Bab 654: Raja dan Kekasih Muda 7 Hari (2)
"Nona Besar, Anda sudah tahu ini jebakan Liu Li, kenapa masih datang?" Setelah keluar dari hotel, bodyguard di dekat Lian Luan bertanya padanya.
"Karena sudah lama tidak ada yang mencoba mengakali aku, ingin merasakan bagaimana sensasinya. Tapi IQ-nya terlalu rendah, aku agak kecewa, nggak seru."
Nona Besar keluarga Lei adalah sosok misterius.
Dengan bayang-bayang keluarga Lei menyelimutinya, dia bisa hidup sangat manja. Tapi Lei Lian Luan di sebagian besar waktu adalah gadis manis yang suka merayu Ayah Ibu dan dua kakak laki-lakinya.
Bahkan pelayan yang sudah lama bekerja di kediaman keluarga Lei sering dibuat leleh oleh rayuan putri kecil ini.
Cukup dengan suara lembut bernada kekanakan ditambah sorot mata berkilau saat merayu, semua orang ingin memanjakannya setinggi langit.
Tapi, ada satu syarat agar Lian Luan tetap mempertahankan keluguannya yang menggemaskan.
Jangan membuatnya marah.
Delapan puluh persen penampilan Lian Luan mirip ibunya Lan Xin, polos dan imut.
Tapi dua puluh persen sisanya akan mengingatkan pada ayahnya Lei Tingyu, seperti tadi.
Bugatti Veyron merah, hanya ada satu di seluruh dunia, dibuat manual sepenuhnya. Ini hadiah ulang tahun ke-18 Lei Tingyu untuk putrinya.
Bodyguard membuka pintu mobil. Lian Luan naik ke kursi belakang sementara dua bodyguard wanita masing-masing menempati kursi depan dan belakang.
Bodyguard lainnya naik ke mobil berbeda.
Dia memandangi para bodyguard wanita yang mengawalnya, tersenyum manis.
“Kakak-kakak, sejak kapan kalian mengikuti saya?”
“8 tahun lalu, CEO memindahkan kami bersaudari ke dekat Anda.” Bodyguard yang duduk di sebelah Lian Lian menjawab.
“Sebenarnya sebelumnya, saya juga punya bodyguard pria, yang sangat tampan.” Sorot mata Lian Lian berbinar seolah mengenang sesuatu.
Setiap anggota keluarga kami selalu ditemani bodyguard saat keluar rumah. Tapi tak ada yang mengerti, mengapa yang mengikuti Lian Lian selalu bodyguard wanita tanpa satu pun pria.
“Mungkinkah... CEO yang menarik bodyguard pria dari sekitar Anda?”
Lian Lian tertawa melihat mereka, “Ayah sangat memanja saya, mana mungkin melakukan hal seperti itu? Tentu saya sendiri yang meminta ditarik.”
“Lalu mengapa Nona Besar tidak mau ditemani bodyguard pria?”
“Karena... itu adalah kisah yang sangat lama...” Mata Lian Lian berkedip penuh kenakalan.
“Berhenti.” Saat mobil memasuki mulut gang, Lian Lian memberi perintah. Mobil segera berhenti di pinggir jalan.
“Saya tidak nyaman, ingin turun menghirup udara.” Lian Lian menutupi keningnya, melambaikan tangan. Bodyguard segera membuka pintu. Saat bodyguard kursi belakang turun dari sisi lain untuk melindungi, sebelum sempat menghampiri, Lian Lian tiba-tiba melompat ke...
Becak?!
Semua bodyguard membeku tak percaya.
Di Kota B banyak becak wisata berukuran mini yang bisa meliuk di antara kemacetan jalan-jalan.
“Para Kakak, tolong sampaikan pada Ayah Ibu bahwa aku akan pergi bermain beberapa hari. Katakan pada mereka jangan khawatir, dan aku mohon mereka tidak menghukum kalian.”
Bodyguard ingin mengejar, tapi sudah terlambat.
Becak tiga roda yang lincah menghilang cepat di dalam gang.
Di tempat seperti ini, mobil sama sekali tidak bisa masuk. Kecepatan lari bodyguard pun tidak bisa mengejar. Saat mereka sampai di sana, di gang yang menjalar ke mana-mana, jejak Lian Lian sudah hilang.
“Er Shao, Bawahan lalai. Nona Besar kabur...” Bodyguard segera menelepon Lei Tianlin yang sedang menjaga rumah keluarga kami.
