Yu Ming dan kawan-kawan kemudian mulai kerja kasar pindahan. Menurut peraturan perusahaan, perusahaan tiga bintang dalam kondisi memungkinkan bisa pindah ke lantai 10-15. Kebetulan di lantai 11 ada perusahaan yang cocok bangkrut. Akhirnya Perusahaan Bintang dan Wan Shi Tong jadi berhadapan pintu ke pintu.
Kelasnya juga beda. Di depan kantor Yu Ming ada plakat bertuliskan: PENYELIDIK BISNIS SENIOR: YUMING. Empat orang masing-masing punya kantor sendiri, tapi masalah muncul: ruang terbuka seluas 80-an meter persegi kosong melompong. Bahkan resepsionis pun tidak ada. Akhirnya Du Qingqing pasang lowongan online untuk merekrut satu staf administrasi.
“Rekrutmen di Du Shi International memang sering, tapi syarat serendah ini jarang terlihat. Dalam sehari, resume pelamar mencapai 120 lembar. Saat ini Du Lei datang, pertama-tama memberi ucapan selamat.”
Kemudian Du Lei berkata: “Nona Du merekrut? Pekerjaan staf ini terlihat sederhana, tapi mensyaratkan kualifikasi tinggi. Yang utama adalah Anda membuka biro investigasi yang menyangkut banyak privasi bangsawan. Bagaimana kalau saya merekomendasikan seseorang?”
Orang yang direkomendasikan Du Lei bernama Hua Yingtao. Dulunya staf di cabang C City Du Shi China. Karena pengurangan staf di cabang C City, namanya masuk daftar. Menurut peraturan perusahaan, SDM harus kembali ke departemen SDM markas besar. Departemen SDM mengirimkan riwayat hidup ke berbagai unit. Kebetulan Divisi Luar Negeri ada lowongan staf, Yingtao datang wawancara di Divisi Luar Negeri Kota A. Du Lei cukup puas, tapi sayangnya kemampuan bahasa Inggris Yingtao biasa saja, tidak cocok di Divisi Luar Negeri. Departemen lain tidak butuh staf, tertunda sampai dua bulan. Perusahaan Bintang butuh staf, Du Lei langsung merekomendasikannya.
Hua Yingtao, lulusan SMA. Usia 23 tahun sekarang. Memiliki pengalaman kerja empat tahun sebagai staf. Du Qingqing melihat Hua Yingtao, cukup sederhana. Kuncir rapi, sedikit poni. Riasan minimal, kemeja putih, celana kerja, stoking sutra, sepatu kulit.
Ni Qiu bersandar di samping kantor Yu Ming: “Gadis cantik polos ya.”
Yu Ming setuju: “Varietas seperti ini memang cukup langka.”
“Waktu kuliah tidak ada yang seperti ini?”
“Ada yang polos, tapi antara berpura-pura atau tidak menarik. Bersih, sederhana... Aku merasa dia gadis yang kekurangan uang, rajin, tidak terlalu memperhatikan penampilan.”
Li Fu berkata: "Membahas seorang perempuan seperti ini sangat tidak sopan."
Ni Qiu menanggapi: "Senyumnya manis. Hah? Masih bisa tersipu, di dunia ini benar-benar masih ada makhluk seperti ini?"
Yu Ming menyahut: "Dari tiga orang kami yang mengamat-amatinya, jarang ada perempuan yang tidak malu."
"Kemarilah, berkenalan." Du Qingqing memperkenalkan: "Penyidik No. 110 Li Fu, khusus menangani kasus-kasus rumit, membantu pengacara mengumpulkan bukti fisik, delegasi perusahaan asuransi, mencari populasi hilang. Penyidik No. 111 Yu Ming, spesialis menyelidiki perselingkuhan, melacak target. Penyidik No. 112 Ni Qiu, bertanggung jawab mencari hewan peliharaan. Hua Yingtao, staf administrasi baru kami."
"Halo." Li Fu menjabat tangan Hua Yingtao.
"Halo." Pipi Hua Yingtao kembali memerah: "Panggil saja aku Yingtao."
"Halo." Yu Ming dan Ni Qiu bergantian menjabat tangannya.
Yingtao berkata: "Ke depannya silakan perintahkan saya untuk urusan administratif, jangan sungkan."
"Tentu, tentu." Semua menjawab sopan.
Tugas Yingtao adalah menyajikan air untuk tamu, menerima telepon, mengalihkan panggilan bisnis ke penyidik terkait. Kemudian mencatat kinerja dan data dari berbagai pihak. Perempuan pemalu selalu menarik perhatian pria seumuran Yu Ming. Ni Qiu yang sedang bermain game di kantor Yu Ming melihatnya mengintip gadis muda melalui celah blind, terkekeh: "Yu Ming, musim kawinmu tiba. Harus kukatakan, kau dan Yingtao ini sungguh sepadan. Dua karyawan kantoran, penghasilanmu lebih tinggi, Yingtao lebih cantik, cekatan, pandai mengurus rumah tangga..."
Yu Ming sambil melihat sambil tertawa: "Ni Qiu, kok kamu bisa melihat begitu banyak kelebihan?"
