Rencana Ulung ke-383
Namun, Huang Xiaoyu juga bernasib malang, terutama karena perut tidak bisa diandalkan. Dulunya mengandung anak laki-laki yang akhirnya hilang, kehamilan kedua tak kunjung datang, menyebabkan selisih usia yang cukup jauh dengan Wu Yuxuan dan Gu Jingwei.
Gu Zhengting memilih menggunakan anak perempuan Lin Qiuwan sebagai pengganti Gu Jingwei agar orang luar tidak melihat jejak-jejak hubungan. Jika Tan Zhu lahir beberapa tahun lebih awal, mungkin sekarang yang menikmati kemewahan adalah Tan Zhu.
Takdir memang kejam. Seperti Gu Zhengting yang terus-menerus berharap punya anak laki-laki untuk meneruskan bisnis Keluarga Gu, namun baik Lin Qiuwan maupun Huang Xiaoyu hanya melahirkan anak perempuan.
Adapun percakapan antara Huang Xiaoyu dan Tan Zhu yang didengar Wu Yuxuan, dia segera menemukan sumbernya.
Kecemburuan Lin Qiuwan terhadap Huang Xiaoyu adalah hal yang wajar, namun sikapnya terhadap Tan Zhu juga tidak baik. Dengan paras cantiknya, Tan Zhu telah mengikuti Wu Sishao Wu Zeding dari keluarga bangsawan baru di timur kota, dan berencana menikah dengannya. Dengan mengandalkan kekuatan keluarga suami, ia berharap bisa membawa Huang Xiaoyu pergi dari keluarga Gu sehingga terhindar dari perlakuan buruk Lin Qiuwan.
Rencana Tan Zhu ini diketahui oleh Lin Qiuwan yang kemudian ikut campur tangan. Ia menjodohkan Wu Yuxuan, sang nona kedua yang kembali ke keluarga Gu, dengan Wu Zeding.
Dua burung sekali gebug, Lin Qiuwan benar-benar ahli merancang siasat.
——Sekaligus menyusahkan Tan Zhu dan menyingkirkan Wu Yuxuan.
Saat ini, acara pengakuan keluarga yang direkayasa oleh Gu Zhengting dan Lin Qiuwan sedang berlangsung di ruang utama keluarga Gu. Sungguh luar biasa kelicikan yang mereka berdua rancang.
Kepulangan Wu Yuxuan ke keluarga Gu bukan sebagai putri sulung "Gu Jingwei", melainkan sebagai nona kedua. Semua orang tahu Gu Zhengting dan Gu Qinglian hanya memiliki satu anak bernama Gu Jingwei. Kemunculan mendadak nona kedua keluarga Gu ini ternyata adalah anak hasil hubungan Gu Zhengting dengan Lin Qiuwan.
Fakta bahwa Lin Qiuwan pernah menjadi selir kedua Gu Zhengting sebelum dipromosikan sebagai istri resmi juga merupakan rahasia umum.
Dengan demikian, Wu Yuxuan resmi menjadi anak haram hasil hubungan Gu Zhengting dan Lin Qiuwan.
Di seluruh lingkaran ini, siapa yang tidak tahu Lin Qiuwan sangat baik pada Gu Jingwei. Kembalinya Wu Yuxuan benar-benar mengangkat citra ibu tiri Lin Qiuwan ke tingkat yang lebih tinggi.
——Membesarkan anak perempuan dari istri pertama suami di rumah, sementara anak kandungnya sendiri dikirim ke luar negeri.
Citra ibu tiri yang begitu tanpa pamrih ini, mungkin hanya sedikit orang yang memiliki kelapangan hati sebesar ini untuk melakukannya.
Wu Yuxuan berdiri di mulut tangga, memandang dingin ke arah Gu Zhengting dan Lin Qiuwan yang sedang giat membangun citra di bawah kantor, hanya merasa ironis dan jijik.
Drama bagus ini benar-benar tak bisa ditontonnya lagi, dia berbalik hendak kembali ke kamar.
Saat itu, matanya menangkap sosok wanita berwajah cantik dengan penampilan sederhana, tapi tak bisa menyembunyikan kecantikan alaminya.
Huang Xiaoyu?
Wu Yuxuan belum pernah bertemu Huang Xiaoyu dan Tan Zhu, jadi tak yakin apakah itu mereka.
Saat masih menduga-duga, Huang Xiaoyu sudah menarik Tan Zhu yang berjalan di belakangnya maju, "Zhu-zhu, temui kakak keduamu."
Hanya dengan kalimat itu, Wu Yuxuan sudah memastikan identitas mereka.
Memang harus diakui, Huang Xiaoyu memang memiliki pesona dengan lekuk tubuh yang proporsional dan masih terlihat awet muda, sama sekali tak seperti orang berusia 40-an. Putrinya Tan Zhu mewarisi wajah cantik dan postur tubuh indah sang ibu, di usia muda sudah menjadi permata dunia, pantas saja bisa membuat Kekeempat Wu terpesona.
