"Harus berasumsi." Li Fu bersikeras: "Asumsikan polisi Kota A dalam kasus Organisasi Pembelot Utara harus terhubung dengan sekelompok penjahat untuk menghantam sekelompok penjahat. Menurutmu, apa cara memaksimalkan kepentingan polisi?"
“Di antara tiga kelompok, banyak yang menganggap Taizi sebagai yang paling berbahaya, disusul Burung Kukuk, baru kemudian Organisasi Pembelot Utara.” Yu Ming meneguk teh sambil merenung sejenak, berkata: "Tapi menurut pandangan pribadiku, justru Organisasi Pembelot Utara yang menyebabkan kerusakan lebih besar di Kota A." Jika Li Moyi benar-benar anggota Organisasi Pembelot Utara, itu menunjukkan organisasi ini telah meresap di berbagai domain Kota A. Seorang penjahat lapisan bawah sekalipun jahat, kemampuannya terbatas. Namun seorang penjahat yang menguasai sumber daya sosial tertentu, kejahatannya bisa berdampak sangat besar. Seorang adalah sopir taksi, yang lain sopir pribadi orang terkaya. Sopir taksi tidak bisa memasuki tempat-tempat tertentu, sedangkan sopir pribadi orang terkaya bisa memasuki arena yang tak terjangkau sopir taksi. Informasi, intelijen, dan lingkup pergaulan yang mereka peroleh sangat berbeda. Orang biasa bisa melakukan pekerjaan sopir taksi, tapi tak mampu mengerjakan hal-hal yang bisa dilakukan sopir pribadi orang terkaya.
Masih sesuai pepatah lama: Orang normal tak punya kemampuan untuk mengkhianati negara.
Yu Ming menambahkan: "Mengingat musuh Organisasi Pembelot Utara adalah Burung Kukuk dan Taizi - geng atau individu berdarah-darah ini, pihak kepolisian mustahil bekerja sama dengan mereka. Jika polisi bermitra dengan Organisasi Pembelot Utara untuk memberantas Taizi dan Burung Kukuk, organisasi itu akan kehilangan kekuatan penghalang hitamnya. Begitu bermain di ranah hukum dengan polisi, pihak kepolisian akan sangat pusing."
Penjelasan ini terdengar sangat masuk akal. Li Fu bertanya: "Untuk membersihkan Organisasi Pembelot Utara, dengan siapa sebaiknya kita bekerja sama?"
“Tidak perlu bekerja sama, pihak kepolisian mengumumkan di TV akan fokus memberantas organisasi ilegal yang terlibat penyelundupan. Burung Kukuk dan Taizi segera mengirim informasi secara anonim dengan patuh, hampir tak sabar memanfaatkan tangan kepolisian untuk menghapus Organisasi Pembelot Utara.” Yu Ming bertanya: “Bagaimana?”
“Tidak ada apa-apa.” Li Fu berpikir dalam hati: Cara ini licik, sangat licik. Taizi sulit dipastikan, tapi Burung Kukuk pasti bersedia berbagi intel dengan kepolisian. Polisi punya sumber daya publik, kemampuan teknologi, kekuatan tempur. Sedangkan Burung Kukuk bertanggung jawab atas interogasi dan pengumpulan informasi. Meski tidak bisa dikatakan memusnahkan Organisasi Pembelot Utara, tapi ini akan memberikan pukulan paling berat bagi mereka.
Yu Ming berkata: “Burung Kukuk menjadikan penghancuran Organisasi Pembelot Utara sebagai misi. Dengan waktu, lokasi, dan kesatuan tim yang baik seperti sekarang, pasti akan bekerja sama maksimal dengan polisi. Kepolisian harus lebih licik, gunakan trik kecil untuk sekaligus menghabisi Burung Kukuk. Meski Burung Kukuk tahu ini jebakan polisi, demi menghancurkan Organisasi Pembelot Utara, mereka rela menyerahkan diri.”
Li Fu diam lama. Terlalu kejam? Tapi siapa tahu, keyakinan Burung Kukuk mungkin benar-benar membuat mereka mau terjun ke lubang api. Bagi anggota Burung Kukuk, para pembelot Utara adalah pengkhianat negara. Menghabisi pengkhianat adalah tindakan mulia dan agung. Li Fu memandang Yu Ming. Jika Yu Ming adalah Zhang Nuonan, setelah membiarkan kedua pihak bertarung habis-habisan, mungkin juga bisa menjerat Taizi masuk, sekali tembak tiga sasaran, dengan cepat menyelesaikan semuanya.
Li Fu hanya punya satu pertanyaan: "Dari sudut pandangku, Taizi Burung Kukuk menghajar Organisasi Pembelot Utara, sementara Organisasi Pembelot Utara selalu jadi pihak yang kalah, mengapa mereka masih dianggap ancaman terbesar?"
