Teman sekelas yang dihubungi Yu Ming ini dijuluki Si Kacamata Tianji. Bukan katak sawah, tapi ayam langit. Konkretnya bekerja sebagai...
Yu Ming mengirim surel: Memanggil Tianji.
Tianji: Password.
Yu Ming: Ibumu baik-baik saja?
Tianji: Dasar lu Si Mata Serigala Beracun! Password sekarang adalah "Angkat tinju pukul semut, angin tiup rumput musnahkan sapi domba". Julukan Yu Ming di kampus adalah Si Mata Serigala Beracun. Jika ada mahasiswa pria dan wanita yang duduk berdua makan bersama, Yu Ming langsung tahu apakah ada kelanjutannya. Akurasi mencapai 90%. Makanya dapat julukan itu. 10% sisanya memang "Hati perempuan bagai jarum di dasar laut".
Yu Ming: Cukup, cukup. Aku butuh senjata proteksi diri.
Tianji: Lebih spesifik. Rudal? Kapal induk? Tentara bayaran? Pesawat antariksa? Neutron bomb?
Yu Ming: Untuk pertahanan dari preman dan orang-orang tak jelas di masyarakat.
Tianji: Bola Cahaya Lei, aman dan praktis. Radius jangkauan 15 meter.
Yu Ming: Berapa harganya?
Tianji: Seribu.
Yu Ming murka: Dasar kau.
Tianji: Jangan kira mengumpatku bisa mengurangi harga, aku tidak mau kuliah kimia denganmu. Dengan menggunakan reputasinya bersumpah: Biaya barang ini delapan ratus. Sembilan ratus dijual padamu.
Yu Ming: Kalau aku percaya padamu, aku bajingan.
Tianji: Satu unit lima ratus, tidak boleh dikurangi lagi.
Yu Ming: Aku pernah membantumu memancing gadis.
Tianji: Empat ratus.
Yu Ming: Dua puluh.
Tianji: Mana yang lebih dingin, mati sana.
Yu Ming: Aku punya perangkat lunak unduhan anti-harmonis listrik X, seluruh dunia Fa harddisk berbagi.
Tianji: Seratus, kalau kurang lagi aku blokir kau.
Yu Ming: Transaksi bisa langsung dilakukan, dulu lima unit. Kau bayar ongkos kirim.
Tianji: Aku sudah membuat sekelompok granat cahaya dan granat penerangan, ada jalur yang bisa bantu promosikan, komisi 30%. Bisnis sulit, bulan ini cuma terjual dua botol penghilang kerak toilet, tagihan listrik pun tidak bisa ditutup.
Yu Ming: Oke, catat.
Tidak bisa setiap ada masalah langsung panggil polisi, harus punya strategi pertahanan diri. Tianji adalah seorang ilmuwan gila yang spesialisasi di kimia, selain itu omong kosong semua, termasuk tawar-menawar. Tahun pertama, dia berhasil membuat bom kimia sendiri, meledakkan seekor ayam betina ke langit, sehingga mendapat julukan itu. Tentu konsekuensinya serius. Membangunkan pasukan khusus polisi Kota B. Juga membuatnya menjadi mahasiswa baru paling keren seangkatan.
Dua hari berikutnya relatif tenang, hari pertama pagi hari, Yu Ming memotret perselingkuhan, dikejar sepanjang empat jalan. Hari pertama siang, masih memotret perselingkuhan, dikejar dua jalan. Hari kedua pagi, tetap perselingkuhan, Yu Ming berhasil bersembunyi. Hari kedua siang, masih perselingkuhan, Yu Ming mengambil bukti tanpa diketahui siapa-siapa.
Begitulah manusia tumbuh...
Yang mengejutkan Yu Ming, Xiao Ying dari divisi energi departemen luar negeri ternyata memanggil Li Fu sebagai "Kakak Li Fu" di restoran. Ayah Xiao Ying bernama Du Lei, manajer umum departemen luar negeri Grup Du Shi International. Yu Ming menduga, 90% Li Fu datang untuk Du Lei. Gaya bertindak Du Lei sesuai namanya, tegas dalam segala hal, semua berorientasi bisnis.
Masih ada satu hal lagi, Ni Qiu tidak datang bekerja dan juga tidak mengajukan cuti. Nomor teleponnya tidak dapat dihubungi, menurut peraturan perusahaan, jika mangkir selama tiga hari, akan dianggap mengundurkan diri secara otomatis. Masalah ini cukup serius. Tuan Du sudah menelepon langsung untuk menanyakan. Alasan sebenarnya sudah kami semua pahami. Ni Qiu baru putus cinta...
Sabtu, para profesional tidak perlu beristirahat, topi hijau tak terhitung jumlahnya menunggu untuk diselamatkan. Yu Ming pukul 8 pagi membawa kamera dan melanjutkan pekerjaannya. Beberapa hari ini dia menemukan pola menarik: ketika suami berselingkuh, pihak ketiga umumnya gadis muda. Ketika istri berselingkuh, pihak ketiga biasanya pria paruh baya.
