Bab 353 “Ibu Tiri” Mendatangi Pintu
Dengan cara berbagi dari mulut ke mulut ini, Su Nanfeng menemani pahitnya ramuan, bersama-sama berkorban untuk sang calon bayi.
Wu Yuxuan sama sekali tak merasakan kepahitan. Ramuan yang mengalir ke mulutnya seolah berubah menjadi madu.
Setelah dua minggu perawatan kombinasi pengobatan Tiongkok, dokter membawa kabar baik: janin semakin kuat. Asalkan menghindari emosi negatif di kemudian hari, anak itu bisa lahir dengan selamat.
Wu Yuxuan menyampaikan kabar gembira itu ke Su Nanfeng. Kurang dari satu jam, pria itu sudah berada di kamar pasiennya. Tangannya melingkari bahu sang gadis, membiarkan kepala itu bersandar lembut di dadanya.
Segala beban di hatinya terlepas. Dia tenggelam dalam kehangatan yang diberikan pria itu.
Setelah keluar dari rumah sakit, Wu Yuxuan langsung dibawa Su Nanfeng ke vilanya. Setiap hari mereka menonton TV atau jalan-jalan bersama. Saat cuaca cerah, pria itu mengeluarkan kursi Taiye, memastikan sang gadis berbaring nyaman. Sambil berjongkok di sampingnya, tangan mengitari pinggang ramping, ia menempelkan telinganya ke perut Wu Yuxuan, mendengarkan gerakan kecil di dalam rahim.
Untuk hal ini, Wu Yuxuan sering mengejeknya, pria berusia 30 tahun yang merupakan calon penerus Keluarga Su, tidak mengerti bahwa kehamilan dua bulan belum ada gerakan janin?
Anak ini bukan hanya darah daging Wu Yuxuan dan Su Nanfeng, tapi juga jembatan yang menyatukan mereka. Kehadiran si kecil membuatnya merasakan kebahagiaan, kepuasan, dan rasa aman yang tak pernah dialaminya sebelumnya.
Sejak hamil, selera makan Wu Yuxuan menjadi sangat pilih-pilih. Kadang ingin ini, kadang ingin itu. Selama permintaannya tidak berlebihan, Su Nanfeng biasanya selalu menuruti.
Hanya sekali, Wu Yuxuan terbangun tengah malam dan tiba-tiba ingin makan semangka bercampur garam. Mendengar permintaan aneh itu, lengan panjangnya langsung mengurungnya di tempat tidur: "Tidur!"
Wu Yuxuan sendiri pun merasa ide tiba-tiba ini aneh, tapi dia benar-benar menginginkannya...
Sebagai calon ibu, dia perlu mempelajari pengalaman merawat anak. Dia menambahkan banyak akun WeChat Official sejenis. Suatu hari, di artikel salah satu akun tersebut tentang preferensi makanan unik ibu hamil, dia langsung mengacungkan layar ponsel ke depan mata Su Nanfeng: "Tuan Su, lihat sendiri! Makan semangka garam itu wajar kok!"
Su Nanfeng mengangkat pandangan dan membaca sejenak, dalam konten disebutkan beberapa ibu hamil ingin makan nasi putih dicampur kecap, mi instan pedas, dan yang paling aneh adalah seorang calon ibu yang ingin mencicipi rasa tai.
Ia berkata datar: "Malam itu kau bilang ingin makan tai, mungkin aku benar-benar bisa mengambilkannya dari toilet untukmu."
"Pergi sana!"
Meski sesekali bertengkar mulut dengan Su Nanfeng, kehidupan Wu Yuxuan berjalan nyaman, tapi selalu ada yang mengganggu ketenangannya.
Tak lama setelah Su Nanfeng pergi usai sarapan, suara gesekan sepatu hak tinggi yang tajam terdengar dari luar pintu. Wu Yuxuan mengangkat mata dan melihat Tang Xiaoyu dengan wajah muram.
Jantung Wu Yuxuan berdebar kencang, kenapa dia...
Tang Xiaoyu berjalan penuh amarah ke arah Wu Yuxuan. Begitu sampai, jarinya menuding hidung Wu Yuxuan: "Rubah tak tahu malu! Dasar orang hina! Sudah menghancurkan Feifei, sekarang mengganggu anakku! Apa Keluarga Su berhutang padamu?!"
Ucapan Tang Xiaoyu sangat kasar, sama sekali tidak mempertimbangkan perasaan Wu Yuxuan.
Pertama, Wu Yuxuan tak menyangka Tang Xiaoyu akan datang. Kedua, dia tak paham mengapa tiba-tiba mendapat makian seperti ini.
