Bab 626 Phoenix Mewah dan Kekasih Manis Qi (20)
“Guo Guo, maaf, sampai membuatmu tidak bisa pulang.” Xiao Feng dan Guo Guo duduk berhadapan, di depan masing-masing ada komputer, mengawasi layar membuat desain.
“Tidak apa-apa, sekarang pulang juga tidak ada kerjaan, dulu malam harus mengangkat nampan di bar, sekarang tidak perlu lagi.”
Percakapan mereka jelas terdengar oleh Lei Tianlin yang sedang datang mencari Guo Guo.
Pria itu mengerutkan kening.
Teringat laporan investigasi yang mengatakan, selama periode waktu sebelumnya, dia harus melakukan beberapa pekerjaan sekaligus sendirian.
“Guo Guo, mengapa kamu bekerja begitu keras? Sangat butuh uang?”
“Dulu harus membiarkan pria hidup dari wanita, sekarang tidak perlu lagi.” Mengingat hubungan yang gagal itu, Guo Guo menghela napas.
“Sudahlah, jangan bahas ini, kita cepat selesaikan. Sepertinya hari ini harus begadang. Xiao Feng, mengapa tidak memberitahu Manajer Umum kalau kamu diinjak-injak?”
“Saya sejak kecil hingga dewasa selalu dilindungi olehnya dan Tianlin, hampir tidak pernah mengalami kesulitan apa pun. Ini pekerjaan pertamaku, aku harap bisa melakukan yang terbaik dengan usahaku sendiri.”
“Hmm, ayo kita semangat! Bekal ini rasanya tidak enak banget.” Guoguo menyuapkan sesuap makanan ke mulut, lalu meletakkannya di samping dengan ekspresi meremehkan.
Melihat pemandangan ini, Lei Tianlin berbalik dan pergi tanpa ragu. Beberapa saat kemudian, ia kembali membawa beberapa kotak makanan mewah dari hotel bintang lima, dengan kacamata yang tiba-tiba menghiasi wajahnya.
“Harus lembur ya?” Ia masuk sambil meletakkan kotak makanan di atas meja.
Xiao Feng menengadah dan melihat Lei Tianlin.
Meski bagi orang luar, satu-satunya perbedaan Lei Tianlin dengan kakaknya hanya sorot mata yang berbeda, sekarang dengan kacamata hitam ini - mana mungkin dia salah mengenali kekasihnya sendiri?
Sekilas langsung tahu, ini pasti Tianlin.
“Kakak Xiao Lin, kenapa kamu——”
“Kakakmu ada jamuan bisnis jadi tidak bisa datang. Aku yang mengantarkan makanan pengganti.” Tianlin memotongnya sambil mengedipkan mata ke Xiao Feng, memberikan kode rahasia.
Xiao Feng meski bingung, melihat gelagat ini memilih tidak membongkar kebohongannya.
“Jamuan apa, pasti dia lagi pacaran kali.” Guoguo berkomentar sembarangan.
Lei Tianlin yang menyamar sebagai kakaknya justru khawatir Xiao Yuebei tidak mau menerima kiriman makanannya. Tapi tak menyangka, harus mendengar lagi sindiran pedasnya.
“Oh, mengapa aku... Adikku pasti sedang mendekati perempuan?” Di hati perempuan ini, dirinya punya kesan buruk seperti itu?
"Dia cuma pria yang hidupnya kacau, aku bahkan pernah melihatnya memeluk kiri kanan perempuan di bar, bahkan memberi cek ke perempuan asing. Kalau bukan aku yang menghadang, dia pasti sudah menghamburkan uang."
"...Tidak memeluk!" Bagaimana mungkin dia yang sangat sensitif terhadap aroma mau memeluk perempuan beraroma sintetis buatan sampai bau menempel dan mengganggu dirinya sendiri?
"Toh mirip-mirip saja——Manajer umum, apakah Anda datang untuk menjemput Xiao Feng?"
Ayahmu datang untuk melihatmu! Tapi kalimat ini, kubunuh juga takkan kukatakan. Lei Tianlin mengangkat sudut bibir, "Pekerjaan kalian banyak ya, perlu bantuanku?"
Xiao Feng menatap paman kecilnya dengan terkejut.
Dia yang tak pernah ikut campur urusan orang, bagaimana tiba-tiba menjadi dermawan?
Di bawah tatapan kakak ipar yang membuatnya canggung, Lei Tianlin membersihkan tenggorokannya, "Aku juga tidak ada urusan khusus."
"Manajer umum pasti sangat menyayangimu. Aku iri dengan hubungan kalian yang begitu harmonis." Komentar Guoguo penuh makna, membuat Xiao Feng mengernyit.
Melihat Guoguo, lalu melihat pamannya, akhirnya dia mengerti.
