070: Tidak Mau Menanggung Tuduhan
“Hehe~~” Chen Xue mengeluarkan tawa dingin dari tenggorokannya, pandangan dinginnya tertuju pada Wu Yuxuan, membawa kebencian tak berujung, “Wu Yuxuan, kau terlalu menganggap dirimu sendiri, kau? Hmph, tidak layak.”
Melihat ekspresi mengerikan Chen Xue, teringat anak tak berdosa yang mati, Wu Yuxuan mengepal tangan, “Chen Xue, perbuatan jahat pasti akan binasa!”
Chen Xue sama sekali meremehkan perkataan Wu Yuxuan, “Berhenti bicara soal moral dan kebajikan, kau pikir dirimu lebih baik dariku?”
“Aku tidak sejahatmu sampai membunuh anak sendiri. Bukankah kau mencintai An Bin? Begitu teganya kau membunuh buah cinta kalian.”
Ekspresi Chen Xue dingin, matanya berkilau tajam, “Hmph! Buah cinta? Itu hanya lelucon penipuan diri. Awalnya menggoda An Bin karena tak tahan melihat Wu Yuxuan.”
Wu Yuxuan yang jelas-jelas tak ada yang lebih darinya, kenapa hidupnya lebih bahagia? Dia tidak terima, bersumpah merebut An Bin. Akhirnya berhasil, mencampakkan Wu Yuxuan ke neraka terdalam. Tapi kenapa tiba-tiba hidupnya tetap lebih baik? Kemunculan Su Nanfeng membuatnya gila, dia harus merebut Su Nanfeng dari si perempuan lacur!!
“Merencanakan kejadian keguguran ini, pertama bisa membuat Wu Yuxuan menanggung nama buruk, membuat Su Nanfeng benar-benar melihat wajah asli si perempuan rendahan. Kedua, ini cara untuk melepaskan diri dari An Bin - dia tak mau menghabiskan hidup dengan si miskin, kehidupan seperti itu terlalu mengerikan.”
Chen Xue menganggap diri sendiri cantik alamiah dan berkelas, seharusnya hidup sebagai nyonya kaya raya. Bukan pusing memikirkan beras-minyak-garam-kecap sehari-hari, apalagi menjadi wanita rumah tangga yang kusam.
“Chen Xue, aku tak akan membiarkan rencana licikmu berhasil! Aku pasti akan menemukan bukti untuk menyobek topeng palsumu!”
“Aku tunggu.”
Wu Yuxuan memandang ekspresi Chen Xue yang tak menyesal, amarahnya membara. Entah mengapa Chen Xue bisa berubah seperti ini. Tak ingin membuang waktu lebih lama di rumah sakit, dia pun pergi.
Sekarang situasi sudah berkembang sampai tahap ini, bukan sekadar perseteruan antara Wu Yuxuan dan Chen Xue. Ini melibatkan keluarga Chen, keluarga An, An Bin, serta bayi yang belum lahir. Wu Yuxuan semakin perlu mengungkap kebenaran, bukan hanya membersihkan namanya sendiri, tapi juga menunjukkan wajah asli Chen Xue pada keluarga An. Perempuan yang tega membunuh anak kandungnya sendiri mana mungkin jadi pasangan yang baik untuk An Bin, apalagi menantu idaman?
Wu Yuxuan meninggalkan rumah sakit dikawal banyak bodyguard Su Nanfeng. Setelah masuk mobil, dia berkata: “Tuan Su, kemampuan saya terbatas. Bisakah Anda membantu mengambil rekaman CCTV dari tempat pernikahan?”
Su Nanfeng mengagumi kecerdasannya yang jelas, sama sekali tidak terpengaruh oleh kesulitan yang dibuat oleh ibu Chen dan ibu An, bahkan tahu untuk memulai dari rekaman CCTV. Jika dia bisa menemukan petunjuk perselingkuhan antara Chen Xue dengan pria asing tersebut dari rekaman CCTV, dengan mengikuti jejak ini pasti akan menemukan pria itu.
Pernikahan An Bin dan Chen Xue diadakan di hotel milik Keluarga Su. Memeriksa rekaman CCTV bagi Su Nanfeng sama mudahnya dengan membalik telapak tangan.
Su Nanfeng mengantar Wu Yuxuan ke hotel dengan mobil. Dengan pendampingan staf keamanan hotel, mereka meninjau rekaman satu per satu. Diam-diam dia mendampinginya, mengamati kemampuannya menangani krisis. Tiba-tiba dia tak bisa menahan diri untuk membandingkannya dengan Gu Jingwei. Dia sadar Gu Jingwei bahkan tidak mencapai seperseribu kemampuannya...
Su Nanfeng merasa bangga dengan perbandingan ini. Selera matanya dalam memilih wanita... benar-benar luar biasa...
Di tengah proses, Su Nanfeng menerima telepon dari asistennya. Setelah laporan selesai, asisten bertanya: "Tuan Su, perlukah kita turun tangan menyelesaikan masalah ini?"
"Urus dokter itu, melalui mulut dokter beritahu dia kebenaran."
"Siap, Tuan Su!"