"Mereka sama sekali tidak peduli kehilangan anggota lapisan bawah, bahkan tidak peduli kehilangan manajemen menengah-atas. Menurutku mereka sudah punya sistem operasi matang. Dari basis jumlah pembelot, tim pengawal adalah yang paling mudah direkrut, sedangkan level manajemen malah lebih mudah lagi."
"Tim pengawal aku paham, tapi kenapa level manajemen juga gampang dicari?" Setelah bertanya, Li Fu tersadar: pihak berkepentingan dengan pembelot adalah negara musuh Joseon.
Yu Ming berpikir: Dua negara membawa medan tempur ke China. Sebagai patriot, dia harus menghentikan hal ini. Akar semua masalah berasal dari harta karun peninggalan Sekop As. Solusi fundamentalnya adalah menyita harta itu. Tanpa dana pinjaman cair, organisasi pembelot akan kolaps. Jika pengaruh mereka hilang, Burung Kukuk juga tak tertarik menyerang. Wah, dirinya bersama Ye Zhan dan Cherry sungguh mulia! Demi tanah air dan rakyat, rela mengambil risiko, bahkan harus bekerja diam-diam. Banyak yang belum paham. Terutama jika gagal, dia mungkin masuk penjara tanah air. Berani jadi pionir, ternyata integritasnya setinggi ini.
Yu Ming tiba-tiba kehilangan fokus. Ia menyadari baik secara profesional maupun pribadi harus membantu Ye Zhan menyelesaikan bisnis ini. Jika bisa membuat Organisasi Pembelot Utara kewalahan, maka ada harapan untuk menggali Park Chang-fan keluar. Dengan menangkap Park Chang-fan, harta karun bisa ditemukan. Dirinya harus berdiskusi dengan Zhang Nuonan. Sebelum pensiun, setidaknya selesaikan satu kasus yang menggemparkan nasional. Tidak... Li Fu hari ini terlalu antusias bertanya macam-macam, tentang bersatu dengan satu pihak untuk melawan pihak lain... Hmm? Tampaknya Zhang Nuonan punya niat jahat.
"Sampai jumpa." Yu Ming pergi. Sekarang perlu memberikan katalis pada Zhang Nuonan, agar berani mengambil langkah ini. Di dalam kantornya, Yu Ming menelepon Ye Zhan: "Beritahu Ye Zhan, Zhang Nuonan mungkin ingin melakukan satu aksi terakhir sebelum pensiun." Ye Zhan mengerti. Ia akan menghubungi Zhang Nuonan untuk menjadi informannya. Kode nama sudah dipersiapkan: "Seorang Patriot".
Bangsat! Awalnya hanya niat jahat dalam hati, tapi Ye Zhan berani memolesnya jadi tugu kehormatan. Senior memang senior, ketebalan muka tiga kali lipat lebih dariku. Pertempuran sesungguhnya di depan mata, mungkin yang terakhir. Yu Ming mengingatkan Ye Zhan: "Kita satu-satunya pihak tanpa kekuatan tempur, jadi harus ekstra hati-hati." Ye Zhan menjawab kesal: "Tahu lah!"
Baru saja menutup telepon Ye Zhan, Yu Ming menerima surel dari Komite Ketua Organisasi Penyelidik yang bertanda kerahasiaan, artinya konten surel tidak boleh dibocorkan. Komite Ketua telah menetapkan waktu seleksi tahap pertama antara 3 Juni hingga 27 Juni, dengan penguji utama Yu Ming dan Lix. Penanggung jawabnya adalah Wakil Ketua Bella, Harimau, dan Montoro. Komite Ketua awalnya beranggotakan enam orang, namun tiga wakil ketua akan pensiun setelah seleksi ini sehingga hanya ketua lainnya yang tersisa. Setelah seleksi, akan diadakan pemilihan Komite Ketua. Anggota yang berminat menjadi kandidat Komite Ketua bisa mendaftar sendiri, lalu anggota berkualifikasi memilih secara bebas. Satu-satunya perubahan: sebelumnya hanya penyelidik level batu mulia yang memiliki hak memilih dan dipilih. Karena banyak anggota lama pensiun dan jumlah penyelidik level batu mulia sedikit, sekarang penyelidik level emas pun memiliki hak tersebut.
Bella mengirimkan konten seleksi tahap pertama kepada Yu Ming. Diperkirakan 20-30 orang akan ikut seleksi, dengan syarat tahap pertama menggugurkan separuh peserta. Lokasi seleksi di Kairo. Lix bertanggung jawab mengurus visa peserta, sedangkan Bella mengurus komunikasi dengan peserta. Yu Ming sebagai penguji utama akan membuat soal pertama.
