Mobil biru melaju dengan kecepatan sedang menuju kawasan industri yang sedang dibangun di pinggiran kota. Melewati sebuah taman, mobil berhenti di depan sedan putih. Dua orang turun dan mengangkat Du Qingqing dari bagasi ke bagasi sedan putih, lalu pergi dengan mobil tersebut. Area ini merupakan titik buta monitor. Kecuali ada saksi yang melapor ke polisi, pihak kepolisian tidak bisa melanjutkan pelacakan.
Mobil putih tiba di kawasan industri, parkir di sebelah sebuah pabrik kosong. Dua si bertopeng turun dan membuka bagasi. Saat hendak mengangkat Du Qingqing, salah satunya merasa ada yang tidak beres, lalu menoleh. Tampak seorang pria paruh baya berdiri 7 meter di belakangnya, memegang pistol berpembisik yang mengarah ke mereka.
Sebelum sempat bicara, pria itu menekan pelatuk. Satu tembakan tepat di kepala. Rekannya yang lain berbalik belum sempat melihat jelas, peluru sudah menembus tengkoraknya. Pria paruh baya itu menyimpan pistolnya, berjalan menyusuri jalur samping, lalu naik ke mobil alat berwarna biru yang melaju tenang meninggalkan TKP - seolah bukan membunuh, melainkan sekadar buang air kecil sembarangan setelah memarkir mobil.
Di pos satpam supermarket, Huang Zhong sedang mencatat kesaksian Yu Ming. Telepon berdering. "Halo?...Apa? Oh!" Huang Zhong menutup telepon: "Ada laporan. Polisi patroli menemukan Nona Du masih pingsan di bagasi mobil dekat pabrik kosong di kawasan industri."
Yu Ming tersenyum lega: "Syukurlah. Bagaimana dengan penculiknya?"
Huang Zhong menjawab: "Dua si bertopeng ditembak tepat di kepala. Tidak jelas apakah mereka pelakunya."
……
Xiangjiao menelepon Wu Youyou: "Semangka® dan Apel tewas."
Wu Youyou memucat: "Tewas?!"
Xiangjiao menjawab: "Iya. Pelakunya tidak diketahui."
"Yu Ming? Ni Qiu?" Ini tidak masuk akal. Keduanya tidak punya kecenderungan brutal.
“Bukan, Yu Ming masih di supermarket, Ni Qiu yang bertanggung jawab melapor ke polisi, semuanya di ruang satpam supermarket.” Xiangjiao menjelaskan: “Menurut investigasi polisi di lokasi, pelaku ini profesional. Menyelinap tanpa suara hingga sekitar tujuh meter dari Semangka® dan Apel, lalu menembak kepala dengan satu peluru. Tekniknya bersih dan terampil. Semangka® dan Apel sama sekali tidak sempat melakukan perlawanan.”
“Siapa yang melakukannya?” Wu Youyou terkejut. Dialah yang memperingatkan Yu Ming untuk berhati-hati dengan keamanan Wu Youyou. Karena Semangka® akan membawa orang untuk menculik Du Qingqing ganti memeras penyidik independen Yu Ming. Tapi tak seorang pun memperhitungkan adanya master tingkat tinggi dalam kasus penculikan ini.
Xiangjiao bertanya: “Mungkinkah Yu Ming meminta pertolongan ke Organisasi Investigasi Independen?”
Wu Youyou menjawab: “Izin penggunaan permintaan darurat Organisasi Investigasi Independen Internasional hanya berlaku untuk diri sendiri dan keluarga. Lagipula di wilayah China sama sekali tidak ada pasukan bayaran. Meski ada, tidak mungkin bereaksi secepat ini. Kedengarannya seperti sudah melacak pergerakan mereka sebelumnya lalu membunuh. Menurutku ini bukan untuk menyelamatkan Du Qingqing, tapi lebih seperti dendam pribadi terhadap Semangka® dan Apel.”
Xiangjiao terperanjat: “Mungkinkah Laba-laba? Kemarin Semangka® dan Apel merampok mereka di jalan raya utama, sekarang mereka balas dendam?”
“Mungkin saja, belum pasti. Pantau terus perkembangan investigasi polisi.”
“Siap!”
……
Begitu Yu Ming keluar rumah sakit, Du Qingqing langsung masuk. Hanya saja kali ini keadaannya genting. Seorang polisi berseragam dan seorang polisi bersenjata berjaga di depan pintu kamar Du Qingqing, menolak semua kunjungan. Baru setelah pengacara bersikeras, polisi mengizinkan Haina masuk selama lima menit.
