Bab 608 Phoenix Mewah & Cinta Manis Kylin (2)
Lantai 45 Lei Group menjadi simbol kekuasaan mutlak. Kantor Manajer Umum sengaja ditetapkan di sini. Banyak perempuan mati-matian berusaha masuk.
"Karena selama mendekati Manajer Umum Lei Group Lei Tianqi, sama seperti menginjak satu kaki ke dalam keluarga kaya."
Lei Xiaofeng menatap angka di elevator yang terus bergerak, menuju lantai 45 yang melambangkan kekayaan dengan cepat. Selain dirinya, di dalam elevator ada dua karyawan perempuan Lei Group yang mengobrol sambil memeluk dokumen.
"Lihat, ada bule perempuan!"
"Zieeett, posturnya sempurna, pasti dari departemen humas ya?"
"Manajer departemen humas itu pria tua mesum, si bule ini bakal sengsara."
Dua perempuan itu mengira Xiaofeng tidak mengerti bahasa Mandarin, berbicara dengan volume sedang. Xiaofeng menghadap pintu elevator, dengan putus asa membalikkan matanya.
Kenapa di mana-mana selalu ada yang memanggilnya bule? Sungguh menyebalkan! Sejak usia satu tahun dia besar di China, meski penampilan agak berbeda, hatinya adalah hati China asli!
"Dengar kabar? CEO Tianqi sudah kembali!"
"Benarkah? Ya Tuhan, aku ingin melihat CEO Tianqi meski dari jauh! Apa kamu perhatikan postur CEO Tianqi itu sempurna?"
Dua perempuan itu tertawa bergosip bersamaan. Xiaofeng diam-diam menatap panel angka.
Apakah dia begitu populer di luar sana?
Seolah menjawab kecurigaan Xiaofeng, dua perempuan itu terkikik-kikik.
"Sudah lihat forum perusahaan?"
"Yang daftar peringkat 'Top Fantasi Seksual Pria Tercocok di Lei Group' itu?"
"Ahem!" Xiaofeng tersedak mendengar gosip mereka, berani-beraninya ada daftar peringkat aneh seperti fantasi seksual...?!
Menyadari pandangan penuh tanya kedua perempuan itu, Xiaofeng canggung mengangguk, "Im sorry!"
"Dua perempuan melanjutkan bergosip, 'Benar, daftar itu! CEO mempertahankan gelarnya selama 22 tahun. Tahun ini akhirnya berganti orang!'"
"Kasihan Paman Ting Yu, berani dijadikan fantasi perempuan-perempuan selama 20 tahun lebih?" Xiao Feng dalam hati berpikir jahat.
"Tahun ini daftarnya diganti jadi Manajer Umum Qi. Wah, benar-benar pantas! Manajer Qi sangat tampan. Meski terlihat selalu dingin, tapi sangat keren. Aku diam-diam pernah membayangkan, bagaimana rasanya berhubungan intim dengan Manajer Umum Qi?"
Bruk! Kepala Xiao Feng membentur elevator. "Ya Tuhan, ternyata dia yang terpilih?"
"Jadi para perempuan itu mengubah fantasi dari Paman Ting Yu menjadi dirinya?"
Kedua perempuan itu kembali memandang Xiao Feng. Xiao Feng memalingkan kepala sambil bertanya dengan wajah tidak terima: "Mengapa Manajer Qi, bukan Manajer Lin?"
Manajer Umum dan Manajer R&D Lei Group adalah kembar identik. Wajah mereka sama persis, hanya mata Manajer Lin yang berwarna berbeda. Dari segi karakter, Lao Er Lei Tianlin lebih lincah dengan senyum nakalnya. Sang kakak Lei Tianqi terlalu serius, selalu berwajah dingin ke semua orang.
Xiao Feng mengira perempuan pasti lebih suka karakter Xiao Lin. Dirinya sendiri juga berharap daftar menjijikkan ini seharusnya menampilkan Xiao Lin. Tidak mau ada yang memfantasikan Xiao Qi!
“Karena Manajer Qi terlihat lebih mempesona, dan Manajer Qi tidak pernah terlibat kabar miring, tidak seperti Manajer Lin yang selalu ganti pacar. Sepertinya Manajer Lin sulit dikendalikan.”
“Haha, sebenarnya baik Manajer Qi maupun Manajer Lin sama-sama mempesona. Terutama postur tubuh mereka yang ternyata sempurna dan proporsional. Mungkin mereka punya 4 bilah otot perut. Hanya membayangkannya saja sudah bikin ngiler~”
“6 bilah.” Xiao Feng menghela napas dengan pasrah.
Pintu elevator terbuka, dia pun keluar.
Dua perempuan itu saling tatap. Apa maksud angka 6 yang disebut bule tadi?
