Anggota Kelompok Sage Agung berjumlah empat orang. Yang paling terkenal adalah mantan penanggung jawab area Timur Tengah Es Salju. Karena Es Salju menemukan hubungannya dengan organisasi teroris dan telah berkali-kali memanfaatkan sumber daya serta informasi Es Salju untuk melayani teroris, dia menjadi target buruan internal Es Salju. Namun saat ini Es Salju sudah goyah, tak ada yang peduli lagi padanya.
Tadi malam, pasukan khusus NATO melakukan serangan mendadak ke sebuah rumah di Turki sesuai instruksi, menangkap penanggung jawab ini. Berdasarkan kesepakatan, penanggung jawab Kelompok Sage Agung akan dikirim ke basis militer NATO di Yunani terlebih dahulu, Montoro akan ikut dalam interogasi. Pada hari yang sama, Laba-laba Beracun telah membayar pembunuh untuk melakukan percobaan pembunuhan terhadap anggota lain Kelompok Sage Agung yang masih berada di Mesir, dia adalah seorang pejabat pemerintah tingkat menengah.
Saat ini dua anggota lain Kelompok Sage masih dalam pelarian, identitas mereka telah terdeteksi oleh Laba-laba dan Organisasi Penyelidik. Penangkapan atau penembakan mati hanyalah masalah waktu. Teroris plus organisasi kriminal internasional, sekilas terlihat seperti raksasa, namun Montoro menggunakan strategi operasi bedah yang menembus lapisan demi lapisan. Teroris ditangani oleh badan intelijen NATO. Sedangkan Laba-laba ditambah Organisasi Penyelidik adalah perusahaan raksasa di bidang internasional modern. Untuk menghantam organisasi kriminal internasional, mereka melakukannya dengan mudah. Tak ada yang berani menyinggung dua organisasi ini demi teroris. Semua lembaga penyelundupan laut, darat, udara memberikan dukungan penuh, ditambah pasar gelap, pedagang gelap, perantara pembunuh bayaran internasional, perusahaan pencuci uang internasional yang menunjukkan prinsip anti-terorisme. Keduanya sudah tak punya jalan kabur.
Yu Ming hanya memikirkan satu masalah. Dari gaya penempatan bom, Kelompok Sage seharusnya tidak mudah dihancurkan seperti ini. Minimal harus ada rencana cadangan untuk menghadapi serangan balik Organisasi Penyelidik. Situasi sekarang ini benar-benar seperti dipukuli sampai mati tanpa perlawanan.
Kabar terbaru pagi ini, Organisasi Penyelidik Rusia telah menyelidiki masuknya mumi Kaisar Amerika Latin ke Eropa Timur, dan mengidentifikasi target pembeli mumi tersebut. Bersamaan itu, anggota Organisasi Penyelidik Turki dan utusan khusus badan intelijen NATO mengunjungi beberapa Elder. Suku tersebut menyatakan bahwa mereka tak akan lagi melindungi kelompok teroris yang didanai Kelompok Sage, dan meminta mereka segera pergi.
Di Afrika hanya ada dua penyelidik. Mereka berhasil menggulung rute pengiriman barang curian Kelompok Sage di Afrika, dan suku yang bertanggung jawab atas penghancuran barang curian. Mengenai rencana penghancuran, karena kondisi lokal yang kompleks, belum ada keputusan untuk sementara waktu.
Regu Sage melakukan kesalahan besar, mereka seharusnya tidak menghukum mati Puji. Kalau hanya Organisasi Penyelidik mungkin masih bisa ditolerir, namun setelah Spider yang menyusup ke mana-mana ikut berperang karena dibohongi Yu Ming, hampir tidak ada kemungkinan mereka bertahan hidup. Bahkan banyak teroris yang turut terseret. Lebih dari sekadar balas dendam, ini adalah demonstrasi kekuatan Organisasi Penyelidik dan Spider di panggung internasional.
Tapi ini justru membuat Yu Ming dan Montoro semakin cemas dalam hati, kesalahan pihak lawan sama sekali tidak masuk akal.
Organisasi Penyelidik terutama terkonsentrasi di Eropa, sedikit di Afrika dan Asia, jumlah lebih banyak di Amerika. Selain Amerika, semua penyelidik di seluruh dunia menetapkan kasus ini sebagai misi kelas S untuk diselidiki, bahkan Ye Zhan yang berada jauh di China, dalam batas kemampuannya, menghubungi tim penyelundup yang beroperasi dari Asia Timur hingga sektor laut India untuk mencari jejak.
Masih seperti pepatah lama, Organisasi Penyelidik tersebar di seluruh dunia meskipun terlihat bekerja sendiri-sendiri. Namun ketika ada anggota yang menjadi korban, mereka akan menyatu menjadi kekuatan yang sangat menyeramkan. Meski Puji bukan penyelidik resmi, justru karena itulah Organisasi Penyelidik harus memberikan pertanggungjawaban kepada keluarga Puji.
