Bab 354 Aku Mengandung Cucu Pertama Keluarga Su!
Setiap ucapan Tang Xiaoyu selalu tentang uang, membuat Wu Yuxuan jengkel. Awalnya dia masih menghormati Tang Xiaoyu sebagai orang tua, tapi sikapnya yang terus menerus menyerang membuat Wu Yuxuan tak bisa diam: "Nyonya Tang, jika kau pikir aku bisa disogok, menurutmu berapa nilainya diriku?"
Selain nada bicara Wu Yuxuan yang penuh harga diri, sebutan "Nyonya Tang" itu seperti pisau menusuk hati Tang Xiaoyu, terus mengingatkannya bahwa dia bukanlah Nyonya Su yang sah.
Tang Xiaoyu dengan wajah dingin, tatapan tajamnya menatap erat Wu Yuxuan, kemudian dia menarik selembar cek dari tas tangannya.
Wu Yuxuan melihat tanda tangan Tang Xiaoyu di cek tersebut, menghitung angka di belakang angka "3" terdapat enam buah "0". Benar-benar wanita yang pernah bersama Su Ming, sikapnya sangat royal.
Cek tiga juta yuan, bukan hanya bagi Wu Yuxuan, mungkin bagi siapapun juga akan menganggap ini jumlah yang besar. Dengan tiga juta ini, dia bisa melakukan banyak hal, yang terpenting bisa membuat hidup neneknya lebih sejahtera.
Tangan Wu Yuxuan meraih ke arah cek itu. Gerakan ini tertangkap oleh Tang Xiaoyu, sudut bibirnya menyunggingkan senyum sinis penuh penghinaan.
Lihat! Dasarnya anak miskin, seumur hidup belum pernah lihat uang sebanyak ini!
Saat jarinya baru menyentuh pinggiran cek, Wu Yuxuan tiba-tiba menarik kembali tangannya, "Nyonya Tang, tiga juta ingin membeliku untuk meninggalkan A Feng? Kurang cukup..."
Wajah Tang Xiaoyu berubah sedikit, "Apa maksudmu? Jangan-jangan mau menaikkan harga di menit terakhir?"
"Kenapa tidak boleh?!"
"Kau..." Tang Xiaoyu membentak, "Wu Yuxuan, lebih baik kau terima saja tiga juta ini dan pergi dari sini sekarang, sebelum akhirnya kehilangan segalanya!"
"Nyonya Tang, kalau mau aku pergi, tunjukkan ketulusanmu. Tak ada ketulusan, jangan banyak omong!"
“Baik, kau benar-benar berani, berani mengatakan hal seperti itu padaku.” Tang Xiaoyu geram, dia tak menyangka Wu Yuxuan ternyata tulang keras.
Tapi... tadi Wu Yuxuan juga bilang, ingin mendapatkan uang lebih dari tiga juta, sementara tujuan kedatangan Tang Xiaoyu adalah mengusir orang dari samping Su Nanfeng. Asal tujuannya tercapai, tak masalah mengeluarkan lebih banyak uang.
Mata Tang Xiaoyu berkilat, “Wu Yuxuan, jangan main teka-teki, sebutkan harganya, berapa?”
Tangan Wu Yuxuan terangkat, memberi isyarat angka “3” pada Tang Xiaoyu.
Tang Xiaoyu langsung meledak, “Wu Yuxuan, mulut singa ini benar-benar besar, kau pikir dirimu layak tiga puluh juta?”
Wu Yuxuan mengabaikan kemarahan Tang Xiaoyu, berkata tenang: “Nyonya Tang, mungkin ada kesalahpahaman. Yang saya minta adalah tiga miliar.”
Tang Xiaoyu “!!！”
“Wu Yuxuan, gila uang ya? Minta tiga miliar?!”
Tang Xiaoyu terdiam lama sebelum sadar, matanya menatap kosong ke Wu Yuxuan di depannya, tak menemukan sedikitpun canda di wajah lawannya.
Wu Yuxuan berkata: "Nyonya Tang, saya sarankan Anda lebih sering membaca berita keuangan agar tidak melewatkan data penting. Tapi karena Anda datang dari jauh, saya tidak keberatan memberi penjelasan. Grup Su terlibat di lebih dari 20 bidang industri dengan anak perusahaan tersebar nasional. Arus kas tahunan mereka mencapai ratusan miliar dolar AS. Tuan Su memegang 29% saham Grup Su, sementara A Feng 5%. Bahkan 5% miliknya saja sudah melebihi tawaran 30 miliar saya!"
