BAB 290 Lin Er Shao Bersiap Melamar
Awalnya Wu Yuxuan datang ke kantor Su Nanfeng untuk menanyakan alasan promosinya sebagai supervisor sekaligus merangkap jabatan sekretaris. Namun pertanyaan itu tak sempat diajukan, malah habis digeber habis-habisan oleh pria brengsek itu sampai celana dalamnya hilang entah ke mana...
Mengenai alasan Su Nanfeng memintanya merangkap sebagai sekretaris, jawabannya adalah: "Ada urusan, sekretaris yang kerjakan. Tak ada urusan... kerjakan... sekretaris!!"
Dan dalam praktiknya, Su Nanfeng benar-benar menerapkan poin terakhir itu...
Lebih parah lagi, ia benar-benar "mengerjakan" sang sekretaris sampai limbung.
Tanpa celana dalam, langkah Wu Yuxuan terasa canggung. Ia terus khawatir tak sengaja terbuka, sambil dalam hati mengutuki Su Nanfeng habis-habisan. Usai keluar dari kantornya, ia buru-buru ke toilet untuk merapikan rambut dan penampilan agar tak ketahuan rekan kerja.
Baru saja keluar toilet, Wu Yuxuan menerima telepon dari Lin Ci. Sejak pertemuan singkat di Beijing, ini pertama kalinya ia mendengar kabar sang adik Lin Dong. Tak disangka Lin Ci menunggunya di bawah perusahaan.
Wu Yuxuan halus menolak, "Lin Er Shao, sekarang jam kerja. Aku tidak bisa turun. Lain kali saja."
"Baiklah..." suara Lin Ci berat, jelas terdengar kekecewaannya.
Setelah mendapatkan pengertian dari Lin Ci, Wu Yuxuan menutup ponsel dan kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan yang padat, melupakan segala hal tentang Lin Ci sepenuhnya.
Sebagai orang yang baru menjabat, dia sangat kesulitan dalam mengurus hal-hal perusahaan yang ditinggalkan Han Lin. Tanpa bimbingan siapa pun, terpaksa dia mengesampingkan rasa malu dan meminta petunjuk dari direktur utama yang baru.
Direktur utama baru ini sangat bersemangat, pada dasarnya menjawab semua pertanyaan Wu Yuxuan tanpa ragu. Karena itu, setiap menghadapi masalah yang tidak dipahami, dia langsung berlari ke kantor direktur utama.
Tapi... setelah Wu Yuxuan terlalu sering datang, setelah berkali-kali, direktur utama malah menolak menjawab pertanyaannya. Awalnya dia mengira direktur utama kesal, tapi sang direktur dengan enggan berkata: "Yu Xuan, bukan aku tidak mau memberitahu, tapi atasan memang melarangku untuk bicara."
Wu Yuxuan mengerutkan alis tipis: "Atasan?"
Tangan direktur utama menunjuk ke arah kantor Su Nanfeng, "Atasan bilang, pekerjaanku juga padat. Untuk mengurangi beban kerjaku, kau bisa langsung bertanya pada Tuan Su untuk masalah apapun. Katanya dia sedang santai..."
Wu Yuxuan*&……%
Tindakan Su Nanfeng benar-benar membuat Wu Yuxuan naik darah, pria brengsek itu!! Bagaimana bisa dia menggunakan wewenang direktur utama untuk menekan supervisor junior sementara perusahaan membayarnya untuk bekerja serius, bukan main-main!
Wu Yuxuan sudah terlalu sering "dirugikan" di kantor Su Nanfeng, apalagi hari ini dia sudah dengan sukarela datang dan dimakannya habis-habisan, mana mungkin dia mau bodoh-bodoh datang lagi!
Direktur Utama yang tertekan oleh atasan tidak berani lagi membimbing Wu Yuxuan. Masalah pekerjaan harus diselesaikannya dengan mencari jawaban di Baidu. Cara ini memang kurang efektif, tapi masih lebih baik daripada harus... seperti itu dengan Su Nanfeng di kantor.
Tapi Wu Yuxuan meremehkan kelakuan tak tahu malunya Su Nanfeng. Jika dia tidak datang ke kantornya, maka Su Nanfeng yang akan menyergapnya di kantornya sendiri. – Wu Yuxuan yang baru dipromosikan sebagai supervisor memang memiliki kantor pribadi.
Untungnya ketika Su Nanfeng hendak pergi, dia terhalang oleh telepon darurat. Begitu selesai menerima telepon, jam pulang kerja sudah tiba...
