Bab 067 Menyaksikan Perbuatan Mesum Chen Xue
Wu Yuxuan tidak memberi tahu Xia Tian bahwa bos barunya adalah Su Nanfeng, apalagi menjelaskan "skandal" di antara mereka.
Xia Tian: Wu Yuxuan, kepala bebal kamu! Kalau aku punya bos sebaik ini, pasti akan kuserahkan diri!
Wu Yuxuan: Serahkan dirimu saja bodoh!!
Setelah itu, tidak ada balasan lagi dari Xia Tian.
Dengan kaki yang hampir kurus karena terus berlari, akhirnya Wu Yuxuan menyelesaikan semua persiapan pernikahan Chen Xue.
Pada hari pernikahan Chen Xue dan An Bin, lampu hotel berkilauan. Di pintu masuk terpajang foto pengantin mereka yang sedang berpelukan dengan senyum manis.
Tamu undangan kebanyakan keluarga kedua belah pihak dan beberapa teman sekerja. Meski sederhana, suasana tetap meriah.
Wu Yuxuan sibuk di kerumunan. Sesekali dia mendengar pujian tentang kemewahan pesta ini. Dia hanya tersenyum kecut. Mungkin tidak menyadari bahwa kemewahan ini hasil dari kemarahan besar Chen Xue di toko.
Su Nanfeng pernah berjanji pada Chen Xue bahwa dia akan menghadiri pernikahan ini. Benar saja, dia datang tepat waktu tanpa mengingkari janji. Namun dia memang tidak suka bersosialisasi, apalagi di pernikahan orang asing yang membosankan. Dia hanya duduk diam di sudut ruangan, matanya menyapu seluruh aula dalam keadaan tidak terganggu, berusaha menangkap bayangan kecil yang hilir mudik di kerumunan orang.
"Mas, sendirian ya?" Tiba-tiba, seorang gadis cantik bermuka manis duduk di sebelah Su Nanfeng.
Penampilan Su Nanfeng yang tampan dan beraura memancarkan pesona, ke mana pun dia pergi selalu menarik perhatian. Gadis itu sudah gelisah hatinya sejak melihatnya, berkhayal bisa menjalin kisah dengannya. Lelaki sempurna seperti ini, tidak perlu disebut pacar atau suami, berdiri di sampingnya saja sudah membuat wajah bersinar.
Melihat raut dinginnya, si gadis terus berusaha, "Mas, teman pengantin pria? Aku teman Chen Xue. Nanti kita bisa sering-sering kontakan ya."
"Pergi!"
"Apa?" Gadis itu tertegun.
"PERGI!!"
Akhirnya si gadis tersadar. Berhadapan dengan pengusiran terang-terangan ini, wajahnya memerah malu. Dia berdiri sambil melirik tak senang, "Gila lo! Neurotik!"
Su Nanfeng benar-benar tidak tahan dengan keriuhan di tempat pernikahan. Dia berdiri dan berjalan ke pintu, posisinya tepat bisa melihat siluet Wu Yuxuan yang sibuk mondar-mandir. Melihatnya, sudut bibirnya mengembang membentuk lengkungan senyum, perlahan... senyum itu kembali mengendap. Dalam hati ia menghela napas, bergumam: Kapan kau bisa menyimpan cakarmu dan membiarkanku mendekat.
Wu Yuxuan berjuang memastikan pernikahan hari ini berakhir sempurna. Dengan napas tertahan ia mengurus segala detail. Seorang rekan kantor yang bertugas bersama berlari mendekat, "Yu Xuan, mana pengantin wanita? Kenapa belum datang juga? Sebentar lagi sesi sumpah, cepat periksa apakah pengantin sudah siap, cepat-cepat..."
"Baik, baik! Aku segera ke sana!" Wu Yuxuan meninggalkan semua pekerjaannya dan berlari ke ruang rias pengantin. Saat tiba, ternyata Chen Xue tidak ada di sana. Bertanya ke rekan sekitar, semua menjawab tidak melihat.
Wu Yuxuan gelisah sekali. Ia mencari lagi di sekeliling tapi tetap tidak menemukan Chen Xue. Saat sedang panik, tiba-tiba terdengar suara "Chen Xue" menyambar telinganya.
Suara itu berasal dari jalur evakuasi lantai mezzanine. Wu Yuxuan bergegas mendekat dan mengintip ke koridor. Terlihat Chen Xue dengan beha sudah ditarik, di belakangnya berdiri pria berpostur kekar yang terus mendorong-dorong dengan kuat, suara gaduh itu menggema di seluruh koridor.
