Bab 365 Tapi Wu yang mana?
Kepala rumah tangga Keluarga Su sudah menunggu lama. Melihat mobil Su Nanfeng masuk, ia segera membuka pintu mobil sambil membungkuk hormat, "Tuan Muda". Tatapannya terhenti pada Wu Yuxuan, bingung harus memanggil bagaimana.
Su Nanfeng mengingatkan: "Dia adalah nyonya besar."
Sang kepala rumah tangga menambahkan: "Selamat datang, Nyonya Besar."
Mendengar sebutan "Nyonya Besar", Wu Yuxuan tak lagi canggung seperti dulu, dengan tenang membalas salam sang kepala rumah tangga.
Kediaman Keluarga Su sudah tidak bisa lagi disebut "besar", melainkan megah. Su Ming lebih menyukai gaya klasik, sehingga renovasi rumah ini memiliki sentuhan kuno yang menimbulkan kesan elegan.
Tangan Wu Yuxuan menggandeng lengan Su Nanfeng, langkah mereka selaras sepanjang jalan. Para pelayan di rumah berkerumun sambil berbisik-bisik, pandangan mereka tak pernah lepas dari pasangan rupawan ini.
"Rupanya dia calon nyonya besar kita, sungguh cantik."
"Benar-benar beruntung nasibnya, bisa menikah dengan keluarga sebaik Keluarga Su, sungguh membuat iri."
...
Desas-desus terus bergulir sampai mandor melayangkan tatapan dingin, membuat para pelayan yang berkumpul langsung bubar tak berani melanjutkan obrolan.
Dengan hilangnya komentar dan tatapan itu, Wu Yuxuan diam-diam lega. Ia berusaha menjaga ekspresi datar meski telapak tangannya sudah basah oleh keringat dingin.
Saat tiba di ruang tamu, Su Nanfeng menggenggam tangan Wu Yuxuan untuk memberinya keberanian. Mandor berkata: "Tuan muda, nyonya besar, tuan sedang merawat tanaman di taman. Akan kusampaikan kabar kedatangan kalian."
Setelah mendapat persetujuan Su Nanfeng, sang mandor bergegas menuju taman.
Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar dari arah tangga. Wu Yuxuan menoleh ke sumber suara, pandangannya bertabrakan dengan Tang Xiaoyu yang sedang turun dari lantai atas.
Saat melihat Tang Xiaoyu, raut wajah Wu Yuxuan tiba-tiba kaku. Tangan mungilnya refleks menggenggam erat telapak tangan Su Nanfeng. Perubahan ini tentu dirasakan olehnya. Mengikuti arah pandangannya, ia pun melihat Tang Xiaoyu yang sedang mendekat. Alisnya berkerut tipis sambil menggenggam kembali tangan wanita kecil itu, berbisik lembut: "Jangan takut, selama aku di sini, dia tidak akan berani berbuat apa-apa."
Memang, dengan kehadiran Su Nanfeng, Tang Xiaoyu sama sekali tidak berani mengusik Wu Yuxuan.
Karena itu, senyum ramah mengembang di bibir Tang Xiaoyu, "Kalian datang."
Lalu menyuruh pelayan untuk menyeduh teh.
Mata Tang Xiaoyu mengamati tubuh Wu Yuxuan, akhirnya tertuju pada perut yang sudah mulai membulat. Kehamilan baru empat bulan ini sudah sangat terlihat. Wajah Wu Yuxuan juga jelas lebih segar dibanding pertemuan terakhir mereka. Rupanya Su Nanfeng merawat gadis ini dengan baik.
Hmph!!
Tang Xiaoyu mendengus keras dalam hati, tapi kerutan dahi dan senyumnya tetap ramah, "Kamu pasti Yu Xuan. Kondisi tubuhmu sedang berat, jangan berdiri, silakan duduk."
Seandainya sebelumnya Tang Xiaoyu tidak pernah membuat masalah untuknya, mungkin Wu Yuxuan akan tertipu oleh topeng kemunafikan ini.
Aktingnya...
Tapi Wu Yuxuan juga bukan orang bodoh. Jika Tang Xiaoyu ingin berpura-pura, ia pun harus ikut melanjutkan sandiwara ini. Dipaksakannya senyum tipis di sudut bibir, "Bibi Tang, Anda terlalu baik."
"Panggilan 'Tante Tang' terdengar sopan, namun telah menegaskan posisi Tang Xiaoyu di Keluarga Su. Meski telah melahirkan seorang putra dan putri untuk keluarga ini, dan menjadi satu-satunya wanita di sisi Su Ming, tetap saja Putra Mahkota Keluarga Su, Su Nanfeng, bukan lahir dari rahimnya."
