Yu Ming menukarkan pound sterling, naik taksi menuju markas besar. Sopirnya adalah seorang pria tua yang memiliki rasa superioritas geografis. Orang seperti ini sering dijumpai Yu Ming, mereka biasanya melakukan pekerjaan lapisan bawah namun bangga sebagai warga lokal. Superioritas terbagi dua: merendahkan wilayah lawan atau menunjukkan keunggulan wilayah sendiri. Sopir termasuk tipe kedua, dia tidak merendahkan China namun berusaha menjelaskan keunggulan London seperti layanan kesehatan gratis untuk semua, pendapatan mingguan di bawah 60 pound bisa mendapatkan tunjangan pengangguran, serta tempat tinggal gratis bagi mereka yang memenuhi syarat.
Karena tidak berniat jahat, Yu Ming memanfaatkannya untuk menambah wawasan. Sampai di gedung markas besar, Yu Ming ternyata telah memahami sistem pemilihan umum, kesehatan, pensiun, jaminan sosial, pekerja sosial, transportasi, dan keamanan Inggris. Jadi jangan remehkan kakak sopir taksi - tak ada yang lebih memahami sebuah kota daripada mereka.
Lokasi gedung markas besar tidak strategis, bukan di kawasan komersial ramai. Di area komersial mungkin terlihat anak-anak aneh berpakaian eksentrik tapi tidak berkumpul merokok. Di sini justru ada gadis kecil berambut landak merah, bajunya menyerupai jubah biksu dengan kain diagonal membungkus payudara, anting besar, sedang duduk di anak tangga depan gedung sambil merokok melamun. Inggris menerapkan atasan ketat tentang rokok, tapi ada juga berita kontroversial: nenek berusia 100 tahun yakin rahasia umur panjangnya adalah rokok dan wiski. Di ulang tahun ke-100, dia bahkan menerima kartu ucapan dari Ratu Inggris.
“Yu Ming tidak menganggap gadis kecil ini sebagai preman. Rokok di tangan gadis itu terbakar secara alami, bukan dihisap. Di dada gadis kecil tergantung ponsel, di telapak tangan kirinya ada gelang yang mengikat lima jari dengan sebuah tombol di tengahnya. Dia sedang memotret wajah orang yang keluar-masuk gedung. Melihat Yu Ming memperhatikannya, gadis itu menatapnya sejenak lalu kembali memandang ke depan dengan ekspresi linglung.
Gadis ini sedang menunggu kelinci dengan strategi pasif, entah siapa yang akan menjadi mangsanya.
Yu Ming memasuki gedung. Organisasi Investigasi Independen Internasional berada di lantai 21. Setelah menggunakan elevator, ia tiba di markas besar. Tak pernah terbayang olehnya markas besar seperti ini: seorang wanita gemuk berkacamata sedang duduk membaca majalah. Melihat ke dalam, ruang kantor seluas 80 meter persegi dengan konsep terbuka itu hanya memiliki satu ruang kerja terpisah. Sepasang pria-wanita sedang asyik bermain Go.
Yu Ming berjalan masuk tanpa diperhatikan ketiganya. Setelah melihat sekeliling, ia tak kuasa menahan diri dan mengetuk meja: "Kalian baik-baik saja?"
Pasangan itu menengadah. Keduanya masih muda. Mereka memandang Yu Ming, lalu saling bertatapan. Wanita gemuk di meja resepsionis bertanya dengan kesal: "Ada perlu apa?"
Yu Ming bertanya: "Apa ini markas besar Organisasi Investigasi Independen Internasional?"
"Benar," jawab wanita gemuk itu.
Wanita muda itu menunduk kembali ke papan Go: "Satu lagi pemuda yang urat sarafnya keseleo."
Pria itu menggerakkan bidak sambil berkata: "Lucy, ucapanmu kurang sopan."
Mengabaikan komentar itu, Yu Ming berpikir sejenak lalu berkata: "Saya ingin bertemu penanggung jawab."
Perempuan gemuk menatap Yu Ming lama: "Anak muda, kami hanya bertanggung jawab membantu organisasi membayar pajak, mengatur relawan untuk layanan masyarakat. Tidak menerima delegasi maupun tahu siapa anggotanya. Anda datang ke tempat yang salah."
Sial! Ini perusahaan bodong. Tapi sebenarnya bukan perusahaan bodong. Sebuah ponsel adalah markas besar penyelidik. Semua sumber daya tersedia lengkap. Aku yang bodoh datang ke markas besar sendiri. Mau menyalahkan siapa?
Perempuan bernama Lucy tak menengadah: "Di lantai 10 ada biro investigasi detektif swasta. Kalau ada urusan bisa cari mereka."
Yu Ming penasaran: "Bagaimana caraku menghubungi penyidik independen?"
