Memasuki bulan Mei, Pulau Petualangan akhirnya selesai dipersiapkan. Yu Ming bersama belasan tamu undangan khusus mencoba arena tersebut. Sekembalinya, Yu Ming berkata: "Luar biasa keren!"
Sehebat apa? Ikuti Yu Ming untuk merasakannya sendiri.
Di televisi, kamera melacak Yu Ming. Yu Ming muncul di titik aman, yang merupakan lingkaran merah. Yu Ming mengenakan pakaian indra ruang dimensi khusus. Dengan santainya, Yu Ming membawa pedang kayu yang membuatnya jengkel keluar dari titik aman. Ia melewati jalan kecil, belok di sebuah belokan, lalu menemukan seorang 'penjahat'. Penjahat itu sebenarnya adalah sasaran yang bergerak sesuai jalur di balik batu. Saat Yu Ming masih bingung, tiga detik kemudian penjahat itu menembak. Pakaian indra Yu Ming mengeluarkan asap putih, dan ia dinyatakan tewas dalam baku tembak. Walkie-talkie segera memberi tahu Yu Ming: "Anda sudah mati. Silakan kembali ke titik hidup kembali. Letakkan semua barang yang Anda dapatkan di tempat kematian."
Yu Ming kembali ke titik hidup kembali. Kedua kalinya ia mengangkat pedang kayu dan menyerbu penjahat. Pedang tidak secepat pistol, ia pun tewas lagi. Yu Ming langsung protes: "Ini tidak masuk akal!"
Tapi ketika tamu Li Fu mengambil busur dan berhasil membunuh penjahat, Yu Ming sadar masalahnya bukan tidak masuk akal, tapi dirinya sendiri yang tidak masuk ke dalam permainan. Dari mana Li Fu mendapatkan busur itu? Dari NPC yaitu personel yang memberikannya. Untuk mendapatkan busur harus menyelesaikan tugas, yang biasa disebut kumpulkan poin. Poin tertentu bisa ditukar dengan senjata tertentu. Jika sabar sampai seribu poin, bisa mendapatkan senapan laser.
Yu Ming membantu NPC mengangkut kargo, membantu mencari tumbuhan liar dan ramuan obat, lalu akhirnya mendapatkan pistol laser dengan jangkauan tembak 15 meter dan 12 butir peluru. Sedangkan Li Fu saat ini sudah mulai mencari harta karun. Setelah menembak mati seorang penjahat, Li Fu mendapatkan peta harta karun. Li Fu menemukan NPC yang kemudian memasangkan tali pengaman padanya. Li Fu harus memanjat tebing setinggi 30 meter tanpa alat. Saat mencapai puncak tebing, Li Fu diserang oleh Liu Mang yang bersembunyi. Berkat rompi anti peluru yang dikenakan, tiga tembakan pertama tidak mempan. Keduanya terlibat pertarungan sengit di tebing.
Yu Ming menerima sinyal SOS dari Li Fu, lalu mengajukan permohonan pembentukan tim via walkie-talkie. Li Fu menarik Yu Ming ke dalam tim. Berdasarkan posisi Li Fu, Yu Ming tiba di tebing dan melakukan serangan 2 lawan 1 hingga Liu Mang tewas. Saat hendak mengambil amunisi dan ramuan dari tubuh Liu Mang, Liu Mang menggunakan Kartu Kebangkitan yang memungkinkan revival tanpa kehilangan peralatan dan properti.
Baju sensor bisa mendeteksi kerusakan. Jika memiliki rompi anti peluru level 3, bisa menahan 3 kali serangan. Penggunaan Kartu Sarung Tangan (misal +2 poin) akan meningkatkan pertahanan menjadi 5 poin. Masih ada Kartu Sepatu dan Kartu Helm yang juga meningkatkan pertahanan. Selain busur panah dan pistol, terdapat senjata pemusnah massal. Seperti Kartu Mortir yang didapat Li Fu dari pencarian harta, bisa menyerang area radius 300 meter. Saat digunakan, cukup menyinari area 300 meter dengan laser lalu memberikan instruksi ke sistem (staf). Staf akan menjatuhkan hukuman: semua makhluk hidup dalam radius 20 meter dari mortir menerima 10 poin kerusakan.
Semua orang hanya bermain selama enam jam, belum puas sudah dihentikan. Meskipun penilaian dilakukan oleh manusia menggantikan kecerdasan buatan, namun jelas ini permainan yang sangat menarik. Selain itu melibatkan berbagai keterampilan dunia nyata. Seperti panjat tebing tanpa alat, berenang, penyusupan, penyamaran, dan lain-lain.
