Seorang polisi berkata: "Tim Zhang, di luar ada seseorang bernama Liu Mang dari Du's International yang ingin menemui Nona Du Qingqing. Dia juga bertanya, apakah Nona Du Qingqing sudah mati?"
Du Qingqing memutuskan untuk bangun. Dengan erangan lembut, dia membuka mata. Aktingnya sangat sempurna. Tak ada yang meragukannya. Yu Ming menyentuh area yang tidak seharusnya disentuh. Jika kedua pihak sama-sama sadar, kedepannya akan sangat canggung. Jika satu pihak tidak tahu bahwa pihak lain sebenarnya tahu, situasinya akan jauh lebih baik.
Liu Mang masuk. Yu Ming menjelaskan situasi secara garis besar. Du Qingqing yang sudah paham situasi, duduk di kursi sambil berselimut selimut wol, menunjukkan senyum puas di wajah: "Apakah uangnya sudah dibawa?"
“Bangsat, tidak mungkin kan?” Liu Mang melihat ekspresi Du Qingqing dan langsung tahu dia kalah telak. Sebagai rekan kerja Du Qingqing, dia sangat paham kemampuan perempuan itu. Du Qingqing bukan tipe yang cerdik, justru karena itu dia giat belajar dan bekerja. Meski usaha yang dikeluarkannya dua kali lipat lebih banyak dari orang lain, tetap saja dia kalah. Kali ini, Liu Mang sudah kehilangan dua anak buah andalannya. Bagaimana bisa Du Qingqing yang underdog ini malah menyelesaikan tugas itu? Sungguh Tidak Rela...
“Terkadang hal-hal tak terduga memang terjadi.” Du Qingqing berkata datar.
Liu Mang menatap Yu Ming yang terlihat kebingungan: “Apa yang sebenarnya terjadi?”
Zhang Nuonan dengan kompak menjawab: “Kami dapat laporan adanya transaksi narkoba di sini. Jadi kami melakukan penggerebekan. Kalian berdua tergeletak pingsan. Masih beruntung tidak ada bahaya serius.”
Yu Ming panik bertanya: “Bagaimana dengan pakaianku?”
Zhang Nuonan dan Du Qingqing hampir tak tahan ingin memukul Yu Ming. Zhang Nuonan melanjutkan kebohongannya: “Pakaian kalian masih utuh, cuma pingsan. Kami juga berterima kasih karena kalian berhasil menunda waktu transaksi mereka. Atas nama kepolisian, saya ucapkan terima kasih kepada Perusahaan Investigasi Bintang atas dukungannya. Selain itu, ponsel Yu Ming rusak saat operasi penangkapan, kami akan menggantinya.”
Liu Mang bingung, mereka cuma tidak sengaja pingsan. Kenapa harus berterima kasih ke Perusahaan Investigasi Bintang? Apakah ada logika di balik ini? Bahkan mengganti ponsel—memang Polisi Kota A sangat taat hukum. Tapi... Oh, mungkin karena baru menggulung jaringan besar narkoba jadi mereka sedang senang?
“Untung, untung, kita untung.” Du Qingqing berkata: “Mengganggu Liu Si Bangsat, hush, maksud saya tolong persiapkan cek, Direktur Liu. Saya akan kirim orang untuk mengambilnya. Terima kasih.”
“Kita pergi.” Liu Mang berbalik dan pergi bersama dua bawahan sambil membawa kamera.
……
“Itu obat bius pemerkosa, jenis yang digunakan Li Zongrui. Makanya kita tidak ingat beberapa kejadian tadi malam.” Yu Ming menjelaskan: “Tapi saya yakin polisi tidak akan menyembunyikan fakta.”
Hati nurani yang bersalah, ya? Du Qingqing menangkap nuansa tertentu. Dia tidak ingin Yu Ming tahu bahwa dia mengetahui kebenaran. Lalu dia bertanya beberapa detail. Tiba-tiba ingin melempar Yu Ming keluar mobil. Makhluk ini mengaku jawabannya lima palsu lima asli. Padahal selama ini dikira jujur dan setia. Tapi... mungkin terpaksa mengarang untuk menutupi fakta keberaniannya menggoda dirinya. Du Qingqing pandai memahami orang. Akhirnya dia memaklumi Yu Ming. Tidak ada cara, keuntungan dari wajah. Yu Ming memang terlihat sangat tulus. Tapi kenapa kemarin Yu Ming menyembunyikan informasi? Itu karena permintaan polisi.
Hari itu, polisi menggerebek pabrik narkoba dan menangkap pemilik pabrik beserta investor di balik layar.
Perusahaan Investigasi Bintang tidak masuk pemberitaan, sesuai permintaan Du Qingqing. Mengingat contoh kasus Sun Ziping, Du Qingqing khawatir akan ada masalah. Jadi secara resmi, seluruh prestasi kasus ini dikreditkan kepada polisi.
"Polisi dengan baik hati memanggil ambulans dan mengantar kedua orang itu ke rumah sakit. Berbaring setengah hari, tidak ada masalah. Kemudian Du Qingqing mengemudikan mobil yang dikirim polisi, pulang bersama Yu Ming."
"Telepon Ni Qiu: 'Bos, saya kena cedera kerja.'"