Tang Xiaoyu terkejut mendengar perkataan Wu Yuxuan. Bukankah dia cuma gadis miskin yang tidak mengerti apa-apa? Bagaimana bisa tahu sebanyak ini...
Wu Yuxuan melanjutkan: "Kelak, jika saya menikah dengan A Feng, hartanya akan menjadi milik saya. Bahkan jika bercerai nanti, saya tetap bisa mendapat separuh hartanya. Jadi menurut Anda, apakah saya masih tertarik dengan 3 juta Anda? Apalagi..."
Wu Yuxuan sengaja berhenti sejenak, tangan kecilnya mengelus perut. "Janin yang saya kandung ini adalah cucu tertua Keluarga Su. Anda yang sudah lama bersama Tuan Su pasti tahu betapa dia mendambakan cucu. Bisa saja setelah anak ini lahir, Tuan Su akan memberikan beberapa persen saham."
"Oh iya, hampir saja aku lupa. Aku ingat anakmu masih mendekam di penjara. Kalau kau berani membuatku marah sampai aku membisikkan angin bantal ke A Feng, khawatir Su Nanjie bisa mati karena 'kecelakaan' di sana. Kalau itu terjadi, A Feng jadi satu-satunya putra Keluarga Su. Lalu 29% saham Tuan Su itu akan diwariskan ke siapa, ya..."
Langkah Tang Xiaoyu limbung hampir terjatuh. Tangannya gemetar terangkat di udara: "Wu Yuxuan, kau... kau benar-benar kejam! Demi mendapatkan uang itu, kau berani membunuh anakku! Aku..."
Semakin dipikir Tang Xiaoyu, semakin membara amarahnya. Sorot matanya menyala-nyala menatap Wu Yuxuan. Tanpa pikir panjang, tangannya terayun hendak menampar dengan sekuat tenaga.
Namun—
Tamparan itu baru sampai di udara, Wu Yuxuan berteriak: "Ayo! Pukul sini!" Jarinya menunjuk ke arah perutnya.
Tangan Tang Xiaoyu seakan terhenti di tempat, menggantung satu kepalan jarak dari wajah Wu Yuxuan.
Wu Yuxuan tetap tenang: "Pukul lah, tidak berani?!"
Dengan geram, Tang Xiaoyu menarik kembali tangannya. "Wu Yuxuan, jangan kira dengan sokongan Su Nanfeng aku tak bisa menjatuhkanmu! Kita masih punya banyak waktu. Berdoalah jangan sampai kau kehilangan kasih sayang Su Nanfeng! Nanti akan kuhancurkan kau sampai seperti lumpur, takkan bisa bangun selamanya!"
“Baik, aku tunggu!!”
Tang Xiaoyu mendengus keras, cek tiga juta yuan di tangannya langsung dilempar ke wajah Wu Yuxuan. Selembar kertas tipis itu beterbangan tertiup angin sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
Tang Xiaoyu berbalik badan, sol sepatunya menginjak-injak cek di lantai sebelum pergi meninggalkan vila tanpa menoleh sekalipun.
Amarahnya membara.
Awalnya mengira urusan hari ini akan berjalan mulus, tak disangka malah ketemu barang tak tahu diri.
Dasar lacur kecil!
Benar-benar tulang lacur!
……
Baru setelah Tang Xiaoyu benar-benar hilang dari pandangan, Wu Yuxuan berani menghela napas lega. Meski ucapannya tadi terdengar penuh keyakinan, sebenarnya itu hanya akting belaka. Jika tipuannya gagal, nyawa dirinya dan janin di kandunganlah yang taruhannya.
Sepanjang hari ini, sikap Tang Xiaoyu mengingatkannya pada bayangan Lin Qiuwan (ibu tiri Wu Yuxuan). Dulu saat diusir dari Keluarga Gu, sang ibu tiri juga bersikap semena-mena layaknya nyonya sah istana...
Cukup! Wu Yuxuan memutus rantai kenangan itu. Ia tak ingin punya hubungan apapun dengan orang-orang Keluarga Gu.
Tapi terkadang takdir suka bermain-main. Ada hal-hal yang tak bisa dikendalikan kemauan manusia.
Wu Yuxuan ingin menghindari Keluarga Gu, tapi justru mereka yang datang mencarinya.
Yang datang kali ini adalah ayah kandungnya sendiri, Gu Zhengting.