Nani? Terlalu berlebihan, ya? Cuma dikasih lokasi terus disuruh bikin soal? Masalahnya Yu Ming sendiri belum pernah ke Mesir. Yu Ming teringat Baliuka si penggemar permainan strategi. Dengan hati berdebar, Yu Ming mengirimkan konten soal pertama ke Bella. Bella langsung kalap melihat soalnya. Soal ini benar-benar menjerumuskan orang. Kalau Yu Ming yang jadi pembuat soal, jangan delapan orang? Paling-paling cuma satu yang lolos.
……
Yu Ming yang sedang membunuh waktu di biro investigasi setelah makan siang tiba-tiba mendapat telepon. Ia mengangkat telepon: "Halo!"
"Halo, apakah ini Tuan Yu Ming?"
"Benar, Anda siapa?" Ini telepon biasa.
"Halo, saya manajer Restoran Mewah Tianye. Apakah Anda mengenal seorang Nona bernama Haina?" Suara di seberang sopan bertanya.
"Ya, ada apa?" Yu Ming sudah sekitar sepuluh hari tidak melihat Haina. Sejak Du Qingqing menetapkan aturan, katanya Haina tidur di kantornya sendiri.
Manajer menjelaskan: "Begini, Nona Hai dan temannya makan di sini tapi tidak membawa uang tunai. Hal seperti ini sering terjadi, kami memahaminya. Tapi saat Nona Haina hendak menelepon, sekelompok tamu di loket pembayaran mulai menggoda beliau. Hasilnya..."
Si idiot bunuh diri itu berkata: "Cantik, kalau tak punya uang bisa jual tubuh dong."
Hasilnya seperti yang pembaca bayangkan: Merah, biru, hijau, ungu. Haina sendirian mengalahkan empat orang. Tidak hanya membuat mereka ompong, tapi juga menghantam beberapa meja, kursi, peralatan makan. Dua satpam yang melerai pun terluka. Setelah polisi datang dan mengetahui situasinya, mereka bertanya: "Mau dibawa ke kantor polisi atau kalian urus sendiri?"
Utama tentang ganti rugi. Polisi mengadakan rapat koordinasi. Total kerugian restoran 13.000 yuan, biaya pengobatan dua satpam diperkirakan minimal 3.000 yuan. Keempat pria terus meratapi diri sebagai korban, mengaku sama sekali tak punya kemampuan melawan. Tapi pelayan membuktikan merekalah yang mulai menggoda. Hasil negosiasi akhir: Haina tidak bertanggung jawab atas biaya pengobatan pria, kerugian restoran 16.000 yuan ditanggung bersama oleh keempat pria dan Haina. Polisi menilai ini bisa diterima. Meski pria yang memulai provokasi, tiga orang lain sama sekali tak ikut bicara tapi ikut kena imbas. Yang terpenting, Haina dinilai melakukan pembantaian berlebihan.
Semua menerima keputusan ini. Tapi Haina tidak punya uang. 8.000 yuan ganti rugi plus 2.000 yuan biaya makan, total harus bayar 10.000 yuan.
Yu Ming dan Du Qingqing menjelaskan situasi. Du Qingqing menarik napas panjang: "Kurasa Haina sedang jatuh cinta pada pemuda miskin, jadi mencoba apakah dia bisa hidup biasa. Sebagai teman, aku akan bantu semampuku. Tapi sekarang jelas gagal. Dia lebih cocok jadi nyonya kaya. Kalau aku yang datang malah bikin canggung. Uruslah ini. Aku akan hubungi adiknya, cari waktu makan bersama ayahnya."
OK！Yu Ming pergi, Du Qingqing lembut di luar namun kuat di dalam, Haina justru keras di luar tapi lembut di dalam, tepat seperti dugaanku. Haina menyukai pria miskin, Yu Ming menganalisis psikologi Haina, mungkin Haina berpikir seperti ini: menggunakan uang Keluarga Hai untuk si miskin berarti merendahkan dirinya sendiri. Jika si miskin tak bisa menghidupi dirinya, maka tak ada jodoh di antara mereka. Untuk membuktikan bisa hidup biasa, Haina memulai eksperimen.
Yu Ming mendesah, pria miskin mana yang jadi korban sampai disukai wanita brutal tak beruang ini? Tentu saja, mungkin Haina mengerti si miskin tak akan menggunakan uang Keluarga Hai, makanya bertindak seperti ini. Hati perempuan bagai jarum di dasar laut.
Du Qingqing yang lembut luar dalam, demi membantu Haina, mengajukan syarat ketat yang membuat mereka tenggelam dalam Perang Dingin. Ucapan pedasnyalah yang memberi Haina daya gerak untuk bertahan. Hal seperti ini umumnya tak bisa dilakukan antar teman pria biasa.
Yu Ming berpikir, segera tiba di Hotel Tianye. Haina masih di loket lobi. Haina menelepon Yu Ming melalui manajer karena malu hubunginya langsung. Ketika bertemu Yu Ming, dia merasa canggung. Yu Ming tersenyum, mengeluarkan kartu ke pelayan: "Tolong tap kartu."