Su Nanfeng biasa memanggil Tang Xiaoyu sebagai 'tante'. Wu Yuxuan yang kini menjadi istrinya, mengikuti panggilan suami, juga tak bisa disalahkan.
"Ayo duduklah, jangan berdiri. Kita bukan orang luar, tak perlu sungkan-sungkan."
Su Nanfeng menarik tangan Wu Yuxuan duduk di sofa. Karena Su Ming belum datang, Tang Xiaoyu mulai bertanya: "Yu... Yu..."
Wu Yuxuan tahu ini disengaja. Dengan santai ia mengingatkan, "Yu Xuan, Tante Tang. Nama saya Yu Xuan, marga Wu - Wu karakter '' dan ''."
"Oh iya, Yu Xuan. Dasar daya ingat tante sudah mulai menurun di usia senja."
Wu Yuxuan hanya mengatupkan bibirnya, tak menjawab.
Tang Xiaoyu tersenyum manis: "Yu Xuan, belakangan kondisi tubuhku tidak terlalu baik. Sakit beberapa waktu membuat ingatanku kacau. Lupa juga Yu Xuan dari keluarga Wu yang mana - yang di timur kota atau barat kota?"
Semua tahu keluarga Wu di timur kota adalah klan besar berpengaruh, sedangkan Wu di barat kota adalah keluarga baru yang sedang menanjak. Manapun itu, latar belakang keluarga Wu manapun cukup layak untuk dipersandingkan dengan Su Nanfeng.
Sedangkan Tang Xiaoyu, meski tahu "Wu" dalam nama Wu Yuxuan bukan berasal dari keluarga Wu yang terpandang, sengaja berpura-pura bodoh dengan mengungkit hal ini untuk mempermalukannya. Bukankah ini menunjukkan latar belakang keluarganya memang tak sepadan dengan Keluarga Su?
Memang latar belakang keluarga Wu Yuxuan tak sebanding dengan dua keluarga Wu lainnya. Tapi dia berani menerima lamaran pernikahan dari Su Nanfeng. Dengan tegas dia menjawab, "Bibi, saya tidak ada hubungan darah dengan keluarga Wu manapun. Orangtua saya sudah lama meninggal, hanya tinggal berdua dengan nenek. Latar belakang keluarga saya biasa saja. Mungkin banyak yang menganggap aku tak pantas untuk A Feng, tapi selama dia tak merendahkanku, kami bisa saling berpegangan tangan menjalani hidup bersama."
Su Nanfeng belum pernah mendengar pengakuan tulus seperti ini dari Wu Yuxuan. Dadanya langsung terasa penuh oleh kehangatan, tak ada momen yang lebih berharga dari ini.
Ia juga paham maksud tersembunyi ucapan Tang Xiaoyu yang menjebak Wu Yuxuan. Tapi ia diam. Pertama, ingin mendengar kata-kata tersimpan dari wanita kecilnya. Kedua, ingin membiarkannya menghadapi sendiri masalah ini. Ia ingin wanita kecilnya seperti kucing manja yang bersembunyi di pelukannya, tapi begitu keluar dari dekapan, bisa menjelma elang perkasa yang terbang mengarungi angkasa!
Lagipula, ia yakin betul pada kemampuan Wu Yuxuan. Tang Xiaoyu level rendahan seperti ini sama sekali bukan tandingannya.
Tang Xiaoyu mendengar "kata-kata heroik" Wu Yuxuan, senyum di bibirnya membeku. Namun hanya dalam beberapa detik, ekspresinya berubah. "Benar, benar. Pria berhati mulia memang langka di dunia. Sungguh beruntung bisa menemukan orang yang saling memahami. Aku sangat senang untukmu dan A Feng."
Dia benar-benar meremehkan gadis rendahan ini. Tak hanya memiliki wajah menggoda seperti rubah, tapi juga mulut pandai bersilat lidah, membuatnya berkali-kali gagal mendapat keuntungan!
Tapi biarlah mereka berpuas diri dulu. Dia ingin melihat bagaimana Wu Yuxuan bisa melewati rintangan Keluarga Gu. Gu Zhengting, rubah licik itu, selalu ingin mengandalkan Keluarga Su untuk mengembangkan Keluarga Gu. Jika menantunya tiba-tiba direbut, mustahil dia bisa diam!
Dari yang dia ketahui, Gu Zhengting dan Lin Qiuwan sama-sama bukan lawan mudah. Bagaimana mungkin seorang gadis kecil bisa menghadapi mereka berdua?
Dengan berpikir begitu, hati Tang Xiaoyu sedikit lega. Dia akan duduk menunggu pertunjukan bagus, menyaksikan bagaimana Wu Yuxuan disiksa oleh mereka berdua. Semoga langsung mati tersiksa, menghilangkan dendam di hatinya!
