Ye Zhan dan Yu Ming kembali ke China pada hari kedua. Pasukan Berkuda Pengembara masih mengamuk. Di dalam pesawat, Ye Zhan membandingkan daftar korban dan berkata pada Yu Ming: "Pasukan Berkuda Pengembara agak berlebihan dalam pembantaian." Menurut penilaian Ye Zhan, sepuluh orang termasuk kategori penjahat kelas berat, tapi dari delapan korban saat ini, empat diantaranya tidak masuk daftar sepuluh orang tersebut. Artinya target Pasukan Berkuda Pengembara bukan sepuluh orang seperti dugaan Ye Zhan, tapi jauh lebih banyak.
Awalnya masyarakat sempat panik. Amerika pernah memiliki pembunuh berantai yang menembak secara acak dari dalam mobil, menyebabkan kepanikan regional. Tapi situasi di China jauh lebih baik. Setelah polisi membuka informasi dan media melaporkan secara objektif, publik mengetahui ini adalah pembantaian yang menargetkan petinggi menengah-tinggi Kelompok Pengemis. Hampir dalam semalam, semua pengemis di tiga kota ABC menghilang. Sebagian manajer menengah-tinggi meminta perlindungan polisi, sementara yang lain mengundurkan diri ke desa.
Tapi kegarangan Ranger di luar dugaan semua orang. Ia bahkan berani memburuku hingga ke rumah tua seorang eksekutif tingkat menengah di desa terpencil, sebuah desa alami yang sangat terisolir. Selain menggunakan senapan untuk membunuh, Ranger juga memakai pistol. Pistol ini punya cerita khusus. Setelah diverifikasi oleh profesor balistik senjata api terkenal dari Universitas A, pistol ini adalah hasil pembuatan non-visual alias buatan tangan. Tapi jangan kira buatan tangan berarti buruk. Justru sebaliknya. Berdasarkan catatan kabupaten setempat saat itu, profesor menduga pistol ini dibuat oleh seorang pria tua 80 tahun yang dulunya adalah ahli senjata faksi militan selama Revolusi Kebudayaan. Setelah reformasi dan keterbukaan, ia dihukum 20 tahun penjara karena membuat senjata api ilegal.
Ji Dong menemukan pria tua ini. Begitu melihat dokumen Ji Dong, si pria tua langsung membungkuk dengan hormat sambil berkata: "Pemerintah baik."
Dari ucapan ini, Ji Dong langsung tahu pria tua ini punya banyak pengalaman masa lalu. Pria tua itu cepat mengaku. Di tahun 70-an, ia membuat empat pucuk pistol dengan tangannya sendiri. Dua di antaranya bernama "Sejuta Singa Perkasa", yang digunakan pemimpin faksi militan untuk membantai seluruh keluarga pemimpin kelompok pemberontak. Sebenarnya saat itu ia membuat empat pucuk, dua lainnya disebut "Percikan Api Membakar Padang Rumput". Dengan rendah hati ia mengatakan pada Ji Dong, performa "Percikan Api..." bahkan lebih baik dari kebanyakan pistol militer saat ini. Akurasi tinggi, recoil kecil, jangkauan tembak jauh, dan sebagainya.
Pasukan Satu Juta Pahlawan telah berada di Museum Kota, menceritakan sejarah periode itu pada dunia. Sedangkan Xinghuo Liaoyuan tetap tidak muncul setelah anggota lama masuk penjara, sampai ketika anggota lama jatuh sakit di penjara, Zhang Xiaotian membantu mengurus pembebasan medis, barulah anggota lama mengeluarkan Xinghuo Liaoyuan dari gudang bawah tanah rumahnya.
Ji Dong menemui Zhang Xiaotian. Zhang Xiaotian memiliki kesan mendalam tentang Xinghuo Liaoyuan. Begitu disebutkan, kata pertama Zhang Xiaotian adalah: "Saat memegangnya, pertama kali terlintas keinginan untuk menyimpan barang negara. Dua pistol itu benar-benar sempurna mutlak."
