Chapter 030 Presiden Su Benar-Benar Pandai Bermain
Sama-sama menjual pesona fisik, harga untuk Su Nanfeng bisa mencapai nilai astronomis. Lin Shanshan bahkan sengaja mencari info online: Su Nanfeng tampan, gagah, jauh lebih baik daripada klien-klien menjijikkan itu.
Lin Shanshan merias wajah dengan cermin kecil dan merapikan rambut panjangnya, berusaha membuat kesan mendalam pada Su Nanfeng.
Niat Lin Shanshan juga dimiliki karyawati lain. Saat menteri mengatur formasi, mereka berebut posisi depan. Akhirnya Lin Shanshan dapat posisi tengah baris pertama, sementara Wu Yuxuan terdesak ke sudut barisan belakang yang tak terlihat.
Tepat sekali, Wu Yuxuan justru berharap b1natang bernama Su Nanfeng itu tidak melihatnya.
Di telinga Wu Yuxuan terus bergema pujian: "Presiden Su ganteng banget", "Presiden Su setinggi itu", "Presiden Su sangat berwibawa". Mendengarnya saja sudah bikin kesal.
Dengan peringatan sang manajer "Presiden Direktur Su datang, mari kita beri tepuk tangan.", bisikan-bisikan karyawati di lobi penjualan berhenti, digantikan oleh tepuk tangan meriah. Wu Yuxuan mengangkat pandangannya, melihat Su Nanfeng dengan setelan jas rapi yang menonjolkan postur sempurnanya, langkah anggunnya yang tidak terburu-buru menunjukkan kemewahannya.
Senyum tipis mengembang di sudut bibirnya, penuh kesopanan yang berjarak.
Wu Yuxuan memandangi Su Nanfeng yang berjalan bak diterpa angin semi, membuatnya berhalusinasi seolah tatapan pria itu hanya tertuju padanya, bagai pangeran yang menempuh perjalanan jauh untuk menjemput putrinya.
Namun itu hanyalah ilusi belaka, bukan kenyataan.
Posisi tempat Su Nanfeng berdiri memang persis di tengah, jaraknya paling dekat dengan Lin Shanshan, dan dari sudut berdirinya, sosok Wu Yuxuan tak terlihat.
Begitu Su Nanfeng baru saja berdiri, tiba-tiba bersin. Wangi parfum Lin Shanshan terlalu menyengat...
Melihat Presiden Direktur terkemuka bersikap kurang sopan di depan banyak karyawan, sang manajer panik. Ia menunjuk Lin Shanshan, "Shanshan, kau pindah ke barisan belakang."
"Pak Manajer, saya..." Lin Shanshan enggan menuruti.
Manajer memberikan kode mata pada Lin Shanshan. Ia paham maksud sang manajer, terpaksa mengalah sambil mengerutkan bibir kecilnya ke barisan paling belakang.
Manajer menawarkan tisu dengan antusias pada Su Nanfeng. Alih-alih menerima, Su Nanfeng malah berkata, "Buku pegawai."
"Sebenarnya harus disalahkan Su Nanfeng yang terlalu sedikit bicara, manajer sampai bingung beberapa saat baru menyadari apa yang dia minta, manajer dengan sopan menyerahkan daftar karyawan."
Jari-jari panjang Su Nanfeng membalik halaman buku karyawan, di dalamnya tercatat kontribusi kinerja setiap karyawan sejak bergabung, apakah pernah absen, dan berbagai informasi lainnya.
Su Nanfeng cepat-cepat membalik halaman, akhirnya sampai pada kolom Wu Yuxuan, kontribusi kinerja: 0.
Bagus!
"Wu Yuxuan, keluarlah!"
Suara Su Nanfeng tetap berwibawa seperti raja, tiba-tiba bergema di lobi penjualan properti membuat Wu Yuxuan yang bersembunyi di sudut langsung kaget. Xia Tian mendorong lengannya, berbisik, "Yuxuan, bos memanggilmu, cepat pergi."
Bisakah tidak pergi?
Wu Yuxuan melangkah dengan gontai mendekati Su Nanfeng, seperti anak domba yang berjalan masuk ke mulut harimau.
Butuh hampir tiga menit bagi Wu Yuxuan untuk berdiri di depan Su Nanfeng, menatapnya sambil berkata, "Su... Su... Su... Tuan..."
Jantung Wu Yuxuan berdebar kencang, aura penguasa yang dipancarkan Su Nanfeng membuatnya sesak napas.
"Kamu Wu Yuxuan?" Mata Su Nanfeng menyipit penuh ancaman, nada bertanyanya terasa sangat asing, seolah mereka benar-benar baru pertama bertemu tanpa interaksi sebelumnya.