Video langsung membuat situs pendaftaran crash begitu tayang. Stasiun TV segera menjelaskan, karena harga baju sensor mahal, kuota pemain resmi gelombang pertama hanya 30 orang. Pemain yang bisa mengeliminasi BOSS final dalam tiga hari akan mendapat hadiah sejuta. Karena ini bukan MMORPG sungguhan, 30 pemain membutuhkan 100 personel pendukung. Namun stasiun TV juga menyebutkan, saat uji coba pistol menggunakan pelat warna, sedangkan versi resmi menggunakan peralatan latihan militer dengan laser. Ini mengindikasikan kemungkinan munculnya senapan runduk.
Stasiun TV merilis satu BOSS yang menggunakan teknologi proyeksi sensor. Setiap BOSS memiliki kecepatan unik. Begitu BOSS mendeteksi pemain, akan segera mengejar. Dalam area serang BOSS, armor akan berkurang 1 poin per detik.
Dibandingkan dengan MMORPG biasa, pasti terlihat sangat kasar. Tapi mengingat ini adalah game online dengan pemain sungguhan yang melibatkan berbagai teka-teki dan perburuan harta, daya tariknya jauh melampaui game virtual. Selama uji coba, imajinasi pemain benar-benar diuji - contohnya dua mantan polisi khusus yang bekerja sama membuat jebakan, divalid sistem sebagai efektif, berhasil mengeruk empat pemain dan mendapatkan kartu peralatan mereka. Mata uang standar di Pulau Petualangan adalah kartu armor. Misalnya sepatu memberi 3 poin armor. Jika memiliki lebih dari satu sepatu dengan 2 poin armor, pilihan pertama bisa melelang via radio untuk penukaran, pilihan kedua bisa menukar sepatu dengan segelas anggur di bar, pilihan ketiga bisa menghadiahkannya ke pemain mana pun.
Du Qingqing menggerutu usai membaca: "Ini cuma game tembak-tembakan warna kok."
"Tidak sepenuhnya." Li Fu menjelaskan: "Ada sistem dungeon juga. Aku dapat hak dungeon tapi harus menemukan kapal dulu. Setelah itu mendayung ke lokasi dungeon. Menarik sekali, sayangnya aku tidak bisa mendayung. Suduh 10 menit kapalnya muter-muter di tempat."
Yu Ming langsung kesal mendengar kata dungeon: "Dungeonku memang bisa masuk. Cuma dengan pistol lawan satu sniper dan dua penembak rifle. Baru saja mengintip, 5 poin armor langsung habis. Karakterku pun dihancurkan seketika."
Haina penasaran bertanya: "Sniper dan penembak rifle itu pemain sungguhan juga?"
“Penembak senapan adalah sasaran, mereka bergerak mengikuti jalan di dalam area. Sniper yang asli, sniper mengontrol penembak senapan. Begitu sniper mendeteksi penyusup, mereka segera mengaktifkan status pertahanan penembak senapan.” Yu Ming berkata: “Aku sudah bicara dengan sniper, dia mantan tentara yang diundang stasiun TV. Perlengkapannya sama dengan kita, tanpa rompi. Untuk menghancurkan dungeon ini, jangan masuk sembarangan bawa pistol seperti aku. Manfaatkan semak-semak dan pepohonan untuk bersembunyi, lalu bunuh sniper sekaligus. Baru bisa menembus dungeon dan dapatkan senapan runduk.”
Li Fu berkata: “Jadi sangat menarik, aku sudah mendaftar lagi. Nona Du, bagaimana denganmu?”
Du Qingqing menjawab: “Tentu saja sudah mendaftar sejak lama. Tapi melihat jumlah pendaftar saat ini, kemungkinan kita lolos sangat kecil.”
Memang benar. Dari 30 kuota kali ini, 5 diperuntukkan bagi pasukan khusus aktif yang bertugas menguji kemungkinan membunuh bos akhir tanpa boleh membentuk tim. 5 kuota lain untuk sponsor iklan mengingat ini aktivitas komersial. Dari 20 kuota tersisa, 10 dialokasikan untuk 5 pria dan 5 wanita berusia 20-50 tahun di Kota A. 10 kuota lagi dialokasikan ke kabupaten sekitar Kota A. Meski Yu Ming dkk sudah mendaftar, mereka harus bersaing di 10 kuota Kota A.
“Sekarang kami akan memilih 10 pemain beruntung dari pendaftar sebagai peserta Pulau Petualangan tiga hari ini.” Siaran langsung TV menampilkan layar besar dengan angka enam digit yang berputar gila-gilaan.
Selebriti wanita cantik berteriak: “Berhenti!”
Angka di layar besar berhenti, pembawa acara membacakan: "222222, wah, enam angka 2. Mari kita lihat latar belakang pemain pertama..."
Du Qingqing mengerutkan kening: "Angka ini terasa sangat familiar."