Situasi yang tiba-tiba membuat Wu Yuxuan terdiam cukup lama. Setelah benar-benar pulih dari makian Tang Xiaoyu, akhirnya dia bisa memahami alasan di balik tindakan Tang Xiaoyu kali ini.
Wu Yuxuan ingat Su Nanfeng pernah menyebutkan bahwa Tang Xiaoyu menyukai Lin Fei, dan dalam hati juga berencana untuk mempertemukan Lin Fei dengan Su Nanjie.
Sementara Lin Fei yang hampir menyebabkan keguguran Wu Yuxuan, telah dihajar setengah mati oleh Su Nanfeng.
Kini, Tang Xiaoyu menyalahkan semua ini sepenuhnya pada Wu Yuxuan.
Wu Yuxuan mengakui bahwa cara Su Nanfeng menangani masalah Lin Fei agak berlebihan, tapi dia tetap mendukung tindakannya.
Anaknya hampir mati di tangan Lin Fei, mengapa dia harus berhati suci seperti Bodhisattva?
"Jika orang tak menggangguku, aku tak mengganggu. Jika orang mengganggu, balas sepuluh kali lipat" - ini prinsip hidup Wu Yuxuan.
Namun, dibandingkan dengan kedatangan mendadak Tang Xiaoyu mencarinya, yang paling mengejutkannya adalah ucapan Tang Xiaoyu tadi: "Anakku"?
Sejak kapan Tang Xiaoyu menganggap Su Nanfeng sebagai anaknya?
Jangankan Tang Xiaoyu dan Su Ming tidak memiliki hubungan pernikahan, bahkan jika ada, Tang Xiaoyu tidak pernah menaruh perhatian pada Su Nanfeng. Di mata ibu tiri ini, yang selalu ada hanyalah Su Nanjing dan Su Nanjie.
——Tang Xiaoyu telah menemani Su Ming selama puluhan tahun, dan telah melahirkan seorang putra dan putri bagi Keluarga Su. Di kalangan atas, siapa yang tidak menghormatinya karena statusnya? Tapi dia sama sekali tidak melihat sedikitpun sikap menjilat dari Wu Yuxuan. Semakin lama dia memandangi wanita di depannya, semakin tidak nyaman perasaannya. Amarah di hatinya menyala, tatapannya tajam bagai pisau, ingin sekali menguliti rubah licik ini, mencabik tulang-tulangnya, mencongkel jantungnya, memperlihatkan pada dunia betapa hitam hati manusia ini!
Sejujurnya, Wu Yuxuan tidak terbiasa dengan cara Tang Xiaoyu terus-menerus menyebut Su Nanfeng sebagai "anaknya". Alasannya bukan karena dia bukan ibu kandung Su Nanfeng, bahkan statusnya sebagai ibu tiri pun tidak layak.
Tang Xiaoyu melahirkan Su Nanjie untuk Keluarga Su, tapi Su Ming justru menyerahkan seluruh tanggung jawab masa depan keluarga kepada Su Nanfeng. Ditambah setelah kejadian yang menimpa Su Nanjing, Su Nanfeng juga memasukkan Su Nanjie ke penjara.
Dengan segala perkembangan yang terjadi hingga saat ini, mana mungkin Tang Xiaoyu benar-benar menganggap Su Nanfeng sebagai anak? Tujuan kedatangannya hari ini sebenarnya adalah untuk membereskan Wu Yuxuan.
——Putrinya mengungsi ke Afrika, putranya harus menghabiskan tujuh tahun di penjara. Dari seorang "Nyonya Su" yang dipuja karena memiliki sepasang anak, dia berubah menjadi sosok yang menyedihkan. Para wanita kaya yang dulu menjilatnya pun kini tak lagi berusaha mendekat.
"Dan semua ini adalah kesalahan Su Nanfeng. Dia telah menghancurkan anak perempuanku, menyiksaku begitu kejam, tapi kini tiba-tiba dia sudah beristri dan punya anak."
Bagaimana mungkin dia bisa menerima perlakuan ini?!!
Karena itu, Tang Xiaoyu sengaja memilih hari ketika Su Nanfeng tidak di rumah. Dia ingin secepatnya mengusir Wu Yuxuan, menjaga harta Keluarga Su untuk Su Nanjie, jangan sampai setelah anaknya keluar dari penjara, kekuasaan di Keluarga Su sudah berpindah tangan!
Tang Xiaoyu menarik napas panjang untuk meredakan amarah di dadanya, menatap mata Wu Yuxuan langsung tanpa basa-basi: "Katakan, berapa uang yang kau mau untuk menjauhi anakku?"
"Apa?"
Tang Xiaoyu berkata: "Tak ada orang ketiga di sini. Jangan berpura-pura. Gadis miskin sepertimu yang mendekati anakku, pasti hanya mengincar uangnya!"
