Struktur perusahaan akhirnya disesuaikan dengan baik, Du Qingqing juga beristirahat dengan baik selama sehari. Malam hari kedua, Wu Youyou menyiapkan satu meja hidangan lezat untuk semua orang. Karena dia besok harus Pergi.
Menjadi koki rumah tangga selama sebulan, sama sekali tidak ada informasi tentang Paman Yu Ming Yan San. Hasilnya adalah memahami karakter semua orang kecuali Yu Ming. Mengenai Yu Ming, dia selalu sulit menentukan peluang sukses dan pelacakan. Dia juga merasakan kewaspadaan samar-samar Yu Ming terhadapnya.
"Yu Ming, mengapa kamu tidak pernah makan kacang tanah?" Wu Youyou kembali mengajukan masalah ini. Du Qingqing mendekati vegetarianisme, sedangkan Yu Ming adalah hewan omnivora yang bisa makan apa saja kecuali kacang tanah.
Du Qingqing membantu menjawab: "Dia alergi kacang... You You, kamu benar-benar pergi, kami akan merindukanmu."
“Aku juga akan merindukan kalian. Tapi aku juga merindukan ayah dan ibuku.” Wu Youyou berkata: “Tidak apa-apa, aku akan sering mengunjungi kalian. Kalau ada waktu kita bisa chatting online. Lagipula ayahku punya perusahaan di Kota A, aku akan mencari kesempatan kerja di sana.”
“Itu yang terbaik.” Du Qingqing mengangguk: “Yu Ming, Youyou mau pergi, tidak mau mengatakan sesuatu?”
Yu Ming menghela napas dengan sedih: “Youyou, bisakah kamu tidak pergi?” Mengaplikasikan ilmu pertunjukan, seni akting adalah membuat diri sendiri percaya dulu baru bisa meyakinkan para penonton.
Wu Youyou terpaku, Yu Ming belum pernah bicara seperti ini sebelumnya. Mungkinkah karena perpisahan sudah dekat, dia tidak lagi menyembunyikan isi hatinya? Mungkinkah setelah sebulan bersama... Jangan-jangan dia jatuh cinta padaku? Sangat mungkin. Aku cantik, bisa masak. Mampu di lobi gedung megah, mahir di dapur rumah. Bisa melompati tembok, mengalahkan selingkuhan. Dalam hatinya muncul rasa manis, meski dirinya tidak menganggap Yu Ming istimewa, tapi mendapat simpati seseorang tetap membuatnya senang.
Yu Ming berkata: “Youyou, bolehkah aku mencarimu?” Jangan pelit mengekspresikan perasaan dalam akting, emosi adalah sesuatu yang tidak berharga.
“Ini... Tentu, tentu boleh.” Wu Youyou gelagapan: “Kamu ini kenapa? Jangan-jangan mau mengutarakan perasaan sekarang?”
Selanjutnya, yang penting adalah mengukur skala. Tidak boleh karena mati seekor anjing lalu menangis seolah kehilangan orangtua. Yu Ming mengangkat gelas: "Semoga perjalananmu lancar." Tidak tahu apakah fee komisi sudah dibayar, apakah perlu mengingatkan Du Qingqing. Persahabatan tetaplah persahabatan, bisnis tetaplah bisnis.
"Ya." Wu Youyou berkata dengan penuh perasaan: "Yu Ming, kamu sangat pintar. Harus semangat ya."
"Ya, saya akan." Yu Ming berkata: "Saya sudah selesai makan, saya ke kamar dulu."
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Wu Youyou.
"Tidak, tidak." Seandainya tahu ada makan malam ini, sepulang kerja pasti tidak akan makan fast food Barat bersama Ke Er. Hari ini sepulang kerja Ke Er janjian dengan Yu Ming untuk mengetahui kabar terbaru Ni Qiu. Yu Ming jujur, di permukaan sudah bisa melepaskan, tapi di hati belum merdeka.
Yu Ming kembali ke kamar, menggosok-gosok perut, menderita! Burger di restoran fast food itu beli satu gratis satu, cola isi ulang tak terbatas. Seharusnya tidak tergiur diskon. Berselancar di internet, Yu Ming malam ini tidak ada rencana keluar.
Sekitar setengah jam kemudian, Du Qingqing mengetuk pintu masuk. Yu Ming menarik kursi untuk Du Qingqing duduk. Du Qingqing tidak biasa menutup pintu, berbisik: "Yu Ming, apa kamu suka Youyou?"
"Apa?" Yu Ming terkejut: "Kenapa bilang begitu?"
Du Qingqing berpikir sejenak: "Urusan pribadi seperti ini saya sebagai bos tidak boleh ikut campur, tapi kita kan teman ya?"
"Benar."
