——Perubahan Sikap ke-367
Sepasang mata hitam Su Ming memancarkan kedinginan yang mengerikan. Grup Su sekarang sudah jauh berbeda dari masa lalu, terutama setelah operasi Su Zhen. Para pemegang saham lama di Dewan Direksi masih punya sedikit rasa hormat yang mendukungnya, namun para pemegang saham baru sebagian besar memihak adik keenamnya yang licik. Meskipun Su Nanfeng telah membina beberapa pendukung dalam grup selama beberapa tahun terakhir, kemampuannya belum cukup untuk melawan adik keenamnya yang licik.
Kondisi fisiknya semakin menurun. Jika ia meninggal sebelum putranya benar-benar mampu memikul tanggung jawab Grup Su, putranya pasti tidak akan sanggup melawan adik keenamnya.
Sebagai salah satu pendiri Grup Su dan ayah Su Nanfeng, ia harus mempersiapkan jalan untuk putranya selagi masih hidup. Ini mengharuskan putranya memiliki pernikahan yang setara dengan Keluarga Su, serta keluarga istri yang kuat yang bisa memberikan dukungan saat putranya menghadapi kesulitan.
Dengan semua pertimbangan ini, putri Keluarga Gu, Gu Jingwei, adalah yang pantas untuk putranya, bukan Wu Yuxuan, gadis biasa tanpa latar belakang.
——Nyonya masa depan Keluarga Su bukanlah sembarang orang yang bisa memikulnya!
Su Ming berdiri dengan tongkatnya, berdiri di samping Su Nanfeng. "A Feng, pesanku tetap sama. Kau boleh menempatkannya di dekatmu, tapi mimpi saja kalau ingin dia masuk ke rumah Keluarga Su!"
Su Nanfeng mengangkat kepala, pandangannya serius: "Aku tidak bisa membiarkannya mengikutiku tanpa status. Menikah bukanlah tindakan impulsif, ini adalah hasil pertimbangan matangku!"
"Kau!"
Su Ming menatap tajam Su Nanfeng, amarah yang baru saja diredamnya kembali berkobar. Watak anak ini benar-benar tidak tahu meniru siapa, sangat keras kepala dan keras!
Memiliki anak lelaki berwatak keras kepala seperti ini benar-benar bisa membuatnya mati kesal. Terpaksa dia mengucapkan ancaman: "Jika kau nekat menikahi wanita itu, enyahlah dari Keluarga Su!"
"Bagaimana jika aku tidak perlu menggunakan cara pernikahan politik untuk merebut Grup Gu?" Su Nanfeng tetap tenang, suaranya masih dalam dan merdu, namun ketegasan dalam nadanya tidak dapat i membuat Su Ming mengabaikannya.
Sorot mata Su Ming berkedip-kedip seperti api tersembunyi yang mulai menyala. Ia menatap Su Nanfeng tanpa berkedip, rasa bangga perlahan mengisi hatinya.
Pantas menjadi anaknya.
Bagus! Bagus! Bagus!
Pernikahan Su Nanfeng dan Gu Jingwei adalah pertunangan sejak bayi yang diatur oleh kakek mereka masing-masing. Saat perjanjian lisan ini dibuat, Keluarga Su sedang dalam tahap berkembang, sedangkan Keluarga Gu sudah sangat mapan. Kakek Su menyetujui perjodohan ini selain karena hubungan baik dengan Keluarga Gu, juga berharap bisa menaungi angin besar Keluarga Gu untuk melesat ke puncak langit.
Sayangnya langit punya awan tak terduga, Gu Feng tidak bisa menerima kenyataan putrinya tewas dalam kecelakaan mobil hingga jatuh sakit dan terbaring lumpuh di ranjang selama beberapa tahun sebelum akhirnya meninggal. Kekuasaan Keluarga Gu beralih ke tangan Gu Zhengting.
Gu Zhengting adalah orang yang sangat ambisius, bertekad menjadikan Grup Gu sebagai perusahaan pemimpin industri. Setelah berkuasa, ia melakukan investasi di berbagai bidang. Sayangnya ambisinya tidak diimbangi kemampuan memadai. Salah urusnya membuat Grup Gu sempat terjebak dalam stagnasi arus kas. Meski kemudian situasi bisa diselamatkan, dalam periode itu Keluarga Su dan Lin berkembang pesat hingga melampaui Grup Gu.
Kini Grup Su telah menjadi pemimpin industri, disusul Keluarga Lin. Sementara Grup Gu yang dulu begitu gemilang kini hanya bertahan di level menengah-atas dengan perkembangan biasa saja.
Tapi akar Keluarga Gu masih sangat dalam. Meski kejayaan masa lalu sudah pudar, di beberapa industri mereka tetap dianggap sebagai senior. Perkembangan Grup Su masih perlu mengandalkan mereka.
Selain itu, Su Ming masih menyimpan rencana besar lainnya.
Yakni, Keluarga Gu tidak memiliki putra laki-laki.
