Bab 635 Feng Hua Mei Juan Qi Ai Tian Tian (29)
"Xiao Feng, ceritakan padaku secara detail seluruh kejadian yang sebenarnya." Lei Tianqi bertanya.
"Ibu tiba-tiba datang menanyakan mengapa ada yang menyebutku pacar Tianlin. Dia juga bilang kabar tentang Kakak yang membelaku di rapat sudah tersebar luas, bahkan ada foto rapat itu di internet..."
Foto?
Lei Tianqi mengerutkan kening. Ia membuka komputer dan memencet beberapa tombol dengan sembarangan, lalu muncul sebuah berita viral di portal berita.
Saudara-saudara Lei Group Berseteru.
Hanya membaca judul ini, Lei Tianqi langsung menyadari ada yang tidak beres.
Setelah dibuka, artikel itu memaparkan profil dua ahli waris Lei Group, lalu sengaja mendramatisir konflik di antara mereka.
Opini publik sengaja diarahkan pada perseteruan internal, menyebut persaingan sengit untuk posisi ahli waris membuat kakak beradik saling menjatuhkan. Adik Lei Tianlin bahkan "menempatkan pacarnya" di departemen desain, menyebabkan kepala departemen dipecat oleh kakak Lei Tianqi tanpa alasan jelas.
Benar ada lampiran foto profil Xiao Feng.
Ibu Xiao Feng murka melihat ini, menganggap putrinya telah merusak hubungan persaudaraan mereka dan mengkhianati kepercayaan Nyonya Lei.
Jari-jari Lei Tianqi bergerak beberapa kali. Thread ini langsung di-hack-nya, tidak hanya ini tapi banyak konten lain juga dihapus.
"Kenapa beberapa ini tidak dihapus?" Xiao Feng memperhatikan beberapa unggahan yang masih tersisa.
“Yang itu, tidak ada fotomu.” Difoto sejelek itu, perempuan dia jauh lebih cantik dari yang di foto ini!
“...” Jadi, dia tidak marah karena isi thread, hanya polos menganggap Xiao Feng difoto jelek?
Xiao Feng tak tahu harus berkata apa.
“Qi, kenapa mereka sengaja memprovokasi hubunganmu dengan Tianlin?”
Jika tidak tumbuh di dekat saudara Kylin, jika Xiao Feng adalah penonton biasa, dia juga akan merasa thread ini masuk akal, analisis hubungan persaudaraan yang logis, seolah mereka benar-benar akan berebut harta keluarga dengan persaingan sengit.
Tapi tidak tahu, dulu dua saudara keluarga Lei memang bertarung habis-habisan untuk posisi manajer umum ini.
Tapi bukan berebut siapa yang naik, melainkan berebut siapa yang TIDAK mau naik.
Hal rumit seperti ini tidak ingin mereka lakukan, akhirnya bermain undi kartu bandarq, si adik curang, sehingga Lei Tianqi yang duduk di posisi ini. Setelah didramatisir orang-orang, seolah persaudaraan mereka penuh jebakan licik.
Tapi orang luar mana bisa tebak, tidak semua keluarga kaya berdarah-darah, hubungan saudara Lei sejak kecil selalu harmonis.
“Jika makhluk Tianlin melihat barang ini, pasti tertawa terbahak-bahak, sampai perut sakit.” Lei Tianqi membayangkan adiknya sedang berguling-guling memeluk kue bulan, sementara dirinya harus memanjat tembok hanya untuk bertemu istri.
Hatinya sangat tidak seimbang, spontan mengetuk dokumen ini ke komputer Lei Tianlin, biar si adik playboy juga melihat.
“Bagaimana bisa hanya dia yang menjijikkan? Kalau mau menjijikkan, mari kita semua saling menyakiti!”
“Mungkinkah ini cuma permainan iseng?” Xiao Feng tak paham apa tujuan orang luar membuat barang seperti ini.
“Lei Group sedang mengikuti tender penting global akhir-akhir ini. Mereka mungkin ingin memicu perseteruan antara aku dan Tianlin, lalu mengambil untung dalam kekacauan.” Jebakan tingkat ini sudah biasa bagi saudara Kylin yang terbiasa melihatnya sejak kecil.
“Sungguh keterlaluan.” Xiao Feng sangat marah.
“Um.” Lei Tianqi juga geram, berani memotong wanita miliknya sejelek ini!
“Lalu apa yang akan kamu lakukan?” Xiao Feng mengkhawatirkan Lei Tianqi.
“Memotong ulang yang bagus dan mengunggahnya online. Menurutmu foto pernikahan di Bali, bagaimana?”
