“Belum terima pembayaran?” Du Qingqing melihat laporan: “Malah kamu yang keluar uang?”
Yu Ming mengerang: “Salah nilai karakter, awalnya kukira dia orang baik. Tahu-tahu kolusi polisi buat ngemplang.”
Du Qingqing berkata: “Sesuai regulasi, biaya operasionalmu ganti rugi sendiri.”
“Siap.” Yu Ming keluar dari kantor Du Qingqing. Malas ke kantornya sendiri. Menuang cola dan menyeruput perlahan di ruang terbuka. Bagaimana cara membicarakan soal Organisasi Investigasi Internasional ini dengan mereka?
Ni Qiu datang, menyambar gelas cola Yu Ming yang tinggal separuh, menenggak habis sekaligus, menghantam gelas: “Isi lagi!”
“Apa yang terjadi? Lari marathon lagi?” Yu Ming menuang cola sambil memandang Ni Qiu yang mengenaskan. Celana sobek, baju terkoyak, wajah berlumuran darah.
“Ni Qiu meneguk cola sekali habis, terengah-engah berkata: "Pagi ada order, ada Nona kaya mau bayar sepuluh ribu yuan buat gue jalanin ‘Wangwang’ dua jam sehari. Durasi sebulan.””
“Hah, ini kerjaan bagus tuh.”
“Gue jijik.” Ni Qiu menggigit gigi: “Lu kira jalanin anjing? Gue juga kira begitu. Pernah liat kuda namanya Wangwang? Habis kontrak ditandatangani, gue langsung terpaku. Jalanin kuda, rasanya kuda yang jalanin gue. Nyeret gue lari kecil sepanjang jalan, gak bisa ditarik-tarik. Gue mau tanya bos bisa gak bayar denda pembatalan.”
“Mending jangan, gue baru ilangin satu order.” Yu Ming berkata: “Lagipula, masalah lu gampang diselesaiin.”
“Bagaimana menyelesaikannya?”
“Sewa orang bisa naik kuda dengan seribu yuan kan bisa?”
“Seribu yuan? Gue telfon konsultasi, gaji mingguan pelatih kuda minimal tiga ribu yuan.”
Yu Ming meremehkan: “Siapa bilang cuma pelatih kuda yang bisa naik. Lu cari di jalan ada teman suku MG gak, gue perkirakan di kota ada yang naik kuda, mereka mau nempel uang sendiri juga kerjain.”
“Prinsipnya bener.” Ni Qiu langsung berangkat.
Yu Ming ingatkan: “Ganti setelan dong.”
Ni Qiu balik badan: “Tadi cewek di gerbang bilang penampilan gue sangat jantan.”
Dunia ini selalu punya standar presisi keindahan yang aneh begini. Yu Ming cuci gelas, tuang cola, belum sempat minum, Li Fu datang. Ambil gelas sambil bertanya lihat Yu Ming. Yu Ming angkat tangan, Li Fu langsung habiskan sekali teguk. Yu Ming tanya: “Lu ngapain lagi?”
"Kenapa bilang 'lagi'?" Li Fu berkata: "Ada suami berjudi kalah ribuan yuan, tiga hari tidak pulang. Istrinya mempercayakan saya untuk mencarinya, setelah ketiga saya bilang begini. Makhluk itu langsung kabur. Saya kejar dia lima blok. Akhirnya lompat ke danau, mati-matian tidak mau naik. Tim pemadam dikerahkan juga percuma, akhirnya istrinya datang berteriak satu kalimat: 'Naik sekarang!'. Dia langsung patuh naik."
"Zaman sekarang..." Yu Ming menghela napas, sebelumnya membaca berita tentang suami berjudi juga. Kalah dua ribu yuan takut pulang, hasilnya bunuh diri di sungai. Untung diselamatkan tim pemadam. Ada juga suami yang mengaku dirampok palsu untuk hindari KDRT, itu sudah bukan berita lagi. Paling menipu seperti drama adalah, wanita korban KDRT ada Organisasi Perlindungan Perempuan yang didirikan PBB. Laki-laki korban KDRT, tak ada tempat mengadu.
Li Fu menekan suara: "Akhirnya, klien bilang dia sendiri yang menemukan suaminya, ngotot tidak mau bayar komisi. Malah mengancam akan melapor saya percobaan pembunuhan, tidak tahu Nona Du..."
Hari ini hari apa? Tiga orang sama-sama sial? Tidak, empat orang. Tiga orang sial, plus Du Qingqing kehilangan banyak uang. Yu Ming berbisik rendah: "Bicara besok saja. Kuota hari ini sudah saya habiskan."