Kasus senjata api adalah kasus besar, kasus pembunuhan dengan senjata api bahkan lebih penting. Identitas dua orang bertopeng yang ditembak mati telah terungkap: satu adalah mantan pasukan khusus, satu lagi warga negara China pemegang Green Card AS yang menganggur. Di dalam mobil ditemukan satu senapan laras panjang, satu senapan gentel, dua pistol, dan lebih dari seratus peluru. Menurut hasil tim penyelidikan lokasi kejadian, Du Qingqing dibius di supermarket pakaian lalu dibawa pergi. Saat mencapai pabrik, penculik diserang ketika turun untuk membuka bagasi mobil.
Zhang Nuonan ikut serta dalam penyelidikan kasus ini dari tempat tidur rumah sakit. Beberapa hari sebelumnya, terjadi perampokan mobil oleh dua orang bertopeng bersenjata api di jalan raya pusat kota. Berdasarkan pembandingan tengkorak oleh kepolisian, terdapat tingkat kemiripan 60%, sehingga dapat dipastikan kedua korban adalah tersangka perampokan mobil tersebut.
Kini semua orang berfokus pada satu pertanyaan: Nilai apa yang dimiliki Du Qingqing hingga layak diculik oleh dua penjahat berbahaya ini?
Tim kriminal sedang mengalami masa sulit. Kasus pembunuhan berantai belum terpecahkan, kini muncul lagi kasus pembunuhan dengan senjata api. Kedua kasus ini cukup untuk menggemparkan China. Li Fu bersama Yu Ming mengunjungi Zhang Nuonan di rumah sakit yang sama, menuntut kepolisian berbagi jejak investigasi dengan mereka.
Zhang Nuonan jelas menolak mentah-mentah: "Tidak mungkin."
Li Fu yang sudah mempersiapkan diri berkata: "Saya sudah ke TKP, 100 meter dari sana ada pekerja yang sedang bekerja. Para pekerja tidak mendengar suara tembakan, artinya pelaku menggunakan peredam. Saat ini China masih dalam teknologi pembandingan balistik, laboratorium Amerika bisa membandingkan jejak peluru yang dibuat peredam, kumpulkan foto balistik selama sepuluh tahun dan kirim ke laboratorium Amerika, mereka bisa menganalisis apakah ada jejak peredam."
Zhang Nuonan berkata: "Bukan karena peredam, tapi dua peluru rusak parah, sulit dilakukan pembandingan balistik."
Li Fu berkata: "Karena itu bantuan saya lebih dibutuhkan."
Zhang Nuonan berkata: "Departemen peradilan China dan Amerika punya hubungan kerja sama."
Li Fu berkata: "Tapi prosedurnya rumit. Lagipula, lab kriminal Amerika kelebihan beban kerja, belum tentu peduli kasus orang China."
Zhang Nuonan merenung lama lalu berkata: "Li Fu, saya tahu apa yang kamu dan Yu Ming pikirkan. Kalian sama sekali tidak peduli siapa yang membunuh dua orang itu, karena entah siapa atau apa alasannya, tidak ada niat jahat terhadap Du Qingqing. Kalian lebih peduli siapa yang menculik Du Qingqing. Saya bisa katakan dengan jelas. Kami juga bingung, perampok bersenjata seperti ini kenapa mengambil risiko menculik Du Qingqing di siang bolong, tapi kami tidak menemukan koneksi antara keduanya. Li Fu, saya harap kamu bisa memberikan pendapat tentang pembunuh berantai ini. Kasus ini terkait dengan kalian, saya tidak akan izinkan kalian ikut campur. Sudah, Huang Zhong, antar mereka keluar."
Li Fu dan Yu Ming terpaksa pergi. Telepon berdering, Yu Ming mengangkat. Suara yang diubah berkata: "Jangan khawatir, saya jamin Du Qingqing tidak akan diculik lagi."
Sepertinya suara yang memperingatkan bahwa Nona Du akan diculik. Yu Ming terdiam sejenak: "Ternyata kau."
Wu Youyou memucat. Kalimat ini pernah diucapkan Ye Zhan sebelumnya. Apakah Yu Ming juga mengenalinya? Secara teori memang bisa dibedakan melalui nada tinggi-rendah dan frekuensi suara manusia, tapi bahkan komputer pun membutuhkan perhitungan strategi yang sangat kompleks dengan berbagai variabel lingkungan. Wu Youyou tersadar, Yu Ming sedang mencoba mengelabui dirinya: "Aku sama sekali tidak kenal kalian, hanya ingin memberi peringatan baik. Selamat tinggal." Untungnya dia sangat mengenal karakter Yu Ming.
Yu Ming menutup telepon, duduk di kursi luar ruang pasien sambil mengunyah kuku berpikir. Li Fu menunggu di sampingnya. Dia tahu Yu Ming sedang mengatur beberapa hal. Beberapa menit kemudian, Yu Ming berdiri dan berjalan keluar rumah sakit bersama Li Fu menuju area merokok. Yu Ming menyalakan cerutu: "Penculikan Nona Du mungkin ada hubungannya denganku."
