Bab 476 Peristiwa terjadi tiba-tiba
"Mereka berdua akhir-akhir ini entah kenapa jadi kurang aktif bergerak."
"Untuk bayi dengan masa kehamilan besar, kadang memang seperti itu. Sudah aku tanyakan ke dokter, tidak masalah."
Wanita hamil di keluarganya nutrisinya terlalu baik, sehingga kedua bayi berkembang dengan bagus, hanya saja Ibu yang membawa mereka agak bekerja keras.
Justru karena mempertimbangkan Lan Xin yang membawa kembar itu melelahkan, boss semakin memanjakannya. Sekarang Lan Xin sesekali juga suka mengusik boss.
"Wenwen hari ini kurang ceria, pagi tadi saat menemani dia jalan-jalan, dia lama melampar di depan satu setelan pria."
"Gong Yun segera ulang tahun, dia pasti sedang memikirkan hal itu."
"Aku benar-benar tak tahan melihatnya. Pemimpin jelas-jelas masih punya perasaan pada Wenwen, Wenwen juga merindukan pemimpin. Dua orang ini saling menyiksa seperti ini, aku sama sekali tak sanggup menyaksikannya."
Lan Xin yang disiksa oleh pemimpin dan Wenwen sampai hatinya perih, terpaksa berunding dengan boss.
"Kamu sekarang harus mempertimbangkan bukan bagaimana seharusnya mereka, tapi kedua makhluk kecil dalam perutmu ini."
Sudah mau melahirkan, masih semangat mengurusi urusan orang lain.
"Tapi aku tidak rela begitu saja. Bagaimana kalau kamu panggil pemimpin ke sini, buatkan kesempatan bertemu dengan Wenwen atau semacamnya." Lan Xin memberikan ide ke boss.
Setelah lama didesak, akhirnya boss mulai menunjukkan tanda-tanda kelonggaran.
"Setelah kamu melahirkan, mungkin aku bisa merancang sesuatu untuk urusan mereka berdua."
Saat ini, yang terpenting di dunia ini adalah kelahiran bayi Lan Xin.
"Masih lama lagi..." Lan Xin mengatupkan mulut, menunjuk perutnya sambil bercanda dengan kedua janin, "Bagaimana kalau kita berunding matang-matang?"
"Hai, kalian berdua! Bisakah keluar lebih cepat? Kalau cepat keluar, Bibi kecil bisa segera menikah!"
Boss menghantam keras tangannya, menghukum dengan mencubit hidungnya.
"Bicara sembarangan! Mana mungkin bayi bisa lahir lebih cepat?"
"Aku cuma omong sembarangan. Tentu harus dengar saran dokter."
Lan Xin duduk di pangkuannya sementara Boss memeluknya sambil bekerja.
Dia melihat banyak file di meja, secara spontan mengambil satu dan membukanya.
"Hah, apa ini?"
Boss melirik sekilas, berkata santai:
"Undangan acara pacuan kuda musim semi bangsawan E. Kegiatan resmi ini sulit ditolak, harus hadir."
Lan Xin melihat katalog. Latar belakang acara di pegunungan dengan pemandangan hijau dan kuda-kuda terlihat unik. Aktivitas bangsawan E yang formal ini sangat menarik baginya.
"Boleh bawa keluarga?" tanya Lan Xin.
Boss menghentikan pekerjaannya, menatapnya: "Kamu mau ikut?"
"Sebenarnya pengin refreshing. Untuk 1 hari, kamu bisa beristirahat. Aku rasa beberapa bulan terakhir kerjamu terlalu sibuk."
Dia juga ingin melihat pegunungan.
Boss mengecek lokasi yang jaraknya sekitar 20 menit dari pusat kota. Udara memang segar, si Kucing liar suka tempat seperti ini.
"Akan kukonsultasikan dengan doktermu. Jika dia bilang kondisimu baik, bisa dipertimbangkan."
Masalah Wenwen belakangan membuat mood Lan Xin buruk. Bagus juga diajak refreshing.
Hasil yang ditentukan terakhir oleh dokter adalah selama Lan Xin tidak mengikuti olahraga berkuda, berjalan di luar ruangan secukupnya masih membantu persalinannya.
Mengandung kembar, selalu duduk di rumah malah tidak baik.
Karena sudah begitu, boss lalu juga menyetujui permintaan pihak lawan, membawa Lan Xin pergi berpartisipasi.
Yang ikut bersama, ada beberapa ahli di bidang kebidanan dan kandungan, untuk mengantisipasi jika Lan Xin mengalami ketidaknyamanan fisik saat bermain.
