Latar belakang Mandi misterius, begitu misterius hingga membuat Montoro curiga dan waspada. Yu Ming mengetahui dari Harimau bahwa perekomendasi Mandi bernama Feiya, seorang perempuan berusia delapan puluh tahun lebih. Feiya adalah mantan Ketua aliansi perusahaan asuransi cikal bakal organisasi, sekaligus orang yang berperan mengubah aliansi perusahaan asuransi menjadi penyelidik internasional. Dia tidak terikat pada kekuasaan, melepas jabatan setelah reorganisasi, sekaligus menolak status Ketua Kehormatan Seumur Hidup yang diberikan organisasi penyelidik independen. Saat reorganisasi, Feiya menginvestasikan banyak uang, bahkan menemukan generasi baru seperti Harimau, John, Tommy dari organisasi penyelidik generasi pertama untuk bersama-sama membangun organisasi ini.
Montoro terpilih sebagai Ketua beberapa tahun lalu dan melakukan reformasi sistem. Saat itu ada beberapa konflik internal, Feiya menyatakan dukungan pada Montoro sehingga reformasi bisa berjalan lancar. Tapi Yu Ming memperhatikan, meski Harimau menyebut dukungan Feiya pada penyelidik, nada bicaranya tetap mengandung kewaspadaan.
Feiya merekomendasikan Mandi mengikuti seleksi. Montoro pernah menyelidiki Mandi diam-diam dan mengesampingkan kemungkinan dia sebagai Laba-laba. Ini juga menunjukkan Montoro sendiri sebenarnya cukup waspada terhadap Feiya. Yu Ming yang tingkat kemampuannya masih rendah belum mencapai level perseteruan politik, tapi samar-samar merasa pasti ada sesuatu yang tidak beres dari Feiya.
Dari sudut pandang organisasi, hubungan pribadi terbaik Montoro adalah dengan dua wakil ketua yaitu Harimau dan Bella, sedangkan Tommy tampaknya kurang akrab dengan dua wakil ketua lainnya. Tommy sudah pensiun, sementara dua wakil ketua lainnya akan pensiun tahun ini. Yang paling membuat Yu Ming penasaran di organisasi adalah anggota Perak bernomor 036. Anggota ini merupakan satu-satunya dalam kelompoknya yang menjadi anggota resmi tanpa melalui proses seleksi. Saat itu ada yang bertanya, Montoro, Harimau dan Bella kompak menjawab bahwa dia adalah talenta luar biasa. Hingga kini, 036 belum pernah menerima satu pun delegasi tugas, juga tidak pernah meninggalkan pesan suara atau menelepon siapa pun di ponsel. Semua anggota mempercayai Montoro dan Harimau, terutama Harimau yang bisa dibilang penyelidik paling jujur dan adil, sehingga mereka hanya berdiskusi secara pribadi tanpa keberatan.
Ye Zhan juga membahas tentang 036 ini dalam percakapannya dengan Yu Ming. Ye Zhan berpendapat bahwa 036 mungkin bukan anggota baru, melainkan kartu as Organisasi Penyelidik, atau bisa disebut sebagai kekuatan tersembunyi dengan status Penjaga.
Yu Ming percaya Mandy mengatakan yang sebenarnya. Dalam hubungannya dengan Yu Ming, Mandy selalu bersikap jujur kalau sudah berbicara. Yu Ming memahami ganjalan hati Mandy, sama seperti dirinya yang tidak bisa menjelaskan pada Du Qingqing bahwa pamannyalah yang menyebabkan kematian ayahnya. Mencintainya berarti harus menghormatinya.
Yu Ming tidak membahas masalah ini. Malam pertama diisi dengan pertempuran sengit, malam kedua dengan sentuhan jiwa. Setelah bermain sebentar, mereka berpelukan sambil berbisik-bisik mesra. Topik pembicaraan mereka tidak ada hubungannya dengan masalah pribadi Mandy. Karena Yu Ming sudah memutuskan untuk tidak menyelidiki, dia tidak akan bertanya macam-macam. Menghargai momen saat inilah pilihan terbaik.
“Mimpi?” Tangan Yu Ming jelas tidak bisa diam, sambil meraba dia berpikir: “Waktu SMA aku bermimpi, suatu hari nanti aku jadi miliarder, menerobos rumah Annie di Australia, lalu bilang ke ayahnya: Serahkan putrimu padaku!”
“Haha.” Mandi tertawa lepas: “Itu bukan mimpi, itu khayalan mesum.”
Yu Ming bertanya: “Kalau mimpimu apa?”
“Mimpiku punya kemampuan super.” Mandi tergelak-gelak sambil menyelonong ke pelukan Yu Ming: “Aku akan mengalahkan monster di hadapan ribuan pasang mata.”
Yu Ming bertanya: “Apa model idamanmu pakai celana dalam di luar?”
