BAB 209 Kau Belum Kenyang?!
Melihat Wu Yuxuan akhirnya meneguk anggur, sudut bibir Ma Jiajia mengembang dengan kepuasan yang tak terdeteksi siapa pun.
Belum lama Wu Yuxuan menelan anggurnya, kepalanya langsung terasa pusing. Dia menggelengkan kepala kuat-kuat saat Ma Jiaja menarik tangannya dan bertanya penuh perhatian: "Kau baik-baik saja? Apa kau mabuk?"
Memang kemampuan minum Wu Yuxuan biasa saja, tapi tak mungkin baru seteguk saja sudah merasa sangat mabuk. Bahkan bayangan Ma Jiaja terlihat berlipat ganda di matanya.
Tiba-tiba di saat itu, seseorang memasuki ruang VIP - tak lain adalah Direktur Li!
Melihat Ma Jiaja, Direktur Li menyapa akrab: "Jiajia, kebetulan sekali! Tak kusangka bertemu di sini."
"Wah, ini kan Direktur Li! Sungguh kebetulan!" Ma Jiaja berdiri dan menarik Direktur Li untuk bersalaman hangat. Setelah basa-basi, dia menariknya ke sisi Wu Yuxuan dan memperkenalkan: "Kak Yu Xuan, ini Direktur Li, tokoh penting nomor satu!"
Pandangan mesum Direktur Li menyapu Wu Yuxuan. Foto yang ditunjukkan Ma Jiaja sebelumnya sudah membuatnya terpana, tapi ternyata aslinya lebih memikat. Membayangkan gadis secantik ini di bawah tubuhnya...
Wu Yuxuan mengangkat pandangan sebentar ke Direktur Li, tersenyum sekadarnya. "Halo, Direktur Li."
Ma Jiajia diam-diam memberikan isyarat kepada Direktur Li. Setelah menerimanya, ia berkata, “Sungguh langka bertemu dua wanita cantik di sini. Semua pengeluaran kalian malam ini saya yang tanggung, silakan makan dan minum sepuasnya, jangan sungkan!”
“Wah, Direktur Li, Anda terlalu baik! Saya jadi malu. Beginilah, saya dan Kakak Yu Xuan ingin menghormati Anda segelas sebagai ungkapan terima kasih.”
Kemudian, Ma Jiajia menyodorkan gelas anggur tadi ke tangan Wu Yuxuan, sambil membujuk dan memaksanya minum beberapa teguk lagi.
Kepala Wu Yuxuan semakin berat, mabuk yang melanda membuatnya sangat tidak nyaman. Direktur Li yang berdiri di samping berkata, “Jiajia, temanmu ini sudah mabuk. Lebih baik aku mengantarkan kalian pulang, tidak aman bagi dua gadis pulang larut malam.”
“Terima kasih Direktur Li. Saya bawa mobil, saya akan ambil dulu. Tolong Direktur Li bantu teman saya keluar.” Begitu berkata, Ma Jiajia segera keluar dari ruang VIP dan menggantung papan “Jangan Ganggu” di pegangan pintu. Setelah itu, ia pergi dengan wajah penuh kemenangan.
Hmph! Wu Yuxuan, ini kau yang cari sendiri!
Ruang VIP hanya tersisa Direktur Li dan Wu Yuxuan. Menyadari kesempatan emas, ia segera mendekatinya, “Nona, Anda sudah mabuk, biar saya antar pulang.”
Tangan Direktur Li baru saja menyentuh Wu Yuxuan ketika ia melepas genggaman itu dengan kasar, “Lepaskan aku!”
Direktur Li sudah lama mengidamkan si manis ini, sekarang seluruh tubuhnya gatal-gatal hanya ingin menyatu dengannya, tapi dia tidak berani memaksa agar tidak terkena masalah.
Direktur Li yang hanya ingin menghabiskan malam indah tentu tidak menyerah, mendekat lagi dengan tangan memegang bahu Wu Yuxuan, "Kau terlalu mabuk, aku akan menopangmu berjalan."
Wu Yuxuan kembali mendorong Direktur Li pergi, bangkit dengan langkah goyah, belum dua langkah berjalan, dia terjatuh ke lantai.
Melihat ini, Direktur Li menarik lengan Wu Yuxuan dengan satu tangan, tangan lain merengkuh pinggangnya, "Ayo, kok bisa ceroboh begini."
Wu Yuxuan benar-benar meledak, mendorong keras Direktur Li hingga terbentur kursi di samping, "Pergi kau!!"
Semua kesabaran Direktur Li habis saat didorong Wu Yuxuan, wajahnya menjadi masam, dia tak peduli lagi soal pemerkosaan pasca kejadian, yang penting taklukkan wanita di depan mata dulu!!