Pasangan suami-istri mudah merasakan berbagai perbedaan kecil pada pasangannya. Survei dari lembaga swadaya masyarakat menunjukkan 20% anak bukan keturunan biologis dalam tes DNA. Untuk membantu kelompok rentan dan korban, inilah alasan Kota A membuka pilot biro investigasi swasta. Begitu bukti-bukti ini diserahkan ke korban untuk proses hukum, pengadilan akan sepenuhnya mendukung korban dalam hal pembagian kekayaan dan hak asuh anak.
Hmm, jadi ini adalah pekerjaan mulia, meski dikejar-kejar seperti anjing terlantar.
Sebuah hotel, Yu Ming berjalan perlahan melewati lobi, mendengarkan percakapan seorang perempuan di meja resepsionis, lalu langsung lari ke lantai tujuh melalui tangga darurat. Di lantai tujuh dia mengintai, perempuan itu masuk ke kamar 702. Memotret. Sekitar lima menit kemudian, seorang laki-laki mengetuk pintu dan masuk ke 702, difoto lagi. Jenis hotel kelas menengah-bawah seperti ini, satpam tidak akan terus-menerus mengawasi monitor pengawas. Setelah selesai memotret, Yu Ming berjalan ke blind spot monitor. Dia menyelipkan kartu memori ke dalam lapisan logam di ikat pinggangnya, lalu mengambil kartu memori kosong dan asal memotret beberapa gambar di koridor.
Turun, keluar dari hotel, memindahkan kartu memori ke ponsel pintar, mentransfer data ke komputer. Di sini harus mengeluh, ponsel pengganti dari Zhang Nuonan kualitasnya cukup bagus, kalau dipakai menghantam kepala orang, ponsel ini pasti menang. Tapi ini model baru lima tahun lalu. Sama sekali bukan ponsel pintar, bahkan tidak ada peta kota. Tapi daya tahan baterai dan performanya memang sangat bagus. Akhirnya Yu Ming membeli ponsel pintar seharga lima yuan. Hadiah dari perusahaan telekomunikasi, dengan biaya bulanan minimum.
Yu Ming menelepon: "Tuan Liu, foto sudah saya kirim."
"Bangsat, pelacur sialan." Balas Tuan Liu.
Yu Ming sudah terbiasa orang tidak berterima kasih padanya: "Perintah selesai." Urusan perselingkuhan dibayar dimuka, jika tidak ada hasil akan dikembalikan 95%. Ini untuk menghindari tindakan terburu-buru seperti bunuh bersama saat pasangan mengetahui pengkhianatan, yang membuat Perusahaan Bintang tidak bisa menerima pembayaran.
Yu Ming menutup telepon, ponsel Hancur-nya bergetar. Yu Ming mengatur ponselnya dalam mode getar, pertama kali melacak perselingkuhan ketahuan karena sialan nada dering ponsel. Yu Ming melihat nomor tak dikenal: "Halo."
“Yu Ming ya? Saya Ker.”
Prediksi rekan perusahaan tepat, Niu Qiu benar-benar menghilang karena patah hati. Ker menelepon mengatakan Niu Qiu sedang minum-minum sedih dan bertemu mantan teman sepenjaranya. Sekarang mereka sedang bermain mahjong di sebuah kedai. Yu Ming tertawa: "Mahjong olahraga nasional, menyehatkan jiwa raga."
"Dari pukul lima pagi sampai sekarang, dia sudah kalah sepuluh ribu yuan."
Yu Ming menjulurkan lidah. Sungguh hebat.
Ker berkata: "Aku tahu dia sengaja melampiaskan dihadapanku, tapi aku tidak berani meninggalkannya. Aku benar-benar tidak tahu cara lagi, jadi berpikir mungkin rekan kerjanya bisa membantu."
"Kasih alamatnya." Yu Ming tidak terlalu ambil pusing, tapi karena sudah dihubungi, lebih baik ditengok. Selain itu, di kedai mahjong biasa ternyata ada taruhan sepuluh ribu yuan. Dirinya juga perlu mempelajari ini. Belum pernah mendatangi tempat seperti ini di Kota A.
Yu Ming menutup telepon, lalu menerima telepon lagi: "Halo."
"Halo, paket."
Tiba-tiba sudah datang? Cepat sekali. Yu Ming berkata: "Tunggu sebentar, rumah kosong. Aku segera ke sana."
Naik taksi ke asrama, kurir sedang menunggu. Tanpa verifikasi KTP atau tanda tangan. Yu Ming bertanya sebentar lalu mengambil kotak. Ia menyuruh taksi menunggu, pulang ke kamar dan membuka kotak berisi bola cahaya yang disebut-sebut itu.
"Lima pulpen air..." Yu Ming hampir mengumpat. Diperiksanya pulpen itu - oh, tampak sedikit berbeda. Tapi bagaimana cara pakainya? Celaka, buku petunjuk pun tidak disertakan. Yu Ming melihat jam. Sudahlah. Bawa satu pulpen sebagai alat pertahanan, selipkan di saku jas. Buru-buru mengunci pintu. Naik taksi menuju alamat kedai mahjong yang diberikan Ker.