"Kami tidak tahu." Jawab Lucy: "Tanya saja pada Tuhan. Dia lebih banyak tahu daripada kami."
Ketiga orang tertawa, tapi Yu Ming tak merasa lucu. Ponsel bergetar, Yu Ming keluar dari markas besar menerima telepon: "Halo!"
"Ini Wakil Ketua 003. 011, untuk apa kamu ke markas besar?" tanya seorang perempuan.
Yu Ming menengadah, melihat monitor di atas markas besar. Ia tersenyum getir: "Aku sedang bosan."
"Memang membosankan. Kira-kira ada penyelidik yang kerja di markas besar? Kalau begitu London tak perlu detektif swasta. Semua orang bisa minta bantuan ke markas besar." 003 menjelaskan: "Kami tak butuh kantor fisik. Staf markas besar hanya urus pajak dan menerima audit kualifikasi organisasi dari pemerintah."
"Hehe." Yu Ming tertawa kaku, merasa canggung.
"Selamat datang di London. Selamat tinggal."
Yu Ming menutup telepon, menggunakan elevator turun lantai. Gadis kecil itu masih ada dan menatapnya. Yu Ming berjalan maju, si gadis kecil membuang rokoknya dan mengikuti. Yu Ming menoleh melihatnya, si gadis kecil segera berbalik. Yu Ming terus berjalan, si gadis kecil tetap mengikuti. Yu Ming merasa bingung dalam hati, berjalan ke pinggir jalan menunggu taksi.
Gadis kecil itu melihat sekeliling di belakang Yu Ming, mendekatinya: "Permisi, apakah Bapak penyidik independen?"
"Bukan." Jawab Yu Ming, berbohong pada anak kecil tanpa merasa tertekan.
"Lucy bilang Bapak mungkin iya."
Lucy? Yang di kantor tadi? Yu Ming menjelaskan: "Saya tidak familiar dengan Inggris, saya orang China."
Mendengar ini, si gadis kecil buru-buru bertanya: "Kalau begitu pasti kenal dengan penyidik independen Inggris?"
Yu Ming menjawab: "Saya bukan penyidik."
"Ayah saya penyidik." Gadis kecil itu menatap Yu Ming.
"Hmm?" Yu Ming terlihat cukup terkejut.
Gadis kecil mengeluarkan sebuah cincin: "Lihat ini."
Cincin? Tapi tidak bisa memverifikasi status lewat cincin. Yu Ming bertanya: "Nama ayahmu?"
"John Berrens. Saya Nancy Berrens." Jawab si gadis kecil.
Yu Ming tersenyum bertanya: "Kalau ayahmu sudah penyidik, kenapa masih mencari penyidik?"
"Ini..." Nancy berpikir lama: "Bisa bantu saya menemui penyidik independen Inggris? Saya punya uang, terima kasih."
Yu Ming merenung sejenak: "Saya hanya akan menelepon. Kamu tidak boleh mengikuti saya lagi."
"Baik." Nancy mengangguk terus-menerus.
Yu Ming menelepon Montoro: "Ada gadis bernama Nancy Berrens ingin menemui penyidik independen Inggris."
Yu Ming tidak menyangka Montoro juga bisa menghela nafas. Montoro terdiam cukup lama: "Dia memang sangat gigih, baiklah, bawa dia ke Klub Pribadi Swan."
Yu Ming menutup telepon dan melihat Nancy: "Aku akan mengantarmu." Kok rasanya seperti sedang membujuk gadis nakal.
"Terima kasih, kamu orang baik." Nancy sangat gembira.
Jarang ada yang memuji diri sendiri seperti itu, jadi pandangan dunia gadis kecil itu pasti membuat mereka mudah tertipu.
……
Klub Pribadi Swan adalah sebuah bar. Hanya ada dua tamu tanpa pelayan. Montoro dan seorang perempuan sedang minum anggur di meja. Saat Yu Ming dan Nancy tiba, perempuan itu berdiri dan berkata pada Nancy: "Silakan duduk." Dia melambaikan tangan, lalu berjalan ke bar bersama Yu Ming.
Tidak ada personel di bar. Perempuan itu masuk ke balik bar bertanya: "Mau minum apa?"
"Cola."
"Hehe." Perempuan berusia sekitar 35 tahun itu tersenyum kecil, membuka kaleng cola untuk Yu Ming, menuangkan anggur ke gelasnya sendiri lalu duduk: "Aku Bella, 003, selamat datang di London."
"Terima kasih." Yu Ming minum cola sambil melirik ke arah sana. Montoro sedang serius mendengarkan gadis kecil yang duduk tegak dengan sangat patuh.
Bella melirik dan berkata: "Ayahnya bernama John, dulu pernah menjadi anggota organisasi kami."
"Lalu?" Yu Ming penasaran bertanya.