Direktur Li menarik tubuh Wu Yuxuan dan melemparkannya ke kursi, "Gua naksir kau itu udah ngasih muka, jangan nggak tahu diri!"
Tindakan ekstrem Direktur Li langsung menghilangkan 30% rasa mabuk Wu Yuxuan, dia meronta: "Lepaskan aku! Aku akan telepon polisi kalau tidak!"
"Telepon polisi?! Silahkan, paling-paling urusan bisa diselesaikan dengan uang. Setelah gua puasin kau, mau lihat berapa mulut bisa jelasin!!"
Pada detik ini, Wu Yuxuan benar-benar panik, dia tak menyangka Direktur Li ternyata... Dia berteriak: "...Tolong--"
“Kau lebih baik hemat tenaga, nanti ada saatnya kau menjerit!”
Direktur Li baru saja hendak memaksa diri, pintu ruang VIP restoran sudah ditendang keras oleh seseorang.
Gerakan Direktur Li terhenti, kepalanya belum sempat berbalik sepenuhnya, punggungnya sudah ditendang keras hingga tubuhnya terlempar! Ia bangkit dengan gerak buru-buru, melirik ke arah orang yang menendangnya, "Young Master Su? Ma Jiajia?!"
Direktur Li benar-benar kebingungan, ada apa ini?
Saat ini, tidak hanya Direktur Li yang bingung, bahkan Ma Jiajia juga dalam keadaan tak mengerti sama sekali. Menurut rencananya, ia mengajak Wu Yuxuan keluar dengan dalih meminta maaf, lalu mencampurkan serbuk obat ke dalam minuman. Serbuk ini akan memberikan efek seperti mabuk. Kemudian mengatur kehadiran Direktur Li untuk menciptakan adegan di mana Wu Yuxuan berbuat hal tidak senonoh saat mabuk dengan pria lain. Dengan cara ini, ia yakin Su Nanfeng pasti akan putus asa. Namun baru saja ia keluar dari restoran, dari kejauhan sudah melihat Su Nanfeng datang dengan wajah murka. Merasa situasi memburuk, untuk membersihkan diri, ia mencubit tangannya sendiri hingga menangis, lalu berlari tergopoh-gopoh menghampirinya: "Cepat, cepat selamatkan Wu Yuxuan..."
Maka terjadilah adegan yang terlihat sekarang.
Ma Jiajia takut Pak Li tidak bisa menahan diri dan mengkhianatinya, sehingga meruntuhkan posisinya yang susah payah diraih di hadapan Su Nanfeng. Segera ia berlari ke depan, mengambil botol minuman di meja dan menghantamkannya ke kepala Pak Li: "Pak Li, aku sangat mempercayaimu, tidak menyangka kau tega melakukan hal seperti ini, b1natang tidak berguna!"
Sejak masuk, pandangan Su Nanfeng terus terkunci erat pada Wu Yuxuan tanpa sedetikpun berpaling. Wanita terkutuk ini selalu membuat dirinya tampak mabuk, dan terus menggoda pria lain di mana-mana. Amarahnya meluap ingin merobek-robeknya!
Su Nanfeng melangkah maju, mengangkat Wu Yuxuan yang duduk di kursi. Ia tidak melihat atau menanyakan apapun, langsung menggendongnya keluar dari restoran.
Ma Jiajia melihat ekspresi Su Nanfeng seperti ini, kembali bingung.
Apa maksud Su Nanfeng sebenarnya?
Seember air mata disiramkan ke kepala Wu Yuxuan. Seluruh tubuhnya gemetar, rasa mabuk di kepalanya hampir hilang. Dengan pandangan berkunang-kunang, ia membuka matanya dan melihat wajah Su Nanfeng yang penuh amarah terpantul di pupilnya.
Wu Yuxuan mengusap air di wajahnya, "Su Nanfeng, jangan bertindak gila!"
Glek! Baskom terlempar ke samping oleh Su Nanfeng, tubuhnya menindih ke arahnya, kedua tangan menekan erat bahunya agar tak bisa bergerak. "Wu Yuxuan, kau gatal-gatal ya kalau sehari nggak mesum di luar? Sudah kucintai berkali-kali sehari, masih belum puas?!"
Mendengar itu, bayangan wajah berminyak Manager Li yang menjijikkan muncul di benak Wu Yuxuan. Mengingat semuanya di restoran diatur oleh Ma Jiajia, ia berusaha menjelaskan: "Su Nanfeng, kali ini bukan aku! Ini Ma Jiajia, dia yang mengatur jebakan!"
