Pasal 130 Perhatikan Statusmu
"Saya mendengar nama besar Anda, sangat mengagumi Anda, benar-benar idola saya. Saya berharap suatu hari bisa menjadi master desainer gaun pengantin ternama seperti Anda."
An Yan merendah: "Saya bukan master ternama, hanya karena hobi dan minat saja. Jika kamu punya ketertarikan besar pada desain gaun pengantin, kamu pasti akan mencintai profesi ini dengan segenap jiwa seperti saya. Karena kamu direkomendasikan Kak Yu, selama kamu serius belajar, saya akan mengajarimu tanpa ragu."
"Terima kasih, terima kasih!" Wu Yuxuan sangat bersemangat. Tak disangka dia bisa terhubung dengan An Yan begitu saja. Ini benar-benar seperti hidup yang penuh keberuntungan!
Atas rekomendasi Xu Yu, Wu Yuxuan mendapat kesempatan mengunjungi studio An Yan secara langsung. Saat sedang gembira, tanpa sengaja ia menabrak seseorang di sudut koridor menuju toilet. Bagian yang ditabrak kepalanya terasa lembut dan kenyal, seperti... Ia mengangkat pandangan dengan kaget, dan yang terlihat adalah supermodel Ma Jiajia.
Ma Jiajia adalah wanita cantik berproporsi sempurna 9 kepala. Sebagai model, tinggi badannya menjadi keunggulan mutlak. Tinggi Wu Yuxuan hanya sampai dada Ma Jiajia.
Wu Yuxuan yang menabrak lebih dulu terus meminta maaf: "Maaf, sungguh maaf, saya tidak sengaja."
Ma Jiajia mengenali wanita yang menabraknya sebagai Wu Yuxuan. Sorot dingin melintas di matanya sambil menyilet-nyilet orang di hadapannya dengan tatapan. Sebagai selebriti yang sedang naik daun, biasa dimanjakan banyak orang, kapan pernah dirugikan? Tapi justru dua kali dirugikan diam-diam oleh wanita ini, pikirannya langsung dipenuhi amarah!
Kebetulan yang menyebalkan ini membuatnya bertemu lagi si wanita jalang ini di tempat berkumpulnya para ahli ternama. Amarah Ma Jiajia memuncak, alis dan matanya yang berkerut karena marah membuatnya terlihat sangat buruk, jauh dari sikap anggun yang biasa ditampilkannya di layar TV.
Ma Jiajia sejak lama ingin mencari masalah pada Wu Yuxuan, tapi tak ada kesempatan karena tak ada interaksi. Tak disangka hari ini si wanita hina ini datang sendiri, mana mungkin ia melewatkan kesempatan emas ini!
Ma Jiajia menunjuk dengan marah ke arah Wu Yuxuan, "Kamu ini benar-benar tidak punya sopan santun, sudah menabrak orang bahkan tidak mengucapkan maaf sekalipun!"
Sejujurnya, Wu Yuxuan agak bingung dengan tuduhan mendadak dari Ma Jiajia. Saat menabrak orang tadi dia sudah menyampaikan permintaan maaf, dikiranya orang tersebut tidak mendengar, maka dia meningkatkan volume suaranya dan mengulangi permintaan maaf.
Jari Ma Jiajia mengusik daun telinganya, "Suaramu terlalu kecil, aku tidak dengar!"
Sorot mata Wu Yuxuan tajam menatap ekspresi wajah Ma Jiajia, sampai saat ini sudah bisa dipastikan kalau lawannya sengaja mencari gara-gara.
Wu Yuxuan teringat pertemuan terakhirnya dengan Su Nanfeng di restoran keluarga Ma dimana Ma Jiajia juga menunjukkan permusuhan seperti ini. Menahan diri, dia bersuara keras: "Nona Ma, sungguh maaf, mataku buta di jalan, tidak sengaja menabrakmu."
Ma Jiajia menyilangkan tangan di dada dengan sikap sombong, menatap tajam Wu Yuxuan sambil mendengus keras, "Kau pikir cukup dengan kata maaf setelah menabrak orang? Kalau maaf bisa menyelesaikan masalah untuk apa ada polisi?!" Sambil mengulurkan kaki memperlihatkan sepatu mahalnya, "Kau menginjak kotor sepatuku ini bagaimana? Sepatu ini harganya dua juta yuan, sanggupkah kau ganti?"
Dua juta yuan?!
“Angka fantastis ini benar-benar membuat Wu Yuxuan gemetar ketakutan. Jangan bicara soal mengganti dua juta, mungkin dua puluh ribu saja sudah sulit...“Nona Ma, sepatunya hanya kotor sedikit, tidak rusak. Dibersihkan masih bisa dipakai.”
