Bab 457 Semua jejak harus dihapus
"Menurutku, pria yang masih menyimpan cinta pada istrinya layak mendapat sekali kesempatan. Lagipula aku tidak terluka, jadi tolong jangan persulit pasangan suami-istri itu, baik?"
Setelah menjadi ibu, Lan Xin selalu berpikir untuk lebih banyak berbuat kebaikan.
"Lemah hati perempuan." boss tidak setuju.
"Sayang~" Lan Xin menarik tangan boss sambil menggoyangkannya dua kali, membuat boss akhirnya luluh.
"Sudahlah, terserahmu——Kau bilang ada penyelidik kriminal internasional yang menembak?"
Lan Xin mengangguk sambil teringat perempuan bergaya kulit itu.
"Seperti apa penampilannya?" tiba-tiba boss mendapat firasat buruk.
Gaya bertarung kasar seperti ini terdengar sangat familiar di telinganya.
"Cantik, memakai baju kulit ketat, kacamata hitam D&G warna teh, rambut dikuncir tinggi, suaranya agak berat, sangat keren. Meski mulutnya sombong, tapi kurasakan dia bukan orang jahat."
Hanya dari deskripsi Lan Xin, boss sudah tahu siapa itu.
"Bukan penjahat, tapi juga bukan orang baik. Jauhi dia."
"Dia bisa menyebut namaku, tapi aku tidak tahu siapa dia. Ini tidak adil!"
"Cuma gadis semaunya sendiri, tak perlu kau hiraukan."
"Oh."
"Tidak cemburu lagi?" boss kesal melihat ketenangannya yang malah kontras.
Lan Xin menggeleng, "Tak ada yang perlu dicemburui. Dia bukan hidanganmu, lagipula kita sudah sepakat untuk saling percaya."
Jika bahkan masalah Elena pun dia percaya boss.
Maka polisi wanita ini jelas bukan tipe wanita yang disukai Lei Tingyu.
"Um, performa bagus, layak dipuji..." boss memeluknya erat dan mencium bibir mungilnya yang basah.
"Kalau si gadis liar itu muncul lagi, langsung tarik kakinya dan buang keluar. Jika dia berani mengganggumu, bacakan mantra ini pasti manjur." boss berkata jahat.
Lan Xin mengedipkan mata, "Mantra apa?"
Boss membisikkan dua kata di telinganya.
"Gong Yun."
Gong Yun? Bukankah itu teman dekat boss, pemimpin kelompok berempat?
"Mengapa nama pemimpin bisa jadi mantra?"
Boss tersenyum licik, "Coba saja jika dia berani kasar padamu."
Sehari kemudian, Lan Xin dipanggil Jin Tian menginap di rumah orang tua. Boss rencananya datang setelah kerja, tapi harus lembur tangani insiden mendadak. Lan Xin menunggu semalaman, tapi dia tak kunjung pulang.
Feng Ting menggerutui soal cara berinteraksi suami-istri dan saling percaya.
Shishi ceritakan perselisihan Lan Xin dengan Lei Tingyu ke keluarga. Semua menyalahkan Lan Xin, memberi wejangan semalaman.
Keesokan harinya saat Lan Xin pulang, hanya anjing Jitui yang menyambutnya dengan ekor berkibar-kibar.
Seorang pelayan membawa buah-buahan mendekat, melihat Lan Xin, terkejut sampai berteriak "Ah!", piring buah di tangannya jatuh ke lantai.
"Maaf Nyonya muda, saya segera membereskannya!"
"Kapan wajahku jadi menyeramkan begini?" Hanya semalam tidak pulang, masa mereka sampai ketakutan seperti ini?
Pelayan itu menundukkan kepala dengan rasa bersalah.
"Apakah Tuan muda sudah kembali semalam?" tanya Lan Xin sambil berjalan menuju tangga.
"Sudah... tapi pergi lagi. Nyonya muda, jangan naik ke atas!"
Lan Xin menghentikan langkah, bertanya dengan ragu.
"Ada hal apa?"
"Sebenarnya, tidak ada..."
Bibi Chen hari ini libur tidak ada. Pelayan ini belum lama bekerja di perkebunan, jadi banyak hal yang tidak dia ketahui.
Tapi pelayan itu tahu, jika Nyonya muda naik ke lantai atas sekarang, pasti akan terjadi masalah.
