Bab 542 Seberapa besar keinginannya untuk memiliki putri

　　　　Bab 542 Seberapa besar keinginannya untuk memiliki putri 　　　　Lan Xin tahu, Boss sudah lama menanti-nantikan kedatangan putri. Dibandingkan dengan perilaku belanja impulsifnya saat dia mengandung putra, dia sudah membuat persiapan mental. 　　　　Memesan pakaian bayi perempuan secara custom lebih awal, berubah menjadi maniak belanja, super ayah bayi - semua ini bisa dipahami Lan Xin. Menyangkut putranya saja dia sudah membeli sampai segitunya. Sekarang setelah terkonfirmasi anak perempuan, tidak mungkin Sultan Lei tidak belanja. 　　　　Tapi ketika bos dengan serius memegang berbagai katalog sambil memberi centang dan coretan, seolah aktivitas belanja untuk putrinya adalah filosofi hidup, Lan Xin diam-diam mengambil beberapa katalog yang sudah ditandainya. Setelah membuka dan melihat, dia hanya bisa menghela nafas. 　　　　Berani-beraninya menentukan gaya pakaian untuk bayi yang bahkan belum lahir? 　　　　Pakaian bayi kan sederhana - baju merangkak, celana satu potong, baju kecil dengan saku. Tapi bos tidak mau cara biasa. Itu terlalu biasa, terlalu klise, kurang kreatif! 　　　　Ini putri yang dinanti-nanti sampai mata hijau! 　　　　Ini putri yang akan menghancurkan anak keluarga Mu Feng! 　　　　Ini miniatur Lan Xin, mana boleh asal-asalan! 　　　　Maka Lan Xin pun melihat, setiap pakaian yang dipilih bos untuk putrinya disertai catatan tangan sang ayah sultan di katalog. 　　　　Gaya lolita imut - um, yang ini masih bisa diterima. 　　　　Tapi gaya ratu berwibawa, aura dewi dingin, kesan wanita karir intelek - ini peralatan listrik hantu macam apa?! 　　　　Bayi kecil saja, bahkan model popoknya harus didesain bergaya dingin... Dasar kau! Kebutuhan bayi yang ngeces kok mau dibuat bergaya wanita karir, lebih cocok jadi basah kuyub! 　　　　"Tapi boss sudah kehilangan kendali, menghadapi dakwaan tak berdaya dari Lan Xin, suaminya masih serius berdebat." 　　　　"Selera estetika anak harus dilatih sejak kecil. Putri Lei Tingyu harus jadi bayi imut tak terkalahkan di alam semesta nomor satu, harus dilatih sejak kecil jadi bayi dengan berbagai gaya!" 　　　　"Boss yang sudah mengembang tak bisa diselamatkan ini menyatakan dirinya masih ayah yang demokratis. Meski sudah menyiapkan berbagai pakaian dan aksesori bergaya untuk putrinya, tapi setelah bayi lahir, tetap harus dibiarkan memilih sendiri baju apa yang disuka, terserah pilih." 　　　　"Bahkan kereta bayi, Ayah Lei sendiri menghubungi pabrik Rolls Royce, membuat kereta bayi berbeda bergaya imut ala anak kecil, dewi dingin, Sang Ratu penuh wibawa, dan wanita karir kuat untuk putrinya." 　　　　"Xiao Qilin pernah bersemangat lari melihat gambar teknis persiapan ayah untuk adik. Setelah melihat, diam-diam memandang kereta bayi BMW bergaya tunggal mereka, lalu lari bertanya pada Lan Xin dengan mata berkaca-kaca." 　　　　"'Ibu, apa kami... diambil dari tempat barang tidak berguna ya Bip?'" 　　　　"Kenapa adik dapat Rolls Royce sedangkan kami BMW? Meski bayi-bayi belum bisa membedakan merek mana lebih bagus, tapi bayi punya selera estetika. Jelas milik adik lebih bagus, barang-barang berkilauan yang dipasang di kereta bayi itu keliatan sangat mencolok." 　　　　Lan Xin juga sangat marah, Lei Fuhei, kamu jangan terlalu pilih kasih! 　　　　Hasilnya boss merengut, menyeret kedua putranya dan memberi ceramah panjang. 　　　　Intinya cuma satu: pria harus mandiri, adik perempuan itu untuk disayangi, ngerti? Kalian semua laki-laki, masa depan harus bisa menghidupi keluarga, kok bisa sok suci begini? 　　　　