CEO dan Da Shao keluarga Lei sedang berlibur di luar. Yang mengurus rumah sekarang adalah Er Shao Lei Tianlin.
Lei Tianlin menutup telepon sambil mengerutkan kening.
“Ada apa?” Guo Guo bertanya.
“Lian Lian kabur... Aku yang disalahkan? Dia pasti sengaja!” Er Shao Lei menggenggam rambutnya dengan gelisah.
Adik rubah berbulu kelinci ini pasti sudah menghitung kalau sekarang rumah dijaganya, baru berani kabur!
Jika Ayah dan Kakak pulang, melihat dia kehilangan adiknya, pasti akan membuatnya mati dengan berbagai cara tanpa pengulangan.
Lei Tianlin menepuk keningnya, lalu membuka komputer. “Kenapa aku lupa perangkat pelacakan di tubuh Lian Lian? Aku harus menemukannya sebelum Ayah memukulku, lalu menghajar si ahli mengeruk Kakak ini dengan berbagai cara!”
“Ada sistem pelacakan di tubuh Lian Lian? Kalau dia buang, kalian tidak bisa menemukannya lagi?” Guo Guo bertanya.
"Lei Tianlin menariknya, menciumnya. 'Perempuan keluarga kami semua punya implan pelacak. Kecuali mayatmu dipotong-potong, ke mana pun kau pergi akan kami temukan.'"
"Sadis sekali! Guo Guo kaget. Lei Tianlin mengusap wajahnya. 'Nanti setelah menikah, suami juga akan memasangnya untukmu. Tidak akan pernah hilang.'"
"Status keluarga Lei sangat khusus. Sebelumnya pernah ada kasus penculikan. Untuk melindungi keluarga, Lei Tingyu memasang sistem pelacak untuk semua perempuan di rumah."
"Lei Tianlin membuka komputer. Sebelum sempat membuka perangkat lunak pelacakan, dia menerima surel dari si ahli penggali kubur."
"'Dasar nak... Terencana rapi. Ini sudah direncanakan lama.' Lei Tianlin bergumum sambil membuka surel yang ditinggalkan Lian Lian."
"Hanya ada satu baris tulisan."
"Kakak kedua, aku akan memulai 'Roman Holiday'-ku."
"'Roman Holiday?' Guo Guo bingung."
"Bukankah itu film lawas terkenal? Bercerita tentang putri yang menyamar, menghabiskan hari romantis dengan wartawan biasa sebelum kembali ke jejak hidupnya."
"Mengapa Lian Lian menggunakan 'Roman Holiday' untuk menggambarkan petualangan kabur rumahnya?"
"'Rupanya dia masih ingat...' Mata Lei Tianlin menyipit, teringat kejadian 8 tahun lalu."
"Bertahun-tahun berlalu, dikiranya adiknya sudah melupakan. Tak disangka, ternyata dia selalu mengingatnya."
"Menghubungi Lian Lian, telepon langsung diangkat."
"'Kakak, terlambat satu menit lagi, aku sudah buang teleponnya.'"
"'Lei Lian Luan, jangan semaumu! Cepat pulang, jangan sampai kuketahui posisimu.'"
"Kakak kedua, aku tahu aku adalah keluarga kami, dan aku juga tidak berniat mengelak dari tanggung jawabku. Tapi bisakah kau memberiku waktu untuk menikmati 'Roman Holiday' milikku sendiri sebelum aku sepenuhnya menjadi putri kecil keluarga kami? Kakak kedua, kau yang paling menyayangiku, setuju kan?"
"...Berapa lama?" Lei Tianlin tak tahan dengan suara manja adiknya. Begitu juga pria lain di rumah mereka.
"7 hari. Beri aku 7 hari. Aku janji akan kembali dengan selamat setelah 7 hari, Kakak kedua~"
Begitu Lian Lian menggunakan jurus andalannya, Lei Tianlin si kakak overprotektif langsung tak berkutik. Hanya desahan pasrah yang terdengar dari ujung telepon.
"Aku hanya bisa menutupi Ayah dan Kakak selama 7 hari. Lebih dari sehari pun tak mungkin."
"Kakak kedua memang yang terbaik! Mwah!" Lian Lian mencium ponselnya sebelum menutup telepon dengan cepat.
Jarinya menari di layar ponsel. Setelah mengirim pesan terakhir ke Liu Li - wanita yang baru saja diperdayanya - ponsel itu terbang masuk ke tong sampah.
Saat jarum jam berdetak, petualangan 'Roman Holiday'-nya resmi dimulai.
