BAB 150 Asal kau mau, aku bisa langsung menikahimu
Pertemuan dengan Su Nanfeng memang tak sempurna. Tapi selama bersama pria itu, dia mengingat setiap kemarahan, kebahagiaan, dan kesedihannya.
Punggung Wu Yuxuan menempel di dinding. Dalam kesadarannya yang mengabur, bayangan sangat familiar tampak samar di pandangannya. Dia menggelengkan kepala mencoba fokuskan penglihatan pada sosok itu.
Tiba-tiba, Wu Yuxuan dilanda kegembiraan hebat. Dia melompat ke arah bayangan itu. Pria itu tak sempat bereaksi, tubuhnya terseret jatuh bersamanya. Dari jarak dekat, dia melihat jelas wajah pria itu. Napasnya terengah-engah, "Lin Er Shao, tolong aku... aku keracunan obat..."
Wu Yuxuan bukan bodoh. Dia tahu Lin Ci tertarik padanya, tapi hatinya masih menolaknya. Mungkin karena perbuatannya terhadap kakakku, selalu terkesan licik.
Tapi saat ini, Lin Ci menjadi satu-satunya harapan hidup Wu Yuxuan. Meski ada benteng pertahanan psikologis, keinginan untuk bertahan hidup lebih kuat.
Ekspresi Lin Ci berubah kompleks. Dengan gerakan cepat dia membalikkan posisi dan menindih Wu Yuxuan. Memandangi wajah merahnya, suaranya berat: "Siapa yang berani?!"
Nada membunuh dalam suaranya menggetarkan. Siapapun nama yang disebut Wu Yuxuan, pasti akan dia cincang hidup-hidup!!
Lin Ci menggendong Wu Yuxuan yang lemas seperti kapas keluar bar. Dia mengantarnya ke hotel terdekat. Memasukkan tubuh panas itu ke bak mandi, lalu mengalirkan air dingin.
Seluruh tubuh Wu Yuxuan yang terendam dalam air dingin sedikit meredakan kegerahannya, tapi baginya ini masih jauh dari cukup, tidak cukup... Dia merasa seluruh tubuhnya seolah mengambang di awan, kosong tak berisi, bulu-bulu halus tak terhitung menggelitik kesadarannya. Dia merindukan sesuatu, tapi tak tahu sebenarnya apa yang dirindukannya...
Lin Ci masuk ke kamar mandi untuk melihat kondisi Wu Yuxuan. Samar-samar ia melihat kabut uap mengepul dari air di bak mandi. Saat meraih ke bak mandi, tak disangka airnya ternyata sudah mencapai suhu yang membakar kulit.
SHIT!
Lin Ci mengumpat kesal sambil langsung menghubungi layanan hotel, "Cepat, kirim beberapa ember air es ke sini! Dasar omong kosong, lakukan saja apa yang kusuruh!"
Di bawah pimpinan manajer kamar, beberapa ember air es diangkut ke kamar dan dituangkan ke dalam bak mandi.
Manajer kamar yang berpengalaman itu memberanikan diri mengingatkan Lin Ci dengan gemetar, "Lin Er Shao, jangan dituang lagi. Dia bisa dalam bahaya. Perubahan ekstrim panas ke dingin, tubuhnya mana bisa tahan? Bawa ke rumah sakit saja."
Tatapan dingin Lin Ci menyapu, "Kau pikir aku tidak tahu?! Dengan kondisinya sekarang, bisakah dia bertahan sampai ke rumah sakit?"
Seluruh tubuh manajer kamar menggigil. Ya Tuhan, Lin Er Shao ini terlalu menyeramkan... Kejam sekali!!
Lin Ci teringat pada Dokter Wang, dokter penanggung jawab ayahnya. Ayahnya melarang keras dia dan kakakku untuk berhubungan pribadi dengan Dokter Wang, tujuannya agar mereka tidak mengintip kondisi kesehatan ayah. Namun sebenarnya ayahnya tidak tahu bahwa sebelum menjadi dokter penanggung jawab, Dokter Wang sudah memiliki kontak pribadi dengannya. Karena itu selama beberapa tahun ini dia bisa mendapatkan informasi tentang kondisi fisik dan psikologis ayah dari Dokter Wang.