Semua karyawan yang hadir tertipu oleh akting luar biasa Su Nanfeng, hanya menteri yang berdiri di samping yang pikirannya berputar, tidak mungkin... Bukankah Presiden Direktur Su sudah bertemu Wu Yuxuan kemarin? Dialah yang menelepon untuk Presiden Direktur Su.
Menteri tidak bodoh, sejak Wu Yuxuan masuk kantor tidak pernah keluar lagi, kecurangannya langsung ketahuan.
Menteri berpikir-pikir akhirnya menyimpulkan Presiden Direktur Su... Terlalu pandai bermain!
Wu Yuxuan mengangguk, "Iya....."
Su Nanfeng berkata: "Sudah masuk perusahaan begitu lama, tidak ada kontribusi sama sekali. Sungguh tidak mengerti bagaimana orang seperti ini bisa dipertahankan."
Mendengar teguran Su Nanfeng pada Wu Yuxuan, Lin Shanshan merasa sangat puas. Sudah lama tidak suka dengan Wu Yuxuan tapi tidak pernah menemukan kesalahannya. Kebetulan hari ini Presiden Direktur Su inspeksi dan langsung menargetkannya.
Penguasa baru punya tiga gebrakan, tak disangka gebrakan pertama justru mengenai Wu Yuxuan.
Lin Shanshan menanti dengan tenang kehancuran Wu Yuxuan.
Menteri bingung, bukankah mereka... Tapi Su Nanfeng adalah presiden direktur, mana mungkin pikiran orang setingkat itu bisa ditebak dengan logika biasa? Meski sekarang sedang menegur keras, belum tentu bukan akting untuk mengalihkan perhatian. Ya... pasti begitu... Setelah memahami maksud Su Nanfeng, menteri membela Wu Yuxuan: "Presiden Direktur Su, sebenarnya kinerja Yuxuan tidak terlalu buruk, dia pernah menjual properti, hanya... hanya dicatat di kinerja Xia Tian."
Menurut pengamatan manajer, hubungan antara Xia Tian dan Wu Yuxuan paling dekat di perusahaan ini. Kini Wu Yuxuan menghadapi risiko pemecatan, Xia Tian seharusnya tidak akan tinggal diam.
Tepat seperti dugaan manajer, Xia Tian segera menyambut: "Presiden Direktur Su, manajer benar. Penjualan properti di tangan saya adalah hasil kerjasama dengan Yuxuan, kami berdua membagi rata pencapaian ini."
Wu Yuxuan memberikan tatapan penuh terima kasih kepada Xia Tian.
Su Nanfeng tidak lagi mempersulit Wu Yuxuan. Ia menutup buku pegawai dan berkata: "Mulai hari ini, saya akan memberikan pelatihan selama seminggu untuk karyawan berkinerja buruk. Yang gagal pelatihan harus keluar dari perusahaan. Perusahaan tidak butuh pengangguran. Selain itu..." Ia menoleh ke manajer, "Karena program pelatihan cukup padat, pilih satu karyawan sebagai asisten saya."
Lin Shanshan segera menangkap peluang. Jika bisa menjadi asisten Su Nanfeng, bukankah itu seperti "lebih dekat dengan sumber air akan lebih dulu mendapatkan bulan"?
Manajer segera mengusulkan: "Presiden Direktur Su, Lin Shanshan adalah karyawan berprestasi terbaik. Dia paling cocok menjadi asisten Anda. Biarkan dia membagikan pengalaman penjualannya agar karyawan lain bisa belajar."
Lin Shanshan sudah membayangkan kemenangannya.
Su Nanfeng bahkan tidak melirik Lin Shanshan. Sebenarnya dia sama sekali tidak tahu siapa Lin Shanshan... "Jika memang yang terbaik, jadi asisten malah merendahkan kemampuannya. Lebih baik Wu Yuxuan yang jadi asisten, biarkan karyawan belajar 'strategi kegagalan'-nya."
Menteri itu berkeringat dingin, sebagai karyawan apa lagi yang bisa dikatakan ketika bos membuat keputusan seperti ini. Dia hanya bisa menjilat Su Nanfeng: "Benar, benar! Kegagalan adalah ibu keberhasilan. Belajar dari kesalahan adalah hal yang paling berharga. CEO benar-benar bijaksana!"
Wu Yuxuan "..."
Setelah rapat bubar, punggung Wu Yuxuan basah oleh keringat dingin. Dia buru-buru masuk ke kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air dingin.
Dia sangat paham, tindakan Su Nanfeng ini jelas-jelas disengaja.
Su Nanfeng, kamu benar-benar brengsek!!