“Baik, kalau begitu kamu bersihkan!”
Walau Wu Yuxuan yang tidak sengaja menabrak orang memang bersalah duluan, tapi dia sudah berulang kali meminta maaf. Dia bisa menerima tingkah Nona Jiajia yang merepotkan, tapi kalau sudah diuntungkan masih mau semena-mena itu keterlaluan!
Wu Yuxuan yakin dirinya bukan buah kesemek lunak yang bisa diinjak-injak sembarangan. Katanya: “Tolong Nona Ma lepas sepatunya, saya akan antar untuk dicuci.”
“Hah~~” Mata Ma Jiajia menatap tajam Wu Yuxuan, “Bagaimana saya tahu kamu tidak berniat kabur membawa sepatu saya? Lagipula ini sepatu dua juta, bukan sembarang orang bisa beli. Apa kamu tidak tergoda?”
Wu Yuxuan merasakan pandangan merendahkan dari Ma Jiajia. Menghadapi sikapnya yang terus memaksa, tidak ada alasan untuk terus diam. Tegasnya: “Kalau memang sepatu dua juta, pasti penjual menyediakan layanan perawatan khusus. Jika Nona Ma khawatir saya berniat jahat, lebih baik Nona mengembalikan sepatu ke penjual. Pertama dapat layanan profesional, kedua menghilangkan kecurigaan Nona. Bukankah ini asuransi ganda bagi Nona Ma?”
“Bicara panjang lebar tapi tetap tak mau ganti rugi, apa memang tak punya uang? Kalau sudah miskin, jadilah orang miskin yang baik, jangan bermimpi jadi phoenix yang bertengger di dahan tinggi!!”
Wu Yuxuan menangkap makna tersirat dari Ma Jiajia, ternyata semua kesulitan yang sengaja dibuat ini muncul dari rasa iri.
Tapi Ma Jiajia tidak tahu, bahkan tanpa kehadiran Wu Yuxuan sekalipun, pria seperti Su Nanfeng tetaplah tak akan meliriknya—semua ini hanya khayalan kosong belaka!
Wu Yuxuan hanya tersenyum tipis menanggapi sindiran Ma Jiajia, "Sebagai balasan atas sopan santunmu, kalimat yang sama kukembalikan untukmu!"
Ma Jiajia naik pitam, "Wu Yuxuan, siapa yang kau sebut ayam kampung?"
"Siapa yang marah, dialah yang kumaksud."
"Wu Yuxuan!!!"
Para tamu yang datang ke acara perhimpunan selebritas ini langsung berkerumun mendengar keributan. Ma Jiajia adalah model yang sedang naik daun belakangan ini, keikutsertaannya dalam acara ini bertujuan meningkatkan popularitas agar bisa menarik perhatian desainer ternama sebagai duta merek. Jika citranya rusak karena masalah sepele dengan Wu Yuxuan, kerugiannya akan jauh lebih besar.
Menyadari risiko ini, Ma Jiajia cepat-cepat meninggalkan tempat kejadian. Masalah dendam dengan Wu Yuxuan... Hmph! Masih ada hari esok, pertemuan kita belum berakhir!
Api kemarahan membara di hati Jiajia. Jika bukan karena khawatir merusak citra artisnya, pasti dia akan membuat Wu Yuxuan babak belur! Pandangannya menyapu kerumunan dan melihat Lin Ci. Tak disangka bisa bertemu Lin Er Shao di tengah kumpulan para maestro. Bagi ini kesempatan emas.
Sekalipun gagal mendekati Su Nanfeng atau memancing Lin Dong, jika bisa mengikat Lin Ci dengan erat, jalan menuju kemewahan tetap terbuka. Dengan pikiran ini, dia merapikan gaun dan rambutnya lalu mendekati Lin Er Shao. Tangan putihnya yang mulus merangkul lengan pria itu, "Lin Er Shao, Anda juga datang," bisiknya manja.
Lin Ci sedang mengagumi desain gaun pengantin karya maestro ketika pergelangan tangannya tiba-tiba dililit tangan. Suara Jiajia yang familier membuatnya menyentak menarik tangan. "Jiajia, jaga sikapmu!" desisnya rendah penuh peringatan.
Wajah Jiajia memerah. "Lin Er Shao, orang lain tak tahu tapi Anda paham! Hubungan saya dengan kakakmu dirahasiakan. Lagipula saat kita... melakukan itu, pernahkah Anda berpikir saya adalah wanita kakakmu?!"