“Chen Xue!” Teriakan Wu Yuxuan memutuskan adegan ini. Chen Xue buru-buru mengenakan pakaiannya, sementara pria kekar itu menarik celananya lalu menabrak tubuhnya sambil kabur dari tempat kejadian, menyisakan mereka berdua saja.
Chen Xue sama sekali tidak panik, malah menunjukkan kemarahan karena urusannya terganggu, "Lagi-lagi kamu!"
“Chen Xue! Lelaki itu siapa?!”
“Urusanmu?!”
“Jangan lupa hari ini adalah pernikahanmu dengan An Bin! Kau sudah menjadi istrinya, bagaimana bisa berkhianat di hari pernikahan sendiri? Kau tidak punya hati nurani?!”
Chen Xue menatap Wu Yuxuan yang sedang murka, “Kenapa? Kau kasihan padanya? Kalau kasihan, rebut saja dia kembali. Tapi sayang, yang dia cintai cuma aku, bukan kamu.”
Wu Yuxuan tak menyangka Chen Xue bisa mengucapkan kata-kata memalukan seperti ini. Matanya menyala-nyala karena marah, “Chen Xue, aku sudah menyerahkan An Bin karena melihat kalian saling mencintai. Mengapa kau tidak menghargainya?”
“Menghargai? Lucu sekali. Pria tak berguna seperti dia, pantas dihargai?”
Ekspresi dingin Chen Xue membuat Wu Yuxuan hampir muntah darah. Ia bingung mencari kata-kata untuk menggambarkan perasaannya saat ini, ingin sekali menampar wanita itu.
Chen Xue merapikan gaun pengantin putihnya, “Acara pernikahan seharusnya segera dimulai. Ayo pergi.”
“Tunggu!” Wu Yuxuan menghentikan Chen Xue, “Bukankah kau harus memberi penjelasan pada An Bin atas yang baru saja kau lakukan?”
“Wu Yuxuan, jangan kira karena pernah dekat dengan An Bin, kau bisa mengatur-aturku! Urusan suami-istri kami tidak perlu ikut campur orang luar seperti kau, kau siapa sampai bisa ikut campur?!” Chen Xue membelalakkan matanya dengan tatapan penuh kebencian, memperingatkan: “Jika kau berani memberitahu An Bin tentang kejadian hari ini, aku tidak akan membiarkanmu pergi! Aku serius!”
Tiba-tiba Wu Yuxuan menyadari dia tak bisa memahami Chen Xue lagi. Apakah ini masih sahabatnya selama bertahun-tahun? Terasa begitu asing.
“Chen Xue...”
Baru saja Wu Yuxuan berseru, belum sempat mengatakan apapun, tubuh Chen Xue terjatuh dan menggelinding menuruni tangga. Terdengar jeritan kesakitan “Aaaa!!!” dari Chen Xue.
Wu Yuxuan buru-buru turun, “Chen Xue, apa yang terjadi?”
“Wu Yuxuan, kau... Aduh... Perutku sakit sekali, perutku...!”
Wu Yuxuan panik melihat bagian bawah tubuh Chen Xue. Gaun pengantin putih itu sudah terkena noda darah. Jantungnya berdebar kencang, “Chen Xue, tenang! Aku akan telepon dokter, jangan panik...”
Tangan Wu Yuxuan gemetar tak terkendali. Dengan susah payah dia mengeluarkan ponsel dari saku celana dan menelepon 120 untuk ambulans.
“Wu Yuxuan... selamatkan anakku... Selamatkan anakku...!!!”
“Baik, kamu tunggu di sini, aku akan panggil orang!” Wu Yuxuan berlari keluar dari jalur evakuasi, melihat kerumunan orang di depan langsung berteriak: “Cepat, cepat, pengantin wanita jatuh, panggil pengantin pria segera!”
Seketika, suasana pernikahan langsung kacau balau. An Bin yang mendengar kabar itu segera datang. Begitu melihat Chen Xue yang terbaring pucat dan sekarat di lantai, dia langsung memeluknya dengan panik, “Xue’er, bagaimana keadaanmu?”
Chen Xue menangis tersedu-sedu, bersandar di pelukan An Bin, “An Bin, ini Wu Yuxuan... Wu Yuxuan yang mendorongku, dia ingin membunuh anak kita...”
Kepala An Bin serasa meledak. Sorot matanya yang penuh kebencian menatap Wu Yuxuan yang berdiri di samping, suaranya menggema bagai letusan gunung berapi, “Wu Yuxuan, kenapa kau begitu jahat? Kenapa kau sakiti Xue’er dan anak kami?!”