Li Fu bertanya: "Denganmu?"
Yu Ming berkata: "Saya menerima mandat dari Perusahaan Busi He. Saat ini, perwakilan yang dikirim Busi He ke Kota A sangat mempercayai saya. Mereka mungkin ingin menculik Nona Du, lalu memaksa saya mencuri informasi rahasia. Sebagai anggota baru, saya belum banyak dikenal. Hingga kemarin setelah kerumunan tempur di hotel, seorang Laba-laba ditangkap lalu dilepaskan. Dua si bertopeng menyerang mereka dan mengambil barang. Tapi barang itu palsu, saya tidak percaya Laba-laba tidak punya skenario cadangan untuk menangani perampokan brutal. Dari serangan kali ini, kedua si bertopeng ini terbiasa menggunakan kekerasan. Pengguna kekerasan suka mengambil jalan pintas, dan sayalah jalan pintas ideal mereka. Nona Du mungkin terlibat karena alasan ini."
"Ada orang yang memberitahu saya Nona Du akan diculik, lalu mengatakan Nona Du tidak akan bermasalah setelahnya. Ini menunjukkan orang tersebut memiliki status sama dengan dua si bertopeng yang dibunuh, berasal dari kelompok yang sama. Anggota kelompok seperti ini kejam dalam bertindak, tidak akan memberi sinyal demi alasan pribadi. Artinya orang yang memberi tahu saya mengenal Nona Du, lebih dari itu, ada hubungan tidak biasa di antara mereka."
Li Fu bertanya: "Lingkaran pergaulan Nona Du tidak terlalu luas, kita semua tahu. Siapa kira-kira?"
"Ingatkah Nona Du pernah bilang, ibunya menikahi pedagang bermarga Wang, lalu melahirkan seorang adik? Adiknya berimigrasi ke Amerika bersama ayahnya di usia delapan tahun." Yu Ming melanjutkan: "Bisa jadi adik Nona Du-lah yang menelepon saya."
"Semua inferensi Yu Ming sebelumnya benar, namun kesimpulan akhirnya salah. Ini bukan kesalahan Yu Ming. Yu Ming tidak tahu ada perpecahan antara faksi hawkish dan dovish dalam kelompok ini. Yu Ming pernah mempertimbangkan Wu Youyou, tapi hubungan Wu Youyou dengan Du Qingqing paling-paling hanya sebatas teman. Struktur organisasi kriminal yang brutal biasanya sangat rahasia, sehingga tidak cukup menjadi alasan bagi Wu Youyou untuk mengkhianati organisasinya sendiri. Haina bisa saja, tapi Haina mustahil bergabung dengan sindikat kriminal mana pun. Setelah dipikir-pikir, hanya tersisa satu kemungkinan: adik laki-laki Nona Du."
"Asimetri informasi akan menyebabkan kesalahan dalam inferensi. Yu Ming juga manusia. Sebelum informasi lengkap, tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah inferensi paling logis."
Li Fu berkata: "Jika begitu, kita harus percaya pada adik laki-laki Nona Du."
Yu Ming tertawa: "Sebenarnya analisis ini sia-sia. Jika ada kelompok seperti itu yang masih ingin menyerang Nona Du, kita sama sekali tidak bisa mempertahankannya." Di China ada industri bodyguard, tapi mereka semua bertangan kosong. Sedangkan para penjahat membawa senjata panjang dan pendek. Meski Yu Ming tahu komplotan perampas masih ingin menculik Du Qingqing, Yu Ming tetap tidak bisa berbuat apa-apa.
"Dengan kau berkata begitu, justru aku jadi lega." Li Fu tertawa getir: "Kita sama sekali tidak punya kemampuan melindungi Nona Du. Kecuali kita juga membawa senjata api, tapi itu ilegal dan akan diserang polisi."
Yu Ming bertanya: "Li Fu, apa yang kau tahu tentang safehouse?"
"Dalam pengertian sempit, safehouse adalah tempat perlindungan yang mudah dipertahankan dan sulit diserang, dilengkapi berbagai senjata untuk melawan penyusup." Li Fu menjelaskan: "Secara luas, safehouse merupakan stasiun transit. Menyimpan paspor palsu, identitas palsu, uang tunai, dan properti penyamaran. Begitu ada masalah, langsung menuju safehouse untuk mengganti identitas dan menarik diri dari wilayah berbahaya menggunakan identitas baru."
Yu Ming bertanya: "Jika aku ingin mendirikan safehouse dalam arti luas di Kota A, harus mulai dari mana?"
"Yu Ming, kamu mau apa?" Li Fu menatap Yu Ming yang sedang bertanya.
Yu Ming menjelaskan: "Jangan salah paham, aku tidak ingin menyembunyikan senjata atau semacamnya. Hanya banyak peralatan yang tidak cocok terlihat, tapi saat genting harus digunakan, perlu tempat penyimpanan."