“…Siapa lagi yang membicarakan itu!” Xiao Feng akhirnya mengerti, Lei Tianqi masih berkutat dengan soal foto.
“Um, lokasi foto gaun pengantin bisa kita bicarakan nanti. Sekarang, bukankah kau harus memenuhi kewajibanmu, perempuan?”
Memuaskan pria tak nyaman yang terprovokasi adik kembar adalah tugas istri yang baik.
Semua hal tak penting lainnya harus minggir.
Setelah "Legenda dalam satu pertempuran" di ruang rapat, tak ada lagi yang memberi Xiao Feng sepatu kecil. Logikanya Guoguo sahabat karibnya juga harus mendapat perlakuan lebih baik.
Tapi tidak.
Xiao Feng pulang tepat waktu setiap hari, Guoguo lembur setiap hari.
Lemburnya selalu membuat malu, tak terkatakan.
“Manajer umum karena istri sendiri, hubungan pernikahan tidak bisa diekspos, setiap hari suasana hatinya mencekam, sedangkan adik yang tak tahu diri, karena keberhasilan di dunia percintaan, jajan memakan kue bulan Xiao Yue yang lezat, setiap hari pamer pada sang kakak.
Sehingga kakak yang licik, menekan adiknya dalam pekerjaan, membebankan semua tugas padanya, sementara dirinya pulang ke rumah memanjat tembok untuk bermain ciuman dengan istri.
Lei Tianlin yang lembur, tentu takkan melepaskan kue bulan kecilnya. Saat jam pulang tiba, ia menculik kue bulan ke kantornya. Berdua dengan satu komputer masing-masing, mengerjakan tugas sendiri-sendiri.
Selesai kerja lalu 'berkegiatan', insan berpasangan, kerja tak terasa lelah, sempurna.
Di hari itu mereka 'lembur' lagi.
"Yue Bing, kenapa akhir-akhir ini kamu kurus sekali, raut wajahmu sampai lancip." Lei Tianlin menyekap Guo Guo di pangkuannya, memeluknya sambil bekerja.
Satu tangan mengetik keyboard, tangan lainnya yang bebas menyuapi buah-buahan, sesekali mengelus pipi mungilnya.
"Kamu masih berani bicara!" Guo Guo menelan makanan yang disuapkan, menudingnya dengan penuh penyesalan.
"Kalau bukan karena kau yang tak tahu batas, mana mungkin aku kurus 2,5 kilogram?"
Berhubungan, memang bisa menurunkan berat badan! Ini adalah kebenaran yang ia dapatkan dengan keringat dan air mata!
Jangan pernah meremehkan pria yang menahan hasrat bertahun-tahun, begitu 'membuka pantangan', bagaikan bendungan Tiga Ngarai melepas banjir, volumenya mengerikan, tak bisa dihadang!
"Um, beberapa hari lagi akan membaik." Ia tersenyum tipis menanggapi dakwaan perempuan itu.
“Hah, sebaik ini?” Guoguo memandangnya dengan keraguan, bertanya penuh kewaspadaan, “Beberapa hari lagi, kamu akan melepaskanku?”
Menurut frekuensinya ini, dia benar-benar curiga apakah dirinya bisa bertahan!
Dalam seminggu setidaknya 5 hari, pasti diculiknya kembali ke keluarga Lei, disiksa sampai larut malam!
Masih ada 2 hari... hehe, dia akan berani mempermalukan diri mengikutinya pulang ke sarangnya, dalihnya mau merasakan hidup "masyarakat kecil"!
“Nanti juga kamu akan terbiasa.” Ia menundukkan kepala dan tertawa kecil di dekat telinganya, membuatnya menggigil ketakutan sambil memandangnya dengan wajah memelas.
Ekspresi menggemaskan itu sangat menyenangkan pria tersebut, hingga ia tertawa terbahak.
“Setelah tender ini selesai, aku akan ajak kamu liburan ke luar negeri. Kakakku dan kakak ipar pergi ke Bali, kita ke Maladewa saja, jangan ikut mereka.”
“... Kok rasanya aku seperti digaet Sultan ya?”
Perabotan di sarangnya sudah diganti semua dengan alasan tidak nyaman, jauh dari gambaran "miskin", tapi dia masih terus mengeluh. Kalau tidak dicegah, mungkin kamar sebelah sudah dibeli dan disatukan.
Pria dari keluarga Lei, jika ingin memanjakan perempuan, sungguh sulit bagi wanita untuk menolak.
Tapi kebahagiaan yang datang tiba-tiba ini masih membuatnya ragu: apakah gadis biasa seperti dirinya pantas mendapat kasih sayang Lei Tianlin?
