Bab 213 Kamu yang menyebabkan ini
Wu Yuxuan benar-benar jengkel dengan Ma Jiajia. Orang ini selalu mencari-cari masalah. Kesabarannya habis, alisnya berkerut: "Ma Jiajia, apa lagi yang kau inginkan?!"
Nada suaranya penuh kepasrahan.
Sorot mata Ma Jiajia ke Wu Yuxuan dipenuhi kebencian telanjang tanpa tedeng aling-aling: "Wu Yuxuan, kau masih berpura-pura!!"
“Aku kenapa?” Wu Yuxuan secara reflek membalas Ma Jiajia, mengangkat kelopak matanya untuk melirik. Dia menyadari penampilan Ma Jiajia hari ini sangat berbeda dari biasanya. Ma Jiajia masih tetap sosok yang arogan, namun kesombongannya berkurang. Riasan wajahnya tidak serumit biasanya, terlihat lebih pucat jika diperhatikan seksama.
Kondisi Ma Jiajia bukanlah urusan Wu Yuxuan. Dia mengangkat tangan menyibak lengan yang menghalangi jalannya, "Minggir, aku sibuk!"
Di hadapan Wu Yuxuan, Ma Jiajia selalu merasa lebih rendah. Jika tidak, dia tidak akan memanfaatkan kasih sayang Su Nanfeng untuk sengaja menyusahkan dan mengganggunya.
Tepat ketika Ma Jiajia mengira akhirnya akan menang atas Wu Yuxuan, Su Nanfeng tiba-tiba... Memikirkan hal ini, Ma Jiajia semakin geram. Dia menarik kembali Wu Yuxuan yang sedang lengah, menggertakkan gigi, "Wu Yuxuan, kamu masih berpura-pura di hadapanku!! Apa yang kamu katakan di depan Young Master Su?!"
Wu Yuxuan sedikit menstabilkan posisinya, memandangi Ma Jiajia dengan heran. Sebelumnya dia tidak mengerti maksud perempuan ini, namun setelah mendengar nama Su Nanfeng dan melihat kondisi Ma Jiajia saat ini, dia sudah bisa menebak 70-80%. Dengan senyum sinis, dia berkasual, "Kenapa? Kehilangan kasih sayang Young Master Su?"
"Ini semua salahmu!!"
“Emosi Ma Jiajia yang tak terkendali benar-benar mengejutkan Wu Yuxuan. Tadi dia hanya sekadar berkomentar santai, tak menyangka reaksi Ma Jiajia sebesar ini. Rupanya benar-benar jatuh dari kasih sayang, apakah ini karma?”
Kebencian dalam pandangan Ma Jiajia semakin menjadi, "Wu Yuxuan, aku tahu kau sedang jumawa sekarang. Tapi jangan kira dengan memfitnahku di hadapan Young Master Su, kau bisa kembali ke sisinya. Kau pasti tidak tahu, dia sudah muak denganmu dan ingin menendangmu jauh-jauh. Kejayaanmu sekarang hanya sementara! Begitu aku bertemu dengannya, akan kurengkapkan sifat burukmu sampai dia melihat jelas perempuan macam apa kau sebenarnya!"
“Ma Jiajia, aku tidak mengerti apa yang kau katakan.”
Sebenarnya, Wu Yuxuan hanya menduga Ma Jiajia menemui jalan buntu di hadapan Su Nanfeng, tapi seberapa parah penolakan itu tidak diketahui.
Memang, mana mungkin Wu Yuxuan menduga dalam semalam, supermodel yang pernah sangat populer Ma Jiajia kehilangan semua kontrak pertunjukan, penampilan komersial, duta, bahkan kontrak dengan perusahaan pernikahan Miyin.
Kini Ma Jiajia benar-benar diboikot. Bintang yang pernah di puncak kejayaan tiba-tiba menjadi orang biasa tak dikenal. Perubahan drastis ini sulit diterima siapa pun, apalagi oleh Ma Jiajia yang begitu angkuh.
Sejak kejadian itu, manajer Ma Jiajia telah melakukan berbagai upaya penanganan krisis PR. Setelah menghubungi banyak pihak di industri melalui telepon dan berkelit dengan kata-kata manis, akhirnya diketahui bahwa Putra Mahkota Keluarga Su yang telah memberi instruksi – siapa berani melawan?!