Gu Feng dan istrinya Chen Xianglan hanya memiliki seorang putri bernama Gu Qinglian. Gu Zhengting sebenarnya bukan marga Gu. Ia adalah menantu laki-laki yang masuk keluarga, baru diangkat sebagai anak angkat dan mengganti marga menjadi "Gu" setelah kematian Gu Qinglian.
Di pihak Gu Zhengting, ia hanya memiliki seorang putri bernama Gu Jingwei dari pernikahan dengan Gu Qinglian. Lin Qiuwan yang menikah dengan Gu Zhengting tidak memiliki keturunan, artinya keluarga Gu pada akhirnya akan jatuh ke tangan Gu Jingwei.
Namun Gu Jingwei tetaplah perempuan, setelah menikah dan memiliki keluarga serta anak, tentu tidak bisa mengurus terlalu banyak. Lambat laun Grup Gu pasti akan bergabung ke dalam Grup Su.
Dengan penggabungan Grup Gu, apa lagi yang perlu dikhawatirkan Grup Su untuk memiliki pesaing?!
Rencana Su Ming ini selalu disimpan rapat dalam hati, bahkan tidak diungkapkan sedikit pun kepada istrinya sendiri Tang Xiaoyu. Namun tak disangka hari ini ia mendengar rencana tersebut justru dari mulut Su Nanfeng.
Dengan anak yang memiliki wawasan sejernih ini, mana mungkin ia tidak bangga?!
Awalnya Su Ming bersikeras menentang pernikahan Su Nanfeng dengan Wu Yuxuan. Namun setelah sang anak membongkar rencananya, hatinya mulai melunak. Jika anaknya benar-benar mau berusaha mengakuisisi Grup Gu demi gadis itu, itu bukan masalah besar.
Apalagi gadis itu sedang mengandung cucu kesayangannya. Selama bertahun-tahun ia memimpikan kehadiran seorang cucu.
Su Ming mengalah, nada bicaranya tak lagi sekeras sebelumnya: "A Feng, jika kau benar-benar bisa mengakuisisi Grup Gu, aku tidak akan lagi menentang pernikahanmu dengan Wu Yuxuan. Bagaimana?"
.....
Wu Yuxuan menunggu sendirian di ruang tamu lantai satu. Ia tak tahu apa yang sedang dibicarakan ayah dan anak di lantai atas, tapi suara ketukan di lantai yang sesekali terdengar membuatnya sangat ketakutan.
Ia mengira Su Nanfeng dan Su Ming gagal mencapai kesepakatan.
Namun saat pembicaraan mereka berakhir, Su Ming justru secara aktif mengajak Wu Yuxuan untuk makan di rumah, bukan hanya makan siang di vila tapi juga makan malam bersama.
Setelah makan malam, mereka duduk mengobrol di ruang tamu. Meski topiknya seputar alur drama TV, ini sudah merupakan kemajuan besar.
Su Ming menasihati Wu Yuxuan: "Kalau sedang hamil jangan sembarangan berlarian ke mana-mana, lahirlkan anak dengan baik-baik."
Sampai kembali ke vila, Wu Yuxuan masih belum bisa keluar dari "kejutan tak terduga" ini. Ia menarik tangan Su Nanfeng dan bertanya: "Apa sebenarnya yang kau bicarakan dengan Ayahmu di lantai atas?"
Su Nanfeng menghindari pertanyaan itu. Dengan senyum lebar dan mood yang baik, ia membetulkan: "Bukan Ayahku, tapi Ayah kita."
Ini...
Bukan hanya Wu Yuxuan yang terkejut. Tang Xiaoyu yang telah menemani Su Ming hampir 30 tahun pun bingung. Tak ada yang lebih mengerti Su Ming darinya, tapi kali ini keputusannya benar-benar di luar dugaan.
——Su Ming sepertinya tidak menolak Wu Yuxuan, malah cenderung sudah menganggapnya sebagai menantu perempuan keluarga Su.
Di kepala Tang Xiaoyu terus melingkar pemahaman ini: Hatinya berdebar kacau. Dia yakin Su Ming takkan mengizinkan Wu Yuxuan masuk keluarga Su. Karena itu di hadapan gadis kecil ini, dia berlagak bak nyonya rumah sejati, menegakkan kewibawaan ibu pemimpin keluarga Su.
Tapi malah Su Ming mulai menunjukkan tanda mengiyakan, kalau benar-benar membiarkan Wu Yuxuan menikah masuk Keluarga Su lalu balik menggigit habis-habisan untuk balas dendam pribadi, bagaimana mungkin dia yang statusnya sudah goyah di Keluarga Su bisa menjaga kedudukan anak-anaknya tanpa hak suara?
Tang Xiaoyu menyadari keseriusan masalah ini, sepertinya pihak Lin Qiuwan harus terus didesak, urusan ini harus segera diselesaikan, tidak boleh ditunda lagi.
