Lin Hai Group, perusahaan grup yang didirikan oleh seseorang dengan marga Lin dan Hai, bisnis utamanya mirip dengan Du Shi International, berfokus pada energi dan impor-ekspor. Juga termasuk dalam 10 besar produsen manufaktur ekspor nasional. Lin Hai Group memiliki 10 pabrik pengolahan ekspor besar di seluruh negeri. Beberapa komponen ponsel Semangka® diproduksi oleh mereka, dengan total karyawan domestik mencapai 600.000 orang. Tidak hanya di bidang ekonomi, pengaruhnya juga sangat besar di masyarakat.
Dua adik laki-laki Haina, satu mendirikan perusahaan sendiri, satunya lagi adalah kepala negosiasi departemen perdagangan ekspor. Utama menangani koordinasi pajak impor-ekspor dan nilai tukar mata uang. Anggota dewan direksi, figur berpengaruh di Lin Hai Group.
CEO Lin Hai Group adalah perempuan berusia 30 tahun. Putri kedua mantan direktur utama: Lin Xiayi. Wanita ini sangat luar biasa, dialah yang setelah menjabat sebagai CEO, secara tegas melepaskan hubungan ambigu dengan Du Shi International dan memperluas daftar mitra kerja sama. Awalnya kedua grup ini memiliki tradisi saling mentraktir ala Tiongkok. Kini diubahnya menjadi sistem AA. Ada persahabatan, tapi bisnis lebih penting dari pertemanan. Dalam dua tahun, Lin Hai Group mengganti 12 orang penanggung jawab penting. Julukannya: Lin Hitler. Di bawah reformasi radikalnya, Lin Hai Group kini hampir menjadi grup sistem CEO. Dalam kondisi Putra kedua keluarga Hai tidak menentang, dia memiliki hak veto dan hak persetujuan satu suara untuk semua proposal Lin Hai Group.
Dibandingkan dengan perbedaan terbesar Du Shi International, Grup Lin Hai hampir tidak memiliki bayangan bisnis keluarga. Begitu Du Qingqing dan tiga orang lainnya memasuki markas besar perusahaan Lin Hai, sudah ada seorang pria yang menunggu: "Selamat datang, saya asisten Manajer Lin, Xu Yunjia. Silakan ikuti saya."
Lantai 27 merupakan pimpinan tertinggi, terlihat sangat biasa dibandingkan 33 lantai Du Shi International. Xu Yunjia memandu keempat orang ke Sekretaris Presiden Direktur yang berlawanan dengan kantor presiden direktur. Sekretaris presiden direktur menelepon: "Manajer Lin, tim dari Biro Investigasi Bintang sudah datang."
"Masuk."
Sekretaris presiden direktur mengetuk pintu lalu mendorong pintu kantor. Kemudian menutup pintu dan pergi. Kantor tersebut sangat luas namun terasa kosong. Di sudut terdapat meja kerja besar dengan empat rak buku di belakangnya, disertai sofa dan meja teh. Di sisi samping, seorang perempuan berambut tiga senti berdiri tegak sambil memegang cangkir kopi menghadap jendela kaca dari lantai atas yang memandangi Kota A. Sepertinya sedang merencanakan ambisi besarnya.
Lin Xiayi berbalik dan berkata: "Silakan duduk."
Setelah memberikan tempat duduk, Lin Xiayi berjalan perlahan di bawah pandangan keempat orang itu lalu duduk: "Senang kalian bisa datang, tapi ada masalah mendadak. Sepertinya kami tidak bisa membeli saham Perusahaan Bintang."
"En?" Keempat orang tertegun. Tuan Du baru memberi tahu mereka satu jam yang lalu. Perubahan instruksi yang mendadak seperti ini tidak seperti gaya perusahaan besar.
Lin Xiayi mengabaikan pertanyaan keempat orang itu dan berkata, "Tapi seorang temanku berminat menanam modal di Perusahaan Bintang untuk membangun merek. Bahkan bersedia membeli satu lapisan gedung perkantoran. Menurutku dari segi bisnis, kerja sama dengan temanku akan membuka prospek lebih luas bagi Perusahaan Bintang."
"Siapa?" Keempat orang bertanya serempak.
Sekretaris CEO mengetuk pintu dan masuk, "Nyonya Xu sudah datang."
"Persilakan masuk."
Xu Wen yang masuk membuat Yu Ming dan Li Fu serentak menunduk dan menepuk dahi. Penampilan Xu Wen yang kemarin penuh wibawa kini berubah menjadi setelan sederhana dengan riasan natural dan rambut terurai alami, terlihat manis dan lugu. Duduk di hadapan Du Qingqing, Xu Wen berkata, "Nona Du, aku bersedia menginvestasikan 5 juta dolar AS untuk membeli..."
