038 Hanya Memanfaatkannya
Wu Yuxuan menahan sakit di dahinya, kaki terus menghentak menghalau Zhang Qiang yang mendekat. Karena memakai rok pendek, gerakan perlawanannya justru memamerkan pemandangan menggoda di balik rok kepada pria itu, semakin membangkitkan nafsunya.
Zhang Qiang meraih salah satu kaki Wu Yuxuan, menarik keras hingga seluruh tubuhnya terseret.
Tubuh Wu Yuxuan diseret Zhang Qiang di lantai, punggungnya bergesekan dengan tanah hingga terasa panas dan sangat menyiksa.
Zhang Qiang menarik rambut Wu Yuxuan terus-menerus ke arah sofa, kulit kepalanya terasa sakit seperti diremas. Kaki Zhang Qiang mengurung tubuh bagian bawahnya, tamparan keras kembali mendarat di pipinya.
Kepala Wu Yuxuan berkunang-kunang, pandangannya kabur tak bisa mengenali wajah siapapun. Hanya terdengar teriakan Zhang Qiang: "Pelacur kurang ajar! Berani menggigit aku, lihat bagaimana aku menghabisi kamu."
Suara gesper baju mulai terdengar, kesadarannya pulih sebentar. Tampak Zhang Qiang telah melepas kemejanya, tangan menggenggam ritsleting celananya.
Hati Wu Yuxuan semakin tenggelam dalam jurang keputusasaan.
Jika benar-benar dinodai Zhang Qiang, ia takkan sanggup hidup lagi, kehilangan keberanian untuk terus bernapas.
Nenek, maafkan A'Wei tak bisa lagi merawatmu, tak bisa mengantarmu di usia senja. Jika hidupmu benar-benar terjepit, kembalilah ke Keluarga Gu. Meski kau sering diperlakukan tak adil di sana, setidaknya masih ada tiga kali makan dan atap yang melindungi...
Di saat genting, pintu ruangan terbanting terbuka. Gerakan Zhang Qiang yang sedang merobek baju Wu Yuxuan terhenti, matanya menatap ke arah pintu.
Dalam keadaan compang-camping, Wu Yuxuan melihat lelaki yang masuk bukan lain adalah Su Nanfeng.
Pada detik ini, Wu Yuxuan seakan melihat cahaya harapan. Dia tahu Su Nanfeng pasti akan menyelamatkannya, dalam hati terus memanggil namanya: Su Nanfeng, Su Nanfeng...
Su Nanfeng mengenakan setelan jas custom-made premium. Potongan sempurna itu menggaris tubuhnya yang tegap. Ekspresi liar seperti macan tutul di wajahnya memancarkan aura penguasa bawaan lahir.
Di belakang Su Nanfeng menyusul beberapa bodyguard-nya. Ia berhenti beberapa langkah, hanya dengan sorot mata sudah sanggup 'membersihkan medan'. Bodyguard-nya menarik Zhang Qiang yang menindih Wu Yuxuan, sementara ia melepaskan jasnya untuk menyelimuti perempuan itu.
Tubuh Wu Yuxuan lunglai dalam dekapan Su Nanfeng. Tangannya mencengkeram lengan besi pria itu, "Aku tahu kau pasti datang menyelamatkanku..."
Su Nanfeng sementara mengabaikan Wu Yuxuan. Bodyguard lain mengeluarkan kamera yang sebelumnya disembunyikan dalam pot tanaman, menyerahkannya padanya. Setelah memeriksa, sudut pengambilan gambar pas sekali, gambarnya pun jelas sempurna.
Akhirnya Zhang Qiang tersadar. Dengan marah ia mengumpat, "Bangsat! Lao Li ternyata membelot ke pihakmu, bersekongkol menjebak aku!"
"Zhang Qiang, jelas-jelas kau yang berniat jahat duluan. Masih berani bilang aku yang menjebak?"
Wajah Zhang Qiang memucat. "Su Nanfeng, kau pakai si gadis kecil ini untuk menjebakku, bukan cuma mau merebut saham keluarga Zhang? Mimpi kau!"
"Su Nanfeng sedikit menyunggingkan bibirnya, penuh keyakinan, "Jika aku memperlihatkan rekaman ini kepada ayah mertuamu, reaksi apa yang akan muncul? Marah besar lalu menarik investasi dari perusahaanmu? Keluarga Zhang bangkrut dalam semalam, dan kamu Zhang Qiang menjadi anjing terlantar?""
Wajah Zhang Qiang berubah pucat, "Kau! Su Nanfeng, licik dan penipu! Bisa disebut pahlawan apa?"
"Sejak zaman kuno, perang tidak menolak tipu muslihat. Aku hanya menggunakan cara tidak langsung. Yang kuperhatikan hanyalah hasil, proses dan metode bukan urusanku." Su Nanfeng melemparkan kontrak ke samping tangan Zhang Qiang, "Tanda tangani ini, rekaman takkan pernah sampai ke tangan keluarga istrimu."
Melihat Zhang Qiang masih ragu-ragu, Su Nanfeng merasa benar-benar membuang waktu.