Karena itu, Ma Jiajia menyalahkan seluruh kesalahan ini pada Wu Yuxuan. Pasti wanita jalang itu menggunakan sihir femininnya untuk mengatakan hal-hal yang tak pantas di depan Su Nanfeng, kalau tidak bagaimana mungkin Young Master Su berani mengumumkan pemboikotan terhadapnya!
Langkah pertama Ma Jiajia adalah mencari Wu Yuxuan untuk menyelesaikan masalah. Akhirnya berhasil mengepungnya di studio shooting, mana mungkin dia membiarkan wanita hina ini pergi dengan mudah?
Wu Yuxuan masih memiliki setumpuk urusan yang harus diselesaikan, benar-benar tak punya waktu untuk berdebat dengan Ma Jiajia di sini. "Ma Jiajia, minggir! Aku sibuk!"
"Hah, sekarang kau sibuk ya? Tidak hanya membuatku kehilangan semua duta, bahkan merebut peran utama karya kompetisi! Tapi Wu Yuxuan, kau menggunakan kelicikan sampai aku seperti ini, tak takut karma?!"
Wu Yuxuan menyipitkan matanya. "Apa katamu? Peran utama? Peran utama apa?"
"Jangan pura-pura bodoh di depanku! Jangan kira dengan trik licikmu merebut peran utama karyaku di hadapan Young Master Su, karya gaun pengantinmu bisa menang hadiah utama. Kuterangkan, tanpa aku, karya gaun pengantinmu tak ada artinya!"
Wu Yuxuan tak mungkin membiarkan orang lain menghina karya yang susah payah dirancangnya, langsung marah: "Ma Jiajia, jaga mulutmu!"
Ma Jiajia yang sudah terjatuh sampai ke titik terendah malah semakin nekat, "Apa maksudmu? Karyamu sampah!" Sambil berkata demikian, dia mendorong bahu Wu Yuxuan, "Berani-beraninya kau memukulku."
Prak!
Tamparan keras benar-benar mendarat di wajah Ma Jiajia, membuat kepalanya terpaling dengan bekas telapak tangan merah jelas terlihat. Matanya menyala-nyala menatap Wu Yuxuan, "Kau berani memukulku! Dasar kurang ajar!"
Ma Jiajia mengamuk, menerjang dan mendorong Wu Yuxuan hingga terjatuh ke lantai. Tangannya diangkat tinggi, mengayun sekuat tenaga...
Badan Wu Yuxuan terhempas keras ke lantai akibat dorongan Ma Jiajia. Saat mengangkat kepala, dia melihat tamparan Ma Jiajia sudah menghunjam. Tak sempat menghindar, dia menutup mata...
Tapi—rasa sakit yang dikira tak kunjung datang!
Wu Yuxuan setengah membuka mata, melihat lengan Ma Jiajia terjepit di udara oleh tangan besar. Matanya menelusuri lengan itu ke atas—Su Nanfeng.
Begitu melihat orang yang datang adalah Su Nanfeng, Ma Jiajia sempat terkejut, tapi segera tenang kembali. Dengan tangan satunya menutupi pipi merah yang perih, ia merajuk dan menyandar ke dada Su Nanfeng: "Young Master Su, lihat dia... Dia memukulku..."
Bukan pertama kalinya Wu Yuxuan menyaksikan kemampuan Ma Jiajia dalam memutarbalikkan fakta. Ia tak terkejut.
"Wanitaku sampai bisa ditampar seperti ini? Sungguh tak berguna!"
Setelah ucapan Su Nanfeng, Wu Yuxuan yang masih duduk di lantai tiba-tiba menoleh. Matanya menangkap alis Su Nanfeng yang berkerut tajam, sorot mata dalamnya semakin gelap. Tatapan dinginnya mengunci dirinya, penuh kemarahan dan penghinaan. Hatinya tiba-tiba menggigil. Rupanya selama ini dia berkhayal. Dikira perintah memboikot Ma Jiajia adalah pembelaan untuknya, ternyata...
Wu Yuxuan menyembunyikan kekecewaan di matanya lalu bangkit, bergumam lesu: "Aku minta maaf telah memukul wanitamu."
Meski Wu Yuxuan bukan buah kesemek lunak yang bisa diatur Ma Jiajia, sikap Su Nanfeng sangat penting baginya. Sikap itu yang menentukan apakah dia harus tegar atau lemah.
Ma Jiajia di samping tak bisa menyembunyikan kesombongannya. "Sudah kuduga, Young Master Su tak mungkin tertipu oleh Wu Yuxuan. Dengan dukungan Young Master Su..."