“Haha.” Mandi tertawa: “Enggak lah, tapi aku belum nemu konsep bajunya. Untuk membayangkan satu baju perang, aku menghabiskan waktu setahun. Sayang, apa ada perempuan lain di sekitarmu?”
Lompatan topik lagi, Yu Ming tersenyum: “Kupikir kau takkan bertanya.”
“Aku tidak segarang penampilanku.” Jari Mandi memainkan dada Yu Ming: “Waktu mandi tadi aku terus mikir, setelah kita bercerai, mungkin aku bisa membiarkan tubuhmu jatuh, tapi tidak boleh jiwamu ikut jatuh. Tapi kurasa akhirnya aku akan memberkatimu. Aku cuma mau tahu, berapa lama waktu yang kumiliki.”
Yu Ming berkata: “Sayang, aku bukan pria yang luar biasa.”
“Makanya aku heran kenapa jatuh cinta padamu.” Mandi tertawa sebentar: “Sayangku, mungkin kau tidak sempurna, tapi aku mencintaimu. Dari sisi ini, kau lebih baik dari siapa pun.”
“Kalau begitu, harusnya aku bangga dong.”
“Kamu memang sangat luar biasa. Mungkin kamu sendiri tidak merasakannya. Masih ingat Wenson?”
Yu Ming mengangguk: "Ingat." Perusahaan Asuransi Bintang Air yang diduga sebagai kandidat Es Salju, pernah berhadapan langsung dalam permainan strategi dengannya.
"Setelah aku kembali ke Amerika, dalam sebuah urusan yang dipercayakan, aku secara kebetulan bertemu Wenson. Ini membuatku memastikan dialah Es Salju." Mandy menggigit tangan Yu Ming yang nakal, berkata: "Dia menyebutkanmu. Dia jujur mengaku, dia merasa kamu adalah orang tersulit untuk dihajar di antara semua pemain dalam pertandingan permainan strategi saat itu."
"Tidak. Saat itu Iblis Laba-laba hadir. Aku merasa waktu itu aku terlalu menonjol. Iblis Laba-laba yang tetap tenang itulah sang master sejati." Yu Ming melanjutkan: "Iblis Laba-laba sebenarnya mengkhawatirkan statusnya, meremehkan untuk bermain permainan ini dengan kita. Di hari itu, baik kandidat Laba-laba maupun kandidat Es Salju, aku bisa menangkap beberapa ciri khas mereka. Hanya Iblis Laba-laba, saat dia mengungkapkan identitasnya sendiri, aku sadar telah kalah - karena aku tidak bisa menumbuhkan kewaspadaan terhadapnya. Bahkan setelah mengetahui statusnya, aku masih menganggapnya orang yang sangat menyenangkan. Akhirnya aku memaksa menghapus kesan baiknya dalam pikirananku. Karena itu, menurutku Iblis Laba-laba benar-benar menyeramkan. Pemimpin Es Salju belum pernah kulihat, tapi aku yakin Iblis Laba-laba lebih unggul daripada Montoro."
Kekuatan ini tidak memiliki parameter angka. Secara metafora, dalam sebuah permainan catur dimana Wenson menyusun tata letak sempurna mutlak, Yu Ming selalu bisa menemukan sudut mati dan melancarkan serangan tak terduga dengan senjata. Iblis Laba-laba telah melihat perubahan situasi berikutnya dari pola permainan, bahkan memperoleh data psikologi kedua pemain sehingga sudah mengetahui hasil akhir sebelum pertandingan. Adapun Montoro, meski Yu Ming pernah melakukan kontak dengannya, sulit mengatakan ada keahlian istimewa yang ditunjukkan. Montoro juga tidak sengaja memamerkan kemampuan luar biasa, seolah hanya seorang pengelola dewasa yang kompeten.
Harimau di mata Yu Ming memiliki aroma seorang filsuf, seperti penasihat dalam San Guo Yan Yi yang memperkenalkan tokoh-tokoh seperti Zhang Lu dan Liu Zhang, sejak awal telah yakin bahwa mereka bukanlah lawan sepadan bagi Liu Bei dan Cao Cao.
Bella yang workaholic dengan kemampuan multitasking tiga arah, Yu Ming tidak menemukan ciri khas lain darinya.
Dari anggota Laba-laba yang telah muncul yaitu Annie dan Simon, Annie belum menggerakkan senjatanya, sementara Simon memberi kesan sulit dihadapi bagi Yu Ming - bertarung namun tak bisa mati. Meski sering unggul, kemenangan mengandung unsur keberuntungan dan pengorbanan sel-sel otak yang mati, membuatnya tak bisa mengendur. Di Belanda bahkan saat Yu Ming berhasil menghancurkan kaki kodok Simon, Simon menggunakan perampokan untuk memperoleh dana warisan aktivitas organisasi, juga mendapatkan identitas asli dua anggota Es Salju, memaksa mereka melepaskan pengepungan dan menyelamatkan Annie. Dalam permainan di Rotterdam Belanda ini, pemenang seharusnya adalah Simon.