"Aku juga tidak terlalu paham." Li Fu berkata: "Pilihan utama adalah gudang, lalu rumah kontrakan. Kalau tidak memungkinkan, mobil juga bisa digunakan. Tapi Yu Ming, membangun dan mempertahankan safehouse sendirian sangat sulit. Pertama butuh dana pinjaman cair besar. Kedua untuk paspor saja ada batasan tanggal, harus diganti kapan saja. Menurutku safehouse lebih cocok untuk tim kecil daripada individu."
"Hmm... kita kembali besok saja." Yu Ming berdiri.
Mereka berjalan beberapa langkah, Li Fu tiba-tiba berhenti sambil menoleh ke arah cahaya di ruang pasien. Yu Ming bertanya: "Bagaimana?"
"Aku teringat episode kelima program《Aku Detektif Hebat》, TKP-nya di ruang pasien. Pelaku memanfaatkan proses pemindahan pasien dari ruang intensif ke ruang perawatan umum, menyuntikkan Poison ke dalam selang infus di dalam elevator." Li Fu berkata: "Mari kita periksa Xia Zhiyu."
Yu Ming berkata: "Tapi bukankah tersangka sudah ditangkap?"
Li Fu menjawab: "Menurutku Mai Heng tidak mungkin bisa berganti pakaian secepat itu. Pasti ada orang lain. Saya telah melakukan simulasi di lokasi, pelaku mendorong Xia Zhiyu menuruni tangga, lalu Mai Heng terburu-buru datang, sementara pelaku kabur. Mai Heng yang khawatir pada Xia Zhiyu menjenguk ke luar untuk melihat situasi, lalu terlihat oleh saksi mata."
Yu Ming bertanya: "Tapi serat yang sama dengan sweter Mai Heng ditemukan di tubuh Xia Zhiyu."
Li Fu menjelaskan: "Karena itu saya yakin pelaku dan Mai Heng saling mengenal, mungkin memiliki hubungan intim. Kemungkinan Mai Heng sudah tahu identitas pelaku sebenarnya. Jika benar demikian, untuk melindungi Mai Heng, pelaku akan segera bertindak lagi terhadap Xia Zhiyu - dan rumah sakit sesuai dengan skrip episode kelima acara 'Aku Detektif Hebat'. Jadi saya percaya pelaku sejati takkan melewatkan kesempatan ini."
Yu Ming berkata: "Aku akan telepon Wei Yan."
……
Pukul tujuh malam, dokter mengumumkan Xia Zhiyu bisa dipindahkan dari ruang perawatan intensif ke ruang perawatan umum. Ibu Xia Zhiyu dan seorang perawat bermasker bersama-sama mendorong tempat tidur menunggu elevator.
Saat elevator terbuka, mereka memasukkan Xia Zhiyu ke dalam. Pintu elevator hampir tertutup ketika seorang dokter bermasker dan teknisi listrik berbaju biru masuk, lalu berdiri di bagian terdalam elevator. Ruang perawatan intensif berada di lantai sebelas, sementara ruang perawatan umum di lapisan kelima. Ketika elevator mencapai lantai sembilan, tiga anggota keluarga pasien masuk. Semua akan turun ke lantai satu, sehingga menggeser posisi ke belakang tempat tidur.
“Elevator mencapai lapis enam, Wei Yan di ruang pemantauan melihat seorang keluarga pasien meraba selang infus Xia Zhiyu, berteriak: ‘Wanita baju merah.’”
Perawat tiba-tiba berbalik, menarik pistol, satu tangan menekan wanita berbaju merah, satu jari menunjuk kepalanya berteriak: “Polisi, jangan bergerak.”
Elevator lantai lima terbuka, empat polisi siaga di luar elevator. Orang di dalam buru-buru kabur, Li Fu di ruang pemantauan berkata: “Tahan semua orang.”
Wei Yan memandang Li Fu, Li Fu tak puas: “Kau terlalu tidak sabar.”
“Kau bicara tanpa sakit gigi. Jika Xia Zhiyu tewas diracun dalam pengawasan kita, semua temanku akan dipecat.” Wei Yan berkata: “Mengapa dia bukan?”
“Karena pelaku sebenarnya adalah laki-laki.” Li Fu berkata: “Geledah badan setiap orang, aku segera datang.”
Wei Yan murka: “Kau polisi atau aku polisi?”
Yu Ming tertawa: “Dia FBI.”
“FBI bukan apa-apa, aku CIA.” Wei Yan melihat kedua orang itu takjub, tertawa terbahak: “Singkatan China, CIA. Ayo pergi.”
Tiga orang tiba di lantai lima, polisi melapor: “Menemukan suntik mikro di lantai elevator, sudah dikirim untuk uji lab.”
