Yu Ming bukan meratapi kemiskinan. Dana pribadinya dibeli dari proporsi dividen mandat Ye Zhan dengan uang nyata, tabungannya tidak banyak. Dengan berat hati Yu Ming mengajukan ke Komite Ketua untuk transfer 50 ribu dolar AS ke akun dana 029. Komite Ketua langsung menyetujui tanpa basa-basi. Melihat saldo akun dana sendiri yang tersisa 15 ribu dolar AS, Yu Ming merasa bahkan pulsa telepon harus diisi ulang.
Yu Ming menoleh ke Mandy: "Sayang, dana organisasimu ada berapa?"
Mandy berpikir: "Sekitar 400 ribuan."
"..." Sama-sama tingkat emas, kok perlakuan beda jauh ya?
"Aku juga beli barang puluhan ribu, sayang. Tahu tidak? Kosmetik dan parfum Logistik Kucing Terbang 20％ lebih murah dari pasaran."
Yu Ming menghela nafas: "Oh ya?"
Mandy melihat Yu Ming tersenyum: "Apakah dana warisan sudah habis?"
"Aku baru menyelesaikan satu setengah delegasi organisasi." Dua puluh ribu dolar dari Busi He, ditambah kasus penipuan penampilan di Kanada bersama Ye Zhan. Tidak bisa disalahkan kalau usaha sendiri kurang, memang bisnis di China sedikit. Selama ini dikatakan China pasar sangat besar, tapi kok tidak ada pesanan? Melihat nilai pengalaman, jarak menuju level batu mulia masih sangat jauh. Setelah mencapai tingkat batu mulia, penghasilan akan lebih mudah. Aku bisa menjadi penyewa bebas, membantu penyidik independen yang membutuhkan dengan terbang ke sana. Sedangkan tingkat Emas masih ada batasan.
Dana tidak bisa diisi ulang, Mandi tak bisa membantu: "Kalau mau pesan barang bilang saja, aku yang bayar."
Yu Ming menggelengkan kepala: "Ini tidak boleh."
Mandy memuji: "Sayang, kamu benar-benar punya integritas."
Yu Ming menjelaskan: "Akun dana non-organisasi juga miskin... Bercanda. Kalau hampir mati kelaparan, pasti aku akan minta bantuanmu. Saat ini masih bisa menghidupi diri sendiri, jadi sementara tidak akan menarik uang kosmetikmu." Pendapatan Yu Ming sebenarnya cukup baik, biro investigasi ada komisi dan dividen, termasuk kalangan berpenghasilan relatif tinggi. Tapi pengeluarannya cepat. Ke Amerika saja, transit satu jalan butuh lima ribu lebih, langsung terbang lebih dari sepuluh ribu, itu pun kelas ekonomi diskon. Pulang-pergi kelas bisnis bisa lima puluh ribu. Kalau bisa menangkap pemburu, pasti langsung kaya. Sayang, pastur pemburu itu sudah tutup telepon, penggantinya tidak ada penawaran.
Yu Ming menangis terisak memikirkannya: Pastor, kau mati terlalu cepat, belum sempat kutukar jadi uang.
……
Pemandangan paling menakjubkan di Rio de Janeiro, Brasil adalah Patung Yesus raksasa di Gunung Corcovado yang menjulang di titik tertinggi kota, memandangi seluruh wilayah kota. Ini juga termasuk salah satu situs keagamaan terkenal Katolik. Karena kejadian di Meksiko saat ingin melihat mukjizat yang ternyata hilang, dan insiden penculikan massal yang kejam saat mengunjungi gereja di Kolombia, Pastor Pro memutuskan lebih baik tidak merusak Gunung Yesus - cukup dilihat dari kejauhan daripada naik dan mengganggu tempat suci.
Namun Mandy membawa Yu Ming merasakan atmosfer permukiman kumuh Brasil. Permukiman kumuh umumnya dibangun di lereng bukit dengan kondisi kumuh dan tidak teratur. Biaya hidup di sini sangat rendah, listrik, air dan TV kabel semuanya gratis, yang menyebabkan tumbuhnya sindikat kriminal. Tapi permukiman kumuh memiliki kehangatan yang tidak dimiliki kawasan orang kaya.
Di panggung dansa seadanya di udara terbuka, orang-orang menari dengan penuh semangat. Mandy memberitahu Yu Ming, 15 tahun lalu permukiman kumuh sepenuhnya dikontrol kartel narkoba. Saat itu unit polisi khusus belum cukup kuat, hanya memiliki dua-tiga tim kecil tanpa helikopter atau kendaraan lapis baja. Permukiman ini seperti wilayah tak bertuan sampai 6 tahun lalu, ketika polisi khusus melakukan operasi pengepungan selama bertahun-tahun. Sekarang akhirnya ada kantor polisi di sini dan keamanan semakin membaik.