“Simon!” Mandy merenungkan sesuatu: “Ini pasti nama samaran, tapi Sayang, Simon ini tertarik padamu. Jangan sampai kamu terjebak, ya.”
“Sayang, apa bukti orientasi seksualku masih kurang meyakinkan?” Yu Ming membalas bertanya.
Mandy tertawa lepas: “Bekas luka di punggungmu adalah bukti terbaik. Sejujurnya, aku tidak khawatir dengan Simon. Dia ingin mengalahkanmu, bukan menghancurkanmu. Tapi organisasi Pembelot Utara yang kau sebut, terutama sosok Taizi ini, sangat membuatku gelisah. Aku merasa kau sedang bermain api, sedikit saja ceroboh bisa membakar diri sendiri. Sayang, kau tidak membutuhkan harta karun itu. Jika butuh uang, dan tidak masalah dengan harga diri, aku masih punya tabungan.”
Yu Ming menepuk pipi Mandy sambil bercanda: “Harga diri simpan saja padamu, aku yang akan menyimpan uangmu... Tapi soal ini, sebenarnya tidak terlalu kusukai. Sudah berkali-kali kuharap Ye Zhan mundur. Tapi mungkin kau belum memahami Ye Zhan. Dia juga bukan mengejar uang, uang hanya alasannya. Yang penting adalah harta karun Sekop As. Dia punya sifat licik, gemar mengutak-atik, seperti aku yang begitu menyentuh kulitmu langsung tak kuasa pindah ke medan tempur.”
“Aku juga.” Mandy menggerakkan tangannya ke bawah, bertanya pada Yu Ming: “Tangan kananku bisa memecahkan kenari, percaya?”
“Tidak percaya, karena tanganmu selembut kulitmu.”
Mandy mencium Yu Ming sebagai hadiah: “Kuhitung-hitung, Wu Youyou, Du Qingqing, Bai Xiaoshan, sepertinya belum bisa jadi ancaman bagiku. Sayang, pertahankan lingkaran pergaulan ini.”
"Kau yang beruntung." Yu Ming bertanya: "Amerika memiliki dua penyelidik, pernahkah kau bertemu dengan yang satunya?"
Tangan Mandy melepaskan pegangan, ia menghela napas ringan: "Pernah, dia tewas."
"Hmm?" Yu Ming terkejut, hendak meraih ponselnya.
"Tidak ada pemberitahuan." Mandy menjelaskan: "Dia meninggal tahun lalu, entah karena alasan apa. Saat kuhubungi via ponsel untuk meminta bantuan, yang muncul justru Montoro. Montoro memberitahuku bahwa dia sudah mati, tapi tak bisa menjelaskan penyebabnya, dan berharap aku merahasiakan ini serta tidak menyelidiki lebih lanjut."
"Mungkinkah..." Yu Ming menarik napas dingin, mungkinkah ini target perburuan? Montoro baru mulai mempersiapkan pertahanan setelah kematian penyelidik ini. Aku heran, bagaimana Montoro bisa tahu kasus pembunuhan biasa mengandung target perburuan. Jika benar demikian, berarti penyelidik ini bukan korban pertama dalam beberapa tahun terakhir. Masih banyak kasus yang belum diklasifikasikan sebagai target perburuan. Keputusan Montoro mempersiapkan diri bukan semata untuk Mandat Bintang Langit pamannya, tapi lebih untuk membalas dendam atas kematian sang penyelidik.
"Ada apa, Sayang?" Mandy meraba tubuh Yu Ming yang berkeringat dingin.
"Tak apa." Yu Ming berbalik menghadapi Mandy: "Sayang, jangan ikut campur atau penasaran dengan hal ini, ya?"
"......" Mandy memandangnya dengan bingung, lalu mengangguk: "Hmm. Boleh kutanya, seberapa bahayakah ini?"
"Sangat berbahaya." Yu Ming mengangguk: "Aku tak yakin 100%, tapi jika tebakanku benar, beginilah keadaannya. Tapi jangan khawatir, kita berada di pihak penyerang. Penyerang yang tersembunyi di antara kerumunan."
Mandy tertawa: "Kau lihat, setiap orang punya rahasia. Setelah dengar kau menyembunyikan hal ini dariku, hatiku merasa lebih lega."
"Hati? Biar kuraba... Hmm, kurasakan, tanganku juga lebih nyaman sekarang."
"Sayang, karena kau membuatku tidak nyaman sekarang, harus kuhukum." Mandy berguling mengambil posisi di atas: "Hari ini aku jadi koboi, mengendarai kuda liar... Hmm..."
Keduanya memulai permainan dewasa baru...