"Kemudian? Kemudian dia mengkhianati Organisasi. Saat itu Montoro belum bergabung dengan Organisasi Penyelidik, John adalah satu-satunya penyelidik di area Inggris. Lembaga pendahulu kami adalah Aliansi Anti Penipuan Asuransi Internasional yang didirikan oleh beberapa perusahaan asuransi. Setelah reorganisasi aliansi, John menjadi Wakil Ketua Penyelidik Independen era pertama. Dia juga perekomendasi saya." Bella berkata: "Tapi... Saat itu dua penyelidik dari Inggris dan Jerman bersama-sama menyelidiki lukisan berjudul 《Kapten》. Nilai asuransi lukisan ini sebesar 3 juta pound sterling. Kami punya alasan untuk mencurigai pemiliknya melakukan penipuan asuransi dengan memalsukan kasus pencurian. Tapi terlepas dari apakah ini kasus pencurian atau bukan, target utama kami adalah menemukan lukisan tersebut."
Bella menuangkan anggur untuk dirinya sendiri: "Lukisan akhirnya ditemukan di Jerman. Penyidik Jerman dan John pergi ke London bersama. Malam itu mereka menginap di rumah John. Keesokan paginya, penyidik Jerman menyadari John dan lukisan itu sudah menghilang. Penyidik Jerman segera mengirim alarm ke Organisasi."
"Kesimpulan saat itu adalah John tergoda oleh kekayaan dan melarikan diri bersama lukisan. Kesimpulan ini sulit dipercaya oleh Komite Ketua. Tapi John sama sekali tidak memberi kabar, akhirnya John dicap sebagai pengkhianat. Menurut peraturan organisasi, dana organisasi John harus diganti rugi kepada Perusahaan Asuransi Internasional Mercury. Untuk ini Organisasi membayar ganti rugi 20 juta pound sterling. Kalau bukan karena suntikan dana dari orang kaya, Organisasi Penyelidik Independen saat itu sudah bubar. Untuk melunasi 20 juta pound sterling ini, para penyelidik secara sukarela menaikkan komisi organisasi dari 10% menjadi 50%, membutuhkan waktu empat tahun untuk melunasi seluruh utang."
Bella berkata: "Ini adalah pukulan yang hampir menghancurkan bagi Organisasi. Nancy, putri John yang saat itu berusia enam tahun, yakin ayahnya tidak akan melakukan hal seperti ini. Sekarang dia berusia enam belas tahun? Selama sepuluh tahun terakhir dia terus mencari penyidik independen."
Montoro mengangkat tangan memberi isyarat. Bella dan Yu Ming membawa minuman lalu duduk. Montoro berkata: "Nancy memberikan informasi bahwa pada malam kejadian, ada orang keempat yang berbicara dengan ayahnya di luar pintu. Saat itu dia berada di kamarnya di lantai dua, hanya melihat sekilas."
Bella menatap Nancy: "Aku ingat lima tahun lalu kau bilang polisi membawa ayahmu. Tiga tahun lalu kau bilang ada yang menculik ayahmu. Untuk menyelidiki dua jejak ini, kami menghabiskan sumber daya besar. Hasilnya membuktikan kau berbohong."
"Kali ini benar." Nancy menjawab serius.
Bella bertanya: "Nancy, mengapa kau begitu keras kepala?"
Nancy menundukkan kepala: "Saat kecil, Ayah sering bercerita padaku tentang kisah penyelidik. Dia bilang Organisasi Penyelidik adalah organisasi yang punya kehormatan dan rasa tanggung jawab. Setelah dewasa, aku selalu ingat kata-katanya. Jadi aku tidak percaya Ayah adalah orang jahat. Pasti ada alasan lain. Dia tidak mungkin meninggalkan keyakinannya, meninggalkan Ibu dan aku hanya demi uang."
Montoro berkata: "Nancy, aku setuju dengan pandangan subjektifmu. Dari bukti subjektif, ayahmu pernah menangani barang-barang yang lebih mahal, dan dia sangat mencintaimu serta ibumu. Tapi dari bukti objektif, memang ayahmu yang membawa pergi 《Kapten》. Ayahmu adalah prajurit Pasukan Khusus Udara Kerajaan Inggris, pernah menjadi bodyguard, memiliki kewaspadaan tinggi dan kemampuan bertarung yang baik. Saat itu di rumahmu, kami tidak menemukan jejak perlawanan atau peringatan apapun. Dalam gelas anggur penyelidik Jerman ditemukan kandungan pil tidur, sedangkan gelas ayahmu tidak."
Montoro berbicara dengan sungguh-sungguh. Nancy melihat sekeliling dengan tak berdaya, pandangannya tertuju pada Yu Ming. Yu Ming mengangkat tangan, menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak tahu. Nancy menatap Montoro, yang kemudian bertanya: "Yu Ming, bagaimana pendapatmu?"