Li Fu menyela, "Lisa, menurutku ini pemborosan. Aku tidak akan bekerja di perusahanmu."
Lin Xiayi tetap diam. Du Qingqing melirik meminta bantuan pada Yu Ming. Setelah berpikir, Yu Ming berkata, "Biro Investigasi Bintang punya reputasi karena kerja keras kami. Tapi keputusan bangkrut atau akuisisi justru ada di tangan orang luar. Setelah dibeli, kami malah dijadikan hadiah untuk teman. Sekarang ada lagi orang yang menghantam orang dengan uang demi cinta. Silakan bermain sendiri, aku tidak ikut." Setelah merapikan setelan jasnya, Yu Ming mengangguk dan pergi.
Ni Qiu memandangi kepergian Yu Ming dengan kaget, "Yu Ming marah? Makhluk ini benar-benar bisa marah? Apa aku sedang bermimpi?"
Li Fu berkata pada Xu Wen: "Ini salah satu alasan aku tidak puas padamu. Kau merasa diri lebih tinggi dari orang lain. Dan Direktur Lin, kau sama sekali tidak menunjukkan ketulusan kerja sama. Mengatur pertemuan ini tanpa pemberitahuan atau persetujuan kami, sungguh kurang sopan santun dasar. Nona Du, mari kita pergi."
Du Qingqing pamit dengan sedih, karena menyangkut 5 juta dolar. Namun Du Qingqing punya prinsip dalam urusan uang, tak mungkin menukarkan Yu Ming dan Li Fu demi keuntungan.
Yu Ming menunggu di mobil depan gerbang Lin Hai Group. Ketika ketiganya keluar, tak terlihat sedikit pun kemarahan di wajahnya. Saat mereka masuk mobil, Yu Ming menghela nafas sambil menyalakan mesin: "Aku langsung tahu bisnis ini gagal begitu melihat wanita itu."
"Kenapa?" Du Qingqing bertanya.
"Wanita itu punya konflik prinsip dengan Li Fu. Pasti Li Fu menolak. Jika Li Fu menolak, kita tidak dapat 5 juta. Wanita bernama Lin Xiayi itu temannya, pasti tidak akan berbalik mendukung kita yang cuma ikan kecil. Sekarang kita tidak punya kesalahan. Sesuai kontrak Perusahaan Bintang dengan Grup Du, jika departemen ditutup karena kesalahan Grup Du, Nona Du tidak perlu membayar ganti rugi bahkan dapat kompensasi. Tuan Du adalah orang kaya baru yang baik dan menghargai orang. Hasil akhirnya, Grup Du yang bayar, kita buka biro investigasi sendiri di luar."
Ni Qiu berkata: "Seluruh rencanamu ini berdasar pada asumsi Tuan Du itu baik hati. Tapi sifat manusiawi bukan alasan untuk diinjak-injak setiap hari, kan?"
“Setiap hari? Kapan ada?” Yu Ming berkata: “Saya sudah telepon Tuan Du. Beliau mengaku tidak menyangka terjadi hal seperti ini. Karena Grup Lin Hai tidak berminat membeli, terpaksa perusahaan Bintang dibubarkan. Beliau juga mengakui ini kesalahan Du Shi International, sehingga akan memberikan kompensasi pada Nona Du. Hehe, Tuan Du tidak tahu saya suka minum cola. Tapi saya sangat paham karakter beliau.”
“Tuan Du kaya raya dipukul lagi.” Ni Qiu berkata: “Tapi di sisi lain. Hanya dengan kita yang berhasil merebut kembali lukisan, dia harusnya berterima kasih. Bos, menurutku tidak salah kalau kita mandiri. Kalau nanti ada lukisan hilang lagi, kita minta biaya investigasi 10% nilai lukisan.”
Du Qingqing ragu: “Mandi ri?” Du Shi International punya tim pengacara, SDM, keuangan, dan departemen pendukung lain. Mandiri...
Li Fu meminta maaf: “Maaf, semua ini terjadi karena saya.”
Du Qingqing malah menghibur Li Fu: “Seperti kata Yu Ming dan Ni Qiu, merdeka mungkin bukan hal buruk.”
Du Qingqing lebih berperasaan daripada Yu Ming. Kalau Li Fu benar-benar bisa dijual 5 juta dolar, Yu Ming pasti langsung menyerahkan Li Fu ke istrinya. Bagaimanapun, lebih baik hancurkan 10 kuil daripada pisahkan pasangan. Lagipula bisa kabur bawa uang. Tapi karena sifat kepala batu dan terlalu seriusnya Li Fu, transaksi ini pasti gagal. Karena gagal, terpaksa minta uang saku dari Tuan Du.
