BAB 557 Pasangan Pengusaha Curang
“Nyonya muda, Anda tidak marah?”
Bibi Chen bertanya.
“Mengapa aku harus marah? Bukankah ini hal yang sangat wajar?”
Lan Xin berbalik tubuh, berkata pada Bibi Chen. Ia tidak melihat bulu mata Lei Tingyu sudah mulai berkedip.
“Dunia luar sekarang mengira Tingyu celaka, harta sebesar ini pasti banyak yang ingin berebut. Beberapa perempuan tak tahu malu datang mengaku punya anak Tingyu, ini hal yang sangat biasa.”
Kalau tidak ada justru aneh.
Memang ada orang yang begitu melihat uang langsung hilang malu.
“Lalu bagaimana cara menanganinya?” Melihat ketenangan Lan Xin, Bibi Chen jadi lebih lega.
“Kumpulkan semua perempuan yang mengaku punya anak suamiku dalam satu daftar, pilih hari baik, kumpulkan mereka semua, lakukan amniosentesis untuk mencocokkan DNA anak-anak. Tiap orang bayar biaya pendaftaran 50 ribu, minta dokter dari Grup Lei yang menanganinya langsung...”
Sekarang ke publik masih diumumkan boss hilang, para perempuan ini benar-benar berani tanpa rasa takut.
Mereka datang dengan niat ingin mendapat bagian, banyak di antaranya dikirim oleh cabang-cabang keluarga Lei.
“Masih mau menarik bayaran?” Bibi Chen terintimidasi oleh Lan Xin.
Nyonya muda, ternyata juga punya potensi menjadi pengusaha curang!
“Tentu harus dibayar! Mereka tanpa alasan menyiram kotoran ke kepala suamiku, mau kubiar begitu saja? Pergi, suruh orang telepon bilang ke mereka: tes DNA boleh, tapi setiap orang harus bayar 50 ribu yuan dulu!”
Memang suaminya kaya, tapi kekayaan bukan untuk dieksploitasi seperti ini. Tes DNA itu gratis?
“50 ribu terlalu murah, tambah satu nol di belakangnya.”
Suara agak lemah terdengar dari belakang Lan Xin. Meski terdengar rapuh, kewibawaannya masih terasa.
Lan Xin girang berbalik, menatap Lei Tingyu yang sudah sadar entah sejak kapan.
“Sayang! Kau sadar! Bibi Chen, cepat panggil dokter masuk!”
Suami sudah bangun~ senangnya~
“Tak apa, aku merasa masih kuat.” Boss bangun duduk, melambai pada Lan Xin dengan jari. Dia segera mendekat dan menunduk, membiarkan pria itu mencium pipinya.
“Maaf membuatmu khawatir.” Pandangannya lembut menatapnya.
Kejadian sebelum pingsan masih diingatnya: diculik ke gua, kecelakaan pesawat, perempuan gila itu bilang Lan Xin akan melupakannya lalu membawa hartanya hidup dengan pria lain.
Tapi faktanya, perempuan miliknya sangat cerdas. Mengabaikan warisan bernilai tinggi, dengan sepenuh hati mencari dirinya.
“Mendengar perkataan boss, mata Lan Xin memerah. Air mata yang tak pernah jatuh di depan orang, tumpah deras di hadapannya.”
“Dia berbaring di atas tubuhnya, menangis tersedu-sedu.”
“Kamu menyebalkan! Kamu membuatku hampir mati ketakutan! Aku jelas-jelas sangat sedih dan panik, tapi harus pura-pura tenang! Aku benar-benar hampir mati ketakutan!”
“Menangis dengan ingus dan air mata bercucuran, sama sekali tak terlihat wujud tegas dan tenangnya.”
“Lei Tingyu membelai rambutnya, dengan lembut menyeka air mata sang putri.”
“Sudah, jangan menangis lagi. Hati-hati nanti lahir anak yang suka nangis.”
“Aku tetap nangis! Aku menangis! Aku menangis terus! Siapa yang suruh kamu menakut-nakutiku? Wu wu wu... Suami, tadi hampir kupikir tak bisa melihatmu lagi.”
“Lan Xin memancarkan kelembutan putri, berubah menjadi banjir air mata di hadapan boss.”
“Jangan nangis. Kalau kamu sebodoh ini, mana mungkin aku tega meninggalkanmu sendirian?”
“Siapa bilang aku bodoh! Kali ini aku sangat pintar!” Lan Xin mendongakkan kepala protes.