"Lisa, apakah kamu membutuhkan bunganku?" Lan Xin bisa menyebut nama setiap pelayan yang melayani keluarganya.
Pelayan itu menggelengkan kepala. Lan Xin menepuk bahunya.
"Kalau ada kesulitan, langsung beri tahu aku. Sekarang aku akan naik dulu."
Melihat Lan Xin naik tangga, pelayan itu menutup mata karena takut.
Habis! Hal mengerikan akan segera terjadi!
Pelayan itu sendiri tidak apa-apa, tapi dia merasa Nyonya muda mungkin akan menghadapi masalah nanti.
Karena di kamar utama Tuan muda, ternyata ada...!!!
Lan Xin sedang dalam mood baik, bersenandung riang sambil naik tangga. Tapi saat mendekati kamar tidur, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang tidak beres.
"Di udara, sepertinya muncul aroma baru. Ia menutup mata, menarik napas dalam-dalam dua kali."
"Itu aroma parfum Dior, terlalu menyengat."
"Jika saja Lan Xin tidak pernah menggunakan merek parfum ini, pasti dikira pelayan tak sengaja memecahkan botol parfum."
Tiba-tiba, pintu kamar utama di lantai dua terbuka. Keluar seorang wanita cantik berkaki panjang, hanya mengenakan handuk sambil menguap.
Lan Xin terkejut melihatnya.
"Kau siapa—Hah, kau?"
Ia teringat, bukankah wanita tinggi ini penyelidik kriminal yang menembak di rumah sakit kemarin?
"Betul, kau kembali tepat waktu." Wanita itu memandang Lan Xin dengan santai, sembari membenahi rambutnya.
"Kemarin karena jarak yang jauh, tidak bisa melihat dengan jelas."
Sekarang dari dekat, wanita ini sangat tinggi—perkiraan visual melebihi 170 cm, bertubuh ramping.
Tampak baru mandi tanpa riasan, fitur wajah dalam dengan kesan blasteran. Berdiri di hadapan Lan Xin, lebih tinggi satu kepala.
Terlebih, dia keluar dari kamar Lei Tingyu!
Adegan seperti ini, bagaimanapun dilihat, penuh aroma perselingkuhan!
"Kenapa kau ada di rumahku?" Lan Xin mempertanyakan.
Lei Tingyu yang perfeksionis kebersihan ini, selain Lan Xin, tak seorang pun boleh menyentuh ranjangnya.
Bahkan mengganti sprei pun harus dilakukan Lan Xin sendiri. Jadi kehadiran wanita dari kamar tidur...
Konsep ini, bagi Lan Xin, tak kalah mengejutkan dari dinosaurus hidup kembali.
“Tebak? Seorang pria, seorang perempuan, hubungan apa yang mungkin terjadi?” Perempuan itu melontarkan pandangan menggoda ke Lan Xin, sengaja menciptakan efek ambigu.
Lan Xin melangkahi dia, berjalan langsung menuju kamar tidur Lei Tingyu.
Ranjang yang berantakan, ditambah penampilan gadis tinggi ini yang hanya terbungkus handuk, siapa pun yang melihat pasti akan menghubungkannya dengan apa yang dilakukan Lei Tingyu semalam.
Dia berani membawa orang ke sini.
Lan Xin merasa sesek di dada, pantas saja saat naik tangga tadi ekspresi pelayan begitu aneh. Sekarang baru sadar, rupanya pelayan sudah mengetahui tapi tak tahu cara menghalangi Lan Xin!
Tapi sekarang, dia sudah melihat semuanya!
Gadis tinggi itu mendekat, sudut mulutnya menyiratkan aura jahat seperti saat bos sedang iseng.
“Tidakkah kau penasaran siapa aku?” Hadapi pertanyaan gadis itu, Lan Xin dengan sengaja mengabaikan.
Sekarang dia perlu mengalihkan pola pikir.
Tangannya meraih sprei berantakan dan menariknya - ini ranjangnya dengan bos, mana boleh perempuan lain tidur di sini!
Semua jejak harus dihapus total!
Gadis itu benar-benar diabaikan, sifatnya pun meledak. “Kau tak layak untuk Lei Tingyu, tak pantas menikahinya, apalagi membuatnya menyimpanmu di hati selama bertahun-tahun!”
