Bab 614 Feng Hua Mei Juan Qi Ai Tian Tian (8)
"Sebenarnya, aku malu menerima pemujaanmu, Nona Wajah Bulan. Sungguh, aku Lei Tianqi adalah pria yang sangat tidak tahu malu."
"Ah?"
"Aku pemilih makan, aku bangga, aku menghemat jatah makanan negara. Aku sok suci, aku sombong, sering membuat pinggang istri lelah - Ya, aku sudah menikah! Adikku, masih lajang."
Bertukar identitas dengan kakak untuk main-main sudah sering dilakukan. Dia tak jarang mengejek kakak, sang kakak juga sesekali membalas. Kedua saudara ini menganggapnya sebagai cara tak biasa untuk menjalin hubungan. Tentu, kalimat terakhir adalah poin utamanya.
Atas dasar apa kau jadikan pria menikah sebagai idola, sambil menghina yang masih lajang ini?
Hmm, membongkar fakta kakak sudah menikah, wajah apel kecil ini pasti akan mengurungkan niatnya?
Tapi siapa sangka...
Hidup penuh dengan pola tak terduga!
Membocorkan status pernikahan kakak tak hanya gagal meredakan semangat berlebihan Nona Wajah Bulan ini, bahkan...
"Ekspresi terkejut ini, kenapa bisa begitu tenang?!"
"Luar biasa! Dari dulu tahu aku tidak salah memuja! Ternyata Manajer Umum sudah menikah ya! Pantasan selalu menjaga diri dengan baik, bagus sekali, aku jadi percaya lagi pada cinta. Manajer Umum, tolong pertahankan sikap waspada dalam memperlakukan hubungan antar gender ini, biar penggemar kecil yang mengagumi bakatmu ini bisa terus memuja tanpa henti!"
Benar-benar menyenangkan!
Manajer Umum yang terlihat dingin, ternyata pria yang begitu romantis! Pantasan dia tidak pernah menghadiri jamuan bisnis, tidak pernah terlibat gosip, bahkan memilih sekretaris yang lebih tua dan banyak memakai sekretaris pria!
Guo Guo bersemangat, "Aku putuskan, aku maafkan kamu yang tadi memanggilku wajah bulan kue—Ah, aku mengerti sekarang!"
Ia menepuk kepalanya, tersadar tiba-tiba, "Manajer Umum, Anda pasti sangat mencintai istri, sampai wanita lain di mata Anda semua dianggap sampah ya?"
Lei Tianlin terpana mendengar imajinasi liarnya, menelan ludah berkali-kali.
Guo Guo mengira telah menemukan kebenaran, sikap kesalnya pada Manajer Umum langsung lenyap.
"Tepat seperti dugaanku, Anda memang orang baik! Benar, harus seperti ini. Selain istri sendiri, jangan lihat wanita lain. Semua wanita lain di mata Anda hanyalah kentang besar atau bulan kue kecil! Anda menyeretku ke sini pasti ingin memberi tahu bahwa selain istri, Anda tidak mencintai siapa pun ya? Benar! Inilah sikap pria sejati!"
Sungguh menggembirakan, idola benar-benar luar biasa!
"Kesal banget, dari mana cewek bodoh ini?" Lei Tianlin ingin menggaruk dinding.
"Dia sialan enggak ngomong apa-apa, kok gadis ini bisa membayangkan hal-hal buruk segitu banyak?"
"Kamu belum dengar Lei Tianqi sudah menikah? Mau jadi selingkuhannya?"
Guoguo menatapnya bingung, "Manajer umum, kamu sinting? Siapa bilang hubungan pria dan perempuan cuma bisa begitu? Fans mengidolakan artis, bukannya hal yang wajar? Aku cuma mau diam-diam mendukungmu, enggak mau ganggu hidupmu!"
"Pemujaan dalam hati, lebih patut dibenci." Lei Tianlin bergumam.
"Dibanding kakak, aku juga enggak jauh lebih buruk. Kok enggak ada yang mengidolakan aku?"
"Sebenarnya desain yang kamu kagumi itu bukan buatan Lei Tianqi."
"Ah?"
"Itu--"
"Itu karya istriku." Xiao Qi yang sudah memuaskan istrinya, telah kembali sejak tadi.
Menyaksikan adiknya buang integritas cari perhatian, hati Manajer Qi dingin-dingin aja, malah agak kasian sama adiknya.