Su Nanfeng menutup telepon dan kembali ke ruang keamanan. Melihat Wu Yuxuan masih fokus memeriksa rekaman, sebenarnya dengan caranya yang tegas dia sudah bisa menyelesaikan masalah ini. Tapi karena sudah berjanji tidak akan ikut campur, dia memilih mendukungnya diam-diam dari belakang.
Setelah menonton rekaman CCTV selama lima hingga enam jam, akhirnya Wu Yuxuan menemukan pria yang berhubungan intim dengan Chen Xue. Awalnya dia ingin pergi sendiri, tapi langsung ditarik kembali oleh Su Nanfeng, "Kerjaan kasar seperti ini tidak perlu kamu yang keluar. Aku yang urus. Sekarang aku lapar, temani aku makan."
Wu Yuxuan mana bisa melawan sikap otoriternya, akhirnya dengan patuh menemani dia makan.
Setelah makan malam, Wu Yuxuan bersikeras ingin kembali ke Shuiyunjian, tapi dibohongi dan dipaksa oleh Su b1natang untuk dibawa ke vilanya.
Wu Yuxuan tidak menyangka di kamar vilanya masih tersimpan pakaiannya. Meski tersentuh, dia tetap harus berjaga-jaga. Begitu masuk kamar, dia langsung mengunci pintu kamar dan mendorong meja rias untuk menahan pintu.
Ketika Su Nanfeng membuka kunci dengan kunci cadangan, dia hampir pingsan melihat pemandangan itu - masak dia dianggap seperti serigala b1ruang yang perlu diwaspadai?!
Wu Yuxuan mengira bisa tidur nyenyak dengan tenang. Baru saja terpejam sebentar, tiba-tiba ada suara berisik di balkon jendela. Dia membuka mata dan melihat ke luar jendela, malam sunyi tak ada yang aneh. Dikira suara itu salah dengar, tiba-tiba suara itu muncul lagi - seperti tetesan hujan mengetuk kaca tapi tidak persis seperti itu...
Wu Yuxuan pernah menonton film horor sebelumnya... Membuatnya merinding sampai ke ubun-ubun, seluruh badan menggigil kedinginan. Jangan-jangan ada hantu wanita di balkon? Dengan panik dia menyelip ke dalam selimut, menutupi kepala rapat-rapat. Dewa-dewa dan arwah penunggu, jangan datang mencari aku...
Wu Yuxuan merasa seluruh organ dalamnya bergetar hebat - jantung, hati, limpa, paru-paru, dan ginjal.
Dia mendengar suara jendela terbuka, langkah kaki semakin dekat, semakin dekat... Secara samar dia merasa hantu itu sedang mengawasinya. Jantungnya serasa mau keluar dari tenggorokan, menahan napas tak berani bersuara.
Tiba-tiba, sepasang tangan besar menarik selimutnya ke bawah. Wu Yuxuan yang bersembunyi di dalam selimut langsung wajahnya pucat, berteriak ketakutan sambil memukul-mukul udara. "Jangan cari aku! Jangan mendekat!!"
"Ini aku."
Mendengar suara familiar Su Nanfeng, Wu Yuxuan refleks membuka selimut. Begitu melihatnya berdiri di tepi ranjang, dia langsung melompat merangkul lehernya, kaki melilit pinggangnya yang kekar, menyembunyikan wajah di lekukan bahunya. "Su Nanfeng, ada hantu! Barusan aku dengar suaranya di balkon!"
Su Nanfeng langsung tertawa getir, ternyata dia mengira dirinya sebagai hantu, tetapi begitu merasakan tubuhnya yang gemetar ketakutan dalam pelukannya, dia tak bisa menahan diri untuk perlahan membelai punggungnya dan berkata dengan suara lembut, "Jangan takut, aku di sini, tidak perlu takut. Hantu itu sudah pergi, tidak akan menyakitimu."
Bersembunyi dalam pelukannya, menghirup aromanya, mendengar detak jantungnya yang kuat, rasa takut Wu Yuxuan perlahan menghilang. Saat dia sepenuhnya pulih dari ketakutan, baru menyadari bahwa postur mereka berdua ternyata sangat mes|ra, membuat pipinya memerah karena malu...
Wu Yuxuan menggeliat ingin turun, tapi dia malah dipeluk erat. Tangannya dengan nakal mencubit pantatnya yang masih sama lembutnya, bibirnya menyentuh lembut daun telinganya. Hembusan napas hangatnya membuatnya menggigil, "Apa kamu meminta bercinta? Aku bukan Liu Xiahui. Kalau kamu yang aktif merayu1, aku hanya bisa menuruti."
Su Nanfeng melihat wajah kecilnya yang sudah memerah karena malu, senyum di sudut bibirnya semakin dalam. Dia menunduk mendekatinya, membuka mulut dan menyantap bibir merahnya. Ujung lidahnya langsung menyerbu gerahamnya, dan di bawah serangan terus-menerus dari lidah perkasanya, akhirnya berhasil membuka gerahamnya. Lidahnya menyusup ke dalam rongga mulut manisnya, menemukan lidah kecilnya, lalu mulai menggulung, menjilat, mencium, menyedot, menarik, dan menggesek...