“Um, kucing kecilku juga ada saat-saat pintarnya. Pintar sekali.” Boss mengusap kepala wanita itu, namun malah membuat tangisannya semakin keras.
“Kamu selalu bilang aku bodoh! Kamu saja yang pintar! Orang pintar kok malah diikat! Tahukah kamu aku hampir mati ketakutan?”
“Bukankah aku sudah kembali? Jangan nangis lagi...”
“Wu wu wu! Aku tetap nangis! Aku nangis sekuat tenaga!” Lan Xin menempel di tubuhnya, seolah ingin mencurahkan semua kekesalan selama ini.
“Saat Gong Yun dan yang lain mendekat, sebelum sampai di depan pintu sudah terdengar tangisan Lan Xin yang menyayat-nyayat hati bagai Sreeeet-nya benda keras.”
Semua orang hati-nya tenggelam, Lan Xin sejak boss mengalami kecelakaan, belum pernah menangis sesengsara ini, mungkinkah San Di mengalami masalah?
Semua orang buru-buru berlari ke kamar tidur boss, namun melihat...
Boss memeluk Lan Xin, menekannya di ranjang sambil mencium...
Semua orang tak tahu harus berkata apa.
"Hai! Kau punya seumur hidup untuk nempel-nempel dengan perempuanmu, harus tidak sabar langsung menikmati? Ini sikap yang pantas dari orang yang hampir mati?" Mo Lao Er mengutarakan curhat semua orang.
Boss malas melepaskan Lan Xin, "Aku hanya membantunya menghentikan kesedihan."
Lan Xin memang berhenti menangis, hanya saja wajahnya merah seperti tomat.
"Sial, baru datang langsung melihat kalian menyiksa anjing, lebih baik dokter menyuntikkan lebih banyak obat penenang agar kau terus tidur."
Semua orang tercekik makanan anjing pasangan keluarga Lei.
"San Di, perempuan-perempuan bodoh di luar sana sudah gila, ada yang mengaku punya anakmu, ada yang bilang baru hamil, ada yang bilang anaknya sudah berumur beberapa tahun. Bagaimana rencanamu menangani ini?"
Xin Ran bertanya.
Semua orang menatap Lei Tingyu di ranjang, separuh badannya bersandar di kepala ranjang, satu tangan memeluk pinggang Lan Xin, satu tangan meraba perut Lan Xin.
Selain perut Lan Xin, perempuan mana lagi yang layak mengandung anaknya? Barang-barang tidak tahu diri.
"Biarkan mereka berulah. Ikuti perkataan istriku, setiap orang bayar 500 ribu biaya deteksi, periksa semuanya."
“...pengusaha curang.” Semua orang terintimidasi oleh boss, pantas menjadi pengusaha curang peringkat pertama, baru bangun tidur sudah langsung cari untung.
“Ini ide istri si pengusaha curang.” Boss memuji sambil mengelus perut Lan Xin, kucing hamil kecilnya semakin pintar.
“Tapi jika kamu terus tidak muncul, orang-orang di luar akan semakin ribut! Ditambah saham Lei Group sudah turun 2 hari berturut-turut!”
Lei Tingyu adalah jiwa Lei Group. Kini Lei Group menunda pengumuman resmi tentang keberadaan CEO, kecemasan warga langsung berefek pada harga saham.
“Abaikan saja. Yang turun bisa kunaikkan kembali dalam 3 hari. Suruh tim trading Lei Group lembur, beli semua saham yang dijual murah oleh pemegang saham kecil, lakukan jual tinggi beli rendah.”
Lei Tingyu penuh percaya diri.
Semua mengangguk, tepat seperti dugaanku, ini baru cara kerja pengusaha curang sejati. Aneh kalau Lei Tingyu tidak menjebak orang.
Baru sadar sudah langsung balas dendam sambil cari untung.
“Wanita bodoh yang berani menjebak suamiku sudah ditemukan?” Hal ini yang paling dipedulikan Lan Xin sekarang.
Wanita bodoh... Semua diam, tapi sepakat bahwa deskripsi ini mereka sukai.
“Menurut informasi dari Interpol, Red Scorpion masih bersembunyi. Keberadaannya belum diketahui. Perempuan itu sangat licik.”
Kelinci licik punya tiga lubang, dunia ini luas. Tak ada yang tahu di mana persembunyiannya.
boss tersenyum dingin membeku。
“Kali ini, kepintarannya justru menjerumuskannya sendiri. Pergi, ambilkan sembarang komputer untukku.”