"Ah? Dua Manajer Qi...?" Guoguo melirik kiri-kanan. Kalau yang baru masuk ini yang asli, lalu siapa yang di depannya?
"Hello, aku si playboy brengsek Lei Tianlin yang kamu sebut itu." Xiao Lin melepas kacamata hitam, memberi pesana ke Guoguo. Gimana, ketahuan enggak kalau aku lebih ganteng dari kakak?
Guoguo terpaku beberapa detik, akhirnya sadar.
Kemudian——
"Prak!" Suara tamparan nyaring bergema, Guo Guo dengan keras menampar si penipu bermata biru ini.
"Kamu tidak tahu malu! Menyamarkan idolaku!" Pantas saja terasa aneh, jelas-jelas bukan orang yang baik!
"Hei, kamu yang salah paham! Kamu sendiri yang memanggilku idolamu idolamu!" Xiao Lin pertama kali ditampar perempuan, rasanya benar-benar luar biasa.
"Kamulah yang memalukan menyamar sebagai idolaku! Pantas saja kamu tidak menghormati perempuan, memberi julukan sembarangan, sekarang kuberitahu: kamu kue bulan, keluargamu kecuali CEO, istri CEO, manajer umum, dan Nona Lianlian - semua adalah kue bulan!"
"Istriku juga jangan dihitung." Xiao Qi menambahkan sambil tertawa kecil.
Guo Guo mengangguk serius, "Benar, istri manajer umum juga tidak termasuk! Selain mereka, semuanya kue bulan!"
Xiao Lin ingin muntah darah, sialan! Keluarganya hanya segelintir orang, semua sudah dikecualikan, berarti yang tersisa sebagai kue bulan cuma dirinya?!
"Penilaianmu padaku dan kakakku harus pakai dua standar berbeda?"
Tadi dia menggunakan identitas Lei Tianqi, gadis ini memujanya dan memuji panggilan "kue bulan"-nya. Tapi begitu kembali ke identitas asli, langsung dicap sebagai pria brengsek tidak menghormati perempuan?
Kakaknya adalah cahaya bulan purnama di samping ranjang, sedangkan dirinya cuma butiran beras yang menempel di baju? Kok bedanya jauh banget!
"Singkatnya, sejak masa sekolah kau sudah jadi penjahat kelas kakap, tak pernah tahu menghormati wanita. Kau tak menghormatiku, jangan harap aku akan menghormatimu! Jabatan manajer apa, anak orang kaya generasi kedua lagi, paling-paling nyonya tua ini mengundurkan diri!"
Guoguo teringat perbuatan makhluk ini padanya, sangat berharap bisa menamparnya tegas-tegas. Baru saja masih menipu, benar-benar menyebalkan!
"Nak!" Lei Tianlin menudingnya geram. Guoguo menegakkan kepala, tak takut padamu!
"Kau boleh kembali kerja. Kelompok Lei kami tak akan memanjakan anak orang kaya generasi kedua yang menyalahgunakan kekuasaan. Selama kau bekerja keras, tak ada yang bisa membalas dendam. Pulanglah."
Lei Tianqi yang sudah puas melihat adiknya dipermalukan akhirnya berbicara.
Guoguo membungkuk padanya, "Terima kasih manajer umum!"
Melotot ke Lei Tianlin sambil memicingkan mata, penjahat palsu idol, goblog!
Setelah Guoguo pergi, amarah di hati Lei Tianlin masih belum reda.
"Nak kurang ajar ini keterlaluan! Kakak, kenapa kau membelanya?"
Gadis kecil tak tahu diri begini harusnya ditugaskan di dekatku, disiksa habis-habisan: mengambilkan air, jadi pesuruh, dijadikan pewangi berbentuk manusia yang ditusuk-tusuk di kantor, biar wanginya menyegarkan!
Meski perilakunya buruk, tak bisa disangkal aroma khusus pada tubuh Guoguo memang cukup enak.
“Kalau aku benar-benar memecatnya, bukankah itu memberimu kesempatan untuk merendahkan pihak lain?” Lei Tianqi hanya tidak suka bicara, tapi dalam menilai hal-hal, cukup tepat.
Apalagi, si gadis ini adalah orang yang dipuji langsung oleh istriku, mana mungkin dipecat?
“Membosankan.” Lei Tianlin berdiri, seolah menghindari ketajaman kakaknya.
Hanya wajah bulan kering kecil itu yang telah menanamkan jejak di hati tanpa suara.