Maksud Xiao Feng, Manajer Qi bukan cuma 4 bilah otot perut tapi 6 bilah, dengan sensasi sentuhan yang luar biasa.
Ketika pintu elevator sudah menutup rapat, barulah kedua perempuan itu saling memandang dengan terkejut.
“Bule tadi... bicara pakai bahasa Mandarin?”
“Ya ampun! Berarti dia dengar kita memanggilnya bule?!”
Tentu saja Xiao Feng tidak mendengar bisikan kedua perempuan itu. Hatinya sesak. Meski selama ini tahu dia populer di kalangan wanita, tapi disebut-sebut sebagai fantasi seksual? Keterlaluan!
Lantai 45 pertama kali dikunjungi Xiao Feng. Matanya penuh rasa ingin tahu menyapu sekeliling. Gaya arsitektur lapang dan minimalis ini memancarkan kharisma penuh wibawa. Rupanya di lingkungan seperti inilah dia bekerja.
Di area terbuka terdapat beberapa sekretaris dan asisten manajer umum yang sedang bekerja. Lebih ke dalam lagi terlihat pintu megah kantor Lei Tianqi - pengambil keputusan tertinggi Grup Lei saat ini. Pintu terkunci rapat, menyembunyikan aktivitas sang pemilik di dalamnya.
“Halo, saya dari departemen desain. File ini perlu ditunjukkan kepada manajer umum.” Xiao Feng menyodorkan file kepada sekretaris.
“Baik, akan saya teruskan ke manajer umum.” Sekretaris menerima file itu. Setelah menyelesaikan tugas pengiriman, Xiao Feng berbalik untuk pergi.
Tak kuasa menahan diri, ia menoleh memandang pintu kantor manajer umum yang terkunci rapat.
Di perusahaan, segala yang didengar dan dilihatnya menunjukkan sosok berbeda dari dirinya. Pintu itu melambangkan otoritas absolut. Tiba-tiba ia menyadari jarak yang terasa jauh antara mereka.
Xiao Feng berdiri memandang plak nama bergaya megah di pintu bertuliskan "Kantor Manajer Umum", namun yang terbayang justru penampilan pria itu saat di rumah.
“Ada hal lain?” Sekretaris bertanya melihatnya masih berdiri di tempat.
Xiao Feng cepat menggelengkan kepala. Saat berbalik, pintu elevator tiba-tiba terbuka.
Di lantai 45 terdapat 3 elevator - 2 untuk karyawan dan 1 khusus direktur serta manajer umum. Dari elevator khusus muncul pria berjas setelan sempurna, memancarkan aura berwibawa dengan rahang tegang dan mulut terkunci rapat - ciri khas seorang yang serius.
Di belakangnya berdiri pria berwajah identik namun beraura kontras. Berbeda dengan setelan formal rekanannya, ia mengenakan pakaian kasual putih dengan senyum genit dan mata biru bercahaya yang jelalatan.
Melihat kedua pria ini, para sekretaris serentak berdiri memberi hormat.
“Tuan Qi, Tuan Lin!”
"Keduanya adalah putra kembar CEO Grup Lei, Lei Tingyu. Yang serius adalah Lei Tianqi, sementara yang nakal adalah Lei Tianlin."
Tak disangka akan bertemu dengannya, jantung Xiao Feng berdebar kencang. Ia menunduk dan bergerak cepat menuju elevator.
Saat melihatnya, kedua saudara Lei menunjukkan reaksi berbeda.
Wajah serius Lei Tianqi sedikit melunak, sedangkan Lao Er dari keluarga Lei menebarkan kedua lengan dan berlari ke arah Xiao Feng.
"Oh~ Adik Fengku, apa kau mencari Kakak kedua? Kemarilah, Kakak kedua peluk! Cepat, tempelkan 36c-mu ke Kakak kedua!"
Xiao Feng merasa tegang. Ia bisa merasakan hawa dingin yang sangat besar yang dilepaskan pria di sebelahnya setelah Kakak kedua bercanda.
"Kau salah orang! Aku tidak kenalmu!" ujar Xiao Feng sembarangan, lalu kabur ke elevator tanpa menoleh.
"Salah orang? Aku yang disalahkan? Kami sudah bersama sejak masih pakai celana bocor! Tadi malam kita bahkan makan sate bersama! Apa kau meragukan mata Kakak? Kemarilah, Kakak kedua peluk-- Sial!"
Sebelum Lei Tianlin selesai bicara, sebuah dorongan kuat menghantam kepalanya. Kakak liciknya menekan kepala pria itu ke bingkai elevator.
Sementara itu, Lei Tianqi dan Xiao Feng telah memasuki elevator karyawan.