Laba-laba dan Organisasi Penyelidik berdiri seimbang, Es Salju telah runtuh. Basis utama Penghukum Es Salju sedang dibangun di Amerika Selatan, namun belum pasti apakah akan berhasil berkembang. Meski kali ini Organisasi Penyelidik tampil dengan sangat mencolok, justru karena itu telah memicu kewaspadaan berbagai pemerintahan. Pahlawan yang melanggar larangan dengan kekuatan, Laba-laba bergerak dalam kegelapan sehingga sulit ditangkap, sedangkan Organisasi Penyelidik berada di bawah terang matahari. Setelah peristiwa ini, banyak negara meningkatkan pengawasan terhadap penyelidik domestik. Pemilihan Ketua baru Organisasi Penyelidik yang akan datang semakin menjadi perhatian mata-mata dan pemerintah.
Yu Ming di Yunani selama seminggu, situasi besar telah stabil. Dua sisa komplotan Sage Agung, satu mati satu ditangkap. Bella dan lainnya dibebaskan, akan tiba di Yunani malam ini. Sementara itu, penanggung jawab Sage Agung telah dipaksa kembali ke basis militer NATO di Yunani.
……
Yu Ming dan Montoro naik ke jip militer. Sopirnya seorang prajurit, di kursi penumpang ada seorang mayor. Mereka tidak berbicara sepanjang perjalanan hingga tiba di basis militer.
Penanggung jawab Sage Agung bernama Hada, sekitar 50 tahun, duduk di kursi dengan sorot mata dingin menghadap Yu Ming dan Montoro di balik meja. Hada mencondongkan badan: "Saya ulangi, kami Sage Agung tidak menyerang Organisasi Investigasi Internasional, juga tidak membunuh orang bernama Puji. Kalian dimanfaatkan."
Montoro dan struktur intelijen NATO telah meneliti perusahaan mencurigakan di Irak secara menyeluruh, namun tidak menemukan informasi yang sangat rahasia. Montoro saat itu sudah merasa ada yang tidak beres. Selain itu, personel departemen Mesir yang terhubung satu arah dengan Puji tidak mengetahui posisinya, karena Puji sudah tidak mempercayai mereka setelah peringatan dari organisasi. Departemen keamanan baru mengetahui posisi Puji pada pukul empat sore melalui laporan anonim.
Yu Ming menatap Hada. Menurut keterangan Hada, seseorang yang menyamar sebagai Sage Agung telah menculik Puji dan akhirnya meledakkannya hingga tewas. Entah mau mengakui atau tidak, Yu Ming tahu Organisasi Penyelidik dan Laba-laba kali ini mungkin hanya dimanfaatkan sebagai alat. Yu Ming percaya pada teroris yang berani bersumpah dengan Al-Quran.
Menurut penuturan Hada, mereka memang mencuri mumi Kaisar Amerika Latin untuk klien besar di Eropa Timur yang menawar harga tinggi. Yu Ming diam-diam mengamati Hada menerima telepon, lalu membisikkan ke telinga Montoro: "Penyelidik Rusia dan Turki sudah memverifikasi - klien ini tidak ada, tidak ada pembeli tersebut."
“Hmm.” Montoro juga tahu mereka telah dikadali. Ada yang memahami gaya kerja Organisasi Penyelidik, sehingga memanfaatkan Ledakan yang membunuh Puji untuk menghabisi Sage Agung sekaligus membersihkan jaringan teroris di Timur Tengah, termasuk tiga orang terkaya yang membiayai teroris. Jika pekerjaan ini hanya mengandalkan agen, pertama risiko terekspos identitas tinggi, kedua jaringan kriminal internasional tidak akan mempercayai agen. Mungkin dalangnya tidak menyangka Laba-laba juga terlibat, sehingga hasil akhirnya jauh lebih baik dari yang mereka harapkan.
Dengan logika ini, identitas dalang hampir pasti adalah mata-mata agen NATO yang dipimpin Amerika. Montoro memejamkan mata, mengingat semua kejadian. Setelah lama, dia berbisik ke telinga Yu Ming: "Mossad."
Target utama teroris yang dibiayai Sage Agung adalah Israel, dengan tingkat permusuhan lebih rendah ke Barat. Pihak yang paling ingin menghabisi mereka tentu Israel. Tiap negara punya pertimbangannya sendiri. Negara seperti Amerika lebih fokus pada kelompok teroris internasional yang menarget Barat.
Yu Ming berbisik: "Kalau begitu, ada Mossad di internal kita."
"Hmm." Montoro setuju dengan analisa itu. Kemungkinannya sangat besar. Montoro bertanya: "Bagaimana pendapatmu?"