Figur dengan tingkatan seperti boss, ke mana pun pergi akan mendapat perhatian khusus.
Dia datang khusus untuk menemani Lan Xin refreshing, atas desakan kuat Lan Xin, akhirnya ikut dua kegiatan berkuda.
Secara spontan memenangkan 2 gelar juara, ini bukan karena orang sengaja mengalah pada boss, tapi memang dirinya sendiri memiliki kemampuan sekuat itu.
Aktivitas bangsawan sudah ditempa melalui pengalaman sejak usia sangat muda.
Lan Xin melihat beberapa anak laki-laki kecil, di bawah bimbingan keluarga, menunggang kuda poni sambil memandang Lei Tingyu dari jauh, hatinya terasa hangat berpikir.
Saat bayi keluar nanti, boss pasti juga akan seperti ini mendidik anaknya.
Melihat boss menunggang kuda dengan gagah menjelajahi ladang luas, Lan Xin tersenyum.
Langit biru berawan putih, ditambah suami tampannya, saat bayi lahir nanti akan jadi keluarga besar yang lengkap. Mungkin tahun depan di waktu yang sama, dia bisa menggendong bayi ikut acara seperti ini.
Setelah pacuan kuda berakhir, sesuai prosedur diadakan pesta anggur besar-besaran.
Lan Xin menemani boss bersosialisasi sebentar, merasa lelah lalu bersandar di kursi beristirahat.
Tiba-tiba merasakan, lantai sedikit bergoyang.
Di luar, terdengar suara keras samar-samar seperti gemuruh guntur. Lan Xin terpaku, lalu melihat boss sepertinya sedang bergegas mendekat.
Ada apa ini?
Menghadapi situasi darurat, Lan Xin masih sedikit membeku.
Hanya melihat, kerumunan orang riuh rendah, lampu kristal mewah di langit-langit mulai bergoyang ganas!
Lan Xin tiba-tiba sadar, dia mungkin sedang mengalami gempa bumi!
Semua orang di sekeliling berlari mati-matian, sedangkan Lan Xin hanya berdiri di tempat, bingung menutupi perut bundarnya yang menonjol.
Menghadapi gempa mendadak, semua orang berhamburan keluar tanpa ketertiban, kacau balau.
Memandang orang-orang di dalam ruangan yang panik, kerumunan yang bergerak kesana kemari, dia tak tahu harus berbuat apa.
Masih ada bayi dalam kandungan, kerumunan begitu kacau, dia tak berani lari sembarangan.
Semua orang berlari mati-matian ke luar, hanya sang boss yang sedang menembus kerumunan padat, bergegas mendekati Lan Xin.
Lobi yang baru saja dipenuhi kemewahan dan keharmonisan, kini penuh keriuhan dan jeritan.
Kerumunan bagikan ikan sardin dalam kaleng, para nyonya kehilangan sepatu hak tingginya tanpa peduli citra.
Tepat saat semua orang berlari kencang ke pintu keluar, Lei Tingyu justru mendekat ke arah ini. Mata Lan Xin berkaca-kaca.
Dia memberi kode mati-matian ke boss: "Cepat keluar, jangan pedulikan aku!"
Tapi boss seolah tak melihat, berani terus mendekat ke sini.
“Sang Marquis, Sang Tuan harus segera keluar!” Di samping boss, ada dua orang yang sepertinya sedang membujuknya.
Gempa yang tiba-tiba ini sungguh menyeramkan.
Dari langit-langit, terus-menerus ada barang jatuh. Meja-meja di pesta anggur semua berantakan diterjang gempa. Di lantai terlihat gelas anggur yang dibuang orang-orang saat panik.
Lokasi yang baru saja megah, seketika berubah menjadi neraka duniawi. Pecahan kaca berserakan di mana-mana, diselingi jeritan dan tangisan histeris perempuan.
Bahkan terlihat orang yang tertimpa dinding roboh, nasib hidup-matinya tidak diketahui.
Posisi Lan Xin relatif lebih ke dalam. Semua orang berlarian ke luar, area sekitarnya justru tidak padat.
Tapi kekacauan seperti ini benar-benar mengerikan.
Saat ini dia tidak bisa ikut kerumunan keluar. Karena kondisi tubuhnya yang khusus, pasti akan terhimpit bahkan mungkin terinjak-injak.
Ditambah lantai yang bergoyang begitu ganas, meski Lan Xin ikut lari, mungkin saja terjatuh dan lebih berbahaya.
Saat dia kebingungan, tiba-tiba tubuhnya terhangatkan. Lei Tingyu tiba tepat waktu.