Su Nanfeng tak sabar berkata, "Zhang Qiang, kau tahu aku tak punya kesabaran. Aku beri waktu tiga detik untuk memutuskan."
Zhang Qiang terlalu memahami Su Nanfeng. Sebagai calon penerus keluarga Su, dia telah memikirkan berbagai kemungkinan tapi tak menyangka akan dijebak menggunakan perempuan. Dalam pertarungan ini dia kalah, tapi dengan rasa tak rela.
Zhang Qiang menggeretakkan gigi lalu mengambil pena untuk menandatangani kontrak, "Su Nanfeng, berikan rekamannya!"
Su Nanfeng menyerahkan kamera ke salah satu bodyguard. Di hadapan Zhang Qiang, bodyguard itu melemparkan kamera ke dalam bak mandi.
Melihat itu, Zhang Qiang pergi dari ruang VIP dengan perasaan lega.
Baru saja, Wu Yuxuan yang masih menganggap Su Nanfeng sebagai satu-satunya sandaran akhirnya menyadari seluruh permainan. Su Nanfeng menggunakan dirinya sebagai umpan untuk menjerat Zhang Qiang, tujuannya memaksa Zhang Qiang menandatangani perjanjian pengalihan saham yang tidak berguna itu.
Rupanya, dia hanyalah alat yang dimanfaatkan Su Nanfeng. Untuk mendapatkan yang diinginkannya, dia rela mendorong Wu Yuxuan ke mulut harimau Zhang Qiang.
Rasa sakit di dahi dan wajah Wu Yuxuan tak bisa menyaingi sakit hatinya yang teriris.
Su Nanfeng memutar wajah kecil Wu Yuxuan, melihat luka di dahinya. "Aku akan mengantarmu ke rumah sakit."
Prak!!
Suara tamparan keras menggema. Telapak tangan Wu Yuxuan mendarat di pipi Su Nanfeng, membuat kepalanya terpaling.
Tamparan itu menggunakan seluruh tenaga Wu Yuxuan, sampai telapak tangannya sendiri mati rasa dan panas. "Su Nanfeng, kau benar-benar brengsek!"
Bagaimana mungkin... Bagaimana mungkin dia memanfaatkanku...
Tamparan Wu Yuxuan tidak hanya membuat Su Nanfeng terpana, tapi juga membuat bodyguard-nya panik. Sebagai pengawal, dia harus melindungi majikan sepenuhnya, tapi tamparan itu terlalu cepat. Baru ketika bodyguard hendak bergerak, Su Nanfeng mengangkat tangan menghentikannya. "Keluar!"
Bodyguard ragu sejenak, lalu segera minggir dengan gesit.
Suasana terlalu mencekam... Lebih baik dianggap lalai daripada tetap di sini...
"Lengan Su Nanfeng tiba-tiba mencekik leher Wu Yuxuan. Dia terus mendesak maju, membuat Wu Yuxuan mundur terhuyung-huyung. Dalam gerakan saling mendesak ini, tubuhnya akhirnya terpaku ke dinding oleh Su Nanfeng. "Wu Yuxuan, kamu berani sekali sekarang!"
"Su Nanfeng, bajingan!!!" Teriakan Wu Yuxuan penuh amarah membara. "Su Nanfeng, bagaimana bisa kamu melakukan ini, bagaimana bisa...mmph...lepaskan aku!"
Su Nanfeng menyumpal mulut Wu Yuxuan dengan ciuman kasar. Ciuman ini penuh desakan dan dominasi, lidahnya mengobrak-abrik rongga mulutnya seolah ingin menyedot semua oksigen dari paru-paru wanita itu hingga membuatnya mati lemas.
Wu Yuxuan memukul dada Su Nanfeng sekuat tenaga, tapi kungkungan pria itu bagai tembok baja. Sekeras apapun dia meronta, tak bisa melepaskan diri dari belenggu lengan besinya.
Merasa terjepit, Wu Yuxuan menggigit lidah Su Nanfeng hingga terluka. "Ssst!" Suara kesakitan pria itu akhirnya memaksanya melepas cengkeraman.
Wu Yuxuan terengah-engah menghirup udara segar. Matanya melotot dingin menatap lelaki di hadapannya.
Su Nanfeng mengangkat alis pedangnya. "Wu Yuxuan, sekarang berani melawan ya!"
"Su Nanfeng, brengsek kau."
"Su Nanfeng langsung maju ke depan dan menarik Wu Yuxuan yang terjatuh di lantai, mendorongnya ke tembok yang ke1ras. Jari-jarinya yang panjang langsung menyibak roknya dan menyusup ke bawah gaun, menggesek-gesek di antara kedua pahanya. Wu Yuxuan panik dan malu, tangannya terus memukulnya, "Su Nanfeng, singkirkan tanganmu!""
"Wu Yuxuan, kalau sudah mau jual diri, jual sampai tuntas. Pelacur pun lebih profesional darimu."
Perkataan Su Nanfeng seperti pedang tajam yang langsung men1usuk jantung Wu Yuxuan, menyakitkan sampai membuatnya sesak napas.