Kemana perginya pistol-pistol itu? Pada akhirnya Ji Dong menemukan bahwa dari dua Xinghuo Liaoyuan, satu masih tersimpan di gudang barang bukti sejak dulu, sementara satunya lagi menghilang tanpa jejak. Pensiunan penjaga gudang akhirnya mengaku telah mengambil pistol tersebut. Awal tahun 90-an ketika pihak kepolisian gencar menyita senjata, penjaga gudang yang ketakutan kebetulan kedatangan tamu seorang profesor sejarah yang merupakan teman lamanya. Saat bertanya cara menanganinya, profesor yang juga pencinta senjata itu menjawab: "Serahkan padaku."
Ji Dong kembali menelusuri informasi profesor, menemukan bahwa profesor tersebut telah pergi ke luar negeri delapan tahun yang lalu dan meninggal karena sakit dua tahun lalu. Saat menelusuri keluarga profesor, ditemukan bahwa profesor memiliki seorang putra. Putra tersebut berusia 27 tahun, memperoleh kewarganegaraan AS pada usia 21 tahun, kemudian bergabung dengan Korps Marinir AS di tahun yang sama. Selanjutnya berhasil masuk Pasukan SEAL, dan pensiun setengah tahun lalu. Putra ini memiliki tunangan yang tewas ditusuk setelah menjadi saksi untuk kasus geng terbesar di Pantai Barat AS. Pada bulan yang sama, putra ini mengajukan pensiun. Sebulan lebih yang lalu, muncul kasus anggota juri yang ditembak tentara Ranger AS. Juri ini sebelumnya terlibat dalam kasus tunangannya yang memberikan kesaksian untuk menuntut pemimpin geng, namun meski bukti kuat, pemimpin geng divonis bebas.
Dengan beberapa peluru yang memiliki jejak balistik khusus, tersangka mulai terlihat.
Ji Dong menempelkan foto putra tersebut di papan gambar: "Zhang Yi, pria keturunan Tionghoa berkewarganegaraan AS asal Kota A, 27 tahun. Dikenal sebagai Ah Yi oleh teman-temannya, lulusan Jurusan Elektronik dan Informatika Universitas A. Setelah ke luar negeri memperoleh kewarganegaraan AS, bergabung dengan Korps Marinir dan berhasil lolos seleksi Pasukan SEAL. Individu ini sangat berbahaya, merupakan ancaman terbesar yang pernah dihadapi Tim Kriminal kami sejak berdiri."
Wei Yan mengangkat tangan: "Tim Ji, apakah kita perlu mencetak poster buronan?"
Ji Dong menjawab: "Ini masih status tersangka. Kita belum punya bukti langsung. Jadi kita harus menemukannya dulu."
Xiao Zhao mengangkat tangan: "Tim Ji, saat ini kami sedang mengejar kasus narkoba di Kota A. Saya sudah melihat beberapa data, meski Zhang Yi sangat berbahaya, tapi masih dalam kendali. Targetnya adalah Gengsi Pengemis. Sedangkan perbuatan Gengsi Pengemis sudah kami ketahui jelas, benar-benar melanggar kemanusiaan. Saya pribadi tidak setuju jika fokus investigasi dialihkan ke kasus ini."
"Benar, secara emosional saya juga berpikir demikian, saya yakin kalian semua sama." Ji Dong berkata: "Tapi secara logis, kasus yang melibatkan senjata api, khususnya penembak profesional, pembunuhan di tempat umum, pembunuhan berantai, pembunuhan di bawah perlindungan polisi, semuanya adalah target prioritas penyelidikan utama. Kita adalah polisi, tidak bisa bertindak berdasarkan benar salah. Tugas kita adalah menangkap kriminal paling berbahaya terlebih dahulu, mengerti?"
Wei Yan mengangkat tangan: "Mulai dari mana?"