Benar saja, setelah semalam, permukiman kumuh ternyata tidak seburuk yang Yu Ming bayangkan. Sebaliknya, hubungan antarpersonal sangat hangat. Namun tetap terlihat polisi yang makan minum tanpa membayar, diperkirakan masih ada pungutan liar perlindungan secara diam-diam. Sindikat kriminal pergi, mereka mengambil alih bisnis kawasan kumuh. Tapi bagaimanapun mereka tetap polisi, di permukaan tidak akan bertindak sembarangan.
Pelatih Batalyon Polisi Khusus memberi kesan tegas dan bijaksana pada Yu Ming, sedangkan polisi militer biasa terlihat menganggur dan santai, membentuk kontras yang tajam. Mungkin karena adanya Batalyon Polisi Khusus inilah permukiman kumuh Brasil tidak sampai tak terkendali.
Empat polisi Dinas Keamanan berpakaian preman terus membuntuti mereka. Begitu atasan memberi perintah penangkapan, mereka akan segera menangkap Mandy dan Yu Ming. Namun untuk saat ini, Dinas Keamanan tampaknya tidak ingin memperkeruh situasi. Hari ini sudah ada media yang memberitakan hubungan antara pembunuhan anggota dewan dan wartawan, informasi ini diberikan secara anonim. Media Brasil tidak dikendalikan oleh partai politik atau pemerintah. Sebaliknya, jika menyerang partai atau pemerintah bisa meningkatkan penjualan, mereka tidak akan ragu. Tentu konten harus faktual, kalau tidak akan digugat ke pengadilan oleh pemerintah atau partai.
Di permukiman kumuh, Yu Ming secara tak terduga bertemu dengan pemandu bakat klub sepak bola. Saat senja, Mandy dan Yu Ming pergi makan di permukiman kumuh itu. Beberapa orang Eropa sedang mengamati pertandingan sepak bola sederhana antara sepuluh anak. Anak-anak itu seolah menebak status para orang Eropa tersebut, semakin mempertaruhkan nyawa dan berusaha keras. Begitu terpantau oleh pemandu bakat klub Eropa, meski hanya tim divisi dua, itu berarti mereka bisa keluar dari permukiman kumuh.
Kebetulan serupa terjadi di pagi terakhir sebelum meninggalkan Brasil. Anggota tur menonton pertandingan sepak bola dua sekolah Katolik. Katanya ada seorang pemuda 14 tahun yang sedang diincar banyak klub. Mandy yang baik hati tidak lagi mengejek level sepak bola negara Yu Ming, tapi beberapa anggota tur yang kurang peka tetap sesekali menyapa dengan formalitas.
……
Tujuan berikutnya adalah negara kecil Uruguay dengan populasi 3 juta lebih. Lagi-lagi ada yang berkomentar heran, "Negara berpenduduk sedikit ini ternyata pernah jadi juara Piala Dunia!" Mandy melirik Yu Ming lalu tertawa terbahak-bahak. Sepak bola juga olahraga nomor satu Uruguay. Negara ini pernah memenangkan Piala Dunia sekaligus 15 kali Copa América, melampaui jumlah kemenangan Argentina dan Brasil, menjadi Raja Sepak Bola Amerika Selatan.
Uruguay memiliki rasio penganut Katolik yang relatif rendah untuk standar Amerika Selatan, hanya 66%. Negara ini terkenal sebagai negara agraris dan peternakan, sekaligus penghasil utama kristal ungu, dijuluki "Swiss-nya Amerika Selatan". Tingkat keamanannya menduduki peringkat pertama di Amerika Selatan dengan kesenjangan kaya-miskin yang kecil - pendapatan 10% populasi terkaya hanya 11 kali lipat dari 10% termiskin. Irama kerja dan hidup yang santai membuatnya menjadi salah satu negara paling cocok untuk imigrasi di Amerika Selatan.
Satu-satunya agenda tetap di Uruguay adalah mengunjungi Universitas Katolik. Dari 10 hari di Uruguay, 5 hari diisi aktivitas kolektif dan 5 hari bebas. Aktivitas kolektif berupa pertandingan suami-istri. Pertandingan pertama adalah sepak bola, sementara enam keluarga tersisa dibagi menjadi dua kelompok melalui undian untuk melakukan konfrontasi.
Yu Ming sama sekali belum pernah bermain bola. Dua suami lainnya, satu mantan atlet semi-profesional (tapi bisbol), satu akuntan rabun jauh. Namun hasil akhirnya mengejutkan: Tim Yu Ming menang. Tiga gadis di pihak Yu Ming bermain dengan garang, sementara lawan juga minim pengalaman. Terutama di 10 menit terakhir dari 45 menit pertandingan, pertaruhan bergantung pada stamina. Akhirnya menang 5-1.