Pembawa acara melanjutkan: "Du Qingqing, Manajer Umum Stars Investigation Agency. Ah, juga seorang profesional..."
"Tidak mungkin?" Semua orang menatap Du Qingqing, bagaimana bisa tingkat kemenangan tersambar begini? Yu Ming yang paling jujur menyenggol bahu Du Qingqing: "Ada dalang ya?"
"Aku?" Du Qingqing tak percaya menunjuk diri sendiri, lalu bersorak gembira: "Yey..."
Jika Du Qingqing bukan rubah tua, berarti tidak ada kecurangan. Karena Du Qingqing memang bukan rubah tua, artinya keberuntungannya benar-benar luar biasa.
Akankah ada kejutan kedua? Ni Qiu, Yu Ming, Li Fu, dan Haina menatap layar TV dengan tajam, tangan menggenggam komputer yang menampilkan nomor pendaftaran mereka.
Pemain kedua adalah guru olahraga SMP, pemain ketiga anggota tim paparazzi, pemain keempat seorang pengangguran atau pekerja lepas. Kelima...
Saat nomor kelima diumumkan, Ni Qiu langsung bertekuk lutut, menangis tersedu-sedu sambil memeluk komputer. Yu Ming berkata dengan nada kecut: "Selamat ya."
"Dasar kau, selamat apanya? Angka terakhir beda satu digit." Ni Qiu memukul-mukul dadanya penuh penyesalan.
Pembawa acara menyatakan: "Pemain kelima, Zhang Kai..."
"Yu Ming melihat foto, mundur dua langkah hingga menabrak dada Haina. Haina wajah memerah, hendak memberi pelajaran pada Yu Ming, tapi melihat ekspresi Yu Ming tidak biasa. Tinju berubah menjadi cakar, menekan kepala Yu Ming sambil memutar perlahan bertanya: "Ada apa?"
"Ti-Tidak ada apa-apa." Yu Ming menjawab.
Du Qingqing terkejut: "Ini bukan Paman? Ternyata Paman bernama Zhang Kai ya."
Ini Taizi, bukan paman, Taizi. Yu Ming melihat layar, dalam hati bingung. Bagaimana mungkin Taizi mendaftar acara ini? Tapi setelah dipikir, mungkin Taizi juga tidak menyangka bisa lolos seleksi, mengingat probabilitasnya sangat kecil. Yu Ming mendekati Li Fu bertanya: "Apakah pengundian nomor bisa dicurangi?"
"Kecuali TV sudah menetapkan dari dalam." Li Fu berbisik: "Aku sudah coba utak-atik sistem, komputer TV tidak terhubung kabel jaringan."
"Li Fu, kau sudah merosot." Ternyata Li Fu sudah mencoba, sepertinya Taizi benar-benar dapat keberuntungan kotoran anjing. Jumlah pendaftar di Kota A 320 ribu, probabilitas 1:320.000.
Keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan...
"Lin Xiayi?" Semua orang serempak menyebut namanya. Pemain kesembilan ternyata Lin Xiayi. Menurut pemahaman semua, kamus Lin Xiayi tidak ada kata 'bersenang-senang', mengapa dia mendaftar? Ini sama sekali tidak sesuai dengan setting karakternya. Mungkinkah di balik setiap ice queen tersembunyi kerinduan?
Li Fu berkata: "Aneh, Lin Xiayi salah satu sponsor iklan. Dia punya kuota sendiri, kenapa ikut mendaftar?"
Mata Haina berbinar: "Dia punya kuota?"
“Hmm, bukan hanya dia, Du Shi International juga salah satu sponsor iklan. Tuan Du juga punya satu kuota.” Li Fu menjawab.
Yu Ming segera mengeluarkan ponsel: "Tuan Du, sudah lama tidak makan kuota... eh, maksudku sudah lama tidak makan bersama."
Haina menelepon: "Adik, bicarakan dengan Lin Xiayi, berikan kuota itu padaku... minta kuota, bukan nyawa, susah amat? Tidak mau? Kalau gitu aku cari sendiri dia... Nah gitu dong, kakak sayang kamu... Apa?"
Yu Ming menutup ponsel dengan kesal: "Bajingan, dikasihkan ke Du Xiao Ying sebagai hadiah pernikahan. Pelit banget, kasih kuota sebagai hadiah, aku memandang sinis dia."
Haina juga menutup telepon, wajah muram: "Kuota Lin Xiayi diambil Du Ziping, diberikan ke Liang Zhen sebagai hadiah pernikahan."
Yu Ming terkejut: "Liang Zhen dan Du Xiao Ying sedang bulan madu, main Pulau Petualangan bersama mantan pacarnya?"
"......" Kemarahan Du Qingqing membara.
Yu Ming sadar salah bicara: "Maaf Nona Du, refleks, refleks... Hah?"