Sudah diberi mobil mainan saja sudah bagus! Mulai besok, setiap hari harus memijat punggung Ayah Ibu untuk menukar uang belanja bulanan, kalau tidak tak boleh makan biskuit. Milik siapa rumah ini nanti? Punya kalian! Kalau Ayah Ibu sudah tua nanti, siapa yang akan membiayai? Kalian! 　　　　Maka, dua bayi imut itu mengusap air mata dan paham: rupanya pria sejak lahir harus berjuang, besar nanti harus melindungi wanita! Meski tak mengerti maksud Ayah, tapi rasanya masuk akal... 　　　　Sejak itu setiap habis sarapan, keluarga Lei kembali menunjukkan pemandangan unik: boss baca berita ekonomi, putra sulung berdiri di kursi memijat-mijat punggung Ayah! 　　　　Lan Xin mendengarkan musik pendidikan janin, sementara putra bungsu berbaring di depan lutut memijat kaki Ibu! 　　　　Boss merasa pendidikan berbeda ini wajar, bahkan bangga sendiri. Lan Xin sakit hati melihatnya: Dasar Lei Fuhei tega memperlakukan bayi 2 tahun begini! 　　　　Tapi boss bersikukuh: "Anak laki harus dididik begini! Kalau sejak kecil tak diberi aturan, besar nanti bagaimana mau mengelola Lei Group yang menghidupi puluhan ribu karyawan?" 　　　　Lan Xin tak mengerti pendidikan elit Boss, tapi setiap kali dia berdiri ingin membela putra mereka, kedua bayi kecil akan serempak berkata, "Ayahanda benar!" 　　　　Ayahanda... 　　　　Baiklah, Lei Tingyu, kamu menang! Bahkan bayi pun bisa kamu cuci otak, tegas sekali kamu! 　　　　Boss tak hanya belanja habis-habisan, tapi juga merenovasi rumah secara besar-besaran dengan kamar putri bak dongeng, bahkan skenario renovasi khusus untuk wanita hamil yang pernah disiapkan di perkebunan luar negeri dulu, dikeluarkan lagi. 　　　　Tak hanya menyiapkan kamar putri seperti dongeng, tapi juga memperlakukan ibu sang putri layaknya Permaisuri. 　　　　Meski pernah merasakan perlakuan Permaisuri saat hamil kembar, kali ini Lan Xin agak merasa statusnya naik karena anak. Sejak tahu kandungannya perempuan, Lei Tingyu si brengsek ini mengubah kebiasaan mengetuk keningnya menjadi remas rambut penuh kasih setiap hari. 　　　　Alasannya, putri biasanya mirip ibu. Karena dia sudah cukup bodoh, jangan sampai putrinya ikutan jadi bodoh. 　　　　Tapi jangan kira Boss sudah berhenti dari kebiasaan buruknya. Dia berhenti mengetuk Lan Xin, beralih ke dua putranya... 　　　　Lan Xin hampir ingin bertanya pada Boss, "Kamu cinta aku atau putri kita?!" 　　　　Tapi melihat dua putranya yang gagal merebut perhatian, dengan wajah polos menerima pendidikan "pria harus mandiri" dari ayah liciknya, lalu terlihat paham setelah dicuci otak paksa oleh Ayah Lei, Lan Xin memilih untuk tak bertanya. 　　　　Jika ditangkap boss dan diberi edukasi tentang cara menjadi ibu yang baik, pasti hatinya akan sangat tertekan Bip! 　　　　Sudahlah, menyayangi bayi sama dengan menyayangi diri sendiri. Sekarang boss sudah membayangkan putri yang mirip sekali dengan Lan Xin, dan sering tersenyum bodoh melihat perut Lan Xin. Diam-diam, dia sudah memberi nama panggilan untuk bayi itu—— 　　　　Mini Xin... 　　　　Hal ini membuat Lan Xin sedikit khawatir. Bagaimana jika putri yang lahir nanti wajahnya mirip anak lelaki berkepang? Versi perempuan Lei Tingyu, apakah boss akan memaksa Mini Xin kembali ke kandungannya? 　　　　Hanya Tuhan yang tahu! 　　　　Karena renovasi besar-besaran di rumah, boss membawa istri dan anak pindah sementara ke rumah tua keluarga Lei, baru akan kembali setelah renovasi selesai. 　　　　Saat pindah dari sana, terasa banyak kenangan berat di tempat ini. 　　　　Tapi ketika tawa riang anak-anak memenuhi udara di atas rumah Lei, semua hal buruk berubah menjadi masa lalu yang jauh. 　　　　Lan Xin kembali menjadi hewan yang dilindungi khusus. Ke mana pun dia pergi, selalu ada rombongan orang di belakangnya. Tapi lebih sering, dia tidur. 　　　　Boss juga merasa bingung.