“Awalnya Tan Zhu dan Pangeran Keempat Wu baik-baik saja, sudah sampai tahap membicarakan pernikahan. Begitu Wu Yuxuan kembali, hubungan mereka langsung dihancurkan. Pasti ada dendam dalam hatinya terhadap kakak kedua yang disebut-sebut ini,” “Dia bukan kakakku!”
Tan Zhu menggerutu tapi masih merasa tak puas, bersungut: “Ayah ingin memilih orang untuk pernikahan politik dengan keluarga Wu di timur kota, kenapa tak bisa pilih aku? Dia tahu aku punya perasaan dengan Pangeran Keempat Wu!”
Huang Xiaoyu menarik lengan Tan Zhu: “Zhu Zhu, jangan bicara sembarangan.”
“Apa maksudmu sembarangan? Ini kenyataan!”
Meski Gu Zhengting adalah ayahnya, tapi dia sangat membencinya. Seorang pria hidung belang, sudah punya istri di rumah masih tak puas, wanita simpanan dilahap satu demi satu. Ibunya adalah salah satu korban.
Terutama Lin Qiuwan, yang sudah diangkat sebagai istri sah malah menindas ibunya yang polos, menekan mereka berdua di setiap kesempatan agar tak bisa mencuat.
Hidup seperti ini sudah cukup menyiksa. Susah-susah dapat Pangeran Keempat Wu sebagai pijakan kabur dari sangkar, eh malah dirusak oleh Nona Kedua ini.
Nona Kedua ini adalah putri kandung Lin Qiuwan, wataknya sama buruknya. Mana mungkin bisa baik?!
Tan Zhu mendelik marah, ingin melampiaskan semua kekesalan bertahun-tahun yang dia dan ibunya terima dari Lin Qiuwan ke tubuh Wu Yuxuan.
Wu Yuxuan tidak menyalahkan kemarahan Tan Zhu yang datang tiba-tiba ini. Bagaimanapun, baik dia maupun Tan Zhu hanyalah korban dalam seluruh peristiwa ini.
Karena sama-sama menderita, tak perlu saling melukai.
Huang Xiaoyu tidak bisa mencegah anaknya, merasa sangat menyesal pada Wu Yuxuan. Ia terus mengulangi: "Nona Kedua, Zhu Zhu memang sudah terlalu dimanja. Wataknya sejak kecil buruk, tolong jangan dipendam dalam hati. Jika ada kesalahannya, saya yang minta maaf atas namanya. Harap Nona berbesar hati memaafkan sikap kekanak-kanakannya. Pasti akan saya didik baik-baik."
"Ibu! Kenapa harus minta maaf padanya? Yang salah jelas dia! Pacar resmi putri Ibu hampir direbutnya!"
Tan Zhu geram hati, perasaan tidak enaknya memuncak.
Adegan Tan Zhu memaki Wu Yuxuan ini terlihat oleh Gu Jingwei. Dengan cibir dingin ia mendengus, "Rupanya ini yang disebut anjing saling menggigit, bulu bertebaran. Sungguh menarik!"
Wu Yuxuan menoleh ke arah suara, melihat Gu Jingwei yang telah menggantikan identitas aslinya. Pantas disebut putri yang dibesarkan dengan susah payah oleh Lin Qiuwan, sikap dan gerak-geriknya penuh wibawa keluarga terpandang.
Dibandingkan dengannya, Tan Zhu langsung tampak jauh lebih kalah.
Tatkala melihat Gu Jingwei, semangat tempur Tan Zhu sedikit surut, namun kebenciannya pada Wu Yuxuan tetap membara.
Gu Jingwei sama sekali tidak menganggap Tan Zhu sebagai ancaman. Orang yang dikhawatirkannya adalah Wu Yuxuan. Wanita inilah yang merebut pria yang dicintainya, membuat Su Nanfeng secara sepihak membatalkan pertunangan, dan membuatnya kehilangan muka di kalangan sosialite.
Ironisnya, yang merebut pria idamannya justru adalah Gu Jingwei yang asli. Hatinya dipenuhi kecemasan: apakah Su Nanfeng tahu bahwa dirinya bukan Gu Jingwei sejati? Jika dia tahu, apakah artinya tak ada lagi kesempatan baginya...
Belakangan ini, setiap hari ia menghabiskan waktu dengan menangis dan diliputi ketakutan. Andai bukan karena Mama yang terus menghasut Ayah tentang Wu Yuxuan, mungkin situasi tak akan sampai seburuk ini.
Sekarang semua baik-baik saja. Wu Yuxuan terpaksa menikah dengan Young Master Wu Keempat. Begitu wanita jalang ini menikah, Su Nanfeng akan kembali menjadi miliknya, identitas Gu Jingwei tetap menjadi haknya, tak ada yang bisa merebut!
Begitu musuh terbesarnya lenyap, mimpinya untuk menjadi Nyonya Su pemimpin keluarga akan terwujud. Saat Ayah harus mengandalkan keluarga Su untuk mengembangkan Grup Gu, baik keluarga Su maupun Gu akan berada di bawah kendalinya. Saat itu tiba, ia pasti akan mengusir Huang Xiaoyu dan Tan Zhu – ibu-anak hina itu!
Berani melawannya? Hanya ada satu akhir: mati. Hanya masalah waktu saja.