Biasanya untuk menghindari penyelidikan ayah, Lin Ci selalu membuat janji dengan Dokter Wang seminggu sebelumnya. Kejadian Wu Yuxuan hari ini benar-benar di luar perkiraannya. Jika dia menghubungi Dokter Wang secara gegabah, hubungan rahasia mereka akan terbongkar. Semua perencanaannya selama ini akan terungkap oleh ayahnya, dan usahanya yang matang selama ini akan sia-sia.
Lin Ci tidak pernah melakukan hal yang merugikan kepentingannya sendiri. Ia mengangkat alis tajamnya, kilatan cahaya tajam terpancar dari matanya. Dengan ekspresi garang ia menatap wanita dalam air es, bergumam: "Wu Yuxuan, haruskah aku membantumu? Apakah kamu layak dibantu?"
Sampai saat ini, Lin Ci mulai ragu. Dia mengakui ada perasaan tertentu terhadap Yu Xuan, tapi itu hanya sebatas perasaan saja. Dia belum mendapat persetujuan darinya.
Jika orang di depannya sudah menjadi wanita miliknya, ia akan tanpa ragu meninggalkan segalanya demi menyelamatkan nyawanya. Tapi sayangnya dia belum menjadi miliknya. Mengorbankan segala yang dimilikinya sekarang demi seorang wanita yang bukan miliknya, menurutnya ia belum seheroik itu!
Bibir Lin Ci terkunci kaku, wajahnya dingin bagai busur yang tegang penuh. Aura muram dan kejam yang dipancarkannya membuat staf hotel berusaha menghindari pandangannya, takut menjadi korban tak bersalah.
Pada akhirnya, Lin Ci tetap menekan nomor Dokter Wang. Ia sendiri tak yakin apakah ini layak dilakukan, tapi mengingat ini menyangkut nyawa manusia, ia memutuskan untuk mengambil risiko...
Dokter Wang tiba di hotel dengan cepat. Setelah memeriksa Wu Yuxuan, ia menjelaskan pada Lin Ci: "Lin Er Shao, dia keracunan obat perangsang terbaru BJIU80. Obat ini tidak bisa diredam dengan obat biasa. Begitu masuk ke tubuh, satu-satunya penawar adalah dengan pria..."
Tak perlu penjelasan lebih lanjut, Lin Ci paham maksudnya. Jika bertahan tidak mungkin, maka jalan satu-satunya adalah mencari pria untuk menetralkan racunnya. Tanpa pikir panjang, ia berjongkok di depan bak mandi: "Wu Yuxuan, aku bisa membantumu. Tapi setelah ini, maukah kau menjadi wanitaku?"
Wu Yuxuan, di bawah pengaruh obat, matanya penuh kelembutan musim semi yang beriak perlahan. Lin Ci yang melihatnya langsung tegang, keinginannya pada wanita ini membara. Entah sejak kapan ia terjebak dalam pesona wanita ini, meski tahu dia pernah bersama Su Nanfeng, sama sekali tak ada rasa keengganan...
Wu Yuxuan tak punya banyak tenaga untuk bicara. Mendengar permintaan Lin Ci, dengan kepala masih berkunang-kunang ia menggelengkan kepala menunjukkan penolakan.
Dalam hal ini, ia sangat enggan. Sejak menyerahkan hati dan raga pada Su Nanfeng, ia telah yakin Su Nanfeng adalah satu-satunya pria dalam hidupnya. Tak mungkin lagi ia bercinta dengan pria lain.
"Mengapa?" Mata Lin Ci menyipit, memancarkan bahaya yang menggigit. "Aku tak kalah dari Su Nanfeng. Yang dia punya, aku juga punya. Aku bisa lebih baik darinya. Lagipula dia sudah punya tunangan Gu Jingwei. Kau tak akan dapat hasil dengannya! Tapi aku bisa menikahimu, menjadikanmu Istri kedua Keluarga Lin yang sah, istriku Lin Ci yang diakui dunia!"
Perlahan, kerakusan di mata Lin Ci terhadap Wu Yuxuan berubah jadi keinginan menguasai: "Wu Yuxuan, asal kau mau, aku bisa langsung menikahimu sekarang juga!"
Dengan susah payah Wu Yuxuan menggerakkan bibirnya, berbisik lirih: "Lin Er Shao... aku takkan menikah denganmu."
“Kenapa!!” Lin Ci kehilangan kendali mencengkeram bahu Wu Yuxuan, jarinya menghujam dalam ke dagingnya seolah dengan sedikit tenaga lagi akan menembus kulit. Matanya yang berbahaya memancarkan keganasan, “Kenapa kau tak mau menerimaku, kenapa?!!”