Aktivitas kolektif kedua: pacuan kuda. Kemenangan hanya tercapai jika pasangan suami-istri sampai bersamaan. Karena Yu Ming tertinggal, mereka hanya meraih peringkat keempat.
Yang ketiga adalah lomba kedekatan pasangan. Mandy berdiri di tengah dengan mata tertutup, lalu enam suami masing-masing mengucapkan satu kata bahasa Inggris. Mandy harus mengenali mana Yu Ming. Bagi dua profesional ini tidak ada kesulitan, mereka dengan mudah meraih juara pertama.
"Selanjutnya ada lomba membawa pasangan lintas alam, pertandingan bola air, dan sebagainya, semuanya olahraga outdoor. Kebanyakan adalah pertandingan yang menguji tingkat kekompakan suami-istri, cukup bermanfaat untuk memperdalam perasaan antara pasangan."
Saat waktu bebas, Mandy dan Yu Ming memilih kehidupan peternakan. Mereka menginap di sebuah pertanian pedesaan, berkuda menyusuri padang rumput, menjalani hidup bagaikan surga dunia selama lima hari.
Ketika konvoi keluar dari Uruguay memasuki Argentina, Yu Ming akhirnya mengungkapkan kata-kata yang lama dipendam: "Sayang, selama di Uruguay sama sekali tidak ada hal apa pun."
Mandy tertawa: "Sepertinya Tuhan sedang melindungi Uruguay."
……
Tingkat keamanan Argentina agak terpolarisasi kemampuan. Ibu kota di utara relatif aman, sedangkan keamanan wilayah selatan kurang memuaskan. Tapi Mandi khusus mengingatkan: "Sayang, di ibu kota Argentina ada beberapa gengster Tionghoa yang hidup dari menipu orang Tionghoa. Jika ada warga Tionghoa berpenampilan preman bertanya, katakan saja kita turis, jangan banyak bicara agar tidak dirampok. Selain itu warga lokal Argentina cenderung malas, sedangkan orang Tionghoa lebih rajin, sehingga supermarket milik Tionghoa sering menjadi sasaran perampokan."
"Mengerti, Sayang." Kondisi ini mirip dengan Afrika Selatan. Yu Ming menyaksikan langsung kediaman beberapa penduduk ibu kota Argentina yang membuatnya gemetar dalam hati - alih-alih jeruji besi seperti hampir semua rumah di dalam negeri, strategi pencegahan mereka adalah kawat listrik. Berbeda dengan Brasil yang kawasan orang kaya cukup aman, di Argentina orang kaya menggunakan kawat listrik, kamera, gerbang pengamanan, dan berbagai rintangan berlapis.
Putra mantan Presiden Argentina diculik, mantan bintang timnas sepak bola negara itu dirampok di jalanan dengan peluru menembus kepala. Putri Maradona juga pernah mengalami perampokan.
Tapi perlu dilihat dari dua sisi. Setidaknya di siang hari, keamanan di area komersial masih cukup baik. Umumnya hanya perampasan ponsel dan tas, tanpa kejadian kriminal berat. Sepanjang liburan di Amerika Selatan, Mandi tak pernah menyebut kata "Tionghoa", tapi justru menyebutnya di Argentina - ini pertanda peringatan yang signifikan. Yu Ming membuka berita dan menemukan pengusaha Tionghoa telah beberapa kali melakukan demonstrasi protes. Yang terbaru adalah tujuh kasus perampokan toko Tionghoa dalam tiga bulan terakhir yang menyebabkan korban jiwa. Akhirnya polisi memperketat patroli di toko-toko Tionghoa, dan berhasil menangkap gengster yang terdiri dari enam orang Tionghoa. Tapi seorang pengusaha Tionghoa menyatakan kekhawatiran: hukuman untuk kasus perampokan biasa hanya sekitar dua tahun penjara, setelah bebas pasti akan balas dendam. Tak lama kemudian, geng Tionghoa lain mengirim surat pemerasan ke 30 supermarket Tionghoa di suatu wilayah ibu kota, mensyaratkan pembayaran uang perlindungan tahunan 70.000 dolar AS, kalau tidak akan mengancam nyawa mereka. Hal ini menyebabkan 20 supermarket tutup total. Saat ini polisi telah menangkap satu tersangka yang terbukti bagian dari geng Tionghoa.
Dari angka paling sederhana kita bisa memahami gambaran keamanan kota Argentina: saat ini jumlah bodyguard privat sekitar 220.000 hingga 250.000, sementara polisi hanya 120.000 orang.
