BAB 182 KAU TIDAK TAHU DIA PUNYA TUNANGAN?
Wu Yuxuan memberikan seluruh perasaan gadis remajanya kepada pria itu, namun justru pria yang sama menghancurkan perasaan itu dengan kejam. Suara pecahan yang bergema di hatinya memaksanya menerima kegagalan hubungan ini... Setiap mengingat masa lalu bersamanya, hatinya masih terasa perih. Tapi dia sangat sadar, pria itu telah pergi jauh ke pelukan wanita lain, bukan miliknya lagi.
Untungnya, di tengah keputusasaannya dia bertemu Su Nanfeng. Pria brengsek yang arogan itu telah menghangatkan hatinya. Kini dia bisa menghadapi An Bin dengan tenang, memperlakukannya sebagai teman. Saat melihat kesedihan di matanya, hatinya tersentak. Dengan hati-hati dia bertanya: "Kau dan Chen Xue..."
"Cerai."
Pada hari pernikahan, mempelai wanita berselingkuh dengan pria lain – situasi yang takkan bisa diterima pria manapun.
Wu Yuxuan ingin menghibur, tapi kata-kata tertahan di mulut. Dia menepuk bahu An Bin perlahan, memberikan dorongan tanpa kata.
"Yu Xuan!" Tiba-tiba An Bin menggenggam tangan kecilnya. "Yu Xuan, aku salah! Aku benar-benar brengsek tak tahu menghargaimu. Bisakah kita rujuk? Hidup manis seperti dulu? Aku akan mencintaimu baik-baik. Beri aku kesempatan lagi, ya?"
"An Bin, lepaskan aku!" Wu Yuxuan berusaha mendorongnya sekuat tenaga, namun tangan itu tetap terkunci erat dalam genggamannya, "An Bin, lepaskan sekarang! Kita sudah berakhir, tidak mungkin kembali seperti dulu."
Aroma harum samar terpancar dari tubuh Wu Yuxuan. An Bin semakin terbuai, dengan kasar mendorongnya ke tembok: "Yu Xuan, kumohon beri aku kesempatan menebus kesalahan. Sisa hidupku akan kugunakan untuk membaiki semuanya."
"An Bin, jangan sentuh aku!" Wu Yuxuan meronta-ronta. Entah mengapa, sentuhan pria ini membuatnya jijik sampai ke tulang sumsum.
Perlawanan sengit Wu Yuxuan memicu amarah An Bin. Pria ini tak pernah paham mengapa hati wanita bisa sekeras ini - seperti Chen Xue dulu, seperti dia sekarang. Padahal dulu Wu Yuxuan sangat mencintainya. Hanya karena satu kesalahan, kini dia tak diberi kesempatan sekecil apapun untuk bertobat.
Genggaman An Bin semakin mengeras: "Yu Xuan, mengapa tak bisa kau beri aku kesempatan? Aku benar-benar akan berubah sesuai keinginanmu."
"Tidak perlu! An Bin, tenangkan dirimu! Lepaskan sekarang atau aku teriak!" Wu Yuxuan menggeliat marah. Pergelangan tangan yang terikat itu tetap tak bisa lepas. "Dasar gila! Lepaskan sekarang juga!"
“Aku gila karena kau!” Saat ini An Bin bagaikan singa yang mengamuk tak terkendali, bahkan Wu Yuxuan pun tak mengerti, dirinya sendiri pun tak tahu mengapa bisa begini. Dulu saat dia mengejarnya terus, ia merasa kesal, menganggapnya tak ada yang bisa menandingi Chen Xue. Kini saat matanya tak lagi menyapanya, hatinya tak bisa menerima perbedaan ini.
Sejak kapan, pikirannya dipenuhi olehnya!
An Bin menghirup aroma harum tubuh Wu Yuxuan, merasakan gemetar tubuhnya. Matanya mengerut, mendorongnya kasar ke dalam toilet. Pintu terkanting dengan keras. Tubuh tinggi besar itu menindihnya di wastafel. "Yu Xuan, aku mencintaimu. Kembali bersamaku, ya? Aku akan menyayangimu, sungguh. Percayalah padaku!"