"Sekarang pernikahan, semuanya mengutamakan kesetaraan status sosial. Bukan diskriminasi, tapi dua orang dengan kebiasaan hidup dan lingkungan yang sama sekali berbeda, setelah bersama akan banyak perbedaan. Pandangan dunia, nilai-nilai, dan sebagainya tidak selaras. Contohnya, jika kamu bersama wanita kaya, kamu naik bus, dia nyetir mobil mewah. Orangtuanya memberimu mobil mewah..."
"Oh!" Yu Ming tersadar: "Maksudmu ibu mertua yang ngasih Bentley lalu menangis sambil berlutut itu ya?"
"Hmm... Bagaimana pendapatmu tentang ini?"
"Tidak ada pendapat khusus. Jika ibu mertua itu tulus baik ke pria itu, seharusnya diberi secara diam-diam." Yu Ming berkata: "Tapi karakter pria itu kurasa cocok dengan ibu mertuanya."
"Kalau itu kamu?"
"Aku?" Yu Ming berpikir sejenak: "Aku akan menolak dengan berbagai alasan, berpura-pura setuju. Pertama tunjukkan sikap 'tanpa mobil pun aku akan mencintai putrimu'... Lagipula mobilnya sudah dibeli, kalau tidak untukku lalu untuk siapa?"
"......" Du Qingqing bingung, setelah lama baru berkata: "Dalam hal ini... si wanita juga harus mau dekat denganmu kan?"
"Iya, kalau tidak bagaimana mau menikah?"
Du Qingqing tak berdaya: "Keluarga Wu Youyou cukup kaya. Tentu saja, antara gadis kaya dan miskin, pasti lebih memilih yang kaya. Tapi..."
Du Qingqing kehabisan kata dan memandang Yu Ming. Yu Ming balas memandangnya. Setelah lama Yu Ming tersadar: "Maksudmu aku dan Wu Youyou tidak cocok?"
"Benar, itu maksudku." Du Qingqing mengangguk sambil menyeka keringat, lelah sekali.
“Tapi kenapa aku harus cocok dengannya? Jangan-jangan dia tidak menyukaiku?” Yu Ming bingung.
“Aku khawatir kamu malah yang jatuh cinta padanya?”
“Ah, Nona Du, jangan bercanda seperti ini. Aku pemuda yang punya tujuan. Mana mungkin aku tertarik pada Wu Youyou.”
Du Qingqing tak paham: “Menurutmu dia tidak cukup baik?”
“Youyou jelas hebat, bisa masak, cantik, keluarga kaya.”
“Lalu apa yang kurang?”
“Sangat baik,” kata Yu Ming: “Tapi... Nona Du. Aku lebih suka wanita karir atau profesional, pengacara, dokter, karyawan kantoran, teknisi, guru, perawat... Tipe ibu rumah tangga yang hanya bisa menghamburkan uang seperti ini, aku benar-benar tidak bisa mengapresiasi, juga tidak sanggup menghidupi.”
“Hamburkan uang?”
“Iya, contohnya sumpit yang dia beli produksi Jepang, harganya 15 yuan. Padahal bahan baku produk Jepang ini diimpor dari China. Cuma dibentuk seperti sumpit di Jepang, lalu dikemas. Produk dengan bahan yang sama di China harganya 5 yuan untuk tiga pasang. Ada lagi baju set yang dia beli di pusat perbelanjaan tersibuk kota, harganya 998. Dua blok sebelah cuma 788. Di sekitar sini hanya 588. Kalau beli online cukup 388.”
“Setelah kamu bilang begitu, memang benar.” Du Qingqing merenung: “Bisa masak tapi tidak bisa mengatur rumah tangga, belum bekerja. Boros uang. Cantik tapi kesepian di rumah, suami harus kerja lembur sia-sia untuknya. Mudah berselingkuh. Keluarganya kaya, jadi lebih tidak menghargai uang... Sudah, aku pergi dulu.”
Wu Youyou menggigit gigi, mematahkan piring keramik menjadi dua. Masak ada yang ngomong begitu tentang orang? Dengan earphone menempel, komputer Yu Ming berhasil dipasangi alat penyadap. Asalkan komputer menyala, dia dan Xiangjiao bisa menyadap suara di dalam ruangan. Tentu saja, program jahat pemantauan jarak jauh wajib ada.
Du Qingqing keluar menuju dapur: "Jangan khawatir, Yu Ming mengerti maksudmu, dia tidak akan mengejarmu."
"Terima kasih." Wu Youyou memaksakan senyum tipis.
Di dalam kamar, Yu Ming menerima surel baru.
"Ini, Ye Zhan."
Yu Ming terkejut bertanya: "Bagaimana kau tahu alamat surelku?"
Dasar kau, aku pernah mencuri komputermu, ingat? Ye Zhan membalas: "Biro investigasi."
"Oh. Ada perlu apa?"
Ye Zhan berkata: "Pernah dengar tentang Kaki Kodok?"