Ji Dong menjawab: "Zhang Yi masuk ke negara ini enam hari yang lalu. Dia masih memiliki satu unit apartemen di kabupaten tetangga Kota A, banyak kerabat di kampung halamannya, juga banyak teman sekelas di Universitas A. Ini semua adalah jaringan relasi. Susun jaringan ini, lalu cari dia."
……
Yang menjemput Yu Ming dan Ye Zhan adalah Ni Qiu, bertanya: "Barangnya sudah sampai belum? Lusa sudah hari ulang tahun."
Yu Ming memeriksa ponsel untuk mengecek progres: "Sudah dikirim, perkiraan tiba dalam enam jam hingga empat puluh delapan jam."
Setelah naik mobil, Ye Zhan bertanya: "Bagaimana dengan Rangers?"
“Masih sama saja, membunuh di mana-mana.” Ni Qiu menambahkan: "Pengemis di tiga kota seluruhnya menghilang, kabarnya banyak juga yang menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Berita pagi mengungkapkan mereka menggunakan bayi terlantar dan anak-anak yang diculik untuk mengemis, termasuk anak-anak cacat. Siang ini polisi mengakui setelah investigasi menemukan geng pengemis menggunakan bayi terlantar, namun sekaligus menyatakan saat ini belum menemukan bukti mereka sengaja melukai anak sehat hasil penculikan. Mayoritas korban adalah anak penyandang disabilitas yang dibeli dari desa." Juru bicara kepolisian menghitung keuntungan: "Menjual anak laki-laki sehat akan memberi keuntungan lebih besar bagi geng pengemis." Namun polisi sepert ingin mengalihkan pembicaraan ke Rangers, tapi media wartawan tidak kooperatif, terus bertanya tak henti tentang geng pengemis."
Yu Ming bertanya: "Pihak kepolisian sudah konfirmasi itu Rangers?"
Ni Qiu mengangguk: "Dalam konferensi pers, polisi memastikan pelaku pembunuhan adalah mantan anggota Penghukum Es Salju, salah satu ksatria meja bundar yaitu Rangers."
Yu Ming dan Ye Zhan saling pandang. Yu Ming berkata: "Sepertinya Tim Kriminalistik 1 mengalami perubahan total. Sembilan dari sepuluh kemungkinan punya informan di jalur internasional."
Ye Zhan berkata: "Oh ya? Sejak sebelum dan sesudah pembentukan Tim Kriminalistik 1, mereka banyak mengembangkan informan. Tapi sebelumnya hanya di dalam negeri. Kapan jangkauannya sampai ke internasional?"
Yu Ming tertawa: "Zhang Nuonan sebagai Kepala Bagian Interpol ternyata semakin tidak berwibawa. Kalau serius, informan internasional tetap bisa dikembangkan. Misal suatu hari aku ditangkap karena kekerasan, Ji Dong mungkin akan bilang: 'Yu Ming, mau dipenjara berapa tahun atau mau hukuman percobaan?'"
Ye Zhan mengerutkan kening: "Bukankah itu kacau balau?" Dia sendiri tidak ingin hukum A mengalami kemunduran dua puluh tahun.
"Masih dalam izin penggunaan." Yu Ming menjawab: "Sekilas kau tidak paham hukum. Dalam hukum jika korban, keluarga korban, dan petugas penyidik bersedia memohon untuk tersangka, hakim akan menjatuhkan hukuman ringan. Selain itu ada klausul pengakuan bersalah, mengaku secara aktif juga akan dihukum lebih ringan. Contohnya Zhang Yao, Ni Qiu, bagaimana rencanamu memberi kejutan?"
"Masih kejutan? Kemarin rumah sakit Kota C menelepon Zhang Yao, mengatakan ayahnya sakit kritis. Zhang Yao ada di Kota C. Makanya aku buru-buru menghubungimu, aku masih harus membawa hadiah ke Kota C untuk merayakan ulang tahun."