"Dia memang penyayang, tapi bukan menyayangiku."
Pantas saja rajin mengantar makanan dan menyamar sebagai Lei Tianqi, ternyata Lei Tianlin tertarik pada Guoguo.
Lei Tianlin membuka sebuah komputer, memasang flashdisk-nya, menginstal software desain yang biasa dipakai. Guoguo memandang gerakan terampilnya dengan penuh kekaguman.
"Benar-benar idolaku. Lihat software ini saja sudah berbeda dari yang lain."
"Ini buatanku sendiri. Kau mau?" Dengan sengaja dia memilih posisi duduk bersandar di dekatnya, saat menoleh, wajahnya tepat berhadapan dengan wajah perempuan itu.
"Wajah Guoguo agak memerah, diam-diam mundur sedikit. Kenapa firasatku 'manajer umum' ini jaraknya terlalu dekat denganku?"
"Jika nyaman..."
"Tapi perangkat lunak set ini sangat berharga, tidak boleh di-copy ke komputer sektor publik. Begini, lain hari aku akan ke rumahmu untuk memasangnya di komputer pribadimu, setuju?"
"Byur!"
Xiao Feng yang menyaksikan adegan ini tak bisa menahan tawa.
Lei Tianlin jelas-jelas sedang menunjukkan cintanya secara terang-terangan.
Main akal-akalan untuk menggoda wanita, bahkan sampai mengajukan ide datang ke rumah sendiri.
Integritas, ke mana perginya!
"Hmm... Aku tentu senang menyambutmu dan Xiao Feng ke rumahku, cuma rumahku agak kecil." Guoguo merasa ada yang aneh, kenapa manajer umum ingin ke rumahnya?
Sebaiknya undang dia dan Xiao Feng bersama, biar tidak menimbulkan kesan aneh.
Lei Tianlin menyeringai, melirik Xiao Feng. Karena tumbuh besar bersama, Xiao Feng langsung paham.
Oh, maksudnya agar dia menghilang saat waktunya tiba, sehingga Lei Tianlin bisa datang sendirian?
Xiao Feng menatapnya bertanya, "Guoguo adalah teman baikku, kau serius?"
Lei Tianlin masih mengenakan kacamata hitam di dalam ruangan, membuat emosinya sulit terbaca.
"Manajer umum, akan kuberikan data yang membutuhkan bantuanmu," kata Guoguo.
"Tak perlu, aku yang ambil sendiri." Lei Tianlin tiba-tiba berdiri, melangkahi Guoguo dari belakang dengan pose hampir memeluknya, membungkuk ringan, jari-jarinya yang panjang mengetik di keyboard miliknya.
"Model ini membuat mereka hanya terpisah oleh punggung kursi, aura-nya menyebar di leher putih Guoguo yang membuatnya tidak berani bernapas."
"Model ini, apakah... apakah terlalu mesra?"
"Dan 'istri resmi'-nya sedang duduk di seberang, apakah ini pantas dilakukan?"
Guoguo merasa tegang, menganggap ini tidak baik. Tapi dia juga berpikir jika berdiri dan mendorong 'Manajer Umum' mungkin berlebihan. 'Dia' pasti tidak bermaksud seperti itu, lagipula takkan ada yang berani terang-terangan berperilaku intim dengan wanita lain di depan tunangan... kan?
Lei Tianlin sengaja memperlambat gerakannya, kedua tangannya bergerak di atas keyboard miliknya sambil menghirup dalam aroma tubuh perempuan itu.
Sangat nyaman, aroma buah segar seperti ini seolah mampu memurnikan seluruh kotoran di dunia.
Guoguo yang dipeluknya menjadi hati gelisah dan pikiran kacau, buru-buru memfokuskan perhatian pada komputernya.
Layar komputer tampak gelap dengan deretan karakter tak terbaca.
"Manajer Umum, ini apa?"
"Ini program hackernya. Setelah diinstal, aku bisa mengakses informasi di komputermu dari jarak jauh tanpa perlu transfer data. Praktis kan?"
"Wah! Kamu bisa membuat program, hebat sekali!" Puji Guoguo sambil melirik Xiao Feng di seberang yang sudah menutupi matanya.
"Xiao Feng, kenapa kamu?"
"Tidak apa... Guoguo, kamu benar-benar... terlalu polos."
Xiao Feng sudah tidak tega melihatnya lagi.
Makhluk Lei Tianlin ini sudah menjelaskan dengan sangat gamblang.
"Komputer Guo Guo sudah ditanamkan program! Ke depannya, apa pun yang dia lakukan, Lei Tianlin bisa menguasainya. Ini jelas-jelas ingin mengontrol Xiao Guo Guo secara menyeluruh!"
"Guo Guo si bodoh ini, masih saja memujanya?"