“Aku tak mau!”
Kedua tangan Wu Yuxuan terus mendorong bibir An Bin yang hendak menciumnya. Setiap kali gagal, dengan geram ia menarik kerah bajunya. Bahu harumnya tersingkap.
Kulit putih bersih di bahu bulat montok itu ternyata dihiasi jejak merah tak beraturan. Ia sangat paham, ini bekas sentuhan pria lain.
Benar! Ia hampir lupa, dia punya pacar yang sangat luar biasa!
Pikiran ini membuat amarah An Bin meledak: “Kau tak mau balikan karena dia? Apa kekuranganku dibanding pria itu?!”
Wu Yuxuan menyempatkan diri menampar keras pipi An Bin, berteriak: "Kau bahkan tak bisa menandingi satu jarinya!!"
"Tak tahu malu!" An Bin mendorong kuat. Lantai toilet yang basah membuatnya terpeleset, tubuhnya terjatuh hingga seluruh badan terasa sakit.
Wu Yuxuan menegakkan kepala, menatap An Bin yang sedang murka, memaki: "An Bin, kau gila!"
"Ya, benar! Aku gila, tapi kegilaanku kau yang picu! Jika dulu kau mau berhubungan denganku, apa aku harus mencari Chen Xue?!"
Heh~~ Wu Yuxuan mencemooh tuduhan An Bin. Dulu sebelum memilihnya, An Bin sudah mendamba Chen Xue. Saat berpacaran pun tak tahan kesepian sampai selingkuh dengan Chen Xue. Kini gagal pernikahan akibat perbuatannya sendiri, malah balik menuduhnya. Tak disangka ia bisa sebobrok ini.
Wu Yuxuan semakin merasa takdir baik padanya, telah menghalau pria brengsek.
Wu Yuxuan memegangi pinggang yang nyeri lalu bangkit limbung. Baru saja berdiri, An Bin menariknya hingga tubuhnya terpaksa berdiri dalam posisi sangat tidak wajar.
An Bin mencengkeram dagu Wu Yuxuan, pandangannya dingin bak ular berbisa seolah bisa berubah menjadi pecahan es yang menusuknya. Hawa dingin yang mengerikan menyergap, membuat tubuhnya gemetar tak terkendali. Dia benar-benar belum pernah melihat ekspresi mengerikan seperti ini darinya, bagaikan dewa kematian dari neraka.
Cengkeramannya di pergelangan tangannya sangat kuat, membuat keningnya berkeringat dan wajahnya pucat pasi.
An Bin berkata: "Yu Xuan, asalkan kau mau kembali padaku, aku tidak akan mempermasalahkan semua yang terjadi antara kau dan pria itu. Aku tetap akan mencintaimu."
"Aku tidak mau!!" Wu Yuxuan mengucapkan setiap kata dengan tegas. Saat ini dia sangat sadar, bahkan tanpa kehadiran Su Nanfeng sekalipun, dia tidak akan kembali. Pria di hadapannya bukanlah pasangan hidupnya, dia tidak akan mempercayakan seluruh hidupnya pada pria yang tidak dicintainya.
"Kau bersamanya hanya karena dia kaya, bukan? Tapi apa artinya kaya? Bisakah dia memberimu pernikahan? Tidakkah kau tahu dia punya tunangan?!"
An Bin sadar status sosialnya tak bisa menyaingi Su Nanfeng. Tapi apa bedanya? Dia bisa membuat Wu Yuxuan berdiri terhormat di sisinya, memberikan yang terbaik. Sedangkan Su Nanfeng? Mustahil memberikannya hal itu.
"Benar! Meski dia punya tunangan, aku tetap akan bersamanya."
“Wu Yuxuan, kau yang gila!” An Bin meluap amarahnya. Ia benar-benar tak mengerti kelebihan Su Nanfeng apa yang bisa membuat Wu Yuxuan rela menjadi wanita simpanan daripada bersamanya.