"Du Qingqing bertanya: 'Bagaimana bisa terluka?'"
"'Nangkap kucing, lantai dua.'"
"Du Qingqing bertanya: 'Kamu tidak ikat tali pengaman?'"
"'Dikencangkan.' Ni Qiu menangis tersedu: 'Tapi dari lantai dua ke satu hanya 3 meter, talinya panjang 5 meter.'"
"'Baiklah, hari ini istirahatlah.'"
"'Terima kasih bos.'"
"Du Qingqing menutup telepon, tiba-tiba Yu Ming berkata: 'Berhenti di pinggir jalan. Kamera, kamera.'"
"Du Qingqing bingung, menghentikan mobil, mengambil kamera dan memberikannya ke Yu Ming. Yu Ming memotret. Di luar Perusahaan Grup Linhai, seorang perempuan sedang berpamitan dengan ciuman kepada seorang laki-laki. Laki-laki naik ke mobil Mercedes, perempuan melambaikan tangan, mobil pergi, perempuan berbalik kembali ke dalam perusahaan. Yu Ming menyerahkan kamera ke Du Qingqing: 'Nona Du, ini serahkan padamu.'"
"'Apa? Siapa itu?'"
"'Perempuan itu, pacarnya Ni Qiu.'"
"'Tidak mungkin?' Du Qingqing mengingat 100 pasal. Pasal 6: Ketika menemukan hubungan gelap bawahan... Tidak benar. Pasal 7: Ketika menemukan perselingkuhan pasangan bawahan, jika bawahan tidak tahu, berpura-puralah tidak tahu. Jika bawahan tahu, bekali dengan pekerjaan tak terhitung untuk membiusnya. Ingat, Anda sedang membantunya, jangan ada rasa belas kasihan.'"
“Jangan ikut campur urusan orang.” Du Qingqing menghapus foto sambil berkata: “Yu Ming, jangan mencampuri urusan pribadi orang lain. Termasuk urusan buruk. Karena itu sangat tidak sopan.”
“Oh, terima kasih atas bimbingan Nona Du.” Yu Ming menerima kritik dengan tulus.
Du Qingqing menyalakan mobil, tiba-tiba melihat pacar Ni Qi kembali keluar dari gedung. Ni Qi yang seharusnya di rumah sakit justru muncul sekitar 200 meter dari perusahaan. Mereka berjalan ke sudut perusahaan. Pacar Ni Qi memberikan kartu kepada Ni Qi, lalu cepat-cepat mencium bibirnya. Dengan wajah bahagia, dia melambaikan tangan pergi.
“Bangsat.” Du Qingqing dan Yu Ming mengumpat serempak.
Du Qingqing menggigit gigi: “Berani-beraninya menipuku soal kecelakaan kerja.”
“……” Dalam hati Yu Ming berpikir, makna umpatannya "bangsat" bukan yang itu.
……
Malam hari, Du Qingqing mengajak Li Fu dan Yu Ming makan di warung kecil dekat asrama. Sebagai bentuk penghargaan. Du Qingqing mengangkat gelas: “Kali ini kinerja kalian bagus, perusahaan kita juga sukses menyelesaikan proyek besar pertama. Aku akan menyisihkan 20% komisi bisnis untuk kalian berdua dibagi rata.”
“Ini…” Li Fu berkata: “Tidak ada hubungannya denganku.”
Yu Ming mengangguk: “20% itu bisa semua untukku.”
“Tenang, aku cuma pinjam kembang semangkuk. Uang ini dari hadiah Liu Mang.”
Li Fu tidak menolak lagi: “Nona Du, di telepon Anda tidak jelas. Katanya pingsan karena obat psikoaktif di kayu bakar. Obat apa? Kalau tebakanku tidak salah, pasti r-hydroxybutyric acid.”
“Apa itu?” Yu Ming dan Du Qingqing bertanya serempak.
“Itu adalah G-racun, tak berwarna dan tak berbau, biasanya dicampurkan ke jus atau anggur. Setelah dikonsumsi akan kehilangan daya tahan dan mengalami amnesia sementara. Juga disebut obat pemerkosa!”
Yu Ming tersadar: "Pantas kejadian kemarin kita tidak ingat jelas."
“Tapi dengan hanya satu jenis obat ini, efek dari pembakaran tidak akan signifikan.” Li Fu menjelaskan: “Umumnya pembakaran akan meningkatkan campuran. Terutama jika dibakar bersama afrodisiak, efeknya sangat nyata. Campuran ini punya nama ilmiah indah: Sarang Burung Afrodisiak.”
Yu Ming mengerutkan kening: “Polisi bilang saat menemukan kita, pakaian masih utuh. Li Fu, kau memikirkan apa? Pikiranmu benar-benar kotor.”
Li Fu buru-buru membela: “Bukan begitu. Aku hanya heran, apa zat yang ditambahkan sindikat narkoba sampai efeknya sekuat ini. Nanti harus kucoba di lab.”
Du Qingqing pura-pura tak dengar, baru sekarang bertanya: “Mencoba apa?”
“Bukan apa-apa.” Li Fu melambaikan tangan menghindar: “Masakan ini enak, sulit dapat masakan Tionghoa selezat ini di Amerika.”
