periksa kandungan."
"Semua ini bisa kuterima, aku selalu memikirkan dia, tapi beginikah caranya dia 'membalas' kebaikanku?"
"Yang kau lihat, belum tentu benar." boss sekarang, hanya bisa berkata seperti ini padanya.
"Lalu yang kau lihat juga belum tentu benar, bagaimana kau tahu, sebelum kau menerobos masuk, aku dan dia tidak melakukan apa-apa?"
Perkataan Xiao Mingge seperti menuang minyak ke api, Lan Xin menatapnya dengan amarah.
"Kau ngomong apa sih?!"
"Sayang, kau lupa, kita baru saja melakukan apa di sini? Sebelum dia masuk, tahi lalat di punggungmu sungguh mempesona, bukan?"
Perkataan Xiao Mingge membuat Lei Tingyu benar-benar murka, tapi kemarahan Lan Xin bahkan lebih dahsyat!
"Prak!"
Seiring suara tamparan nyaring, Xiao Mingge meraba pipi yang baru saja ditampar Lan Xin, lalu ditampar lagi...
boss maju menyelipkan Lan Xin di belakangnya, sekalian memberikan tendangan ke Xiao Mingge.
"Mau mati bilang langsung!"
"Bagaimana kau bisa tahu tentang...?!" Lan Xin masih ingin berlari menghampiri Xiao Mingge untuk menambahkan beberapa tendangan.
Dicegah Lei Tingyu.
"Kau berdiri di samping saja, jangan ganggu kandungan!"
Maka boss menggantikan Lan Xin, maju dan menambahkan dua tendangan ke Xiao Mingge.
"Kalian berdua dalam hal kerja sama menjebak orang, benar-benar solid." Xiao Mingge menutupi perutnya.
"Kau belum menjawab! Bagaimana kau bisa tahu tentang tubuhku...!"
"Bagaimana bagian yang begitu pribadi bisa diketahui pria lain?" Lan Xin melirik Lei Tingyu dengan cemas, yang sekarang terlihat seperti hampir meledak oleh amarah.
Benar-benar seperti melompat ke Sungai Thames tapi tetap tak bisa membersihkan diri.
"Bagaimana, Lei Tingyu? Apakah kau masih percaya pada semua yang kau lihat?" Xiao Minggo menyunggingkan senyum jahat, "Sebenarnya, aku masih tahu lebih banyak tentang istrimu, termasuk di mana letak tahi lalat di tubuhnya. Ingin tahu?"
"Aku tidak..." Lan Xin tak bisa membela diri, antara marah dan panik.
Melihat Lei Tingyu yang sudah menyala seperti api berkobar, Lan Xin merasa semakin terjebak dalam lumpur - semakin berusaha membersihkan diri semakin terlihat bersalah. Dalam kepanikannya, pandangannya berkunang-kunang dan tubuhnya terjatuh ke belakang!
Lei Tingyu buru-buru menyangga tubuhnya. Xiao Minggo yang melihat situasi sudah melebihi kendali segera merubah sikap dan bertanya penuh perhatian.
"Apakah dia baik-baik saja?"
Xiao Minggo tak menyangka bisa membuat Lan Xin sampai seperti ini.
"Sekarang juga aku ingin menghabisi kau." boss bergumam kesal.
Prioritas sekarang adalah memastikan Lan Xin baik-baik. Untungnya Lan Xin hanya pingsan karena menahan emosi, setelah beberapa saat akhirnya siuman.
"Aku tidak melakukan hal yang melampaui batas." Kalimat pertama yang diucapkannya saat melihat Lei Tingyu.
Amarah sebesar apapun yang dimiliki boss langsung mereda setengah melihat keadaannya.
Kalimat itu terlontar secara reflek dari Lan Xin. Saal kesadarannya pulih sepenuhnya, ia segera berusaha melepaskan diri dari pelukan boss.
“Aku tidak mau bersama pria yang tidak setia!”
Dia sangat menyesal, tadi kenapa langsung menjelaskan padanya? Padahal sekarang, dia belum memaafkan si penjahat ini!
Diam-diam minum kopi cappuccino dengan perempuan lain di belakangku, selamanya kau terkutuk!
“Maaf Lan Xin, aku harus jelaskan. Alasan aku tahu ciri fisik tubuhmu adalah karena informasi dari Lei Zhizhi saat kami bekerja sama dulu.”
Dulu, boss dan kelompok Lei Zhizhi pernah membuat operasi Infernal Affairs, di mana Xiao Mingge sebagai mata-mata ganda berhasil mendapatkan kepercayaan mereka.
“Bagaimana dia bisa tahu semua ini?” Lan Xin tidak ingat pernah kontak dengan Lei Zhizhi.
“Dia mendapat informasi dari ibu angkatmu melalui rumah perawatan.”
Begitu mendengar penjelasan Xiao Mingge, boss ingin lagi menghentakkan kakinya. Dasar anak ini, sejak lahir sudah punya wajah yang layak dipukul!
“Sebenarnya, ucapanku tadi punya tujuan. Lan Xin, yang dilihat mata dan didengar telinga belum tentu benar.”
Setelah Xiao Mingge mengungkap tujuannya, Lan Xin terpaku.
Benarkah yang terlihat oleh mata dan terdengar telinga belum tentu nyata?
“Seperti tadi, aku hanya bicara sembarangan. Tapi sebenarnya tidak terjadi apa-apa antara kita. Jadi hal yang kau lihat antara kau dan Lei Tingyu juga belum tentu benar.”
Xiao Mingge merapikan rambutnya dengan angkuh setelah selesai berbicara.
“Di dunia ini, tidak akan ada lagi pria sebaik aku.”
“Tapi, kenapa kau mau membantu kami...” Lan Xin masih belum paham.
"Di momen seperti ini, Xiao Mingge ternyata tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan, benar-benar ajaib."
"Wanita cantik, meski aku bukan orang baik-baik, tapi hal memanfaatkan kelemahan orang lain, aku pun meremehkan untuk melakukannya." Xiao Mingge melontarkan pandangan genit ke Lan Xin.
"Tapi, kalau kamu mau mengubah niat, menendang si Bing Shan ini, beralih ke pelukanku yang terang, aku tetap akan menyambutmu."
Baru saja selesai bicara, langsung ditendang keras oleh bos.
"Hei, Bing Shan, kau membalas budi dengan kejahatan!"
"Aku tidak menerima!" Sebenarnya bos masih ingin menendang makhluk ini beberapa kali lagi.
Kalau bukan karena ulahnya yang ribut di tengah-tengah, Lan Xin pasti sudah pulang bersamanya sejak lama, berani-beraninya masih memamerkan muka tebal mau mengklaim jasa!
"Itu, Xiao Mingge, terima kasih... Jika nanti aku dan makhluk ini tidak sampai bercerai--"
"Jin Lanxin! Jangan bermimpi!" Bos dibuat kesal olehnya, hal kecil saja sudah berani menggembar-gemborkan kata cerai?
Pulang nanti, harus benar-benar menuntut pertanggungjawabannya habis-habisan!