Yu Ming tertawa: "Ni Qiu, kau tidak sopan. Ayah mertua sakit kritis, masih mengingat hadiah ulang tahun Zhang Yao."
Ni Qiu menjawab: "Kau juga sama. Kau teman Zhang Yao, ayah Zhang Yao sakit kritis, malah menanyakan sikapku dulu."
"Benar juga, belum ada kabar dari Li Fu?"
"Sudah menelepon." Ni Qiu menjelaskan: "Bos yang menerima, katanya mantan istri Li Fu menemui dua anggota DPR yang akan mengkaji kasus kebocoran investigasi Du Lei. Masalah Li Fu ini sudah naik ke tingkat politik, yang membocorkan kasus Li Fu kemungkinan anggota DPR dari Partai Demokrat, sedangkan yang membantu Li Fu dari Partai Republik. Jika terbukti anggota DPR Demokrat memiliki hubungan terlalu dekat dengan Du Lei dan melakukan kebocoran, maka... apa akibatnya?" Ni Qiu juga tidak paham, politik itu rumit.
“Li Fu harus berhati-hati.” Yu Ming terkejut, ini benar-benar menjadi alat tawar dalam persaingan suara dua partai politik. Tidak menutup kemungkinan kasus Li Fu ini akan menyebabkan hasil pemilihan Presiden era berikutnya berbeda. Di Amerika, campur tangan partai politik dalam keadilan hukum dan kebocoran detail kasus adalah dosa besar, tidak hanya dipenjara tapi juga merusak citra partai. Dia juga tidak paham politik. Mandy bilang, Partai Demokrat dan Republik punya perbedaan prinsip filosofi. Yu Ming sama sekali tidak mengerti. Akhirnya Mandy menjelaskan secara sederhana: Partai Republik menganut kebebasan modal penuh, sedangkan Partai Demokrat menganut kebebasan modal dengan campur tangan pemerintah.
Ni Qiu berkata: "Bos traktir makan malam nanti, Ye Zhan ikut?"
"Tidak ada waktu." Jawab Ye Zhan dengan cukup sopan.
Sampai di pusat kota, Ye Zhan turun dari mobil. Yu Ming kembali ke asrama untuk istirahat. Sekitar pukul satu siang berangkat kerja ke perusahaan. Sejak Perusahaan Cabang semakin handal, bisnis perusahaan induk merosot tajam. Ditambah kepergian Li Fu yang menangani kriminalistik, bidang ini diserahkan ke cabang. Kini bisnis terbesar perusahaan adalah layanan pencarian kucing/anjing hilang Ni Qiu. Tapi perhitungannya tidak sesederhana itu. Seperti saat Yu Ming "memukul sultan" di keluarga Liu sekali saja, hasilnya cukup untuk Ni Qiu sibuk berbulan-bulan. Dan kebetulan para sultan itu suka mencari Yu Ming.
Sambil makan kuaci dan minum cola, Du Qingqing mengobrol: "Aliansi Bisnis Utara-Selatan sudah resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan Du Shi International."
"Ternyata Du Shi International yang dapat ordernya." Yu Ming mengangguk, ini sudah sesuai perkiraan.
“Tapi direktur divisi China tidak terlalu puas.” Du Qingqing menjelaskan: “Karena pertukaran bisnis dan beberapa aspek teknologi, menyebabkan Divisi China... Kalian tahu Divisi China kan?”
“Basa-basi, kan cuma cabang Du Shi International, fokus di manufaktur lokal, dijuluki pabrik dunia, punya lebih dari 200.000 karyawan.” Contohnya Semangka®, komponen utamanya semua diproduksi Divisi China dengan biaya rendah, tapi setelah dirakit di Amerika dijual lagi dengan harga berkali-kali lipat.
Du Qingqing berkata: “Divisi China akan melakukan PHK 20%.”
“20%?” Yu Ming terkejut, Divisi China yang memiliki sekitar 220.000 pekerja manufaktur, berarti akan memangkas lebih dari 40.000 orang.