Li Fu mengangguk, duduk, mencuci gelas, mengambil gelas sendiri. Menuangkan cola dan bersulang dengan Yu Ming. Yu Ming bertanya: "Urusanmu bagaimana?"
Li Fu menjawab: "Du Lei tidak tahu saya main sedikit trik, saya perlu menunggu. Kapan kamu beli kalung ini?"
"Yang ini? Hadiah dari koneksi."
“Coba saya lihat, batu perlindungan.” Li Fu mengangguk: “Ini mungkin milik teman dari Inggris atau Irlandia ya?”
“Bagaimana kamu tahu?”
“Ini disebut batu penjaga. Pada abad ke-18, ada tradisi di daerah-daerah yang lebih tradisional. Saat seseorang merasa punya pikiran jahat atau ingin berbuat salah, mereka akan memakai batu ini. Mirip konsep cincin di Tiongkok yang dulu dipakai untuk mengingatkan pasangan baru agar tidak berhubungan intim berlebihan. Tapi yang lucu, orang lain malah menganggap pemakai batu penjaga sebagai orang jahat. Makanya tradisi ini tidak populer. Sekarang jadi aksesori motivasi dan peringatan diri. Tapi tulisan di batu penjaga biasanya bahasa Inggris. Belum pernah lihat yang pakai bahasa Latin. Bentuknya pun oval atau bulat, bukan segi enam seperti milikmu ini. Unik dan cantik.”
Yu Ming berkata: “Kalau suka, aku beri.”
“Jangan, Yu Ming. Batu penjaga harus dipakai sendiri. Kecuali kalau kau merasa sudah tidak butuh lagi, atau ada yang lebih membutuhkan. Mirip giok Tiongkok. Ada kepercayaan bila giok pecah, artinya dia mengorbankan diri untuk menahan bencana yang menimpa pemiliknya. Makanya giok biasanya tidak dihadiahkan. Batu penjaga juga begitu. Jika kau berikan ke orang lain atau kehilangan, berarti mengkhianati maksud baik temanmu.”
Du Qingqing tiba-tiba muncul: “Nonton TV.”
"Nyalakan TV, ada iklan program hiburan lokal dari stasiun televisi. Di iklan tersebut, foto Liu Mang muncul, diikuti foto tiga orang lainnya. Suara dari TV: "Episode pertama program 'Aku Detektif Hebat' akan disiarkan langsung Minggu ini. Mengundang Wan Shitong… empat tamu undangan. Program dibagi menjadi dua bagian, di jeda iklan 15 menit, penonton yang menjawab benar pelaku pembunuhan dan penjelasan kasusnya berkesempatan memenangkan hadiah senilai 5.000 yuan. Tamu yang menjawab benar akan mempertahankan singgasana arena pertarungan hingga siaran langsung berikutnya."
Li Fu berkata: "Ini program varietas, penulis naskah membuat skenario, aktor mensimulasikan pembunuhan secara langsung. Kasus pembunuhan adalah bagian pertama. Bagian kedua adalah analisis tamu yang memberikan keputusan mereka. Program ini pernah populer di luar negeri. Lama-kelamaan meredup karena kehabisan ide penulis atau munculnya kejahatan tiruan. Namun menurut investigasi, alasan utama pembatalannya adalah keterbatasan kemampuan tamu. Bahkan polisi berpengalaman pun membutuhkan berbagai barang bukti untuk menghadapinya, sementara program varietas tidak bisa menyediakan waktu sebanyak itu."
Yu Ming berkata: "Aku dengar ada program siaran langsung 'Rusia Roulette'. Memilih enam pemuda sehat berenergi yang bergiliran menembak kepala sendiri secara live. Yang kalah tewas, yang menang dapat hadiah 5 juta."
Li Fu berkata: "Itu cuma film."
"Hei!" Du Qingqing berseru: "Bukan itu intinya! Intinya kenapa tidak ada yang mengundang kita?"
Yu Ming berpikir: "TV lokal Channel 1 punya hubungan baik dengan kami. Li Fu pernah diwawancarai khusus mereka. Acara variety show ini dari Channel 2. Mereka sudah lama bermusuhan dengan Channel 1."
"Kalian sama sekali tidak punya... rasa tidak puas?"
Li Fu dan Yu Ming saling pandang, lalu menggelengkan kepala: "Tidak ada."
"Kalian..." Du Qingqing kesal melihat ketidakpekaan mereka.