Wu Yuxuan melewati sore hari dengan gemetaran. Begitu jam pulang tiba, dia langsung kabur. Kondisinya yang berantakan ini juga tidak pantas berlama-lama di perusahaan. Dia harus cepat-cepat kembali ke Shuiyun Jian untuk mandi, ganti baju dan tidur. Kalau sampai menginap di vila Su Nanfeng, pasti tulang-tulangnya akan habis dilahap!!
Wu Yuxuan buru-buru merapikan tas tangannya. Saat berjalan, tangannya terus mencengkeram ujung roknya, takut kalau-kalau bagian terdalamnya terlihat. Bagian dalamnya... benar-benar kosong...!
Begitu melangkah keluar dari gedung perkantoran, dadanya yang bidang tiba-tiba menghadang. Matanya terbelalak melihatnya, "Lin... Er Shao?!"
Teringat saat menerima telepon Lin Ci waktu bekerja, "Kau sudah menunggu lama?"
Lin Ci berkata: "Apakah aku beruntung bisa mengajakmu makan malam?"
Kalau bukan karena Lin Ci sudah menunggunya begitu lama di pintu gedung kantor, pasti dia langsung menolak permintaannya. Tapi sekarang... dengan berat hati dia mengangguk.
Wu Yuxuan takut ketahuan, saat naik mobil tidak berani duduk di kursi penumpang. Dia langsung masuk ke kursi belakang. Melihat hal ini, Lin Ci tidak bisa berkata apa-apa, berjalan memutar ke kursi pengemudi dan menyetir.
Saat ini sedang jam sibuk pulang kerja, jalanan macet penuh mobil dan orang. Baik saat menunggu maupun dalam perjalanan, Wu Yuxuan dan Lin Ci sama sekali tidak berbicara. Suasana dalam mobil terasa aneh.
Wu Yuxuan juga merasa canggung, tapi benar-benar tidak ada yang ingin dibicarakan dengan Lin Ci. Lagipula urusan pribadinya, dia juga tidak tertarik untuk tahu.
Mobil yang berjalan seperti siput akhirnya tiba di restoran yang dipesan Lin Ci.
Hari ini adalah ulang tahun Lin Ci.
——Dan juga hari dia akan menyatakan cinta pada Wu Yuxuan!
Lin Ci sudah memesan tempat sebelumnya, menyiapkan bunga, lilin, dan musik untuk menciptakan malam romantis bersama Wu Yuxuan. Rencana ini bukanlah tindakan impulsif, tapi sudah dipersiapkan lama. Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan perasaannya, mendapatkan respon darinya, dan tidak ingin lagi hanya diam-diam menyukainya tanpa bisa mendekat. Dia ingin berdiri di sampingnya sebagai pacar resmi, memberikan perlindungan dan perhatian yang cukup.
Oleh karena itu, ketika Wu Yuxuan memasuki restoran dan menemukan tidak ada satupun tamu di dalamnya, hatinya berdebar-debar. Secara logika, ini seharusnya jam pulang kerja dan pengunjung restoran pasti ramai... Dia bertanya: "Lin Er Shao, apa kau menyewa penuh restoran ini?"
Lin Ci masih belum memberikan jawaban, namun Wu Yuxuan sudah mendapatkan jawaban di hatinya. Dengan panik, dia maju selangkah menarik lengan pria itu: "Lin Er Shao, lebih baik kita batalkan makan malam ini, ini terlalu boros..."
Wu Yuxuan berpikir bahwa mereka hanya bertemu beberapa kali saja, dan kebanyakan Lin Ci yang membantunya. Bagaimana mungkin dia tega membiarkan pria ini mengeluarkan uang sebanyak ini untuk mentraktirnya?
Lin Ci tersenyum rendah hati, "Hari ini ulang tahunku. Bisakah kau temani aku merayakannya?"
"Ah? Aku tidak tahu. Aku tidak menyiapkan hadiah." Wu Yuxuan tersenyum malu, "Lin Er Shao, selamat ulang tahun."
"Terima kasih."
Setelah berkata demikian, Lin Ci dengan sopan menarik kursi makan untuk Wu Yuxuan, mengisyaratkannya untuk duduk.
Seluruh restoran dipenuhi cahaya lampu hangat yang mengalir lembut, diiringi alunan musik klasik yang tenang. Lampu-lampu kota di luar jendela memantul ke dalam restoran, berpadu dengan berbagai lampu kristal yang saling memperindah, menciptakan suasana romantis.
Wu Yuxuan sudah mulai terhanyut.
Saat sebuah lagu berakhir, Lin Ci berdiri. Dengan satu tangan di belakang punggung, dia mengulurkan tangan satunya dengan sopan ke arah Wu Yuxuan, "Nona cantik, izinkan aku mengundangmu untuk menari satu tarian?"