Ni Qiu menjawab: "Kata Li Fu, Du Qingqing memberikan begitu banyak tugas, Cherry bisa mengingat semuanya sekaligus. Ini menunjukkan sikap yang sangat serius dan penuh dedikasi. Bukan cuma kamu yang bisa observasi, lihat peralatan di seluruh tubuhnya, semuanya dipilih dari aspek perekonomian termurah. Bisa dipertimbangkan. Laki-laki dewasa begini, tidak bisa terus mengandalkan 'lima jari' untuk hidup sehari-hari."
"Akan kupikirkan baik-baik." Yu Ming menutup blind: "Li Fu sedang sibuk apa?"
Ni Qiu berkata: "Katanya ada gadis 19 tahun ditipu foto gurunya sendiri oleh hantu cilik 7 tahun sampai ke Kota D. Dia sedang berusaha menjemputnya. Bisnis Li Fu lumayan ramai, belakangan kliennya banyak cewek kenalan online dan hantu kecil."
"Kalau kamu?"
"Kucing anjing di bawah dua ribu langsung kuserahkan ke cabang. Aku nganggur banget." Ni Qiu melanjutkan: "Kayaknya kamu juga belum ada job baru. Menurutmu ini masalah fengshui?"
"Aku mau cari cewek." Setelah berkata demikian, Yu Ming keluar kantor dan duduk di area terbuka. Cherry segera mengambilkan segelas air untuknya. Yu Ming mengangguk ramah: "Terima kasih."
"Beneran nyari?" Ni Qiu mengintip dari jendela. Du Qingqing yang juga bosan ikut mendekat, mengamati langkah Yu Ming selanjutnya.
Yu Ming memutar ponsel di tangannya sambil menatap Cherry. Cherry yang duduk di seberang mulai gelisah, tersenyum kecut padanya. Tiba-tiba Yu Ming terkejut oleh senyuman itu. Baru sadar kalau tadi terus-terusan melototin orang. Pipinya memerah panas. Sungguh memalukan.
Di bawah pengawasan dua orang penggosip, Yu Ming mendekati Yingtao dan berbisik di telinganya. Yingtao mengangguk. Yu Ming pergi ke ruang cha, menelepon: "Halo, saya ingin menyelidiki istri saya."
Yingtao menjawab telepon: "Baik, silakan tunggu sebentar. Saya akan meneruskan ke staf profesional penanganan krisis pernikahan di perusahaan kami."
Sekitar sepuluh detik kemudian, seorang pria menerima: "Halo, saya penyelidik senior. Ada yang bisa saya bantu?"
"Sudahlah, saya pertimbangkan lagi." Yu Ming menutup telepon, keluar dari ruang cha, mengetuk pintu Du Qingqing. Du Qingqing membuka pintu. Yu Ming berkata: "Kita dikibuli. Sambungan internal dialihkan ke Wan Shi Tong."
Yu Ming tidak salah. Perusahaan Bintang dikibuli. Setelah menerima keluhan, departemen internal segera memeriksa jalur telepon. Ditemukan seseorang telah menyambungkan sambungan internal Perusahaan Bintang ke Wan Shi Tong. Tapi direktur Wan Shi Tong Liu Mang bersikeras tidak mengaku, mengatakan pasti kesalahan teknisi departemen engineering.
Du Qingqing tahu Liu Mang tak tahu malu, tapi tidak menyangka sampai segitunya. Pihak engineering mengubah jalur kabel. Sepertinya ini cuma kontroversi biasa. Tapi malah muncul masalah besar.
……
Zhao Hu dari Empat Raja Besar bawahan Liu Mang ditemukan mayatnya mengapung di danau setelah hilang dua hari. Zhang Nuonan membawa tim menyelidiki di Wan Shi Tong, hampir mencekik Liu Mang. Sambungan 'salah' Liu Mang ke telepon bisnis Perusahaan Bintang ternyata menyambung ke ponsel Taizi.
Perusahaan Wan Shi Tong cukup profesional. Semua percakapan telepon direkam dan disimpan.
"Saya ingin mencari seseorang." Pembuka percakapan Taizi.
"Halo, siapa yang ingin Anda cari?" Suara Zhao Hu.
“Perusahaan Bintang？” Suara Taizi terdengar agak terkejut, "Suaramu terlalu tenang, pendatang baru?"
“Benar.” Zhao Hu menjawab: “Jika tidak nyaman bicara via telepon, beri alamat. Aku bisa datang.”
“Hmm... Kamu pendatang baru?”
“Bukan. Aku punya pengalaman luas.” Zhao Hu berkata dengan sok pintar: “Dari suaramu, pasti kamu pelanggan lama ya?”
“Jalan Mingxin, tepi danau.” Jawab Taizi: “Bawa koran berita Kota A. Aku akan menemuimu.”
“Oke.” Zhao Hu menutup telepon.
Kemudian hilang. Zhang Nuonan bahkan bisa membayangkan: Taizi menyadari keanehan, mengira polisi memasang umpan. Setelah membunuh Zhao Hu, dia buru-buru kabur. Yang paling membuat Zhang Nuonan geram adalah, jika telepon diangkat oleh perusahaan Bintang, mungkin mereka bisa menangkap ekor Taizi lagi. Taizi benar-benar kembali aktif setelah luka parah. Zhang Nuonan segera menambah penyamaran pengawal untuk melindungi Wang Hui.