Yu Ming menjawab: "Entah kebenaran sebenarnya bagaimana, kita harus menghentikan investigasi. Kasus Puji untuk sementara harus dibebankan ke Sage Agung."
Montoro berkata: "Berdasarkan pelacakan ponsel dan penelusuran, saat itu di wilayah Mesir hanya ada tiga penyelidik resmi, kamu, Lix, dan Bella. Tapi tidak menutup kemungkinan ada penyelidik yang masuk Mesir tanpa membawa ponsel."
Yu Ming berkata: "Saya tidak sependapat. Jika benar orang Israel, mereka punya tim yang sangat kuat. Tidak perlu melibatkan orang dalam penyelidik, cukup memberikan beberapa saran saja. Menurut saya kita harus menyelidiki korban itu."
"Yang mana?" tanya Montoro.
"Teroris bilang akan mengirim orang untuk menemui Anda di Irak. Anda memasukkan orang itu ke perusahaan untuk mengambil barang penting. Sebagai gantinya, teroris akan mencabut bom dari tubuh Puji. Orang ini dicegat di tengah jalan, melawan dengan senjata api, dan akhirnya ditembak mati oleh intelijen NATO. Ini tindakan bunuh diri. Saya yakin pasti ada alasan mengapa dia nekat mati bodoh."
"Hmm." Montoro mengangguk ringan.
Yu Ming dan Montoro sama-sama merasa frustasi. Setelah Hada dibawa pergi, mereka duduk linglung di ruang interogasi. Hati manusia licik. Awalnya mengira Ibn orang jahat, lalu Simon muncul tiba-tiba menjadi yang terjahat menurut Yu Ming. Sekarang ada lagi dalang di balik semua operasi ini, kejahatannya bahkan tak terbatas. "Jahat" di sini bukan sekadar pujian, tapi juga mencerminkan kemampuan. Pria tidak jahat, wanita tidak cinta. Tapi pria juga harus punya modal untuk jadi jahat. Wu Dalang hanya jualan kue, tampang pun biasa-biasa saja. Meski mau jahat, tidak tahu harus mulai dari mana.
Seorang perwira Inggris masuk dan duduk berseberangan dengan keduanya, lalu melambaikan tangan memerintahkan pemutusan monitor. Seorang prajurit mengantarkan tiga gelas kopi lalu menutup pintu dan pergi. Perwira itu meneguk kopi sambil menatap Montoro: "Sudah kukatakan sebelumnya, pebisnis tidak mungkin menjadi lawan politisi. Sekuat apapun kalian, hanyalah pion di tangan orang lain. Politik, mata-mata - kadang hal-hal ini sederhana, tapi terkadang sangat kompleks karena sepenuhnya berada di luar kerangka hukum."
Montoro melihat perwira: "Jadi kamu hanya menunggu di sini untuk melihat lelucon besar ya?"
"Tidak sepenuhnya." Perwira berkata: "Kemampuan Organisasi Penyelidik kalian benar-benar membuatku terkejut, memberi kesalahan seolah satu teriakan bisa menggerakkan ratusan tanggapan. Saudara muda, ini adalah langkah ceroboh kedua yang kamu ambil, sekarang banyak yang mengamat-amati Organisasi Penyelidik kalian."
"Saudara muda?" Yu Ming menatap Montoro.
Perwira tertawa: "Dia adikku."
"Seayah beda ibu." Montoro membetulkan.
Perwira menggelengkan kepala: "Meski kamu anak haram, keluarga mengakui statusmu, dan lebih banyak anggota keluarga yang menyukaimu daripada aku."
Montoro berkata: "Karena tidak ada yang menyukaimu."
Yu Ming melihat kedua saudara ini hendak berdebat, buru-buru berkata: "Haruskah aku keluar dulu?"
“Tidak.” Perwira merapikan kerah lalu duduk kembali: "Saya datang untuk memberitahukan satu hal, Penghukum Es Salju akan ditempatkan di Eropa."
“Tidak aneh untuk masuk ke Eropa. Mayoritas negara Eropa memiliki hukum yang solid, namun hukum yang solid umumnya hanya mengikat orang dari strata menengah ke bawah. Begitu mencapai strata tinggi, sulit dipastikan. Pengadilan yang memberikanmu seorang pengacara gratis yang gagap mustahil bisa menjadi lawan tim pengacara elit yang menghasilkan jutaan per menit. Ada lagi, di Eropa yang umumnya menghapus hukuman mati, hukuman untuk pelaku kejahatan ringan. Seorang pembunuh puluhan orang mungkin hanya menjalani 20 tahun penjara mewah dengan televisi, internet, kasur springbed, bahkan ganja. Ketidakadilan inilah yang menciptakan pasar bagi Penghukum Es Salju."
